C. BIDANG AKIDAH
Ajaran Islam sebagaimana dikemukakan Maulana Muhammad Ali,
dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu bagian teori atau yang lazim disebut
rukun iman, dan bagian praktik yakni amalan-amalan yang harus dijadikan
pedoman hidup. Bagian pertama selanjutnya disebut ushul (pokok) danbagian
kedua disebut furu. Kata ushul adalah jamak dari ashl artinya pokok atau
asas; adapun kata furu’ artinya cabang. Bagian pertama disebut pula aqa’id
artinya kepercayaan yang kokoh, adapun bagian kedua disebut ahkam.
Menurut Imam Syahrastani bagian pertama disebut ma’rifat dan bagian
kedua disebut tha’ab, kepatuhan.
Dalam kitab Mu’jam al-Falsafi, Jamil Shaliba mengartikan akidah
menurut bahasa menghubungkan dua sudut sehingga bertemu dan
bersambung secara kokoh.
Akidah dalam Islam meliputi keyakinan dalam hati tentang Allah
sebagai Tuhan yang wajib disembah, ucapan dengan lisan dalam bentuk dua
kalimah syahadat, perbuatan amal saleh. Dalam hubungan ini Yusuf Al-
Qardawi mengatakan bahwa iman menurut pengertian yang sebenarnya ialah
kepercayaan yang meresap kedalam hati, dengan penuh keyakinan, tidak
bercampur syak dan ragu, serta memberi pengaruh bagi pandangan hidup,
tingkah laku dan perbuatan sehari-hari.
E. BIDANG PENDIDIKAN
Islam memandang bahwa pendidika adalah hak bagi setiap oran
(eduation for all), laki-laki atau perempua sepanjan hayat (long life
education). Di dalam Al-Qur’an dapat dijumpai berbagai metode pendidikan
seperti metode ceramah, Tanya jawab, diskusi, demonstrasi, penugasan,
teladan, pembiasaan, karya wisata, cerita, hukuman, nasihat dan sebagainya,
dimaskudkan demkian, agar pendidikan tidak membosankan anak didik.
F. BIDANG SOSIAL
Dalam bidang social Islam menjungjung tinggi tolong-menolong, saling
menasehati tentang hak dan kesabarana, kesetiakawanaan, egaliter (kesamaan
derajat), tenggang rasa, dan kebersamaan. Ukuran ketinggian derajat manusia
ditentukan oleh ketakwaannya ynag ditunjukan oleh prestasi kerjanya yang
bermanfaat bagi manusia. Atas dasar ukuran ini, maka dalam Islam semua
orang memiliki kesempatan yang sama.
Menurut penelitian yan dilakukan Jalaluddin Rahmat, Islam ternyata
banyak memperhatikan aspek kehidupan social daripada ritual. Islam adalah
agaman yang menjadikan seluruh bumi ini masjid, tempat mengabdi kepada
Allah. Muamalah jauh lebih luas daripada ibadah (dalam arti khusus).
G. DALAM BIDANG KEHIDUPAN EKONOMI
Dalam hadits nabi yang siriwayatkan oleh Ibn Mubarak yang artinya:
bukanlah termasuk orang yang baik diantara kamu adalah orang yang
meninggalkan dunia karena mengejar akhirat, dan orang yang meninggalkan
akhirat karena mengejar dunia. Orang yang baik adalah orang yang meraih
keduanya secara seimbang, karena dunia adalah alat menuju akhirat, dan
jangan dibalik akhirat dikorbankan untuk urusan dunia. Pandangan Islam
demikian, secara langsung menolak kehidupan yang bercorak sekularistik,
yaitu kehidupan yan memisahkan antara urusan dunia dengan urusan agama.
Agama harus terlibat dalam mengatur kehidupan dunia.
Dalam teologi Islam, bahwa alam raya dengan segala isinya adalah
sesuatu yang suci dalam arti tidak haram untuk dimanfaatkan. Alam raya ini
sesuatu yang diciptakan Tuhan untuk dimanfaatkan manusia, dan bukan
sekali-kali untuk dijadikan objek penyembahan sebagaimnana dijumpai pada
masyarakat primitif.
Agama yang dimasud yakni berasal dari bahasa Arab ”Addin” berarti
undang- undang atau hukum. Dalam bahasa Arab, kata ini mengandung arti
menguasai, menundukan, patuh, utang, balasan, dan kebiasaan. Pengertian ini
sejalan dengan Al-quran Surat Ali Imron : 3/19 :
ِ ب اِاَّل ِم ۢ ْن بَ ْع ِد َما َج ۤا َءهُ ُم ْال ِع ْل ُم بَ ْغي ًۢا بَ ْينَهُ ْم ۗ َو َم ْن يَّ ْكفُرْ بِ ٰا ٰي
ت ْ اِ َّن ال ِّد ْينَ ِع ْن َد هّٰللا ِ ااْل ِ ْساَل ُم ۗ َو َما
َ اختَلَفَ الَّ ِذ ْينَ اُوْ تُوا ْال ِك ٰت
هّٰللا هّٰللا
ِ ِ فَا ِ َّن َ َس ِر ْي ُع ْال ِح َسا
ب
Artinya: Sesungguhnya agama (yang diridhai) disisi Allah hanyalah Islam. tiada
berselisih orang-orang yang telah diberi Al Kitab[189] kecuali sesudah datang
pengetahuan kepada mereka, karena kedengkian (yang ada) di antara mereka.
Barangsiapa yang kafir terhadap ayat-ayat Allah Maka Sesungguhnya Allah
sangat cepat hisab-Nya.
Artinya: Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku
cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu. Surat
Al-Maidah : 5/3.
Allah ta’ala telah menurunkan seperangkat yang utuh sebagai jalan untuk
ditempuh seorang muslim, dari mulai perangkat agama yang utama yakni Al-
quran dan disertakan role mode (contoh) uswah dari Nabi Muhammd Saw yakni
as-sunnah.
1. Mengucap kalimah syahadat yaitu mengatakan bahwa tak ada Tuhan yang
pantas disembah selain Allah, dan bahwa Muhammad itu utusan Allah.
2. Berserah diri sepenuhnya kepada kehendak Allah, yakni ini hanya dapat
dicapai melalui penyempurnaan rohani. Jadi orang yang baru saja masukm
Islam 1a disebut muslim, sama halnya seperti orang yang berserah diri
sepenuhnya kepada Allah dan melaksanakan segala perintahnya dengan
melakukan hawa nafsunya kepada kehendak Allah.
Kedua, misi ajaran islam sebagai pembawa rahmat dapat dilihat dari peran
yang dimainkan Islam menangani berbagai problematika agama, sosial, ekonomi,
politik, hukum, pendidikan, kebudayaan, dan sebagainya. Dan sejak kelahirannya
15 abad yang lalu islam senantiasa hadir memberikan jawaban terhadap
permasalahan diatas. Islam sebagaimana dikatakan H.A.R. Gibb bukan semata-
mata ajaran tentang keyakinan saja melainkan sebagai sebuah sistem kehidupan
yang multi dimensional. Berkenaan dengan peran islam yang demikan itu, Syaikh
Al-Nadwi dalam bukunya Madza Khasira al-Alam bi Inhithath al-Muslimin
(Kerugian Apa Yang Diterita Dunia Akibat Kemerosoan Dunia) mengatakan
bahwa pada saat Islam datang ke muka bumi keadaan dunia tak ubahnya seperti
baru saja dilanda gempa yang sangat dahsyat. Disana sini terdapat bangunan yang
roboh rata dengan tanah, tiang yang bergeser, genteng pecah hancur berantakan,
harta benda tertimbun tanah dan jiwa manusa melayang. Demikian pua keadaan
masyarakat baik dan segi socal, ekonomi, politik, pendidikan, kebudayaan dan
sebagainya dalam keadaan berantakan dan kacau balau. Keadaan dunia yng
demikian itu digambarkan dalam al-Qur'an sebagai berikut.
Dalam keadaan dunia yang demikian itu lah Nabi Muhammad SAW
membawa ajaran Islam yang didalamnya bukan hanya mengandung ajaran tentang
aqidah atau hubungan dengan Tuhan saja melainkan juga hubungan dengan
sesame manusia dan alam semesta. H.A.R. GIBB mengatakan Islam bukan hanya
berisi ajaran etika melainkan sebagai sistem kehidupan." Sumber:
https://id.scribd.com/document/492150369/MISI-AJARAN-ISLAM