Anda di halaman 1dari 2

logika predikatif dalam pemaknaan sebuah Bahasa

- Definisi logika predikatif


a. Aminuddin (2016)
Logika predikatif merupakan logika yang sering disebut predicate calculus yang
artinya lebih banyak berhubungan dengan kalimat.
Contoh:
Semua manusia akan mati
Socrates adalah manusia
Dengan demikian Socrates akan mati
Berdasarkan contoh diatas logika predikatif yaitu logika yang memiliki kekhasan
secara umum dan juga memiliki subordinative yang menduduki subjek serta
predikat.
b. Logika predikat adalah suatu logika yang lebih canggih yang seluruhnya
menggunakan konsep dan kaidah proposional yang sama. Disebut juga kalkulus
predikat, yang memberikan tambahan kemampuan untuk merepresentasikan
pengetahuan yang sangat cepat dan rinci.
c. Logika predikat pertama kali dikembangkan oleh Aristoteles merupakan logika
formal. Logika formal adalah logika yang berhubungan dengan bentuk (syntax)
pernyataan bukan pada arti (semantic) dari pernyataannya. Logika formal
berkonsekuensi pada penalarannya itu sendiri tanpa terganggu oleh obyek yang
sedang dinalar.
d. Logika predikat adalah cara untuk menyelesaikan argumen yang tidak dapat
diselesaikan dengan logika proposes.
- Hubungan proposisi
a. Aminuddin (2016)
1) Hubungan simetris, yakni relasi proposi yang dimaksud dengan hubungan
simetris adalah hubungan yang apabila nilai x,y pada R sama dengan nilai x,y
pada R’.
Contoh : Tya adalah suami Ita, Ita adalah istri tya
2) Hubungan transitif, yakni hubungan yang berkaitan dengan adanya nilai yang
beruntun bagi x,y,z.
Contoh: bila semua mawar memiliki kesesuaian ciri dengan melati dan melati
adalah bunga, maka mawar adalah bunga
3) Hubungan refleksi, yakni relasi dimana semua nilai, misalnya a,b,c,d berlaku
untuk x. dengan demikian, seandainya “Ty aitu anak Pak Amin, Ayu itu anak
Pak Amin, Tian itu anak Pak Amin dan Ria itu anak Pak Amin”, maka Tya,
Ayu, Tian dan Ria itu anak Pak Amin. Relasi demikian akhirnya dapat
diformulasikan X (a,b,c,d).
4) Hubungan simetris : Dalam hubungan secara simetris, argument-argumen
dalam kalimat salain mengarahkan karena predikator yang berlaku bagi
argument 1 juga berlaku bagi argument 2. sebaliknya predicator yang berlaku
bagi argument 2 juga berlaku bagi argument 1. Dari terdapatnya keharusan
cirri demikian, ditinjau dari prinsip kalkulus predikat kalimat yang
mengandung hubungan simetris adalah kalimat yang ditinjau dari
predikatornya mengharuskan adanya dua argument atau lebih.
5) Hubungan Transitif : Relasi makna dalam kalimat disebut mengandung
hubungan transitif apabila ciri hubungan argument x dan y, dan hubungan
argument y dan z secara logis juga menentukan hubungan argument x dan z.
6) Hubungan reflektif : Bentuk hubungan logis disebut hubungan refleksif
apabila relasi makna dalam kalimat penjelasan yang diberikan pada argument
merefleksikan cirri lain pada argument itu sendiri.

Anda mungkin juga menyukai