Anda di halaman 1dari 4

NAMA : Putu Ayudia Septiarini

NIM : 1948202002

Kasus 3 :

 Bapak BB (40 tahun) menderita diare. Selama seharian buang air besar (BAB) sebanyak
3 kali, mencret dan berlendir. Dia juga mengeluhkan mules diperutnya. Hasil
pemeriksaan fisik :
1. TD                         : 117/80           (normal 120/80)
2. Nadi                      : 70x/menit      (normal 60-100x/menit)
3. Tugor kulit            : normal,          ekstrimitas : hangat
4. Suhu badan           : 37,5° C          (normal 37° C)
5. Pada pemeriksaan laboratorium, ditemukan adanya leukosit dalam tinjanya.
6. Riwayat alergi : golongan betalaktam dan turunannya
 Penyelesaian Kasus
 SUBYEKTIF
Nama ; Bapak bb
Umur : 40 th
Jenis kelamin : laki-laki
Keluhan: Selama seharian buang air besar (BAB) sebanyak 3 kali, mencret dan
berlendir.
 OBYEKTIF
1. TD                         : 117/80           (normal 120/80)
2. Nadi                      : 70x/menit      (normal 60-100x/menit)
3. Tugor kulit            : normal,          ekstrimitas : hangat
4. Suhu badan           : 37,5° C          (normal 37° C)
5. Pada pemeriksaan laboratorium, ditemukan adanya leukosit dalam tinja
 ASSIGMENT
 Berdasarkan keluhan dan pemeriksaan laboratorium pasien mengalami
diare spesifik yang mana adanya infeksi yang diakibatkan karena adanya
bakteri, parasit dan virus yang dapat didiagnosa karena adanya leukosit
dalam tinja pasien.
 Diare yang diderita pasien merupakan diare akut yang mana kejadiannya
mendadak dan pasien mengalami kurang dari 2 minggu.Dan pasien tidak
mengalami dehidrasi karena tidak adanya keluhan yang menandakan
pasien termasuk kategori dehidrasi
 pasien belum mendapat trapi obat
 PLANNING
1. Terapi Non Farmakologi
 Memperbanyak minum air putih
 Menjaga kebersihan makanan dan minuman yang dikonsumsi
2. Terapi Farmakologi
 Oralit 400 ml setiap hari setelah bab hingga konsistensi tinja pasien
normal
 Berikan adsorben > attapulgite (entrostop/ diatabs/ diapet) :
diminum 2 tablet setelah bab maks diminum 6 tab./ tablet
ciprofloxacin, 500mg 2x sehari selama 5 hari, diminum sebelum
makan

Kasus 2 :

 Ny. WTS (75 th), pasien rawat inap


Keluhan utama : anoreksia, mual, muntah, lemah, dan sakit kepala
Riwayat penyakit sekarang: Beberapa hari yang lalu, pasien mengeluh mual, muntah,
tidak mau makan, lemah dan sakit kepala
Riwayat penyakit dahulu: gagal jantung kongestif sudah 2 tahun, gagal ginjal kronis
Riwayat keluarga/sosial: tinggal bersama anak bungsunya, suami sudah meninggal
Riwayat pengobatan: digoksin 250 mg sekali sehari dan furosemid 80 mg 2 kali sehari.
Umum : perkembangan fisik baik, cukup gizi
Tanda vital: BP 140/100; HR 80, RR 20, T 37oC, BB 50 kg, TB 155
HEENT (Head, eyes, ear, nose, throat) : normal
Pembuluh darah: normal
Dada : auskultasi dan perkusi jernih
Abdomen: lunak, tidak ada massa atau organ yang membesar
Genitourinaria: normal
Rektal : normal
Anggota badan: normal
Saraf : normal, syaraf cranial utuh, refleks tendon normal

Hasil pemeriksaan biokimia darahnya menunjukkan


Potassium 2,5 mmol/L (3,5 – 5 )
Urea 40 mmol/L (3,0 – 6,5)
Kreatinin serum 3,4 mg/dL (0,6 – 1,3)
Digoksin 3,5 mg/L (1-2)
 Penyelesaian Kasus:
 SUBJECTIVE:
 Nama ; Ny. WTS
 Umur ; (75 th)
 Keluhan: “saya merasa mual, beberapa kali muntah, dan tidak nafsu
makan
 OBJECTIVE:
 Tanda Vital: Stabil, dalam rentang normal
 Data lab: Spt di atas
 ASSESSMENT
 P1: Gangguan ginjal kronis
 P2: Hipokalemia
 P3: Hipertensi
 PLAN
 P1: Trapi Farmakologi > rekomendasikan: (Furosemide, HCT)
 P2: Trapi Farmakologi > rekomendasikan untuk memberi suplementasi
kalium ( preparat kalium)
Trapi non farmakologi > mengkonsumsi makanan yg mengandung K
seperti pisang
 P3 : Trapi Farmakologi > rekomendasikan untuk memulai terapi terhadap
hipertensinya (AIIRA, beta-blocker)

Anda mungkin juga menyukai