PERBANDINGAN CALK
Oleh : Deti Kurnia Arumsari (AS17A)
Perbedaan PT Kimia Farma PT Indofarma
Penyusutan Aset Tetap Bangunan (5%) Bangunan (20-40 tahun)
Mesin (12,5 – 25%) Mesin (8-16 tahun)
Kendaraan ((25 – 50%) Kendaraan (4-8 tahun)
Biaya Perbaikan dan Diakui sebagai beban pada saat terjadinya Dibebankan pada saat laporan laba rugi yang
Pemeliharaan terjadi saat itu
Persediaan Penyisihan persediaan usang, rusak, atau Kerugian atas nilai persediaan yang rusak atau
kadaluwarsa digunakan untuk mengurangi nilai kadaluwarsa dan tidak dapat dijual serta
tercatat persediaan ke nilai realisasi bersihnya. penurunan terkaitharga jual, dibebankan pada
tahun berjalan, dan dicatat dalam provinsi
untuk persediaan kadaluwarsa, usang dan
penurunan nilai
Imbalan Kerja Perusahaan dan entitas anak menyelenggarakan Perseroan dan entitas anak memiliki program
program pensiun manfaat pasti dan iuran pasti iuran pasti
untuk semua karyawan
Perbedaan :
Aset tetap, kecuali tanah dinyatakan sebesar biaya peroehan dikurangi akumulasi penyusutan dan rugi penurunan nilai. Nilai aset tertentu
yang direvaluasi pada periode sebelumnya dianggap sebagai biaya perolehan
PT Kimia Farma “semua biaya pemeliharaan dan perbaikan yang tidak memenuhi kriteria pengakuan diakui sebagai laba rugi
PT Indofarma : pengeluaran yang memeperpanjang masa manfaat atau memberi masa manfaat ekonomi di masa yang akan datang dalam
bentuk peningkatan kapasitas, mutu produksi atau peningkatan standarkerja dikapitalisasi.
Persamaan :
Aset tetap yang belum digunakan dinyatakan sebesar biaya perolehan dan tidak disusutkan.
Akumulasi biaya perolehan akan dipindahkan ke masing-masing aset tetap yang bersangkutan pada saat selesai dan siap untuk
digunakan.
TUGAS II
ANALISIS LAPORAN KEUANGAN PT KIMIA FARMA (Persero) Tbk
Oleh : Deti Kurnia Arumsari (AS17A)
A. PROFIL PERUSAHAAN
PT. Kimia Farma adalah perusahaan industri farmasi pertama di Indonesiayang didirikan oleh Pemerintah Hindia Belanda tahun
1817. Nama perusahaan ini pada awalnya adalah NV Chemicalien Handle Rathkamp & Co. Berdasarkan kebijakan nasionalisasi atas eks
perusahaan Belanda di masa awal kemerdekaan, pada tahun 1958, Pemerintah Republik Indonesia melakukan peleburan sejumlah perusahaan
farmasi menjadi PNF (Perusahaan Negara Farmasi) Bhinneka Kimia Farma. Kemudian pada tanggal 16 Agustus 1971, bentuk badan hukum PNF
diubah menjadi Perseroan Terbatas, sehingga nama perusahaan berubah menjadi PT Kimia Farma (Persero).
PT. Kimia Farma (Persero) Tbk didirikan berdasarkan Akta No. 18 tanggal 16 Agustus 1971 dari Soeaean Ardjasasmita, SH., Notaris di
Jakarta yang diubah dengan Akta No. 18 tanggal 11 Oktober 1971 dari notaris yang sama. Akta pendirian beserta perubahannyatelah disahkan oeh
Menteri Kehakiman Repubik Indonesia dari Surat Keputusan No. JA5/184/21 tanggal 14 Oktober 1971 yang didaftarkan pada buku registrasi No
2888 dan No 2889 tanggal 20 Oktober 1971 di Kantor Pengadilan Negeri Jakarta dan teah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.
90, tambahan No. 508 tanggal 9 November 1971. Anggaran Dasar Perusahaan telah mengalami beberapa kali perubahan, terakhir dengan Akta
Notaris No. 45 tanggal 24 Oktober 2001 dari Imas Fatimah, S.H., sehubungan dengan perubahan Anggaran Dasar Perusahaan. Atas perubahan ini
telah tercatat di Kementrian Hukum dan Hak Asasi Manusia Repubik Indonesia berdasarkan Surat Penerimaan Pemberitahuan No.C-127461-
IT0104T-l2001 tanggal 8 November 2001.
Pada tahun 2019, Anggaran Dasar mengalami perubahan dengan akta No. 37 tanggal 14 Mei 2019 dari Nova Faisal, SH, MKn, notaris di
Jakarta. Akta perubahan ini telah mendapatkan persetujuan dari Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia dengan Surat Keputusan
Nomor. AHU-0028285.AH.01.02 Tahun 2019 tanggal 23 Mei 2019. Perusahaan mulai beroperasi secara komersial sejak tahun 1817 yang pada saat
itu bergerak dalam bidang distribusi obat dan bahan baku obat. Pada tahun 1958, pada saat Pemerintah Indonesia menasionalisasikan semua
Perusahaan Belanda, status perusahaan diubah menjadi beberapa Perusahaan Negara. Pada tahun 1969, beberapa Perusahaan Negara diubah menjadi
satu perusahaan yaitu Perusahaan Negara Farmasi dan Alat Kesehatan Bhinneka Kimia Farma disingkat PN Farmasi Kimia.
Pada tahun 1971, berdasarkan Peraturan Pemerintahan No 16 Tahun 1971 status Perusahaan Negara tersebut diubah menjadi Persero dengan
nama PT Kimia Farma (Persero). Pada tahun 4 Juli 2001, PT Kimia Farma (Persero) kembali mengubah statusnya menjadi perusahaan publik dengan
nama PT Kimia Fara Tbk. Perusahaan yang berkedudukan di Jakarta dengan pabrik berlokasi di Jakarta Bandung Semarang Watudakon
(Mojokerto)dan Tanjung Morawa-Medan. Perusahaan juga memiliki satu unit distribusi yang berlokasi di Jakart. Kantor Pusat Entitas beralaatdi Jalan
Veteran Nomor 9 Jakarta. Berbekal pengalaman selama puluhan tahun, Perseroan telah berkembang menjadi perusahaan dengan pelayanan kesehatan
terintegrasi di Indonesia. Perseroan kian diperhitungkan kiprahnya dalam pengembangan dan pembangunan bangsa, khususnya pembangunan
kesehatan masyarakat Indonesia.
Perbandingan Komparatif
31-Des
NECARA Perubahan Perubahan
2011 2012 2013 Rupiah % Rupiah %
Kas dan setara kas 199.385.754.109 316.497.879.806 394.149.909.832 -117.112.125.697 -0,58 -77.652.030.026 -0,245
Piutang usaha - - - - - - -
Pihak-pihak berelasi 47.741.498.527 103.770.498.171 61.534.147.809 -56.028.999.664 -1,17 97.617.083.391 0,9407
Pihak ketiga 336.295.346.601 354.958.026.078 485.042.276.146 -18.662.679.477 -3,54 -130.084.250.068 -0,366
Piutang lain-lain 8.193.186.427 5.738.392.231 7.644.556.388 2.454.794.196 8,17 -1.906.164.157 -0,332
Persediaan 456.068.713.230 530.417.299.657 640.909.360.172 403.027.413.573 4,56 -110.492.060.515 -0,208
Uang muka 19.948.539.597 4.610.409.991 1.805.960.716 15.338.129.606 0,76 2.804.449.275 0,6083
Pajak dibayar dimuka 175.860.771.390 165.200.810.228 184.697.561.679 10.659.961.162 -1,65 -19.496.751.451 -0,118
Biaya dibayar dimuka 19.535.914.045 24.605.092.082 34.830.841.785 -5.069.178.037 -0,26 -10.225.749.703 -0,416
Piutang pihak-pihak berelasi 1.197.723.489 1.141.880.429 523.275.893 55.843.060 0,047 618.604.536 0,5417
Investasi dalam entitas asosiasi 261.725.212 921.912.000 380.977.729 -660.186.788 -2,52 540.934.271 0,5868
Aset tetap 426.719.769.958 449.140.317.883 498.644.378.133 -22.420.547.925 -0,05 -49.504.060.250 -0,11
Aset belum digunakan 9.301.868.998 9.301.868.998 9.301.868.998 0 0 0 0
Biaya ditangguhkan 4.171.033.996 819.700.633 631.756.211 3.351.333.363 0,803 187.944.422 0,2293
aset lain-lain 54.200.819.219 68.285.275.301 109.147.189.798 -14.084.456.082 -0,26 -14.084.456.082 -0,206
Aset pajak tangguhan 35.359.758.307 38.355.944.552 39.283.318.376 -2.996.186.245 -0,08 -927.373.824 -0,024
JUMLAH ASET 1.794.242.423.105 2.076.347.181.621 2.471.939.548.890 -282.104.758.516 -0,16 -395.592.367.269 -0,191
Utang bank 14.388.635.914 17.377.108.766 47.375.830.919 -2.988.472.852 -0,21 -29.998.722.153 -1,726
Utang usaha - - - - - - -
Pihak-pihak berelasi 5.352.900.854 36.884.377.031 21.721.859.363 -31.531.476.177 -5,89 15.162.517.668 0,4111
Pihak ketiga 278.881.539.496 304.248.660.515 456.169.891.947 -25.367.121.019 -0,09 -151.921.231.432 -0,499
Utang pajak 44.306.029.291 46.608.327.874 52.708.653.939 -2.302.298.583 -0,05 -6.100.326.065 -0,131
Uang muka pelanggan 1.003.541.806 1.665.285.810 2.077.643.896 -661.744.004 -0,66 -412.358.086 -0,248
Biaya masih harus dibayar 78.050.074.343 91.281.052.262 117.961.455.449 -13.230.977.919 -0,17 -26.680.403.187 -0,292
Utang sewa pembiayaan-janka pendek 5.003.948.025 4.086.850.879 1.735.823.535 917.097.146 0,183 2.351.027.344 0,5753
Liabilitas lancar lainnya 32.707.641.280 35.032.572.089 46.371.989.506 -2.324.930.809 -0,07 -11.339.417.417 -0,324
Kewajiban imbalan kerja 76.659.522.323 92.239.848.054 99.588.762.093 -15.580.325.731 -0,2 -7.348.914.039 -0,08
Utang sewa pembiayaan-jangka panjang 5.382.906.019 6.389.807.839 1.872.949.262 -1.006.901.820 -0,19 4.516.858.577 0,7069
JUMLAH LIABILITAS 541.736.739.279 634.813.891.119 847.584.859.909 -93.077.151.840 -0,17 -212.770.968.790 -0,335
Modal saham 555.400.000.000 555.400.000.000 555.400.000.000 0 0 0 0
Tambahan modal disetor 43.579.620.031 14.442.603.853 14.442.603.853 29.137.016.178 0,669 0 0
Saldo laba ditentukan penggunaannya 481.757.473.097 612.299.243.565 784.611.229.538 -130.541.770.468 -0,27 -172.311.985.973 -0,281
Saldo laba belum ditentukan penggunaanya 171.765.487.458 205.133.316.635 214.549.154.260 -33.367.829.177 -0,19 -9.415.837.625 -0,046
Kepentingan nonpengendali 3.103.240 15.036.867.585 16.130.043.302 -11.933.345 -3,85 -1.093.175.717 -0,073
JUMLAH EQUITAS 1.252.505.683.826 144.153.368.966 1.624.354.688.981 1.108.352.314.860 0,885 -1.480.201.320.015 -10,27
C. KESIMPULAN
Berdasarkan hasil analisa laporan keuangan diatas, maka kita bisa menyimpulkan bahwa :
1. PT Kimia Farma (Persero) Tbk belum mendapatkan nilai 16 dan selalu mendapatkan nilai kisaran 15 sampai 16
2. Rasio Perputaran persediaan PT Kimia Farma (Persero) Tbk menunjukkan kinerja perusahaan yang maksimal sehingga
operasional perusahaan sudah efektif
3. PT Kimia Farma (Persero) Tbk masih belum optimal dalam mengelola modal usaha dan aktivanya
4. Hasil penilaian kinerja keuangan PT Kimia Farma (Persero)Tbk periode 2011sampai 2013 menunjukkan bahwa
perusahaan selalu mendapatkan kategori Sehat predikat AAA. Akumulasi total nilai selalu mengalami peningkatan tapi
belum tentu juga ini menentukan sehat pula di tahun tahun setelahnya.