PROPOSAL PENELITIAN
DICKY GUNAWAN
NIM KHGC 18068
dan maha penyayang, karena berkat rahmat dan hidayah-Nya penulis bisa
menyelesaikan skripsi ini dengan tepat waktu. Shalawat serta salam semoga
terlimpah curahkan kepada Nabi besar kita yakni Nabi Muhammad SAW, serta
yarabbal’alamin.
Penulisan skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam
Dalam penyusunan karya tulis ini tentunya tidak terlepas dari kekurangan,
baik aspek kuantitas maupun aspek kualitas mulai dari segi data-data, penulisan,
serta pemaparan materi yang disajikan. Semua ini didasarkan pada keterbatasan
adanya do’a dan usaha, serta kerja keras dengan kesungguhan hati. Penyelesaian
menyelesaikan penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu, dalam kesempatan ini
Insani Garut.
2. Bapak H.D. Saepudin, S.Sos, M.M.Kes, selaku Ketua Pengurus Yayasan Dharma
3. Bapak Drs. H.M. Adjidin, M Si, selaku pengawas Yayasan Dharma Husada Insani
Garut.
Garut.
5. Ibu Iin Patimah, S.Kep., Ns.,M.Kep selaku Ketua Prodi S1 Keperawatan STIKes
8. Seluruh jajaran Dosen dan Staf S1 Keperawatan STIKes Karsa Husada Garut.
9. Ibu Rosyani dan Bapa Suhana Kedua orang tuaku tercinta dan Kedua kakak
yang selama ini dengan sabar dan ikhlas memberikan dukungan sepenuh
10. Kang Angga D Nagara sebagai guru, kaka dan juga pembimbing yang telah
11. Sahabatku Hasanah Squad dan Excelo Squad yang telah menjadi support system
ini.
sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan
Peneliti
BAB I
PENDAHULUAN
tertentu, pendidikan tidak hanya sebagai media untuk mewariskan budaya kepada
Oleh karena itu, sektor pendidikan tetap harus dihargai, diperhatikan dan
daya manusia yang lebih baik di negeri ini. Perkembangan dan kemajuan suatu
peradaban bangsa, baik dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi maupun
dalam bidang lain yang erat kaitannya dengan pendidikan, memerlukan perubahan
Tahun 2003 tentang tujuan Pendidikan Nasional Bab II Pasal 3 yang berbunyi:
Pendidikan Nasional bertujuan mengembangkan kemampuan dan membentuk
manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak
mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang
yang maju dalam kerangka, Negara Kesatuan Republik Indonesia. Selain itu,
lapangan kerja yang berkualitas. Tujuan tersebut dapat tercapai dengan dukungan
manusia Indonesia yang sehat, mandiri, setia, berdedikasi, cinta tanah air,
unggul pula dan generasi yang unggul dapat tercipta dengan adanya sarana untuk
menyalurkan bakat dan keterampilan yang dimiliki. Sarana yang digunakan untuk
oleh manusia dapat terwujud dengan adanya lembaga pendidikan yaitu perguruan
tinggi .
Perguruan tinggi merupakan salah satu lembaga pendidikan formal yang
misi dan tanggung jawabnya melatih dan mengembangkan peserta didik yang
kegiatan yang menumbuhkan minat, bakat, berpikir kritis, kreativitas, inovasi dan
bakat dan hobi mahasiswa itu sendiri Salah satu nya di STIKes Karsa Husada
Garut
(UKM) dan 6 Ormawa (Organisasi Mahasiswa) UKM Limpa, UKM Seni, UKM
Futsal, UKM Badminton, UKM Voly, UKM KSR, UKM FIM ,UKM Rohis,
seberapa jauh seorang mahasiswa telah berhasil atau kurang berhasil dalam
studinya, Indeks prestasi atau prestasi akademik itu sendiri hasil yang dicapai
pendidikan, dimana hasilnya dinyatakan dalam bentuk angka atau simbol lain
kegiatan di luar agenda kurikulum kampus yang dinilai dapat menggali potensi
secara aktif menggabungkan diri dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu
bentuk tim kerja multi disiplin, membina sikap mandiri, percara diri, disiplin
untuk diikuti oleh mahasiswa untuk melengkapi hasil belajar secara utuh, di
mahasiswa karna dalam penilaian poin keaktifan, seorang aktivis akan memiliki
berarti menjadikan nilai kuliah menjadi turun, justru menjadi aktivis mahasiswa
menjadi ajang pembuktian diri kita bahwa kita adalah mahasiswa yang
memiliki nilai lebih dibanding mahasiswa lainnya, namun selama ini banyak
kasus yang sudah melekat pada diri seorang organisator, mulai dari kegagalan
dalam perkuliahan seperti gagal lulus dimata kuliah tertentu dan harus
memperbaiki kembali, indeks prestasi rendah atau dibawah rata-rata dan juga
organisasi terdapat 3 hasil, yang pertama 10 orang nilai dari tiap tahun
meningkat dan hasil yang kedua 6 orang nilai cenderung tetap dan yang ketiga 4
prodi tadris matematika universitas islam negeri sulthan thaha saifuddin jambi
yang mengikuti organisasi, selain itu ada juga penelitian yang lain oleh Cahyani
institit agama islam negeri metro tahun 2017” bahwa tidak ada hubungan
diatas maka rumusan masalah dalam penelitian ini adalah bagaimana Hubungan
Husada Garut.
1.3 Tujuan Penelitian
Adapun yang menjadi tujuan pada penelitian ini adalah untuk mengetahui
wawasan.
Organisasi menurut Philip Selznick suatu sistem yang dinamis yang selalu
berubah dan menyesuaikan diri dengan tekanan internal dan eksternal dan selalu
oleh mahasiswa untuk melengkapi hasil belajar secara utuh, di dalam organisasi
akademis yang memiliki keterampilan dalam bidang akademis dan non akademis
Hal ini sesuai dengan cita-cita mahasiswa yaitu memiliki keterampilan yang
dapat menjadikannya manusia yang mandiri dan dapat pula berinterkasi dengan
mahasiswa gagal atau memiliki prestasi belajar yang rendah ketika aktif dalam
sebuah organisasi kemahasiswaan tetapi hal ini tidak bisa diasumsi kan bahwa
tinggi yang diselenggarakan dengan prinsip dari, oleh dan untuk mahasiswa,
tinggi.
Sedangkan menurut (Rachman, 2018), organisasi kemahasiswaan adalah
kegiatan tidak wajib atau pilihan yang penting diikuti oleh setiap mahasiswa
selama studinya sehingga melengkapi hasil belajar secara utuh. Pilihan Kegiatan
ekstrakurikuler harus sesuai dengan minat dan bakat mahasiswa karena kegiatan
mahasiswa.
Bertitik tolak dari berbagai penjelasan di atas, dapat ditarik kesimpulan bahwa
aktif menggabungkan diri dalam suatu kelompok atau organisasi tertentu untuk
tidak menjadi factor penghambat dalam memperoleh prestasi belajar yang baik.
dengan peraturan perundang undangan yang berlaku dan perguruan tinggi yang
tingkat perguruan tinggi terbagi atas 2 bentuk yaitu Badan Eksekutif Mahasiswa
yang sering disebut dengan BEM dan Unit kegiatan Mahasiswa (UKM).
Kegiatan ini dalam rangka mewujudkan tujuan pendidikan nasional yang dapat
pemerintahan (lembaga eksekutif). BEM juga ada lah lembaga tertinggi yang ada
dan UKM (unit kegiatan mahasiswa). Dipimpin oleh Ketua/Presiden BEM yang
organisasi pada umumnya juga memiliki ketua, wakil, sekretaris bendahara dan
mengembangkan minat, bakat dan keahlian tertentu bagi para aktivis yang ada di
dalamnya
akademik dan dihadapkan tantangan gaya hidup yang mengarah pada hedonisme.
memacu pola pikir mahasiswa agar berpikir secara kritis, bertanggung jawab, dan
dalam pengembangan skills yaitu ada kendala secara internal dan eksternal.
Misalnya, mengenai pendanaan, perizinan, gaya hidup, komunikasi dan
fasilitas, dan mengenai secretariat. Upaya yang dilakukan ormawa yakni dengan
Organisasi merupakan kegiatan yang tidak wajib atau pilihan yang penting
untuk diikuti oleh mahasiswa selama studinya sehingga melengkapai hasil belajar
kemahasiswaan adalah:
3. Melatih berorganisasi
6. Menambah wawasan
organisasi mahasiswa akan memperoleh banyak manfaat antara lain melatih kerja
sama, menambah wawasan dan membina kepercayaan diri untuk tampil di depan
umum. Selain itu mahasiswa juga dapat memperoleh wawasan yang luas sehingga
faktor-faktor lain seperti motivasi dan disiplin belajar maka kegiatan organisasi
akan menghambat dalam mencapai prestasi belajar yang baik. Namun sebaliknya
apabila faktor motivasi dan disiplin belajar tersebut ada dalam diri seseorang
segala sesuatu yang dilakukan atau kegiatan yang terjadi baik fisik maupun non
fisik. Aktivitas tidak hanya ditentukan oleh aktivitas fisik semata, tetapi juga
ditentukan oleh aktivitas non fisik, seperti mental, intelektual, dan emosional.
5. Motivasi anggota
Prestasi akademik yang dicapai tidak dapat dipisahkan dari proses belajar,
2016) menyatakan bahwa “belajar adalah proses usaha yang dilakukan seseorang
untuk memperoleh suatu perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan,
2017). Menurut (Nurliani, 2016) prestasi belajar merupakan hasil yang dicapai
alat ukur berupa evaluasi yang dinyatakan dalam bentuk angka, huruf, atau
simbol. Pengertian prestasi belajar juga dinyatakan (Tyasasih, 2018) sebagai hasil
yang dicapai oleh siswa belajar yang dimanifestasikan ke dalam bentuk nilai, yang
suatu periode tertentu.Prestasi akademik yang dicapai tiap-tiap siswa tidak sama,
hal ini disebabkan adanya beberapa faktor baik dari dari luar siswa (eksternal)
dan dalam diri anak (internal), seperti yang diungkapkan oleh (Slameto, 2016).
“hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, baik secara individual
maupun kelompok”. Prestasi tidak akan pernah dihasilkan selama seseorang tidak
adalah hasil dari suatu kegiatan yang telah dikerjakan, diciptakan, yang
menyenangkan hati, yang diperoleh dengan jalan keuletan kerja, baik secara
adalah bukti dari suatu hasil kegiatan yang dapat dicapai baik individu maupun
hal kecakapan tingkah laku, ataupun kemampuan yang dapat bertambah selama
beberapa waktu dan tidak disebabkan proses pertumbuhan, tetapi adanya situasi
belajar.
lisan maupun tulisan, dan keterampilan serta pemecahan masalah langsung dapat
diukur atau dinilai dengan menggunakan tes yang terstandar. Prestasi akademik
seseorang secara optimal (Setiawan dalam Naam, 2015). Menurut Chaplin (2017)
1) Faktor Eksternal merupakan faktor yang berasal dari luar, dimana meliputi:
Faktor non sosial ini meliputi keadaan udara, suhu udara, cuaca, waktu,
tempat, alat-alat yang dipakai untuk belajar. Faktor ini secara langsung dapat
mempengaruhi psikologis seseorang yang berakibat pada hasil prestasi yang akan
sosial seperti gedung kampus, lingkungan kampus, rumah tempat tinggal individu
tersebut, alat-alat belajar yang digunakan, keadaan cuaca dan waktu belajar yang
b. Faktor sosial
sekitar kampus dapat berupa para dosen, senior, dan teman- teman sekelas
lainnya. Dan lingkungan sosial sekitar rumah juga mempengaruhi seseorang untuk
2) Faktor Internal merupakan faktor yang berasal dari dalam diri, dimana
meliputi:
a. Faktor Fisiologis
belakangi aktivitas belajar; dimana keadaan jasmani yang sehat akan memberikan
pengaruh positif dalam proses belajar seseorang sehingga proses belajar tersebut
b. Faktor Psikologis
dua faktor, yaitu (1) faktor internal, seperti keadaan fisik, motivasi, perasaan-sikap
minat, intelegensi, dan (2) faktor eksternal yang terdiri dari lingkungan rumah dan
Berdasarkan teori di atas, dapat diketahui bahwa ada dua faktor umum
yang mempengaruhi prestasi belajar, yakni faktor internal dan faktor eksternal.
Salah satu dari faktor eksternal berupa faktor dari lingkungan kampus, dalam hal
ini organisasi kemahasiswaan berpengaruh cukup besar dalam meningkatkan
juga telah membawa perubahan besar pada kondisi masyarakat Indonesia pada
umumnya. Semakin maju nya media informasi juga telah membawa perubahan
kompetitif, kreatif serta memiliki mobilitas tinggi dalam berfikir dan bertindak,
juga tidak lepas dari tuntutan globalisasi ini.Mahasiswa juga dituntut untuk
bekal yang memadai untuk dapat terjun dalam kehidupan sebenarnya setelah lulus
dari perguruan tinggi tempat mahasiswa menimba ilmu. Dalam rangka memenuhi
yang dapat diandalkan telah dilakukan. Salah satu upaya membina dan
sebagai lembaga formal memiliki tanggung jawab yang besar dalam menyiapkan
kebutuhan SDM (Sumber Daya Manusia) yang handal dan siap menghadapi
dari IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang mengukur mahasiswa secara akademik.
Nilai IPK dipengaruhi oleh berbagai hal oleh kualitas tenaga pengajar yang diukur
indikator prestasi akademik yang dicapai oleh seseorang mahasiswa dapat dilihat
melalui IPK (Indeks Prestasi Kumulatif) yang tertera pada setiap semester
maupun pada akhir penyelesaian studi. Dimana IPK diperoleh melalui penilaian
terhadap mahasiswa melalui hasil tes atau pun tugas-tugas yang sudah dikerjakan
salah satu caranya dengan melihat nilai-nilai hasil perolehan mahasiswa dalam
Kartu Hasil Studi (KHS) maupun Dokumen Hasil Studi (DHS). Angka-angka
maupun huruf-huruf dalam Kartu Hasil Studi (KHS) maupun Dokumen Hasil
Studi (DHS) mencerminkan prestasi belajar atau sejauh mana tingkat keberhasilan
pengukuran yang dilakukan guru lazimnya menggunakan tes sebagai alat ukur.
mencerminkan tingkat penguasaan materi pelajaran bagi para siswa, yang lebih
menentukan bentuk dan tatanan masyarakat pada masa yang akan datang. Dalam
jasmani maupun rohani, sesuai dengan nilai-nilai yang ada dalam masyarakat dan
yang mahasiswa peroleh selama satu semester dalam perkuliahan. Secara teoritis
Variabel Dependen
Prestasi Akademik
Organisasi Kemahasiswaan
penafsiran data, serta penampilan dari hasilnya. Desain yang di pilih oleh peneliti
adalah cross sectional yaitu suatu penelitian yang di rancang untuk menentukan
seberapa dekat dan seberapa jauh sebuah hubungan dari variabel yang akan di
teliti (Sugiono,2013).
atau menjadi akibat, karena adanya variable bebas (Supardi, 2013). Variabel
membatasi ruang lingkup atau pengertian variabel yang diteliti supaya menjadi
lebih konkrit dan dapat dilakukan observasi terhadap suatu objek (Notoatmodjo,
2012).
Tabel 3.1
Definisi Operasional
Definisi
Variabel Alat Ukur Skala Hasil Ukur
Operasional
selama memuaskan
beberapa 3,00–3,25= memuaskan
semester 2,00-2,99=cukup
0,00-1,99=tidak lulus
sampling total karena semua anggota populasi dijadikan sampel (Sugiyono, 2019).
Hal ini sering dilakukan bila jumlah populasi relative kecil, kurang dari 100 orang
atau penelitian yang ingin membuat generalisasi dengan kesalahan yang sangat
Kuesioner adalah teknik pengumpulan data yang dilakukan dengan cara memberi
responden/kode responden, umur, jenis kelamin, masuk organisasi apa dan lain
lain, Sedangkan untuk prestasi akademik menggunakan data skunder berupa KHS
per semester.
kuesioner yang terdiri dari 15 pertanyaan meliputi komitmen, tanggung jawab dan
lain lain.
fenomena alam maupun sosial yang diamati. Secara spesifik semua fenomena ini
disebut variabel penelitian (Sugiyono, 2016). Instrumen dalam penelitian ini
proses yang kompleks, suatu proses yang tersusun dari berbagai proses biologis
ingatan.
sistematis, tentang apa yang akan diamati, kapan dan dimana tempatnya. Dalam
teruji validitas dan reliabilitasnya. Pedoman angket tertutup dapat juga digunakan
yang berupa catatan, transkip, buku, Surat kabar, majalah, prasasti, notulen rapat,
penelitian ini adalah berupa IP semester sebelumnya yang diperoleh dari Kartu
1. Editing Data
kode angka, untuk mempermudah pada saat analisis data dan juga
3. Tabulating Data
4. Entry Data
sudah sesuai dengan yang sebenarnya. Data yang telah di entry kemudian
dilakukan pengecekan dan korelasi apabila ada kesalahan pada tahap entry.
indeks yang menunjukan alat ukur itu benar-benar mengukur apa yang diukur.
mengukur apa yang hendak diukur, maka perlu diuji dengan uji korelasi antara
skor tiap-tiap item dengan skor total kuesioner tersebut. Bila semua pertanyaan itu
tersebut telah memiliki validitas konstruk, berarti semua item pertanyaan yang ada
dengan Pearson.
Rumus :
Keterangan :
Rxy = Koefesien korelasi antara variabel x dan variabel y dua variabel yang
dikorelasikan.
Keputusan Uji :
Pengukuran valid tidaknya suatu pertanyaan dilihat dari r hitung > r tabel yaitu
dengn membandingkan besar nilai r hitung terhadap nilai r tabel dengan kriteria
menunjukan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat
diandalkan. Hal ini berarti menunujukan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap
konstinten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap
gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama. Dalam penelitian ini
Rumus:
2 xr ₁ /₂₁/₂
r ₁₁=
(1+r ₁/₂₁/ ₂)
Keterangan:
instrument.
Keputusan Uji:
Pengukuran reliabel atau tidaknya suatu pertanyaan dilihat dari r11 > r tabel yaitu
dengan membandingkan besar nilai r11 terhadap nilai r tabel dengan kriteria
univariate adalah suatu tabel yang menggambarkan penyajian data dalam bentuk
X
P=N x 100 %
N
Keterangan:
P : Presentase
atau berkorelasi. Yang dilakukan dengan uji chi-square yaitu uji statistik yang
ini bertujuan untuk melihat hubungan antara 2 variabel yaitu variabel independent
(fo−fh)
X ²=Σ
fh
Keterangan:
2
X =Chi square
fo = frekuensi observasi
fh = frekuensi harapan
Bila dari hasil perhitungan statistik p value < 0,05, maka hasil perhitungan
bermakna, yang berarti terdapat hubungan antara variabel bebas dengan variabel
terikat. Sebaliknya bila dari hasil perhitungan statistik p value > 0,05 maka hasil
perhitungan tidak bermakna atau tidak terdapat hubungan antara variabel bebas
1. Tahap persiapan
a. Memilih lahan penelitian, dalam hal ini peneliti memilih kampus STIKes
Garut.
2. Tahap pelaksanaan
a. Melakukan uji coba instrument yaitu uji validitas dan uji reabilitas
3. Tahap terakhir
Eka Putri, C. (2017). Oleh : Cahyani Eka Putri INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
( IAIN ) METRO.
Fasilitas Belajar, P., Lingkungan Belajar, D., Prestasi, T., Siswa, B., Xi, K.,
Adinistrasi, J., Di, P., Negeri, S., Nur, K. A., Sugiyanto, P., Sawiji, H., & Widodo,
https://jurnal.uns.ac.id/snpap/article/view/27936
universitas semarang.
Iman, D. nur. (2018). Pengaruh Aktif Berorganisasi Kampus Dan Kehidupan sosial
Terhadap Prestasi Belajar Pada Mahasiswa FIAI UII. ثقثقثقثق,) ث ققثق(ثق ثقثقثق,ثبثبثب.
Mubidin. (2014). “Pengaruh Keaktifan Berorganisasi Terhadap Prestasi Akademik
https://media.neliti.com/media/publications/293617-studi-psikologi-pendidikan-
539b32f0.pdf
NEGERI MAKASSAR.
DAFTAR LAMPIRAN
LAMPIRAN 1
LAMPIRAN 2
Lampiran 3
Lampiran 4
LEMBAR PERSETUJUAN RESPONDENT
(informed consent)
Nama :
Umur :
Jenis Kelamin :
Dengan ini saya menyatakan bersedia dan setuju menjadi responden dalam
Husada Garut, atas nama dicky gunawan NIM: KHGC18068 dengan judul
ada unsur paksaan dari pihak manapun. Atas perhatian dan kepercayaannya saya
(………………….)
Lampiran 5
LEMBAR PENJELASAN PENELITIAN
Dicky gunawan
. Lampiran 6
Adapun kisi-kisi dapat dilihat pada tabel berikut ini:
Lampiran 7
KUESIONER PENELITIAN
Identitas Responden
NAMA :…………………………………………………………….
NIM :…………………………………………………………….
JURUSAN/SEMESTER:…………………………………………………………
Pertanyaan Umum:
Beri tanda silang (X) pada pilihan jawaban yang tersedia.
1. Apakah anda tercatat sebagai anggota ormawa/UKM di STIKes Karsa
Husada Garut
a. Ya, Ormawa/UKM.Jabatan……………………….
b. Tidak
2. Apa alasan anda mengikuti organisasi? (boleh pilih lebih dari satu)
a. Mencari pengalaman e. Mengembangkan hobi
b. Menambah teman f. Optimalisasi masa studi
c. Mengisi waktug. Hanya ikut-ikutan teman
d. Melatih skill h. Lainnya…………………………..
Petunjuk:
1. Isilah identitas anda dengan benar dan lengkap
2. Bacalah setiap pertanyaan dengan cermat
3. Pilihlah salah satu alternatif jawaban yang sesuai dengan konsisi anda
4. Beri tanda check list (√) pada pilihan jawaban yang anda pilih
Keterangan:
SS = Sangat Setuju
S = Setuju
N = Netral
\\
KS = Kurang Setuju
TS = Tidak Setuju
kemajuan organisasi
8 Saya berperan
dalam membuat
rencana organisasi
kedepan
9 Saya memberikan
kritik yang
membangun
terhadap organisasi
yang saya ikuti
10 Saya memberikan
tenaga dengan
sukarela untuk
kegiatan organisasi
11 Walaupun saya
organsisasi waktu
belajar saya tidak
terganggu
12 Apabila ada iuran
anggota, maka saya
selalu membayarnya
13 Saya berusaha keras
agar berhasil dalam
mencapai tujuan
organisasi
14 Saya terkadang
mudah mengeluh
dalam menjalankan
dalam tugas
organsisasi
15 Saya mengikuti
kegiatan organisasi
dengan antusias dan
penuh semangat