Anda di halaman 1dari 5

UNIVERSITAS DJUANDA

FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP )


Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Bahsa Arab
JL. TOL CIAWI 1, KOTAK POS 35 BOGOR 16720, Telp. 0251-8243872, Fax. 0251-8240985
Web : www.unida.ac.id, e-mail : fkip@unida.ac.id

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN GURU SEKOLAH DASAR


UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)
SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2019/2020
Mata Kuliah : Pendidikan Seni Hari, :
Tanggal
Semester/Kelas : IV (EMPAT) Waktu : 13..00 Wib – 15.00. Wib
Dosen : Sobrul Laeli. ,M.Pd Kriteria :
Soal

1. Apa yang anda pahami terkait tentang apresiasi dan bagaimana jika di hubungkan
dengan intelegensi pada anak di sekolah dasar…?
2. Silahkan saudara jelaskan kegiatan apresiasi pada anak sekolah dasar….?
3. Ketika anda menjadi seorang guru di sekolah dasar kegiatan kesenian seni rupa apa
yang akan kalian terapkan kepada anak didik anda…? Sertakan alasanya..?
4. Jelaskan yang dimaksud dengan fungsi seni dalam masyarakat…?
5. Silahkan saudara jelaskan wujud kesenian yang anda pahami…jelaskan dengan
jelas…!

SELAMAT MENGERJAKAN

1.Apresiasi adalah suatu proses atau bentuk penghargaan dan penilaian terhadap suatu hal yang
berhubungan dengan karya seni dan karya sastra

Jika apresiasi dihubungkan dengan intelegensi pada anak disekolah dasar maka bisa menguji tingkat
kecerdasan di antara semua primer siswa disekolah dasar untuk mendukung semua sektor terkait
dengan informasi yang relevan dengan kebijakan dan pedoman untuk menciptakan lingkungan atau
proses belajar untuk meningkatkan kecerdasan.

Inteligensi yang dimiliki oleh individu sangat berkorelasi dengan perilaku individu, yang disebut dengan
perilaku inteligen. Ada empat karakteristik perilaku inteligen, diantaranya:

1) Menyadari tindakan-tindakannya dan cara-cara yang ditempuh,

2) selalu memiliki tujuan dalam berperilaku,


UNIVERSITAS DJUANDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP )
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Bahsa Arab
JL. TOL CIAWI 1, KOTAK POS 35 BOGOR 16720, Telp. 0251-8243872, Fax. 0251-8240985
Web : www.unida.ac.id, e-mail : fkip@unida.ac.id

3) berfikir logis dan konsisten atau berfikir rasional

4) hasilnya dapat memberikan manfaat atau berguna dan memiliki nilai.

Menurut Fatimah (2008) Tingkat IQ seseorang sangat mempengaruhi kemampuan kognitifnya. Semakin
tinggi nilai IQ seseorang semakin semakin tinggi pulah tingkat kemampuan kognitifnya mengingat
kematangan kognitif merupakan salah satu aspek kesiapan masuk sekolah dasar.

Tinggi rendahnya IQ seorang dapat diukur dengan tes inteligensi. Tes IQ untuk usia anak saat

ini sangat banyak diantaranya; skala perkembangan bayi Bayley, tes BINET, APPSI, WISC, CPM,

dll. Dalam hal ini tes inleligensi yang dipakai adalah tes CPM.

2. proses apresiasi karya seni berupa kegiatan melihat sepenuhnya karya seni, mengamati dengan
seksama suatu karya, menghayati maksud yang terkandung dalam karya, dan menilai serta menghargai
karya. Aktivitas apresiasi dapat dilakukan secara langsung berhadapan dengan karya seni seperti pada
pameran, museum, studio, galeri, dan pusat-pusat kerajinan. Aktivitas apresiasi juga dapat dilakukan
dengan mengamati obyek secara tidak langsung melalui gambar, buku, foto, slide, film, atau sumber lain.

3. Menggambar/Melukis

Kegiatan menggambar/melukis di SD dapat diterapkan dalam berbagai cara dari mulai pembuatan
shet,pengembangan shet,menjadikan karya karya lukis atau gambar ,menggambar dengan
skema,memindahkan gambar dengan bantuan kisi-kisi,dan menggambar ekspresi dengan cara
memberikan gambaran kepada siswa bagaimana seorang maestro menggarap karya mereka dari awal
sampai akhir.

Alasan kenapa seni rupa yang saya pilih adalah menggambar/melukis karena siswa dapat
mengembangkan kreativitas masing2 individu, Kegiatan coret mencoret adalah bagian dari
perkembangan motorik anak dan anak sangat menyenangi kegiatan ini, sehingga dengan dorongan guru
dan kesempatan yang diberikan anak akan termotivasi membuat gambar.

Kegiatan menggambar merupakan salah satu cara manusia mengekspresikan pikiran-pikiran atau
perasaan-perasaanya. Dengan kata lain, gambar merupakan salah satu cara manusia mengekspersikan
pikiran-pikiran atau perasaan-perasaannya.

4.A. Fungsi seni dalam masyarakat tradisional

Fungsi seni dalam masyarakat tradisional dalam pemahaman umum, seni sering diartikan hanya sebagai
hiburan. Konotasi inilah yang perlu kita perjelas tidak hanya sebagai media hiburan. Seni dalam
pemahaman yang lebih kompleks dapat merupakan sarana legitimasi, ketika seni itu berada di dalam
istana (kraton). Soedarsono mengemukakan bahwa fungsi seni pertunjukan ada tiga yaitu :
UNIVERSITAS DJUANDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP )
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Bahsa Arab
JL. TOL CIAWI 1, KOTAK POS 35 BOGOR 16720, Telp. 0251-8243872, Fax. 0251-8240985
Web : www.unida.ac.id, e-mail : fkip@unida.ac.id

1. Untuk kepentingan upacara ritulal

2. Sebagai hiburan pribadi

3. Sebagai penyajian etestis atau tontonan.

Perkembangan selanjutnya seni dapat pula berfungsi sebagai sarana pendidikan, media terapi, atau
sebagai sarana komunikasi. Masingmasing fungsi tersebut dapat berkembang secara terpisah tanpa
mengurangi makna dan tujuan penciptanya.

Secara umum fungsi kesenian di dunia ini ada tiga yaitu :

1. Pemujaan / ritual

Fungsi seni untuk pemujaan berlangsung pada masa ketika peradaban manusia masih sangat
terbelakang. Kehidupan kesenian wakytu itu belum mengenal adanya instrumen musik, busana, dan
gerak, tata panggung dan lain-lainnya, seperti kesenian pada masa kini. Kecenderungan seni ritual pada
masa lalu lebih menekankan pada misi dari pada fisik atau bentuk. Tidak mengherankan kalau bentuk
seni ritual untuk pemujaan masih sangat sederhana, baik dari aspek musik iringan, busana (kostum) serta
rias, gerak, maupun penggunaan dekorasi sebagai setting pertunjukan. Pada saat ini kita masih dapat
menjumpai jejak-jejak seni yang berperan sebagai media ritual atau pemujaan, misalnya tari barong
untuk upacara di bali.

2. Tuntunan

Fungsi seni sebagai tuntunan lebih menyentuh pada misi yang secara verbal diungkapkan. Pelaku seni
dalam hal ini lebih dituntut untuk menyampaikan pesan moral yang akan dicapai. Seorang dalang sebagai
contohnya, harus mampu memerankan semua tokoh yang ada di dalam kotak wayangnya. Dalang juga
harus mampu membawakan diri dan memilah mana tokoh simbol angkara murka dan mana tokoh
kebaikan. Dimensi inilah yang mewarnai tuntunan di balik sebuah tontonan.

3. Tontonan/hiburan
UNIVERSITAS DJUANDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP )
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Bahsa Arab
JL. TOL CIAWI 1, KOTAK POS 35 BOGOR 16720, Telp. 0251-8243872, Fax. 0251-8240985
Web : www.unida.ac.id, e-mail : fkip@unida.ac.id

Fungsi seni sebagai tontonan atau hiburan tidak banyak membutuhkan persyaratan. Seni untuk hiburan
tidak terikat pada misi tertentu. Seni yang mampu memberikan kesenangan pada seorang atau
kelompok orang yang berada di sekitar pertunjukan.

B. Fungsi seni dalam masyarakat modern

Fungsi seni dalam masyarakat modern berkembang sesuai dengan kebutuhan masyarakat modern yang
sangat beragam dan kompleks. Seni secara jelas dapat dijumpai di setiap elemen dan situasi kehidupan.
Mungkin di masa lalu seni juga sudah mengusung fungsi berikut ini namun tidak tampil secara jelas.

Bagaimana fungsinya dalam masyarakat modern silahkan simak paparan berikut.

1. Ekspresi/aktualisasi diri

Kecenderungan fungsi pertunjukan untuk ekspresi atau aktualisasi diri ini merupakan perwujudan dari
semboyan seni untuk seni atau lart pour iart. Tidak ada orang yang dapat mengganggu gugat ekspresi
seni dalam penampilannya. Kebebasan di sini lebih menekankan pada pencapaian tujuan tertentu yang
diperjuangkan. Contoh seni instalasi, happening art, dan sejenisnya.

2. Pendidikan

Seni sebagai pendidikan merupakan elemen mendasar yang perlu dipahami. Hal ini karena esensi seni
sebenarnya tidak dapat lepas dari muatan edukatif. Dengan lain perkataan apa yang dituangkan ke
dalam berbagai cabang seni merupakan sarana untuk mewujudkan tujuan untuk membentuk budi
pekerti seseorang.

3. Industri

Fungsi seni sebagai industri lebih mengarah pada tujuan atau kepentingan tertentu untuk mendukung
satu produk tertentu. Seni untuk industri adalah sesuatu yang mampu memberi daya tarik pada produk
yang ditawarkan. Misalnya sebuah lagu dibuat untuk kepentingan iklan produk susu. Atau ketika seorang
penata tari membuat koreografi untuk menggambarkan sesuatu yang terkait dengan keperkasaan
seseorang lewat iklan rokok.
UNIVERSITAS DJUANDA
FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN ( FKIP )
Program Studi : Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Manajemen Pendidikan Islam dan Pendidikan Bahsa Arab
JL. TOL CIAWI 1, KOTAK POS 35 BOGOR 16720, Telp. 0251-8243872, Fax. 0251-8240985
Web : www.unida.ac.id, e-mail : fkip@unida.ac.id

4. Seni terapi

Fungsi seni untuk terapi digunakan secara khusus memberi ketenangan batin seseorang yang sedang
menderita secara psikis. Masalah kejiwaan yang sering dihadapi manusia membutuhkan media untuk
menyelesaikan. Salah satu cara tersebut dapat ditempuh dengan beraktifitas di dunia seni. Dengan
berolah seni seseorang yang memiliki permasalahan atau tekanan jiwannya, akan terobati. Dengan
demikian orang belajar seni untuk terapi sebagai media untuk memeberi siraman estetis melalui
kegiatan seni yang ia gemari.

5. Komersial / instant

Seni untuk kategori sebagai alat mendatangkan keuntungan (entertaiment) ini bisa dibuat keperluan dan
keinginansi penggarap. Apa pun dan wujud kesenian itu asal mampu memenuhi keinginan pembeli tidak
masalah, walaupun kadang-kadang harus menyimpang pada norma estetis yang berlaku. Seni untuk
fungsi ini terjadi karena permintaan yang main banyak. Dunia pariwisata membuka peluang untuk
pengemasan jenis-jenis pertunjukan kemasan.

5. Seni Rupa 2 Dimensi

Seni rupa 2 dimensi adalah seni rupa yang hanya memiliki panjang dan lebar saja. Seni rupa 2 dimensi ini
juga hanya bisa dilihat dari satu sudut pandang saja.

Seni Rupa 3 Dimensi

Seni rupa 3 dimensi adalah seni rupa yang memiliki panjang, lebar, dan tinggi. Seni rupa 3 dimensi ini
juga memiliki volume dan menempati ruang

Seni Relief

seni relief adalah gambar atau lukosan yang ditampilkan dalam bentuk 3 dimensi ( tri marta) atau di atas
bidang yang dua dimensi (dwi marta) bidang datar ini umumnya berupa tugu peringatan dalam
penciptaanya.

Anda mungkin juga menyukai