Anda di halaman 1dari 2

BUKU JAWABAN TUGAS MATA KULIAH

TUGAS II

Nama Mahasiswa : Muhammad Rouf Ulinnuha


Nomor Induk Mahasiswa/ NIM : 044323652
Kode/Nama Mata Kuliah : ADPU4332/ Hukum Adm. Negara
Kode/Nama UPBJJ : UPBJJ SEMARANG
Masa Ujian : 2020/21.2 (2022.1)

KEMENTERIAN PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN


UNIVERSITAS TERBUKA
1. Pada cerita soal nomer 1 jelas seorang Bupati Aceh utara sangat jelas melanggar
Hukum dimana seorang Kepala Daerah harus memberikan contoh baik kepada
Masyarakat, apalagi dilingkungan kerja, dimana Sebab dirinya sudah mengetahui kalau
bawahannya itu belum mengantongi izin. Apalagi selama mengikuti proses seleksi, dirinya
dapat dikatakan melanggar disiplin dengan tidak masuk kerja. Bukan itu saja, selain aturan
KPU, bupati juga harus melihat aturan lain apa ada yang dilanggar sebelum melakukan hal
tersebut. Baik itu aturan yang mengatur tentang ASN dan lainnya termasuk masa kerja dari
PNS yang menjadi komisoner tersebut. "Dengan pelantikan tersebut, bupati telah memberikan
ruang proses seleksi secara tidak fair dan adil, serta memberikan contoh yang tidak baik bagi
para birokrat di Aceh Utara untuk tidak taat dan patuh dengan hukum," ujarnya. Seharusnya
sebagai Kepala Daerah/Pemerintahan Bupati dalam menjalankan roda pemerintahan harus
taat dan patuh menjalankan kebijakan good government dan clean governance. Kalo
modelnya pemilihan secara pilih kasih komisioner Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh
Utara. Semuanya harus sesuai prosedur rekomendasi ke pihak yang berkaitan.

2. Onrechtmatige overheids daad adalah suatu ketentuan yang diatur dalam Pasal
1365KUHperdata yang banyak terjadi dalam masyarakat. Berdasarkan Pasal 1365
KUHperdata, maka terdapat sejumlah unsurnya, yakni : 1. Ada suatu perbuatan; 2.
Perbuatan itu melawan hukum; 3. Adanya kesalahan dari pihak pelaku; 4. Adanya kerugian
bagi korban; 5. Adanya hubungan kausal antara perbuatan dengan kerugian. 2. Perbuatan
hukum mengalami perkembangannya melalui Yurisprudensi baik yang terjadi di negeri
Belanda maupun di Indonesia, yang memperluas arti perbuatan hukum tidak hanya
melanggar undang – undang, melainkan juga melanggar kesusilaan dan keputusan yang
hidup dan berlaku dalam masyarakat. (Sumber :
www.ejournal.unsrat.ac.id/perbuatan/melawan/hukum)

3. Kriteria (menurut yurisprudensi tetap) kenapa demikian?

- Bersumber pada UU :
a. Bertentangan dengan kewajiban hukum si pelaku, atau
b. Melanggar hak subyektif orang lain, atau
c. Bersumber pada hukum tidak tertulis
d. Melanggar kaidah tata susila, atau
e. Bertentangan dengan asas kepatutan, ketelitian serta sikap hati-hati yang seharusnya
dimiliki seseorang dalam pergaulan dengan sesama warga masyarakat atau terhadap
harta benda orang lain
(Sumber : https://ptun-jakarta.go.id/wp-
content/uploads/file/berita/daftar_artikel/Perbuatan%20Melanggar%20Hukum%20Ole
h%20Penguasa%20(PMHP_OOD).pdf)

Anda mungkin juga menyukai