Anda di halaman 1dari 21

BACK IN TIME

BY

AUGUSTINMELLYA
***
Cuaca hari ini sangat cerah, suhu yang lebih hangat dari biasanya
pun membuat ia dan keluarga kecilnya memilih beraktifitas di luar.
Kyuhyun tinggal di sebuah kota pinggiran Seoul yang keadaannya lebih
tenang. Rumah tiga lantai yang di tinggali pria itu bersama istri dan
keduanya anaknya menghadap ke sebuah danau luas.
“Appa!” Panggilan dari putra bungsunya membuat Kyuhyun yang
sedang memancing di danau menoleh sambil melambaikan tangan.
“Appa, tangan ikan yang banyak!”
“Tentu, Appa akan membawakanmu ikan-ikan besar!” Kyuhyun
berteriak.
Setelah anaknya itu kembali membantu ibu dan kakaknya untuk
mempersiapkan piknik dadakan di depan rumah, Kyuhyun mengalihkan
tatapannya lagi pada alat pancing yang belum bergerak. Pria itu
menghirup udara yang segar dan kembali melihat sekitaran rumahnya
yang tenang. Pun begitu, ia tidak lupa untuk menempatkan 8 orang
penjaga di sekeliling rumah.
Kota dan area rumahnya memang bukanlah tempat yang sering
terjadi aksi kriminalitas. Namun, ia harus tetap waspada karena keluarga
kecilnya menjadi taruhan. Kyuhyun tidak mau… jika istri dan juga
anaknya harus mengalami kejadian 8 tahun yang sangat mengerikan.

***

Back In Time | 2
“Kyu… Ah, yah.. di situ.” Wanita yang terbaring di atas tempat
tidur itu memejamkan mata. Mulutnya terbuka entah untuk mendesah
maupun menrintih karena kenikmatan.
“Ra…” Kyuhyun mengerang ketika wanita itu melingkarkan kedua
kakinya pada pinggul Kyuhyun, membuat penyatuan mereka semakin
terasa dalam.
“Lebih cepat Kyu, a-ku… Ah, aku,” Lee Ra terus meracau ketika
merasa ia tidak bisa menahannya lagi.
Mengabulkan keinginan wanita itu, Kyuhyun mempercepat
gerakannya. Ia mencium bibir Lee Ra dengan rakus, lalu pada lehernya
dan berakhir dengan menggulum ujung payudara wanita itu. Ketika
hentakan terakhir Kyuhyun lakukan, keduanya mencapai puncak hampir
bersamaan. Pria itu membungkam Lee Ra dengan ciuman panjang, lalu
melepaskan tautannya saat wanita itu menepuk bahunya.
Wanita itu masih terengah ketika Kyuhyun melepaskan penyatuan
mereka dan berguling ke sisi ranjang. Pria itu berbaring miring dan
menarik bahu wanitanya hingga kini mereka bertatapan. “Kau cantik.”
Lee Ra terkekeh sambil mengusap kasar wajah Kyuhyun. “Jangan
merayu, aku lelah hari ini.”
“Aku tidak bilang kau cantik karena ingin merayu untuk bermain 1
ronde lagi.”
“Lalu?”
“Kau memang cantik, sayang.”
“Terima kasih.” Lee Ra mengecup sisi leher Kyuhyun.

Back In Time | 3
“Aku yang harusnya mengucapkan itu. Terima kasih untuk kue
ulang tahu dan… bonusnya,” Pria itu berbisik pelan. Ketika dengan jahil
ia meniup telinga Lee Ra. wanita itu cekikikan sambil berusaha
menghindar. Kyuhyun kembali merebahkan kepalanya pada bantal dan
memeluk kekasihnya itu. “Kau tidak punya hadiah lain untukku? Tahun
kemarin kau memberiku sebuah Jam tangan. Dua tahun lalu, kau
memberiku buku karangan penul—”
“Bawel,” Lee Ra memotong ucapan Kyuhyun dan menutup mulut
pria itu. “Kau punya banyak uang. Tapi kenapa sangat perhitungan
denganku?”
“Itu bukan perhitungan, sayang.” Kyuhyun melepaskan tangan Lee
Ra dan membawanya untuk melingkari leher pria itu agar jarak mereka
semakin dekat. “Apa yang kau berikan akan lebih spesial karena penuh
dengan cinta.”
Mereka berdua tertawa bersama sebelum kemudian menatap satu
sama lain. Lee Ra membuka suaranya ketika Kyuhyun masih menyisakan
tawa kecilnya. “Hm, Kyu, sebenarnya aku mempunyai hadiah yang
berbeda tahun ini.”
“Apa?”
Lee Ra mengangkat telapak tangannya dan meminta pria itu untuk
diam. Ia melepaskan tangan Kyuhyun yang melingkari tubuhnya dan
bangun. Wanita itu mengulurkan tangan untuk membuka laci meja dan
mengambil sebuah benda panjang berbentuk pipih. “Taraaaa, kejutan!”

Back In Time | 4
Awalnya Kyuhyun hanya terpaku melihat benda yang di pegang
oleh Lee Ra. Namun setelah mengerjap, pria itu bangun dari baringannya
hingga kini mereka terduduk di kasur dengan saling berhadapan.
Kyuhyun meraih benda itu dengan tangan bergetar. Setelah melihat dua
garis samar yang ada di sana, pria itu menatap wanitanya. “Ra…
benarkah ini?”
“Hm. Chukkhae, Appa.”
Kyuhyun nyaris menangis. Ia meraih Lee Ra ke dalam pelukannya
dan menciumi pelipis wanita itu sambil bergumam. “Terima kasih, Ra.
Aku mencintaimu, sangat mencintaimu.”

***
“Kyu, lepaskan tanganmu.”
Lee Ra yang sedang membuat sup terganggu ketika Kyuhyun tiba-
tiba memluknya dari belakan dan menggerayanginya. Sedangkan si empu
nama itu hanya terkekeh dan melepaskan Lee Ra yang terus saja menepis
tangannya. Pada Akhirnya pria itu mengalah dan duduk di kursi makan
sambil menunggu Lee Ra yang baru saja mematikan kompor dan
membawa panci ketengah meja.
Mereka sarapan dengan tenang. Kyuhyun dan juga Lee Ra sudah
memakai pakaian kerja dan siap untuk berangkat. Karena masih memiliki
waktu santai, mereka meminum kopi sambil bertanya tentang pekerjaan
satu sama lain. Saat ini, Lee Ra bekerja menjadi bagian administratif di

Back In Time | 5
salah satu kantor penerbitan. Sedangkan Kyuhyun, pria itu bekerja di
sebuah kantor properti terbesar se-Asia.
“Ra, ayo kita menikah.”
Lee Ra tidak tersedak seperti kebanyakan orang ketika mendengar
hal yang mengagetkan. Wanita meletakkan cangkirnya dan menoleh pada
pria itu. “Kau… sedang melamarku?”
Kyuhyun tersenyum ketika mendengar nada suara bergurau
kekasihnya. “Hei.”
“Aku bercanda.” Lee Ra mengangkat telapak tangannya dan
terkekeh. Wanita itu menatap lekat Kyuhyun sebelum kemudian
membuka suaranya. “Kau yakin, Kyu?”
“Apa maksudmu?”
“Tidakkah sebaiknya nanti saja? Adik-adik kita di panti banyak
yang sedang menempuh pendidikan. Walaupun memiliki donator tetap,
kita tahu itu tidak mencukupi kebutuhan mereka. Kita harus membantu
dan menyekolahkan mereka, Kyu.”
Pria itu diam. Apa yang dikatakan oleh Lee Ra memang benar.
Jika kalian penasaran, Kyuhyun dan Lee Ra adalah anak yatim piatu.
Mereka tumbuh besar di sebuah panti asuhan yang sama, dan semakin
dekat ketika usia semakin bertambah. Tak dipungkiri, benih-benih cinta
timbul di hati keduanya sejak mereka menginjak remaja. Jalinan
hubungan itu semakin dalam, ketika keduanya sudah lulus kuliah dan
tinggal bersama sambil bekerja.

Back In Time | 6
Gaji mereka cukup untuk menyewa sebuah flat satu kamar dan
menghidupi keduanya. Bahkan, Kyuhyun dan juga Lee Ra selalu
menyisikan uang untuk di kirim ke panti asuhan. Keduanya sangat
menyayangi adik-adiknya dan tidak mungkin mengabaikan mereka jika
sedang kesulitan. Hidup mereka cukup keras, tidak hanya di kucilkan
saat sekolah, Kyuhyun dan juga Lee Ra harus bekerja keras untuk
berkuliah sambil bekerja sampingan.
“Kyu.” Lee Ra menggenggam tangan Kyuhyun lembut. “Tidak
apa-apa. Aku akan sabar menunggu. Yang paling penting sekarang
adalah bayi dan adik-adik kita. Eoh?”
Pria itu menatap kekasihnya lekat. Mereka bisa saja hanya
mengadakan pemberkatan atau mendaftarkan pernikahan saja. Tapi
sebagai seorang pria, Kyuhyun ingin membahagiakan Lee Ra dengan
mengadakan pesta pernikahan. Dan sekali lagi, keadaan finansial mereka
belum mendukung hingga lagi-lagi keduanya harus bersabar. “Bisakah
kau menunggu sebentar lagi?” Kyuhyun menarik tangan Lee Ra yang
sedang menggengam tangannya untu di kecup. “Aku akan bekerja keras.
Jika berhasil menjadi kepala bagian tahun ini, gajiku akan naik dan kita
bisa menabung.”
“Hm.” Lee Ra mengangguk sambil tersenyum lebar.
Kyuhyun beranjak untuk kemudian memeluk Lee Ra. Wanitanya
adalah orang yang sabar di dunia ini. Ia selalu bisa membesarkan hati
Kyuhyun dan menjadi penyemangat baginya. Di dalam hati, pria itu
berjanji untuk selalu melindungi, dan membahagiakan Lee Ra

Back In Time | 7
selamanya. Ya, sudah sewajarnya ia membahagiakan wanita yang sangat
dicintainya.

***
Setelah Lee Ra mengandung, keseharian mereka sedikit berbeda.
Tidak dalam artian buruk karena mereka sangat menikmatinya. Kyuhyun
tidak pernah mengeluh ketika harus memenuhi permintaan kekasihnya
untuk membeli makanan yang bahkan jaraknya sedikit jauh. Walau tidak
memiliki kendaraan pribadi, ia tetap membelikannya. Jika biasanya
mereka lebih senang menghabiskan malam panas bersama, kini keduanya
memilih tidur saling berpelukan untuk merencanakan masa depan dan
mimpi-mimpinya.
“Jika sudah memiliki banyak uang, aku ingin mempunyai rumah
yang menghadap ke danau.”
“Danau?” Kyuhyun mengusap surai kekasihnya dengan lembut.
“Ya.” Lee Ra mengangguk yakin. “Tidak usah di pusat kota.
Dimana pun tidak masalah asalkan rumah impianku itu bisa terwujud.”
Kyuhyun tersenyum. Pria itu mengecup pelipis Lee Ra dengan
sayang. “Aku akan mewujudkannya. Suatu hari, kita akan tinggal di
rumah itu bersama keluarga kecil kita.”
“Terima kasih, Kyu.”
Wanita itu meraih tengkuk Kyuhyun dan mencium bibir tebal itu
lama. Ketika pria itu membalas, keduanya saling memagut penuh

Back In Time | 8
perasaan. Lee Ra menyudahi ciuman itu dan tersenyum sambil mengusap
pipi prianya. “Kyu, kau ingin anak laki- laki… atau perempuan?”
Beberapa hari lalu, setelah mengetahui jika Lee Ra sedang hamil,
keduanya memutuskan untuk pergi ke rumah sakit untuk mengetahui usia
kandungan wanita itu. Dan betapa terkejutnya mereka ketika tahu jika
Lee Ra sedang mengandung bayi yang berusia hampir 7 minggu. Wanita
itu tidak sadar dengan sedikit perubahan di perutnya dan terlalu sibuk
dengan pekerjaan untuk mengingat masa periodenya.
Karena janinnya yang belum terbentuk sempurna, mereka belum
bisa melakukan USG dan mengetahui jenis kelamin bayinya.
“Laki-laki atau perempuan sama saja, sayang.”
“Aku tahu, tapi pasti kau memiliki keinginan tersendiri, kan?”
“Hm… aku ingin seorang anak perempuan.”
Lee Ra tersenyum. “Aku ingin laki-laki.”
Mereka tertawa, sebelum kemudian Kyuhyun mengecup bibir
wanitanya. “Aku akan mewujudkannya. Laki-laki dan perempuan?
Berapa? Dua? Atau empat?”
Dan sisa malam itu di tutup oleh alunan tawa juga candaan-
candaan Kyuhyun yang membuat Lee Ra merasa geli, namun juga
bahagia.

***
Ketika mengidangkan sarapan, Lee Ra tahu jika Kyuhyun sedang
menatapnya. Sudah beberapa hari ini mereka sering berdebat tentang cuti

Back In Time | 9
wanita itu. Setelah duduk di kursi, Lee Ra mulai menuangkan nasi
goreng kimchi pada piring Kyuhyun dan juga piringnya. Karena jengah
akan tatapan pria itu yang belum berpaling, akhirnya wanita itu menoleh.
“Apa?”
“Ra…”
“Aku mengerti, Kyu. Aku kan mengajukan cuti minggu depan.”
“Benarkah?” Kyuhyun masih menatap kekasihnya ragu.
“Ya. Aku berjanji padamu.” Lee Ra tersenyum.
Melihat senyum Lee Ra, mau tidak mau Kyuhyun pun luluh. Ia
tidak bisa berlama-lama harus marah atau kesal pada wanita itu. Jangan
berkata Kyuhyun egois. Ia bukannya tidak mau Lee Ra bekerja, tapi ia
khawatir dengan kandungannya yang menginjak 7 bulan itu akan
menyulitkan Lee Ra ketika bekerja. Walaupun kantor dimana wanita itu
bekerja tidak mempermasalahkan, Kyuhyun tetap saja merasa khawatir.
“Apa kita jadi berkunjung ke panti akhir minggu ini?” Lee Ra
menoleh pada Kyuhyun sambil mengunyah makannaya.
“Ya, aku sudah menghubungi Eommoni.”
Wanita itu tersenyum cerah. “Sudah lama kita tidak berkunjung,
aku merindukan mereka.”
“Bukankah setiap malam kita melakukan Video call?”
“Itu tidak sama. Aku juga tidak bisa memeluk mereka.”
“Hm, baiklah Nona idola.”
Lee Ra terkekeh. Pria itu pasti akan mengungkit hal ini jika
mereka sedang membahas keluarganya di panti. Tidak dipungkiri, Lee Ra

Back In Time | 10
memang menjadi idola bagi anak-anak di sana. Sikapnya yang ceria juga
pantang menyerah membuat banyak dari adik-adiknya itu kagum.
“Ra, bagaimana jika kita pergi jalan-jalan?”
“Hng?”
“Sebenarnya aku menemukan tempat yang indah. Kau pasti sangat
suka.”
“Jeongmal?”
“Eoh. Kita bisa pergi ke sana setelah pulang dari panti.”
“Baiklah.” Lee Ra mengangguk senang.

***
Seperti apa yang dijanjikannya saat itu, Kyuhyun yang pada
akhirnya menyewa sebuah mobil dan membawa Lee Ra ke tempat yang
dikatakannya. Mereka sudah pulang dari panti. Tempat keduanya tumbuh
besar bersama itu kini memiliki beberapa anak baru. Mereka terlihat
sangat antusias seperti biasanya ketika Kyuhyun dan Lee Ra datang.
Semua bermain dan berbahagia, setiap tawa yang terdengar akan
menggambarkan bagaimana persaan mereka saat itu.
Kembali pada sepasangan kekasih itu, Lee Ra masih mengamati
pemandangan dari jendela mobil yang ia tumpangi. Ketika mengingat
jika Kyuhyun menyewa mobil untuk acara hari ini, ia menoleh pada
kekasihnya. “Kyu, tidakkah kita pulang saja? Biaya sewa mobil pasti
mahal jika kita pergi sekarang.”

Back In Time | 11
“Tenang saja. Ra.” Kyuhyun tersenyum, matanya masih fokus
memerhatikan jalanan di depan sana. “Aku menyewanya untuk satu hari
penuh?”
“Benarkah?”
“Hm, aku sudah merencanakan perjalanan itu, bukan?”
Tak berapa lama, perjalanan yang memakan waktu 40 menit itu
berakhir. Kyuhyun memarkirkan mobilnya di sebuah pelataran pondok
yang terlihat sepi. Setelah keluar dari kendaraan, Pria itu menggandeng
tangan Lee Ra dan membimbing wanita itu untuk mengikutinya. Mereka
menelusuri jalan yang di kedua sisinya berdiri pohon-pohon besar,
hingga membuat hawa sejuk itu terasa.
Setelah berjalan beberapa saat, akhirnya tempat yang ingin
ditunjukan oleh Kyuhyun terlihat. Lee Ra menoleh pada kekasihnya yang
hanya tersenyum, sebelum kemudian wanita itu kembali melangkah lebih
dekat. Sebuah danau jernih kini ada di depannya, hamparan air itu di
kelilingi oleh pohon-pohon maple besar hingga membuat pantulannya
terlihat indah.
“Kyu… ini…”
“Kau menyukainya?” Pria itu bertanya sambil meraih tubuh Lee
Ra dari belakang.
“Hm, sangat suka.” Lee Ra mengangguk.
“Kelak, kau akan melihat pemandangan ini setiap hari.”
“Hng?” wanita itu menolehkan kepalanya.

Back In Time | 12
“Ada rencana pembangunan di area ini. Mungkin beberapa tahun
lagi. Dan pada saat itu, aku akan membeli tanah tepat di depan danau
ini.” Kyuhyun membalikan tubuh Lee Ra hingga kini mereka
berhadapan. “Satu minggu lagi, pemilihan kepala bagian akan
diumumkan. Karena termasuk sebagai kandidat aku sangat
mengharapkan kesempatan itu.” Jika terpilih sebagai kepala bagian,
jenjang karir Kyuhyun kedepannya akan sedikit mudah. Jika ia bekerja
keras, tidak menutup kemungkinan pria itu akan menjadi direktur.
“Kau sudah bekerja keras, Kyu. Kau pasti bisa.”
Kyuhyun mengangguk. “Aku akan mewujudkan impianmu, Ra.
Impian kita. Aku akan membangun rumah dan membawa keluarga kecil
kita untuk tinggal di sini. Terima kasih karena telah menjadi wanita
tersabar. Terima kasih juga karena selalu ada bersamaku. Aku
mencintaimu, sayang. Sangat mencintaimu.”
Dengan linangan air mata, Kyuhyun menunduk untuk mencium
kekasihnya. Itu adalah sebuah ciuman penuh rasa syukur, karena Lee Ra
sudah hadir dalam kehidupannya.

***

Cantik, itu adalah kata yang ada di dalam benak Kyuhyun ketika
melihat kekasihnya sedang tertidur. Di mata pria itu, sosok wanita yang
masih berbaring di atas ranjang mereka tidak pernah terlihat jelek. Ini
adalah hari lainnya di mana ia pergi bekerja sebelum istrinya bangun.

Back In Time | 13
Bukan tanpa alasan, Kyuhyun hanya sedang mempersiapkan diri untuk
pemilihan kepala bagian yang sangat diidamkannya. Setelah mencium
kening wanitanya, Kyuhyun beranjak dan pergi dari kamar mereka.
Tak lama setelah kepergian pria itu, Lee Ra bangun. Wanita itu
membuka matanya dan mengernyit ketika tidak menemukan sosok
Kyuhyun di sampingnya. Hm, apa pria iitu kembali pergi lebih pagi?
Lee Ra sebenarnya mengerti alasan kekasihnya itu selalu
berangkat lebih pagi di bandingkan biasanya. Kyuhyun sedang
mempersiapkan diri untuk pemilihan kepala bagian yang akan
diumumkan hari ini. Dan sebagai pendamping pria itu, Lee Ra akan
selalu mendo‟akan yang terbaik bagi kekasihnya.
Kembali pada rutinitasnya, setelah cuti Lee Ra jadi memiliki
banyak waktu. Dan waktu luang itu ia manfaatkan untuk menuliskan
cerita kesehariannya di laptop. Jika kalian ingin tahu, sebenarnya Lee Ra
memiliki impian tersembunyi untuk menjadi seorang penulis. Itulah
mengapa ia lebih memilih bekerja di sebuah kantor penerbitan walaupun
menjadi staf administrasi.
Karena terlalu asik menulis, wanita tidak sadar jika waktu sudah
semakin siang dan ia baru beranjak ketika Kyuhyun menelponnya.
Awalanya, Lee Ra sangat panik ketika pria itu menghubungi sambil
menangis, tapi, setelah mengetahui alasan mengapa Kyuhyun sampai
seperti itu, ia pun tidak bisa menahan tangisnya.

Back In Time | 14
Pria itu berhasil, Kyuhyun terpilih menjadi kepala bagian dan akan
di lantik minggu depan oleh CEO nya langsung. Ketika tangis haru
berubah menjadi tawa, Lee Ra membuka suaranya.
“Kau… tidak ingin mentraktirku, Kyu?” Lee Ra mengusap
ingusnya dengan punggung tangan sambil terkekeh.
“Ingin makan sesuatu? Akan kubawakan.”
“Anniya, aku ingin makan pasta di tempat saat kau mengajakku
berkencan.”
“Saat kau berulang tahun?”
“Ya.”
“Baiklah, kita akan berangkat bersama.”
“Itu tidak praktis, Kyu. Bagaimana jika kita berangkat masing-
masing saja? Lagipula restoran itu cukup dekat dengan kantormu. Jika
kau menjemputku dulu, itu sama saja membuang waktu.”
“Tapi, Ra…”
“Aku hanya hamil, Kyu. Bukan sekarat.”
“Ra.”
“Hehehe, Mian, aku hanya bercanda.” Lee Ra tersenyum kecil.
“Jadi, bagaimana? Bolehkah, Kyu?”
“Baiklah, aku akan memesankan taksi untukmu.”
“Hm, terima kasih.”
“Sampai jumpa nanti, Ra.”
“Sampai jumpa.”

Back In Time | 15
Setelah menutup panggilan dari Kyuhyun, Lee Ra tidak jadi pergi
dari kamar dan kembali menuliskan kabar baik yang diterimanya. Tak
lupa, ia juga menggambarkan betapa bahagianya ketika mereka akan
pergi makan malam di sebuah restoran yang snagat membuatnya
terkesan. Dan selama jarinya menari di atas keyboard, Lee Ra tidak
pernah melunturkan senyumnya barang sedetik pun.

***
Setelah mengenakan gaun yang di belikan Kyuhyun bulan lalu,
Lee Ra berdiri dari duduknya untuk bercermin. Ia menarik kedua sudut
bibirnya ketika melihat pantulan wanita cantik dengan perut besar.
Setelah merasa cukup, Lee Ra berbalik dan berjalan untuk keluar dari
kamar. Ia memakai sepatu tanpa hak, lalu melihat ponselnya yang
berdenting. Kyuhyun mengirim pesan padanya jika taksi sudah
menunggu di bawah.
Karena pria itu memperingati Lee Ra untuk berjalan dengan hati-
hati, maka ia pun hanya bisa menurut. Ternyata, ketika sudah berada di
dalam kendaraan roda empat itu dan meminta maaf karena terlambat,
sang sopir yang sudah paruh baya itu tersenyum maklum. Kyuhyun
sudah berbicara padanya untuk menunggu wanitanya dengan lebih sabar
karena sedang mengandung.
Selama perjalanan menuju restoran, wanita itu tidak melunturkan
senyum. Ia terus mengusap perutnya dengan perasaan bahagia. Ketika
ponselnya kembali berdenting tanda pesan masuk, Lee Ra mengeluarkan

Back In Time | 16
benda itu dari tasnya. Lee Ra baru saja akan membuka kuncian
ponselnya, ketika suara benturan keras dan denging hebat dirasakannya.
Mata Lee Ra yang awalnya terpejam, kini membuka pelan. Wanita itu
terbatuk, napasnya semakin sesak dan matanya semakin memburam
ketika sisa kesadarannya hampir habis.
Masih dengan posisi tergeletak di aspal, ia membelai perutnya
dengan tangan bergetar. Air matanya merebak ketika ia teringat pada satu
orang. “Kyu… tolong aku.”
Sementara itu di satu sudut restoran, Kyuhyun menunggu dengan
perasaan berdebar. Pesan terakhirnya pada Lee Ra yang mengabari jika ia
sudah sampai belum terbaca. Sambil menunggu kekasihnya itu datang,
Kyuhyun melirik pada kantung kertas yang berstempelkan sebuah toko
perhiasan. Ya, pria itu memang ingin memberi kejutan pada Lee Ra
dengan membelikannya sebuah gelang. Dan senyum pria itu semakin
lebar ketika ia tidak hanya membelikan wanitanya gelang. Kyuhyun juga
membelikan benda yang sama untuk di pakai „putrinya‟ nanti.

***
“Kyu, hei. Kyu!”
Pria itu berjengit ketika seseorang berteriak di dekat telinganya.
Ketika menoleh, ternyata sosok istrinya yang melakukan itu.
“Apa?”
“Pancinganmu, itu bergerak.”

Back In Time | 17
Karena asik melamun, Kyuhyun tidak sadar jika pancingannya
bergoyang. Ketika menggulung dan menarik benda itu, ia mendapat
seokor ikan yang cukup besar. Pria itu terkekeh ketika istrinya bertepuk
tangan sambil menatap ikan dengan takjub.
“Kau seperti tidak pernah melihat ikan seperti ini saja.” Kyuhyun
melepas kail dan menyimpan ikannya ke dalam ember. Di dalam sana
sudah ada 3 ekor ikan yang cukup besar.
“Aku merasa takjub karena kau yang menangkapnya.” Wanita itu
terkekeh ketika menggoda suaminya. “Ini sudah cukup Kyu, anak-anak
sudah tidak sabar untuk memanggang ikan.”
“Baiklah, aku akan membereskan dulu ini.”
“Hm, ikannya akan kubawa.”
Ketika melihat istrinya itu akan beranjak sambil membawa ember,
kyuhyun menahan pergelangan tangan wanita itu. “Nara~yaa…”
“Hng?”
“Terima kasih.”
Wanita bernama Park Nara itu mengernyit. “Untuk apa? Aku
bahkan belum membuatkanmu makanan. Tsk, sudahlah, Aeri dan
Dohyun sedang menunggu.”
Setelahnya wanita itu pergi untuk menghampiri kedua anak
mereka yang sepertinya terlihat senang melihat ikan. Kyuhyun
mengalihkan kembali tatapannya pada danau di depannya. Ia menutup
kedua matanya untuk kemudian menghirup udara yang terasa sama saat
wanita itu masih berada di sampingnya.

Back In Time | 18
Ya, pada akhirnya Lee Ra dan juga bayinya tidak bisa tertolong.
Saat mengetahui jika kekasihnya menjadi salah satu korban dari
pengejaran komplotan penjahat, Kyuhyun marah. Pria itu menangis
histeris dan nyaris menjadi gila jika tidak menemukan tulisan di laptop
wanitanya. Selama beberapa hari ia berduka, namun pada akhirnya ia
bisa menahan emosinya.
Setelah kepergian Lee Ra dan buah hatinya, Kyuhyun menjadi gila
kerja. Pria itu seakan tidak ada habisnya untuk mengerjakan setiap
laporan dan menjadi kepala bagian terbaik setiap bulannya. Ia seperti
kesetanan saat berada di kantor untuk bekerja. Tapi... topeng yang ia
tampilkan pada orang-orang itu hilang, ketika ia pulang. Setiap malam,
Kyuhyun akan membaca lembar demi lembar yang berisi kenangan
keduanya. Ia akan terkekeh dan mennagis secara bersamaan ketika rasa
rindu itu tidak bisa di bendungnya.
Selama satu tahun Kyuhyun hidup seperti itu, bahkan ketika ia
sudah menjadi Direktur di sebuah cabang perusahaan, pria itu masih
merindukan kekasihnya setiap malam. Ia tidak pernah bosan membaca
tulisan Lee Ra yang berisi kenangan itu. Hingga pada akhirnya, Tuhan
mempertemukannya dengan Nara. Wanita ceroboh yang menjadi
asistennya itu sedikit menarik perhatiannya. Ketika mengobrol, Kyuhyun
merasa nyaman. Ia juga sedikit merasa terhibur dengan sifat wanita itu
yang periang.
Setelah melakukan pendekatan selama hampir satu tahun, pria itu
melamar Nara dan menikah satu bulan kemudian. Pernikahan mereka

Back In Time | 19
baik-baik saja, ia dan juga Nara di karuniai seorang putri pada ulang
tahun pertama pernikahan dan mempunyai seorang putra pada usia
pernikahan ketiga mereka. Kyuhyun menyayangi dan mencintai kedua
anaknya. Ia juga menyayangi Nara sebagai seorang pasangan dan juga
ibu dari anak-anaknya. Karena untuk cinta pada seorang terkasih…
Kyuhyun tidak akan pernah bisa melupakannya.
Ketika rasa sesak terasa di hatinya, kyuhyun membuka mata. Ia
beranjak dari duduknya untuk kemudian membereskan kursi santai itu.
Sambil menenteng kursi dan juga alat pancing di tangan kiri, kyuhyun
berjalan untuk kembali ke rumahnya. Pria itu mengehentikan langkahnya
seketika ketika semilir angin menerpanya, dan sebuah tangan kecil
meraih tangannya yang bebas.
Ketika menoleh, Kyuhyun terpaku melihat seorang gadis kecil
yang sangat cantik sedang tersenyum. Tidak hanya itu, ketika Kyuhyun
mendongak, ia bisa melihat sosok yang di rindukannya itu juga
tersenyum. Pria itu kembali berjalan, melangkah dengan pelan sambil
menggenggam erat tangan putrinya. Air matanya mengalir ketika
gerbang rumahnya dan keluarga kecilnya terlihat.
Pria itu menghentikan langkah, untuk kemudian menatap kembali
sosok mungil itu. Saat ia merasakan sebuah tangan menyentuh pipinya,
Kyuhyun menoleh. “Ra…”
“Kau harus selalu bahagia, Kyu. Sekarang kau sudah mempunyai
keluarga kecil. Tidak usah merasa sedih karena kami pun akan selalu ada
bersamamu. Jangan menangis lagi.” Suara dan kata-kata itu membuat

Back In Time | 20
Kyuhyun semakin banyak mengeluarkan air matanya. Dan ia nyaris
terisak ketika merasakan Lee Ra berbisik pelan sambil mencium pipinya.
“Saengil cukkhae, kekasihku.”
Kyuhyun memejamkan mata, dan ketika kelopaknya terbuka
kembali… keduanya sudah tidak ada. Ya, pada akhirnya apa yang
dikatakan Lee Ra memang benar. Walaupun mereka berada di dunia
yang berbeda, wanita itu dan juga putri kecilnya ada selalu ada di hati
Kyuhyun. Perasaan pria itu penuh dengan rasa sayangnya pada Nara,
namun Kim Lee Ra… akan selalu mempunyai tempat di hatinya.
Walaupun Tuhan tidak memperkenankan mereka bersatu di kehidupan
ini, bagi Kyuhyun ia adalah sosok dari cinta sejati. Ya… kekasih abadi.

-END-

Back In Time | 21

Anda mungkin juga menyukai