Anda di halaman 1dari 7

Otitis Media Efusi

A. Definisi

Otitis Media Efusi adalah kondisi yang ditandai dengan akumulasi efusi nonpurulen di
celah telinga tengah. Seringkali efusi kental tetapi kadang-kadang mungkin menjadi cair.
Cairan hampir steril. Kondisi ini umumnya terlihat pada anak-anak sekolah.

B. Etiologi

1. Malfungsi Tuba Eustasius

Biasa disebabkan oleh:

a.) Adenoid hyperplasia

b.) Rhinitis dan sinusitis kronis

c.) Tonsilitis kronis; Amandel yang membesar secara mekanis menghalangi gerakan soft
palate dan mengganggu pembukaan fisiologis tuba eustachius.

d.) Tumor jinak dan ganas di nasofaring.

2. Alergi

Alergi musiman atau tahunan terhadap inhalasi atau bahan makanan sering terjadi
pada anak-anak. Ini tidak hanya menghalangi tuba eustachius oleh edema tetapi juga dapat
menyebabkan peningkatan aktivitas sekretori dimana mukosa telinga tengah bertindak
sebagai shock organ dalam kasus seperti itu.

3. Otitis Media Yang Tidak Teratasi

Terapi Antibiotik yang tidak memadai pada otitis media supuratif akut dapat
menghentikasn infeksi tetapi gagal untuk menyelesaikannya sepenuhnya. Infeksi tingkat
rendah tetap ada. Infeksi ini bertindak sebagai stimulus bagi mukosa untuk mengeluarkan
lebih banyak cairan.

4. Infeksi Virus

Berbagai adeno dan rhinovirus pada saluran pernapasan bagian atas dapat menginvasi
mukosa telinga tengah dan merangsangnya untuk meningkatkan aktivitas sekretori.
C. Patofisiologi

Ada dua teori utama penyebab otitis media efusi. Penjelasan klasik menyatakan bahwa
disfungsi tuba eustachius adalah prekursor yang diperlukan. Tuba eustachius secara
tradisional dideskripsikan untuk menyediakan 3 fungsi utama: keseimbangan tekanan
antara telinga tengah dan luar, pembersihan sekret, dan perlindungan telinga tengah.
Disfungsinya dapat disebabkan oleh sejumlah keadaan mulai dari penyumbatan anatomis
hingga peradangan sekunder akibat alergi, infeksi saluran pernapasan atas (ISK), atau
trauma.

Jika disfungsi tuba eustachius persisten, tekanan negatif berkembang di dalam telinga
tengah dari penyerapan dan/atau difusi nitrogen dan oksigen ke dalam sel-sel mukosa
telinga tengah. Jika hadir cukup lama dan dengan besaran yang sesuai, tekanan negatif
menimbulkan transudat dari mukosa, yang akhirnya menyebabkan akumulasi efusi serosa,
yang pada dasarnya steril. Karena tuba eustachius tidak berfungsi, efusi menjadi media
sesil yang ideal untuk proliferasi bakteri.

D. Manifestasi Klinis

1. Gejala

a.) Gangguan pendengaran; Gejala ini merupakan gejala paling umum dan terkadang
menjadi satu-satunya gejala. Ketulian dapat berlalu tanpa disadari oleh orang tua dan
mungkin secara tidak sengaja ditemukan selama tes skrining audiometri.

(b). Delayed and Defective Speech; Karena gangguan pendengaran, perkembangan bicara
tertunda atau cacat.

(c) Sakit telinga ringan.

2. Temuan Pemeriksaan Otoskop

Membran timpani sering tampak kusam dan buram dengan hilangnya refleks cahaya.
Aliran pembuluh darah tipis dapat terlihat di sepanjang pegangan maleus atau di pinggiran
membran timpani dan berbeda dari kongesti yang ditandai pada otitis media supuratif akut.

Membran timpani dapat menunjukkan berbagai tingkat retraksi. Terkadang, mungkin


tampak penuh atau sedikit menonjol di bagian posterior karena efusi. Level cairan dan
gelembung udara dapat terlihat saat cairan tipis dan membran timpani transparan
E. Diagnosis

1. Tes Garputala; dapat menunjukkan Conductive Hearing Loss

2. Tes Audiometri; Ada gangguan pendengaran konduktif di kisaran 20-40 dB. Kadang-
kadang, ada gangguan pendengaran sensorineural yang terkait karena tekanan cairan pada
membran timpani. Gejala ini menghilang dengan evakuasi cairan.

3. X-Ray Mastoid; Adanya kumpulan sel air yang disebabkan oleh cairan.

F. Tatalaksana

1. Medical

a.) Dekongestan; Dekongestan topikal dalam bentuk tetes hidung, semprotan atau
dekongestan sistemik membantu untuk meredakan edema tuba pada eustachius.

b.) Antialergi; Antihistamin atau kadang-kadang steroid dapat digunakan dalam kasus
alergi. Jika memungkinkan, alergen harus ditemukan dan desensitisasi dilakukan.

c.) Antibiotik; Antibiotik berguna dalam kasus infeksi saluran pernapasan atas atau otitis
media supuratif akut yang belum terselesaikan.
2. Surgical

a.) Myringotomy dan Aspirasi Cairan

Sayatan dibuat di membran timpani dan cairan disedot dengan suction. Lendir kental
mungkin memerlukan cairan NaCl atau agen mukolitik seperti larutan chymotrypsin untuk
mencairkan lendir sebelum dapat diaspirasi. Kadang-kadang, dua sayatan dibuat di
membran timpani, satu di anteroinferior dan yang lainnya di kuadran anterosuperior untuk
mengaspirasi sekret yang kental dan seperti lem.

b.) Insersi Grommet

Jika miringotomi dan aspirasi dikombinasikan dengan tindakan medis tidak membantu dan
cairan datang berulang, grommet dimasukkan untuk memberikan aerasi di telinga tengah.
Grommet tersebut disimpan selama beberapa minggu atau bulan, atau sampai secara
spontan diekstrusi.
c.) Timpanotomi Atau Mastoidektomi Kortikal.

Terkadang diperlukan untuk menghilangkan cairan kental yang terlokalisir atau patologi
lain yang terkait seperti granuloma kolesterol.

d.) Pembedahan karena Faktor Penyebab

Adenoidektomi, tonsilektomi dan/atau pembersihan rahang atas mungkin diperlukan. Hal


ini biasanya dilakukan pada saat miringotomi.

G. Komplikasi

1. Atrofi Membran Timpani Dan Atelectasis Dari Telinga Tengah.

Pada efusi yang berkepanjangan, terjadi disolusi lapisan fibrosa membran timpani. Hal ini
menyebabkan membrane timpani menjadi tipis dan atrofi dan tertarik kembali ke telinga
tengah.

2. Nekrosis Tulang Pendengaran

Umumnya, proses panjang penyakit ini mengakibatkan inkus menjadi nekrosis.


Terkadang, suprastruktur stapes juga mengalami nekrosis. Ini meningkatkan kehilangan
pendengaran konduktif lebih dari 50 dB.

3. Tympanosclerosis
Hialinisasi kolagen dengan deposit kapur dapat terlihat di membran timpani, sekitar
ossicles atau sendi tulang pendengaran yang mengarah ke fiksasi mereka.

4. Kolesterol Granuloma

Hal ini disebabkan oleh berkumpulnya sekret di telinga tengah dan mastoid.
DAFTAR PUSTAKA

1. Dhingra, P., & Dhingra, S. 2018. Disease of Ear, Nose and Throat & Head and Neck
Surgery (Seventh). RELX

2. Higgins, Thomas S. 2022. Otitis Media With Effusion. Medscape [Internet]. Available
at https://emedicine.medscape.com/article/858990-overview#a3

Anda mungkin juga menyukai