GLOMERULONEFRITIS
Oleh:
A. Nur Khalia Marzatillah
11120202108
Supervisor :
dr. Pratiwi Nasir Hamzah,Sp.PD
NIM : 1120202108
Menyetujui
Segala puji dan rasa syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT.,
karena berkat limpahan rahmat, hidayah dan inayah-Nya maka referat ini dapat
diselesaikan dengan baik. Salam dan salawat semoga selalu tercurah pada
zaman.
penyusunan referat dan laporan kasus ini hingga selesai. Secara khusus rasa
Sp.PD sebagai pembimbing yang sangat baik, sabar dan mau meluangkan
kasus ini dapat memberikan hal yang bermanfaat dan menambah wawasan
Penulis
BAB I
PENDAHULUAN
yang dapat berkisar dari cedera inflamasi masif yang sebagian besar merusak
penyebab utama penyakit ginjal kronis dan penyakit ginjal stadium akhir
biopsi ginjal. Setiap jenis GN memiliki pola histopatologi yang spesifik tetapi
primer (primary GN) bila tidak ada penyakit terkait dan penyakit glomerulus
TINJAUAN PUSTAKA
2.1 Glomerulonefritis
2.1.1 Definisi
2.1.2 Epidemiologi
stabil pada lima hingga sepuluh kasus per 100.000 penduduk, dengan
2.1.3 Etiologi
apabila penyakit berasal dari ginjal sendiri dan sekunder terjadi akibat dari
menyebabkan autoimunitas.7
2.1.4 Klasifikasi
dari cedera imunologis dan inflamasi pada glomeruli. Ada beberapa jenis
sindrom nefrotik dan disebut pula sebagai nefrois lupoid. Minimal change
disease (MCD) adalah salah satu penyebab paling umum dari sindrom
nefrotik idiopatik pada anak-anak. Ini menyumbang 70% hingga 90% dari
anak-anak yang hadir dengan sindrom nefrotik yang berusia lebih dari satu
disebut hialinosis yang terdiri dari lgM dan komplemen C3. Glomerulus
yang lain dapat normal atau membesar dan pada sebagian kasus
virus B atau C, tumor ganas, atau akibat obat misalnya preparat emas,
2.4.1.1.2 GN Proliteratif
GN Membrano-Proliferatif (GNMP)
waktu.4
GN progresif cepat
ginjal secara cepat. Ini adalah sindrom langka tetapi memiliki tingkat tinggi
gagal ginjal dan morbiditas yang terkait dengannya. Intervensi tepat waktu
dari proliferasi sel epitel parietal dan viseral glomerulus. infiltrasi fibroblas,
glomerulus.4
2.1.4.2. Klasifikasi Manifestasi Klinis
Asymptomatic Hematuria
mikroskopis dalam urin pasien yang memiliki laju filtrasi glomerulus normal
dan tidak ada bukti penyakit sistemik yang diketahui mempengaruhi ginjal.
kondisi urologis di luar cakupan tinjauan ini. Banyak, tapi tidak semua,
memiliki proteinuria (ekskresi protein urin biasanya kurang dari 1,5 g per
hari). Biopsi ginjal pada pasien tersebut paling sering menunjukkan salah
dominan.14
Sindrom nefrotik
Sindrom nefrotik adalah presentasi klinis yang paling umum dari penyakit
glomerulus dan dapat terjadi dalam hubungan dengan penyakit primer dan
sistemik. sekitar 30% dari sindrom nefrotik kasus pada orang dewasa
Sindrom Nefritik
mikro atau makroskopik, cedera ginjal akut pada kasus berat, proteinuria,
edema, dan hipertensi. Bentuk paling parah dari sindrom nefritik disertai
sindrom nefritik dapat menjadi penyebab primer dan sistemik. Banyak dari
glomerulonefritis yang paling akut dan parah. Hal ini terkait dengan
sering terkena lupus eritematosus sistemik, dan nefritis lupus adalah salah
satu manifestasi paling serius dari penyakit autoimun ini. Pada sebagian
ada cedera di glomerulus, unit penyaringan ginjal. Ini dapat terjadi baik
Glomerulonefritis primer
dan orang dewasa, meskipun paling sering terjadi pada anak-anak. Lebih
bawah usia 10 tahun, dan sekitar 20% orang dewasa, memiliki MCN. MCN
kadang-kadang sekunder akibat penggunaan obat (khususnya obat
dan protein dengan berat molekul lebih tinggi) dan konsentrasi serum
glomerulus yang identik terlihat dalam bentuk primer ('idiopatik') dan bila
atau payudara), infeksi (khususnya hepatitis B dan C), SLE (lupus nephritis
penunjang (terutama jika ada gejala atau tanda yang menunjukkan) dapat
Adalah yang paling umum jenis GN di seluruh dunia. Ini biasanya hadir
25% pada mereka dengan proteinuria lebih dari 1 g/24 jam (atau ACR
bukti bahwa kelainan primer ada pada sistem IgA, bukan pada ginjal.
ada bukti bahwa IgA secara kimiawi tidak normal, dengan perubahan
Mesangiocapillary GN
Jarang terjadi. Ada tiga subtipe, dengan presentasi klinis yang tidak
kaskade komplemen, yang melibatkan jalur klasik (C4 dan C3) rendah
pada MCGN tipe I, jalur alternatif (C3 rendah, C4) pada tipe II, atau jalur
Infeksi bakteri, malaria dan virus adalah penyebab yang sangat penting.
seringkali tetapi tidak selalu streptokokus. Infeksi bakteri dan malaria telah
nefropati terkait HIV atau HIVAN) tetapi juga sering menyebabkan penyakit
yang dapat diobati (dengan penekanan virus yang sangat baik pada
sebagian besar pasien), pada banyak pasien dengan HIV, ginjal masalah
pembuluh darah daripada infeksi HIV itu sendiri. Infeksi bakteri, paling
intraglomerular adalah fitur utama. Ini paling sering terjadi pada anak-anak,
tauge yang tidak disiapkan dengan baik, dan infeksi yang berasal dari
tumor, tetapi seringkali tidak jelas apakah hubungan tersebut kausal atau
antigen tumor, baik disimpan di ginjal atau bereaksi silang dengan antigen
Obat
nonsteroid (NSAID) dari semua jenis adalah yang paling umum dikenal
Bentuk FSGS yang paling umum adalah isidiopatik atau FSGS primer,
termasuk heroin dan bifosfonat, obesitas, sabit penyakit sel dan limfoma.
Glomerulonefritis membranosa
lebih umum, terutama pada pasien di atas 60 tahun, dan pada perokok.
Setiap pasien dengan biopsi ginjal menunjukkan membranous Oleh karena
itu, GN harus memiliki pengujian serologis yang sesuai untuk SLE dan
Glomerulonefritis mesangiokapiler
Ini adalah salah satu penyakit ginjal yang hampir selalu sekunder, dan
infeksi lain, SLE dan serum croglobulin. Ini juga dapat dikaitkan dengan
Kondisi ini sekarang relatif jarang terjadi di negara maju, dan lebih kecil
dan gagal ginjal akut, dan biopsi ginjal menunjukkan kekebalan deposisi
sangat baik.16
Amiloidosis
bentuk yang paling umum, sering disebabkan oleh myeloma yang jelas.
semua kasus ini diagnosis dibuat hanya dengan biopsi jaringan, dan
transthyretin dan fibrinogen; jika tidak ada penyebab lingkungan yang tepat
300 putaran per menit selama 5 menit atau ditemukan eritrosit lebih dari
yang disertai silinder eritrosit lebih sering ditemukan pada GN. Hematuria
ditemukan lipiduria dan silinder eritrosit (red cell cast). Lipiduria ditandai
dengan silinder hialin berisi badan lemak oval berwarna kecoklatan. Fungsi
ginjal pada sindrom nefrotik umumnya masih normal. Pada sindrom nefritik
jarang mencapai tingkat nefrotik dan kadar serum albumin masih normal.
Sindrom nefritik dapat dibedakan menjadi fokal bila proteinuria <1.5 g/24
jam dan sindrom nefritik difus yang disertai proteinuria lebih berat tetapi
dan berat, ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang terjadi dalam
beberapa hari atau minggu. Pasien menunjukkan tanda uremia akut,
2.1.6 Diagnosis
awal GN. Edema periorbita sampai ke dinding perut dan genital disertai
GN. Urin biasanya berwarna gelap dan berat jenisnya lebih dari 1,020 ,
lebih dari 1 g/24 jam dapat disimpulkan juga berasal dari glomerulus.
dimulai dalam satu sampai tiga minggu, puncaknya dalam tiga sampai lima
minggu, dan kembali ke baseline dalam enam bulan. Hal ini tidak
C juga diperlukan.4,19
Ultrasonografi ginjal diperlukan untuk menilai ukuran ginjal dan
2.1.7 Penatalaksanaan
yang diharapkan < 130/80 mmHg atau < 125/75 mmHg bila proteinuria 2
1g/24 jam. Pengaturan asupan protein 0.8 g/kg/hari sesuai berat badan ideal
ditambah kehilangan protein dalam urin 24 jam dan kontrol kadar lemak
badan/hari dengan dosis maksimal 60- 80 mg, diberikan setiap hari selama
mg/hari dan kadar albumin serum meningkat mencapai > 3,5 g/L. Pada
GNLM dewasa remisi komplit dapat dicapai dalam waktu 12-16 minggu.
ACE-i atau AlIRA pada pasien progresif ringan yang ditandai proteinuria < 4
GNMN.4
Pengobatan lanjutan dengan kombinasi kortikosteroid dan
GNLM yang resisten steroid atau kambuh berulang dan dapat diberikan
dengan dosis 0,5-1 g/hari dalam 2 kali pemberian setiap hari. Pengobatan
GSFS dengan sikloposfamid dapat mencapai 51% remisi komplit dan 23%
dosis rendah sering pula digunakan pada pengobatan GSFS. Data mofetil
ginjal.4
Pengobatan GNMN dengan kombinasi prednison dan siklofosfamid
tehadap antigen CD20 yang berasal dari sel B mulai banyak dilaporkan.
minggu berturut atau dosis 1 gr dua kali dengan interval 2 minggu difaporkan
mereka.20
2.1.9 Kesimpulan
dua yaitu primer apabila penyakit berasal dari ginjal sendiri dan sekunder
pedoman pengobatan.4,8
protein.4,8
REFERENSI
4. Alwi I., et al,. (2014). Buku ajar ilmu penyakit dalam jilid II. VI. Jakarta:
Nephron, 1–15.
Glomerulonephritis. Stapearls.NCBI
Am Soc Nephrol.
Of Medicine.
Wochenschr.
Medicine (Baltimore).
glomerulonephritis. Practitioner..