DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
LAPORAN PELAKSANAAN
ON THE JOB TRAINING BERBASIS PENEMPATAN
DISUSUN OLEH :
TAHUN 2019
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
Mengetahui,
KATA PENGANTAR
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
Puji syukur kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat dan karunia-
Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan penyusunan laporan Telaah Staff
dengan judul “Analisis Koordinasi Proteksi Pada Jaringan SUTM 20 KV
Penyulang Kansas Di PT. PLN (Persero) UP3 GI Teluk Naga” sebagai salah
satu syarat kelulusan dalam kegiatan OJT. Penulis menyadari bahwa dalam
penyusunan laporan tidak terlpeas dari bantuan, bimbingan dan dukungan dari
berbagai pihak. Oleh karena itu, dengan segenap ketulusan hari, penulis
mengucapkan terimakasih kepada :
ABSTRAK
PT. PLN (Persero) sebagai perusahaan pengelola sistem tenaga listrik selalu
berusaha memberikan pelayanan terbaik kepada pelanggannya. Untuk tetap dapat
menjaga kualitas, maka keandalan sistem distribusi harus selalu terjaga dengan baik.
Kata kunci : Gardu sisip, drop tegangan, rugi- rugi jaringan Distribusi
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
DAFTAR ISI
JUDUL
LEMBAR PENGESAHAN...........................................................................................................................
KATA PENGANTAR.................................................................................................................................
ABSTRAK...............................................................................................................................................
DAFTAR ISI............................................................................................................................................
DAFTAR TABEL.....................................................................................................................................
DAFTAR GAMBAR.................................................................................................................................
BAB I PENDAHULUAN...........................................................................................................................
BAB II PEMBAHASAN.............................................................................................................................
2.6 Pembahasan..................................................................................................................................
2.6.5 Saving.........................................................................................................................
2.6.6 Gain............................................................................................................................................
3.1 Kesimpulan.................................................................................................................16
3.2 Saran .........................................................................................................................16
DAFTAR PUSTAKA................................................................................................................................
LAMPIRAN
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
DAFTAR TABEL
DAFTAR GAMBAR
BAB I
PENDAHULUAN
1.2. Permasalahan
Di PT. PLN (Persero) UP3 Teluk Naga masih banyak pelanggan yang
letaknya jauh dari gardu distribusi. Khususnya gardu dengan nomor MA 2D
memiliki panjang jaringan tegangan rendah sepanjang 712 meter. Hal ini
menyebabkan drop tegangan pada pelanggan yang berada diujung jaringan dan
juga dapat menyebabkan losses. Tegangan ujung penerimaan yang terjadi
melebihi batas toleransi yang diizinkan, Salah satu upaya untuk memperbaiki
tegangan ujung pelanggan dan meminimalisir losses akibat jaringan yang jauh
maka dilakukan dengan membangun jaringan baru atau menambah jumlah
gardu distribusi.
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
BAB II
PEMBAHASAN
Berdasarkan laporan dari pelanggan PT. Rumah Sakit Ibu dan Anak Bunda
Sejahtera Jalan Raya Puri Agung no 3, Pondok Makmur, Kuta Baru, bahwa
tegangan listrik di daerah tesebut tidak stabil sehingga berdampak kepada
terganggunya aktifitas di ruang Operasi dan banyak alat-alat eletronik yang
rusak. Dikarenakan setempat adalah rumah sakit dimana terdapat pasien yang
butuh penanganan prioritas karena menyangkut kesehatan bahkan nyawa dari
pasien rumah sakit tersebut. Oleh karena itu, dibutuhkan tindak lanjut sesegera
mungkin untuk perbaikan drop tegangan.
Kemudian mengecek data dari gardu MA 2D pada Master Jaringan
Distribusi Banten bulan Oktober 2017, diketahui bahwa trafo di Gardu MA 2D
memiliki pembebanan kurang dari 80% maka, pembebanan trafo masih dapat
dikatakan baik.
2.3. Pra-Anggapan
tegangan pada sisi hulu terlalu tinggi akan merusak kinerja peralatan-
peralatan yang ada di Gardu Induk terutama Trafo.
3. Ganti Material
Mengganti jenis penghantar yang memiliki tahanan penghantarnya lebih
rendah. Namun, berdasarkan data persediaan material JTR di gudang
PLN Teluk Naga untuk jenis kabel JTR 3x70mm tidak cukup untuk
digunakan dari Gardu MA 2D sampai pelanggan akhir yaitu 712 meter.
Berikut Gambar 2.3 adalah Data Laporan Persediaan Barang.
4. Pecah Beban
Pecah Beban adalah pembagian beban pada jaringan yang menanggung
beban lebih sedikit. Namun, tidak menyelesaikan permasalahan drop
tegangan di RSIA Bunda Sejahtera karena sumber masih terlalu jauh.
1. Gardu Sisip
2. Tap Changer
3. Ganti
Material
4. Pecah Beban
4. Semakin besar nilai resistansi atau hambatan jenis (ρ) dari bahan
penghantar, semakin besar nilai hambatan penghantar tersebut.
Semakin besar luas penampang suatu penghantar, akan semakin kecil
nilai tahanan penghantar tersebut.
5. Beban antar phasa JTR tidak seimbang. Beban pada trafo yang tidak
seimbang selain dapat mempengaruhi usia pemakaian trafo juga dapat
berakibat pada peghantar JTR, dalam keadaan yang terus menerus
beban yang tidak seimbang menjadi salah satu faktor JTR rantas,
beberapa temuan dilokasi phasa yang rantas itu adalah phasa nol
(netral).
6. Tegangan keluaran trafo tidak sesuai standar. Pengendalian tegangan
harus mendapat perhatian utama bagi operasi JTR. Tegangan yang
terlalu rendah membuat lampu-lampu menghasilkan cahaya yang
kurang, motor aan menarik arus yang lebih besar untuk daya keluar yang
sama. Sehingga pemanasan di dalam motor naik. Sementara itu,
tegangan yang terlalu tinggi akan mengurangi umur lampu dan akan
menaikan arus magnetisasi pada motor dana tau trafo-trafo yang
terdapat pada peralatan listrik. Agar tegangan tidak jauh dari nilai
nominalnya maka perlu dioperasikan pengubah sadapan pada trafo
distribusi (tap changer). Jaringan Tegangan Rendah yang terlalu jauh
dari gardu.
2.6 Pembahasan
Terlihat pada gambar 2.5 bahwa gardu MA 2D jaringannya begitu luas dan
bebannya sangat banyak sehingga dapat mengakibatkan drop tegangan pada
titik ujung JTR. Oleh karena itu, perlunya perbaikan agar tegangan ujung sesuai
dengan tingkat mutu pelayanan. Berdasarkan hasil diskusi dengan mentor,
pembangunan gardu sisip adalah solusi paling efektif.
Gardu sisip adalah penambahan gardu baru dari gardu yang sudah ada.
Gardu Sisip merupakan trafo yang dipasang untuk mengatasi masalah drop
tegangan akibat jaringan yang terlalu panjang. Karena terlalu jauhnya jarak
gardu lama dengan pelanggan. Dengan adanya trafo sisipan, tegangan diujung
jaringan yang mengalami drop tegangan bisa diperbaiki.
Tahapan perbaikan drop tegangan di tegangan ujung Gardu MA 2D adalah
sebagai berikut.
ANALISA
SURVEY PEMBANGUNAN PENGOPERASIAN
PERBAIKAN
LAPANGAN GARDU SISIPAN GARDU SISIPAN
TEGANGAN
Dari data hasil pengukuran gardu tersebut pada tabel 2.2 diatas dapat
diketahui bahwa tegangan pada siang dan malam hari mengalami drop tegangan
pada jurusan 1 gardu MA 2D. Tegangan yang diukur langsung sangat rendah,
hal ini menyebabkan kualitas tegangan yang sampai ke pelanggan pada jurusan
1 sangat tidak sesuai dengan tegangan standar sistem tegangan rendah.
Dari data diatas diketahui bahwa tegangan ujung sudah sesuai standar
pelayanan PLN yaitu +5% dan -10% dari tegangan nominal.
2.6.5 Saving
Untuk menghitung saving pada suatu gardu distribusi dapat dilakukan
setelah mendapatkan perbandingan terhadap perhitungan sebelum perbaikan
dan sesudah perbaikan. Perhitungan nilai rupiah yang dapat dihemat, dapat
menggunakan rumus sebagai berikut :
2.6.6 Gain
BAB III
PENUTUP
3.1. Kesimpulan
3. Susut yang terjadi pada permasalahan ini adalah susut teknis dimana
hilangnya energi atau daya yang disalurkan disebabkan karena
materialnya tidak sesuai standar yaitu masih menggunakan kabel 50mm2
3.2. Saran
1. Lakukan inspeksi Jaringan Tegangan Rendah secara berkala untuk
memonitor kondisi jaringan yang telah ada.
2. Dilakukan pemeriksaan dan pengukuran rutin untuk setiap gardu
distribusi.
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
4. Komisioning
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
COS PHI
TEGANGAN FASA-FASA TEGANGAN FASA-NETRAL
R 0.97
R-S S-T T-R R-N S-N T-N S 0.968
389 V 381 V 386 V 224.1 V 224.2 V 222.7 V T 0.966
ARUS BEBAN (A)
JURUSAN 1 JURUSAN 2 JURUSAN 3 JURUSAN 4
R 55.9 A R 23.1 A R 52.8 A R 40 A
S 9.66 A S 42 A S 91.8 A S 50.3 A
T 68.9 A T 43.1 A T 65.5 A T 33.4 A
N 49.6 A N 19.7 A N 38.7 A N 21 A
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
COS PHI
TEGANGAN FASA-FASA TEGANGAN FASA-NETRAL
R 0.962
R-S S-T T-R R-N S-N T-N S 0,965
402 V 407 V 402 V 228.6 V 231.6 V 234.9 V T 0.93
ARUS BEBAN (A)
JURUSAN 1 JURUSAN 2
R 23.9 A R 68.5 A
S 52.9 A S 78.1 A
T 33.4 A T 28.2 A
N 28.6 A N 57.6 A
DATA KOMISIONING
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA
PT PLN (PERSERO)
DISTRIBUSI BANTEN
AREA TELUK NAGA