1
Jejen Musfah, Peningkatan Kompetensi Guru
2
Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan Jamil Suprahatiningrum, Guru Profesional , (
Praktik. (Jakarta: Kencana, 2011), h. 27 Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2013), h. 101
Menurut Stoops mengemukakan kegiatan-kegiatan kelas atau di luar kelas,
bimbingan adalah suatu proses terus yang disajikan secara sistematis, dalam
menerus dalam hal membantu individu rangka membantu siswa mengembangkan
dalam perkembangannya untuk mencapai potensi dirinya secara optimal. Adapun
kemampuan secara maksiamal dalam jenis-jenis layanannya adalah sebagai
mengarahkan manfaat yang sebesar- berikut:
besarnya bagi dirinya maupun a. Layanan Orientasi, yaitu layanan
masyarakatnya.3 bimbingan dan konseling yang
membantu peserta didik memahami
Bimbingan berarti bantuan yang lingkungan baru, seperti lingkungan
diberikan oleh pembimbing kepada individu satuan pendidikan bagi siswa baru,
yang dibimbing mencapai kemandirian dan obyek-obyek yang perlu
dengan mempergunakan berbagai bahan, dipelajari, untuk menyesuaikan diri
melalui interaksi, dan pemberian nasihat serta mempermudah dan
serta gagasan dalam suasana asuhan dan memperlancar peran di lingkungan
berdasarkan norma-norma yang berlaku. baru yang efektif dan berkarakter.
b. Layanan Informasi, yaitu layanan
b. Pengertian Konseling
bimbingan dan konseling yang
Konseling adalah suatu proses hubungan
membantu peserta didik menerima
seseorang dengan seseorang dalam
dan memahami berbagai informasi
hubungan itu yang seseorang dibantu oleh
diri, sosial, belajar, dan pendidikan
orang lainnya untuk meningkakan
lanjutan secara terarah, objektif dan
pengertian dan kemamuannya mengatasi
bijak.
masalahnya.4
c. Layanan Penempatan dan
Setelah mengetahui masing-masing dari Penyaluran, yaitu layanan bimbingan
pengertian bimbingan dan konseling, maka dan konseling yang membantu
kali ini akan dipaparkan pengertian dari peserta didik memperoleh
bimbingan dan konseling itu sendiri. penempatan dan penyaluran yang
Bimbingan konseling merupakan bantuan tepat di dalam kelas, kelompok
yang diberikan oleh tenaga profesional belajar, peminatan/lintas
kepada seseorang atau lebih, agar orang minat/pendalaman minat, program
tersebut bisa menjalani kehidupan sehari- latihan, dan kegiatan ekstrakurikuler
hari secra efektif dan menjadi pribadi secara terarah, objektif dan bijak.
mandiri.5 d. Layanan Penguasaan Konten, yaitu
layanan bimbingan dan konseling
2. Jenis-Jenis Layanan Bimbingan yang membantu peserta didik
Konseling. menguasai konten tertentu, terutama
Layanan bimbingan merupakan layanan kompetensi dan atau kebiasaan
bantuan bagi seluruh siswa (for all) melalui dalam melakukan, berbuat atau
mengerjakan sesuatu yang berguna
3
Tohirin, Bimbingandan Konseling di Sekolah dalam kehidupan di
dan Madrasah. ( Jakarta: Raja Grapindo Persada, sekolah/madrasah, keluarga, dan
2008), h. 21 masyarakat sesuai dengan tuntutan
4
Thantawy R, Manajemen Bimbingan dan kemajuan dan berkarakter cerdas
Konseling,( Jakarta: Pamator Pressindo, 1995), h. 63
5
Purbatua Manurung, dkk, Media yang terpuji, sesuai dengan potensi
Pembelajaran Dan Pelayanan BK, (Medan: Perdana dan peminatan dirinya.
Publishing, 2016), h. 67
e. Layanan Konseling Individu, yaitu karakteristik kepribadian diri sendiri
layanan bimbingan dan konseling untuk mengembangkan diri secara
yang membantu peserta didik dalam realistik.
mengentaskan masalah pribadinya b. Bidang pelayanan kehidupan sosial,
melalui prosedur perseorangan. yaitu membantu individu menilai
f. Layanan Bimbingan Kelompok, dan mencari alternatif hubungan
yaitu layanan bimbingan dan sosial yang sehat dan efektif dengan
konseling yang membantu peserta teman sebaya dengan lingkungan
didik dalam pengembangan pribadi, sosial yang lebih luas.
kemampuan hubungan sosial, c. Bidang pelayanan kegiatan belajar
kegiatan belajar, dan pengambilan yaitu membantu individu dalam
keputusan, serta melakukan kegiatan kegiatan belajarnya dalam rangka
tertentu sesuai dengan tuntutan mengikuti jenjang dan jalur
karakter yang terpuji melalui pendidikan tertentu dan/atau dalam
dinamika kelompok. rangka menguasai sesuatu
g. Layanan Konseling Kelompok, yaitu kecakapan dan keterampilan
layanan bimbingan dan konseling tertentu.
yang membantu peserta didik dalam d. Bidang pelayanan perencaan dan
pembahasan dan pengentasan pengembangan karir yaitu
masalah yang dialami sesuai dengan membantu individu dalam mencari
tuntutan karakter-cerdas yang terpuji dan menetapkan pilihan serta
melalui dinamika kelompok. mengambil keputusan berkenaan
h. Layanan Konsultasi, yaitu layanan dengan karir tertentu baik karir
bimbingan dan konseling yang dimasa depan maupun karir yang
membantu peserta didik atau pihak sedang dijalani.
lain dalam memperoleh wawasan, e. Bidang pelayanan kehidupan
pemahaman, dan cara-cara dan atau berkeluarga yaitu membantu
perlakuan yang perlu dilaksanakan individu dalam mencari dan
kepada pihak ketiga. menetapkan serta mengambil
i. Layanan Mediasi, yaitu layanan keputusan berkenaan dengan
bimbingan dan konseling yang rencana perkawinan dan/atau
membantu peserta didik dalam kehidupan berkeluarga yang
menyelesaikan permasalahan dan dijalaninya.
memperbaiki hubungan dengan f. Bidang pelayanan kehidupan
pihak lain. berkeagamaan yaitu membantu
j. Layanan Advokasi, yaitu layanan individu dalam memantapkan diri
bimbingan dan konseling untuk berkenaan dengan perilaku
menegakkan kembali hak-hak subjek berkeagamaan menurut agama yang
yang dilayani, yang terabaikan dan dianutnya.7
atau dilanggar/dirugikan pihak lain. 6
3. Enam bidang bimbingan : 7
Indra Kusuma, SM. Budiyanto,
a. Bidang pelayanan kehidupan pribadi, Pengembangan Model Perencanaan Himpunan Data
yaitu membantu individu menilai Dan Aplikasi Instrumentasi Berbasis Pola Tujuh
kecakapan, minat, bakat dan Belas Plus, ( Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial),Vol 25,
No.2, Desember 2015, ISSN: 1412-3835, Diakses
6 Pada 28 Maret 2019 Pukul 22:15
Sofyan S. Willis, Kapita Selekta Bimbingan
&Konseling. (Bandung: Alfabeta, 2015), h.27
METODE guru BK serta pelaksanaan pelayanan
Penelitian ini menggunakan pendekatan bimbingan konseling di SMK Negeri 1
kualitatif bersifat deskriptif, sebab peneliti Dolok Merawan.Guru BK merupakan tokoh
ingin mendeskripsikan dan menggambarkan kunci dalam menangani siswa. Sementara
bagaimana sebenarnya, kompetensi guru BK itu kepala sekolah terkait erat dengan
dalam peningkatan pelayanan bimbingan perannya sebagai pemimpin dan pengawas
dan konseling di SMK Negeri 1 Dolok sekolah dalam meningkatkan kinerja guru
Merawan. Penelitian kualitatif sebagai BK dalam pelaksanaan bimbingan konseling
metode ilmiah sering digunakan dan di sekolah.
dilaksanakan oleh sekelompok peneliti
dalam bidang ilmu sosial termasuk juga ilmu Teknik Pengumpulan Data
pendidikan. Sejumlah alasan juga
Dalam pengumpulan data penulis
dikemukakan yang intinya bahwa penelitian
menggunakan teknik sebagai berikut:
kualitatif memperkaya hasil penelitian.
Penelitian kualitatif dilaksanakan untuk 1. Observasi
membangun pengetahuan melalui Observasi adalah mengadakan
8
pemahaman dan penemuan. pengamatan secara langsung ke lokasi
Subjek Penelitian penelitian. Observasi berperan serta
dilakukan untuk mengamati obyek
Dalam penelitian ini yang akan menjadi
penelitian, seperti tempat khusus suatu
subjek penelitian penulis adalah keseluruhan
organisasi, sekelompok orang atau beberapa
dari sumber informasi yang dapat
aktivitas suatu sekolah.
memberikan data tentang penelitian ini.
Sumber data penelitian ini adalah melalui 2. Interview/ Wawancara
data primer dan data sekunder. Data primer Interview/ wawancara, yaitu suatu
adalah sumber data yang langsung percakapan tanyak jawab lisan antara dua
memberikan data kepada pengumpul data. orang atau lebih yang duduk berhadapan
Sedangkan data sekunder sumber data yang secara fisik dan diserahkan pada suatau
tidak langsung memberikan data kepada masaah tertentu.
pengumpul data, misalnya lewat orang lain
atau lewat dokumen.9 3. Dokumentasi
Dokumentasi ini digunakan untuk
Informan utama atau subjek yang data sekunder dikumpulkan melalui studi
menjadi sumber data primer adalah, kepala dokumentasi yaitu informasi yang
sekolah SMK Negeri1 Dolok Merawan, sumbernya non-manusia.
guru BK, tenaga kependidikan di SMK
Negeri 1 Dolok Merawan dan siswa SMK Analisis Data
Negeri 1 Dolok Merawan. Pemilihan Setelah data dan informasi yang
informan penelitian ini berdasarkan atas diperlukan terkumpul, maka kegiatan
pertimbangan bahwa para informan benar- selanjutnya adalah melakukan analisis data
benar terkait langsung dengan kompetensi dalam rangka menemukan makna temuan.
Fungsi dari analisis data ini adalah untuk
8
Lexy J. Moleong, Metodologi Penelitian menyederhanakan data penelitian yang amat
Kualitatif (Bandung: Remaja RosdaKarya, 2000), h. besar jumlahnya menjadi informasi yang
3. lebih sederhana dan lebih mudah untuk
9
Sugiyono.Metode Peneliian Kuantitatif dan R dipahami. Analisis data dalam penelitian
& D. ( Bandung, Alfabeta., 2011) menyatakan peneliti analisis Model Miles &
Huberman dalam tiga (3) tahapan proses
yaitu, reduksi data, penyajian data,
kesimpulan.
Pemeriksaan Atau Pengecekan
Keabsahan Data
Teknik pemeriksaan/pengecekan
keabsahan data dalam penelitian ini
menggunakan teknik triangulasi. Triangulasi
yaitu teknik pemeriksaan keabsahan data
yang memanfaatkan sesuatu yang lain
(diluar dari data yang telah didapatkan)
sebagai bahan pengecekan atau pembanding
terhadap data yang telah didapatkan
sebelumnya.
Selain dari faktor tersebut dalam belajar,
minat juga besar pengaruhnya terhadap
kondisi belajar siswa, besar dan rendahnya
minat belajar siswa berbeda- beda. Bila
bahan pembelajaran yang dipelajari tidak
sesuai dengan dengan minat siswa, tidak
akan belajar dengan baik, karena tidak ada
daya tarik baginya.
Peran guru pembimbing dan
konseling dalam menanggapi permasalahan
ini menjadi peran utama. Sebagai
perencanaan, pelaksanaan, pengelolaan,
pengendalian, penilaian dan pada akhirnya
menjadi pelopor dari hasil pelaksanaan
layanannya. Bimbingan merupakan
pelengkap bagi semua segi pendidikan.
Bimbingan membantu agar proses
pendidikan berjalan dengan efesien, dalam
arti cepat, mudah dan efektif. Bimbingan
berfokus pada bidang masalah yang
dihadapi atau dialami oleh individu sebagai
bidang operasional.
TEMUAN PENELITIAN
1. Adapun Visi, Misi dan Tujuan 3. Memperoleh kejuaraan
Meningkatkan lulusan untuk kelompok seni, olahraga, dan
melanjutkan pendidikan keperguruan ilmu pengetahuan untuk tingkat
tinggi. Kecamatan dan Kabupaten.
1. Menjalin kerjasama yang baik 4. Memiliki peralatan
dengan komite sekolah, instansi perbengkelan yang lengkap,
terkait dan pemerhati pendidikan. komputer, dan pendukung
2. Mewujudkan sistem Manajemen pendidikan lainnyadengan
Lingkungan Hijau (Green mengharapkan bantuan dari
School) pemerintah, masyarakat, dan
3. Menciptakan lingkungan belajar perusahaan yang peduli akan
yang kondusif. kemajuan Pendidikan, Bangsa
Tujuan Sekolah dan Negara.
a) Tujuan Jangka Pendek(1-2 Menata dan memenuhi sarana dan
Tahun) prasarana yang dibutuhkan untuk
1. Terlaksananya proses menunjang proses kegiatan belajar
pembelajaran yang efektif dan mengajar.
efesien untuk semua mata c) Tujuan Jangka Panjang (5-10
pelajaran. Tahun)
2. Terlaksananya kurikulum 1. Sekolah unggulan di tingkat
pendidikan tahun 2013. Provinsi Sumatera Utara
3. Mampu membawa Nama 2. Menjadikan sekolah Adiwiyata.
Sekolah ke Tingkat Provinsi 3. Menjadikan sekolah yang bersih,
pada penyelenggara Olimpiade indah,nyaman dan sehat sesuai
Mata Pelajaran, Senidan dengan sistem manajemen
Olahraga dan kegiatan siswa lingkungan hijau.
lainnya. 4. Mengirim siswa berprestasi di
4. Melaksanakan kegiatan bidang pendidikan,seni bahkan
keagamaan yang diprogramkan olahraga ketingkat nasional.
secara terencana, terarah, teratur, 5. Sekolah terlengkap sarana dan
dan berkesinambungan. prasarana.
5. Melatih kompetensi guru PEMBAHASAN
melalui MGMP dan KKG. 1. Kompetensi Guru BK
6. Terbinya semua guru sehingga Menjalani profesi sebagai guru BK di
membuat perangkat-perangkat sekolah sangatlah penting terutama dalam
pembelajaran dan penelitian. melaksanakan kompetensi bimbingan dan
7. Penataan lingkungan melalui konseling sebagai perwujudan untuk
penanaman pohon rindang. mewujudkan kinerja yang optimal maka
b) Tujuan Jangka Menengah(4-5 semakin tinggi kompetensi konselor sekolah
Tahun) akan berdampak tinggi terhadap kinerja
1. Sekolah unggulan di Tingkat konselor di sekolah.
Kabupaten Serdang Bedagai. Dari hasil observasi yang peneliti
2. Sekolah dengan lingkungan lakukan mengenai kompetensi guru BK
terindang se Kabupaten Serdang dalam peningkatan pelayanan bimbingan
Bedagai. konseling di SMK Negeri 1 Dolok
Merawan, yang meliputi: penanganan siswa
terlambat, penanganan siswa keluar tanpa dilarang merokok saat KBM berlangsung
izin di jam sekolah, penanganan siswa guru juga seperti itu. Artinya keteladanan
berkelahi, penanganan siswa yang tidak menjadi salah satu kunci keberhasilan guru
memakai atribut sekolah dengan lengkap, BK meminimalkan pelanggaran yang
penanganan siswa yang tidak hadir tiga kali terjadi.
berturut-turut tanpa keterangan, penanganan c. Kompetensi Sosial
siswa yang terkendala biayaya sekolah,
penanganan siswa merokok, pengembangan Guru BK melakukan kerja sama dengan
minat dan bakat, bimbingan serta arahan bergai profesi, baik itu guru mata pelajaran,
kepada peserta didik di SMK Negeri 1 staf dan pegawai dan instansi-instansi yang
Dolok Merawan semakin mengalami mampu memberikan perubahan kearah yang
perubahan yang lebih baik. lebih baik khusunya kepada peserta didik.
a. Kompetensi Pedagogik SMK Negeri 1 Dolok Merawan dalam
Guru BK di SMK Negeri 1 Dolok setahun selalu mengundang pihak-pihak di
Merawan tidak hanya menangani peserta luar sekolah untuk memberi motivasi
didik yang bermasalah saja, tetapi mereka ataupun informasi, misalnya mengundsng
berusaha memberikan pelayanan bimbingan BNN, Kepolisiaan, Kejaksaan dan lain-lain.
konseling kesemua peserta didik. Salah satu Guru BK juga melakukan kerja sama yang
contohnya ialah dengan melaksanakan baik dan ketat dengan guru mata pelajaran,
layanan orientasi, informasi dan lain wali kelas dan guru piket untuk mengawasi
sebagainya. peserta didik.
Guru BK mampu memahami peserta
d. Kompetensi Profesional
didik yang saat ini berada pada fase labil.
Berdasarkan observasi dan wawancara ke
Kondisi dimana mereka membutuhkan
berapa responden hasilnya sama. Guru BK
dorongan dari orang-orang yang lebih
SMK Negeri 1 Dolok Merawan memiliki
dewasa darinya. Pak Hen ataupun Pak Yos
kompetensi profesional yang cukup baik
selalu menyempatkan diri untuk
kelanjutan dari kompetensi-kompetensi
memberitahukan kepada peserta didik jika
sebelumnya. Salah satu cirinya ialah,
ada masalah cerita saja ke mereka. Dan
mampu dalam mengaplikasikan layanan
benar, banyak dari peserta didik yang sering
bimbingan konseling atau pun kegiatan
melakukan konseling individu dengan pak
pendukung BK dalam rangka mewujudkan
Yos atapun Pak Hen.
visi misi sekolah dan tujuan sekolah. Antara
b. Kompetensi Kepribadian lain, mampu membawa nama sekolah ke
Guru BK di SMK Negeri 1 Dolok tingkat provinsi pada olimpiade seni dan
Merawan menampilkan sikap yang membuat olah raga.
peserta didik tidak bisa melawan. Contoh Keberhasilan suatu pekerjaan akan
sederhananya, jika sekololah-sekolah di luar banyak bergantung pada keahlian atau
sana masih bisa kita temui seorang guru kemampuan orang yang melakukannya.
merekok di lingkungan sekolah saat KBM Demikian juga halnya dalam melaksanakan
berlangsung, hal tersebut tidak ditemui di pelayanan bimbingan konseling,
SMK Negeri 1 Dolok Merawan. Jadi, ketika pelaksanaannya tidak akan membuahkan
ada siswa SMK Negeri 1 Dolok Merawan hasil jika guru BK tidak memiliki keahlian
yang melanggar aturan sekolah seperti khusus dibidang bimbingan dan konseling.
merokok ketika KBM berlangsung, maka PENUTUP
tidak ada pembelaan yang bisa dilakukan Setelah dilakukan pengelolaan dari
siswa. Sebab, tidak hanya siswa saja yang analisis terhadap temuan dan pembahasan,
maka dapat dikemukakan kesimpuan DAFTAR PUSTAKA
sebagai berikut:
Musfah Jejen. 2011. Peningkatan Kompetensi Guru
Kompetensi guru BK di SMK Negeri 1 Melalui Pelatihan dan Sumber Belajar Teori dan
Praktik. Jakarta: Kencana.
Dolok Merawan cukup baik. Guru BK Suprahatiningrum Jamil. 2013. Guru Profesional .
memiliki kualitas fisik, intelektual, Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.
emosional, sosial, dan moral sebagai Tohirin. 2008. Bimbingandan Konseling di Sekolah
pribadi yang berguna. Guru BK mampu dan Madrasah. Jakarta: Raja Grapindo Persada.
melaksanakan perannya sesuai dengan
R Thantawy. 1995. Manajemen Bimbingan dan
tuntutan yang telah dituangkan dalam Konseling. Jakarta: Pamator Pressindo.
bentuk program kerja. Manurung Purbatua. 2016. Media Pembelajaran Dan
Pelayanan BK. Medan: Perdana Publishing.
Kompetensi guru BK di SMK Negeri 1 Will S. Sofyan. 2015. Kapita Selekta
Dolok Merawan yang baik berdampak Bimbingan &Konseling. Bandung:
pada pelayanan bimbingan konseling yang Alfabeta.
meningkat. Mulai dari penanganan siswa Kusuma Indra, SM. Budiyanto. 2015 Pengembangan
terlambat, membolos, siswa berkelahi, Model Perencanaan Himpunan Data Dan
penggunaan atribut sekolah yang tidak Aplikasi Instrumentasi Berbasis Pola Tujuh
Belas Plus, ( Jurnal Pendidikan Ilmu Sosial),Vol
lengkap, masalah keterbatasan ekonomi
25, No.2, Desember 2015, ISSN: 1412-3835,
siswa, pengembangan minat dan bakat Diakses Pada 28 Maret 2019 Pukul 22:15
peserta didik dan lain sebagainya Moleong J. Lex 2002. Metodologi Penelitian
merupakan bagian dari persoalan yang Kualitatif . Bandung: Remaja RosdaKarya.
ditangani oleh guru BK di SMK Negeri 1 Sugiyono. 2011. Metode Peneliian Kuantitatif dan R
Dolok Merawan. Perlahan pelanggaran tata & D. Bandung, Alfabeta.
tertib sekolah mulai menurun di sekolah
tersebut.
Pemberian pelayanan bimbingan
konseling yang meningkat meminimalkan
pelanggaran tata tertib di SMK Negeri 1
Dolok Merawan, akhirnya menciptakan
suasana sekolah yang lebih kondusif dan
tertib. Prestasi peserta didik pun
meningkat.