Anda di halaman 1dari 49

DASAR-DASAR

ANALISIS
SINTAKSIS
J. D PARERA
Kelompok 3
ANGGOTA KELOMPOK:

Hanan Raihani Wijayanti (19210141011)

Ahmad Rouf Ardyansyah (19210141012)

Nela Heppy (19210141013)

Paramita Kusuma Mulya D. (19210141014)

Erika Nurhawani Siregar (19210141015)


PENGANTAR TATA BAHASA
TRANSFORMASI
PENDAHULUAN
Chomsky dan arah pendapatnya harus dikenali secara
tepat karena pendapat dan kemajuan pikirannya
berlangsung terus dalam tempo ilmiah yang singkat.
Pada umumnya, hingga kini pokok-pokok pikiran
Chomsky dan perkembangannya dapat dibagi dalam
dua babak berdasarkan buku yang menjadi tonggak
pendapat dan corong pendapatnya.

Tongkat pembabakan pendapat Chomsky ialah:


1. Babak Syntactic Structure, 1957
2. Babak Aspect of Theory of Syntax, 1965
PENGERTIAN GENERATIF DAN TRANSFORMASI
Dua istilah ini berasal dari Chomsky. Namun, dalam
perkembangan lebih lanjut, ia lebih suka menggunakan istilah
generatif karena pengertiannya lebih luas dan umum. Pengertian
transformation hanya menjadi bagian dari satu tipe yang
terpenting dalam generative grammar atau tata bahasa
generatif.

Pengertian generatif mengandung dua makna, yaitu:


Generatif menuju kepada pengertian produktivitas dan
kreativitas bahasa.
Generatif mengandung pengertian keformalan dan eksplisit.
Tata bahasa itu dikatakan membangkitkan dan menghasilkan
semua kalimat bahasa tertentu itu dan tidak mungkin untuk
membentuk kalimatkalimat yang tidak cocok (nonsentences,
illformed).
TIPE TRANSFORMASI
Generative grammar mempunyai beberapa tipe, Umpamanya dalam bahasa Inggris:
dan tipe yang terpenting ialah transformasi. John ate the apple
Pengertian transformasi dipergunakan lebih umum Yang merupakan kalimat inti itu dapat dialihkan atau
daripada generatif. Itu sebabnya orang lebih suka ditransformasikan menjadi kalimat-kalimat seperti:
pula menggunakan dua-duanya sekaligus dalam The apple was eaten by John. Did John eat apple?
bentuk seperti tata bahasa transformasi generatif. Juga dari kalimat inti itu dapat dialihkan ke dalam
bentuk frase seperti:
Zellig Harris membedakan kalimat dalam dua John’s eating of the apple
kelompok, yakni kelompok kalimat inti (kernel
sentence) dan kelompok kalimat-kalimat yang tidak Akan tetapi, Chomsky (1957) mengatakan bahwa
termasuk dalam kalimat inti. Perbedaan antara ada kalimat yang diturunkan dari kalimat yang lain.
keduanya ialah bahwa kalimat-kalimat yang bukan Tetapi juga tidak ada kalimat yang dibangkitkan
kalimat inti itu diturunkan dari kalimat inti dengan tanpa bantuan kaidah-kaidah transformasi. Bagi
pengantaran kaidah-kaidah transformasi. Harris lah Chomsky, perbedaan antara kalimat inti dan kalimat
yang pertama kali menggunakan dan bukan kalimat inti terletak dalam perbedaan yang ia
mengembangkan pengertian transformasi dan tentu lakukan, yakni antara transformasi wajib dan
saja dengan cara dan metodenya sendiri pula. transformasi pilihan.
PENGERTIAN GRAMATIKA PENGERTIAN STRUKTURALISME
Pengertian strukturalisme dalam linguistik sinkronis baru
Pada umumnya, orang menerima
mencakup tentang pengertian gramatikal yang
pengertian gramatika sebagai satu
dipandang sebagai keseluruhan hubungan-hubungan
keseluruhan kaidah pemakaian bahasa
yang ada antara unsur-unsur bahasa. Hal itu dianggap
yang benar/betul sesuai petunjuk sebagai salah satu pengalaman struktur, yang di
sekolah. Karena bahasa sekolah dalamnya segala unsur berhubungan secara harmonis
berdasarkan naskah-naskah yang indah dan berfungsi untuk melaksanakan pencapaian tujuan
dari bahasa Yunani dan Latin, gramatika berbahasa manusia.
lalu menjadi pedoman penggunaan
bahasa yang ketat normatif. Bagi Namun, tentang pengertian di atas, ada kemungkinan
Chomsky, gramatika ialah keseluruhan terdapat aliran yang menjalankan metode dan
kaidah-kaidah yang ada pada jiwa pandangannya sendiri. Aliran Saussure membedakan
pemakai bahasa yang mengatur serta bahasa dalam dua bidang, yaitu langue dan parole
berfungsi untuk melayani pemakai (yang satu abstrak dan yang lain kongkret). Pada
bahasa. pendapat tentang langue, dikatakan bahwa bahasa
adalah satu gejala psikologis, sedangkan pendapat
tentang parole mengatakan bahwa bahasa adalah satu
gejala logis.
METODE-METODE STRUKTURAL
Terdapat sebuah metode struktural yang bersifat umum dari banyaknya
teori struktual, di antaranya:

2. Metode struktural juga bersifat


1. Metode bersifat empiris yang rasionalistis dalam arti ia keluar dari
mengklasifikasi kenyataan- satu teori yang bersifat intiuitif dan
kenyataan bahasa dan hipotesis-hipotesis yang mungkin
menyelidiki sesuatu yang teliti. menghasilkan satu teori dan hipotesis
yang logis matematis.

3. Metode struktural juga berusaha


mengklasifikasi unsur-unsur
sintaksis bahasa berdasarkan
distribusinya, atau kedua-duanya.
METODE-METODE STRUKTURAL

4. Bahasa sebagai satu 5. Membatasi diri hanya


pada menguraikan gejala-
proses yang dinamis
gejala bahasa, dan
tempat pelbagai unsur
meramalkan kemungkinan-
saling berhubungan. kemungkinannya.
ANALISIS
TRANSFORMASI I:
BABAK SYNTACTIC
STRUCTURES, 1957
PENDAHULUAN
Tata bahasa generatif atau transformasi mempunyai dua bagian.
Bagian pertama ialah kaidah pembentukan (dulunya PSG atau
Phrase Structure Grammar), dan yang kedua ialah kaidah
transformasi (komponen transformasi).

Chomsky berusaha menggunakan kaidah-kaidah ini (dengan dasar


PSG) hanya untuk kalimat-kalimat yang sederhana. Dan menurut
Chomsky, kalimat yang sederhana itu ialah yang disebutnya kernel
sentences atau kalimat inti. Semua kalimat hasil transformasi harus
dapat dikembalikan ke dalam kalimat inti tersebut. Jadi, kalimat inti
memenuhi peran aksioma dari sistem deduktif.

Untuk dapat mengadakan satu transformasi, maka perlu


mengetahui struktur kalimat inti.
KALIMAT INTI
Tata bahasa transformasi merupakan PSG yang diperluas.
Dasar kalimat inti adalah PSG. Kita harus memilih kalimat-
kalimat inti sehingga unsur terakhir akan mudah dibentuk
dengan PSG. Kalimat-kalimat yang lain kelak akan dikatakan
penurunan dari kalimat inti dengan bantuan seperangkat
kaidah yang logis.

KAIDAH TRANSFORMASI
Kaidah transformasi diberikan dengan tanda T, dan ia akan melalui satu
proses yang harus disusun secara tepat dan teliti. Pertama harus diberikan
satu definisi mengenai transformasi- transformasi ini. Kedua ialah adanya
transformasi wajib dan transformasi optional. Pembedaan sebuab
transformasi wajib dan transformasi optional mewajibkan kita untuk
mengadakan perbedaan yang fundamental dalam pengumpulan kalimat-
kalinat sebuah bahasa.
TIPE-TIPE TRANSFORMASI
1. TRANSFORMASI TUNGGAL (SINGULARY TRANSFORMATIONS)
mempunyai proses:
Proses penambahan (addition) Proses Permutasi
Proses ini menggambarkan bahwa ada unsur yang Proses perubahan dalam urutan struktur. Secara
ditambahkan pada unsur yang sudah ada. Secara sistematis a + b > b + a. Adanya pertukaran atau
sistematis digambarkan pada a> a+ b. pergerakan tempat dari adverbium atau
Penambahan ini biasanya berupa unsur yang keterangan waktu dan sebagainya. Contoh: Adik
belum terdapat dalam struktur. makan nasi kemarin di dapur → kemarin adik
makan nasi di dapur.
Proses Penghilangan (deletion)
Proses penghilangan sesuatu dalam struktur- Proses Penggantian
struktur dalam. Secara sistematis a + b > b, dan a Proses pergantian satu unsur dalam struktur
> 0. Contoh: Saya makan nasi, adik juga makan dengan unsur lain. Secara sistematis a > b. Contoh:
nasi→ Saya makan nasi dan adik juga. Makan Anwar membunuh Anwar, menjadi Anwar
nasi dihilangkan sebab bersifat pengulangan. membunuh diri.
TRANSFORMASI UMUM (GENERALIZED TRANSFORMATIONS)
Chomsky memberi beberapa kemungkinan, seperti transformasi
gabungan, transformasi nominalisasi/pembendaharaan.
Deskripsi struktural: (S1 : Z - X - W), (S2 : Z - X - W). X adalah unsur
minimal (misalnya NP, VP, dsb.) dan Z, W adalah segmen dari urutan
terminal

Perubahan struktur: X1 - X2 - X3, X4 - X5 - X →


X1 - X2 dan X5 - X3
Contoh: pembantu(1) mengejar(2) ayam itu(3)
Pembantu(4) menangkap(5) ayam itu(6)
Digabung menjadi →1 - 2 dan 5 - 3.
→ Pembantu mengejar dan menangkap ayam itu.
DIAGRAM POHON STRUKTUR FRASE
Kaidah transformasi ini sudah banyak digunakan dalam pelajaran dan pengajaran bahasa asing. Kiranya itu
adalah hasil cara kerja yang parktis dari Chomsky. Dalam penyusunan sebuah tata bahasa transformasi
haruslah diberikan uraian kaidah sebagai berikut:
VOKABULARI/DAFTAR ISI
KAIDAH SINTAKSIS (DALAM BENTUK
TATA BAHASA STRUKTUR FRASE) Nh — — laki-laki, perempuan
(1) Ka — — GIN + G2V Nm — — buku, surat
(2) G2K — — Vt + G3V Vt1 — — menulis, membaca
(3) GIB — — N + Ppen Vt2 — — memusingkan, mengecewakan
(4) B — — Nh, Nm Ppen — — itu
(5) Kt — — Vt Vt1/Nh + - + Nm
Vt2/Nh, Nm + - + Nh KAIDAH TRANSFORMASI
Tw → Vt1 + Nm + Ppen
→ Vt1 + Nm + 0
KAIDAH TRANSFORMASI II:
BABAK ASPECTS OF THE 03.
THEORY OF SYNTAX
COMPETENCE DAN PERFORMANCE
Menurut Chomsky, setiap orang mempunyai satu system terwaris yang cocok
untuk berbahasa dari semua bahasa yang mungkin ditangkap olehnya. Sistem
ini mungkin terdiri atas kemungkinan-kemungkinan untuk meletakkan dan
menyimpan sejumlah hubungan-hubungan yang tertentu dalam otak/syaraf
manusia. Berdasarkan beberapa contoh yang jumlahnya terbatas dari sebuah
bahasa tertentu, maka dapatlah seorang anak dan setiap anak yang normal
membuat dan memilih tata bahasa dari system terwarisnya itu. Contoh-contoh
itu ialah hasil penangkapan dari bahasa orang tuanya, bahasa lingkungannya.
Kemungkinan yang terwaris dan tersimpan dalam otak manusia itu yang
memberikan kemungkinan kepadanya untuk melaksanakan proses berbahasa
itu disebut competence. Pengertian competence ini kemudian dikuatkan lagi
dengan pernyataan bahwa sebenarnya kalimat yang kita dengar dari
seseorang pembicara bahasa tertentu itu pada umumnya kalimat-kalimat yang
baru.
COMPETENCE DAN PERFORMANCE
Performance merupakan pencerminan competence, tetapi tentu saja
dipengaruhi oleh situasi mental dan lingkungan nyata. Dalam hubungan
dengan pembedaan competence dan performance timbul masalah
pembedaan antara acceptable, diterima dan gramatikal. Penggunaan
istilah diterima (acceptable) dimaksudkan untuk menunjukkan tutur atau
kalimat yang memang alamiah dan dengan serta merta dapat dimengerti
serta ditangkap tanpa ada kertas dan pensil untuk menganalisisnya.
Kalimat yang paling dapat diterima ialah kalimat yang paling sering dan
enak diciptakan/dihasilkan, lebih mudah orang mengerti. Pengertian
acceptable berhubungan dengan studi mengenai performance, sedangkan
gramatikal berhubungan dengan studi tentang competence.
COMPETENCE DAN PERFORMANCE
Contoh:
a) (i) Tjokropranolo diambil darahnya.
(ii) Kuda itu banyak tingkahnya.
(iii) Berita Tempo belum banyak dijamin kebenarannya.

b) (i) Darah Tjokropranolo diambil.


(ii) Tingkah kuda itu banyak.
(iii) Kebenaran berita Tempo belum dijamin.
TATA BAHASA GENERATIF
Tata bahasa generatif harus menjadi satu sistem kaidah yang
dapat secara berulang membangkitkan sejumlah besar struktur.
Sistem kaidah ini dapat dianalisis dalam tiga komponen tata
bahasa generatif, yakni komponen sintaksis, fonologis, dan
komponen semantik. Komponen sintaksis mencirikan dan
menggambarkan sejumlah tak terbatas objek formal, yang
masing-masing mencakup semua informasi yang ada
hubungannya dengan satu interpretasi dari sebuah kalimat
tertentu. Oleh karena itu, tiap-tiap kalimat komponen sintaksis
harus mencirikan kalimatnya dalam dua struktur, yakni struktur
dalam (deep structure) dan struktur luar (surface structure).
Komponen fonologis menentukan bentuk fonetis sebuah kalimat
yang dibangkitkan oleh kaidah sintaksis. Komponen semantic
menentukan interpretasi semantic sebuah kalimat.
DEEP STRUCTURE DAN SURFACE STRUCTURE
Deep structure berbeda dengan surface structure, namun terdapat satu
hubungan antara keduanya, yang sebagai satu proses dapat dilihat satu
mencakup yang lain. Jika tata bahasa ingin surface structure ke dalam
deep structure, dengan ini lahirlah tanggapan bahawa sebuah tata
bahasa yang ingin menjelaskan segi semantik dari sebuah bahasa harus
melalui dan mencukupi subkomponen transformasi.

Deep structure merupakan keseluruhan fungsi-fungsi gramatis dan


hubungan antara unsur leksikal, yang memberikan isi semantik kalimat.
Dalam deep structure sitemukan tiga dasar logika, yakni pembagian atas
kelas (leksikon), pembagian atas hubungan (pembagian gramatikal
antara unsur leksikon), dan pembagian dalam fungsi. Surface structure
ditentukan dengan penerapann yang berulang dari operasi bentuk yang
tertentu yang disebut grammatical transformations.
PERWUJUDAN TRANSFORMASI
PERWUJUDAN TRANSFORMASI

Untuk dapat merealisasikan dan mewujudkan analisis transformasi ada dua


kaidah utama yaitu perwujudan kaidah-kaidah sintaksis sebagai wujud dasar
dalam struktur dalam. Yang kemudian diberi tanda SD (Struktur dalam) dan
kaidah-kaidah dasar ditandai dengan formula PDKI, seperti GN + meN -+ Vd +
GN, dan sebagainya.

Yang kedua, pernyataan dan perwujudan tentang proses-proses transformasi


dengan tanda (T= Transformasi), kaidah proses = per (permutasi), sub
(substitusi), del (delesi/penghilangan), tam (penambahan), ub (perubahan
bentuk), gab (gabungan), pros (pensuprasegmentalan), ketiga ialah proyeksi
makna transformasi dengan bentuk pasif, imperative, tanya dan sebagainya.
KAIDAH SINTAKSIS DALAM
STRUKTUR-DALAM
Untuk menentukan kaidah dasar kalimat ini, pola
dasar kalimat ini (PDKI) diasumsikan sebagai kalimat
masukan yang dibagi menjadi dua.

Pertama kalimat masukan tunggal : menghasilkan


proyeksi makna tunggal, struktur luar tunggal dan
disebut transformasi tunggal. Kemudian yang kedua
strukur dalam dengan kalimat masukan dua, tiga,
dan selebihnya. Struktur-dalam dengan dua/lebih
kalimat masukan disebut transformasi umum.
TRANSFORMASI TUNGGAL
TRANSFORMASI PASIF TRANSFORMASI IMPERATIF
Dalam bahasa Indonesia Timp. Mengenal
Beberapa linguis berpendapat bahwa Tpas
beberapa kaidah sesuai dengan proyeksi makna
mempunyai struktur dalam tersendiri, dan dapat
yang dikehendaki. Dikaidahkan sebagai berikut :
dikaidahkan sebagai berikut :
SD: GNI + meN – Vd + GN2 (Adik membaca
SD : GNI =meN – Vd + GN2 (Ibu membeli buku)
buku).
Tproses : Tper. = Tub = Ttam
Tproses: Tdel. = Ttam
SL: GN2 + di - + oleh + GNI (Buku di-beli oleh ibu)
SL: Vd + lah; Vd + O; Vd + -kan
(bacalah; baca; bacakan).
Sedangkan untuk bahasa inggris Tpas. Dapat
dikaidahkan sebagai berikut :
Sedangkan dalam bahasa inggris :
SD: NPI + Aux + V + NP2 (John hit Bill)
SD: imp + you + present + M + X (Adjektif; Vd) =
Tproses: Tper. = Tub = Ttam
(you will be quiet).
SL : NP2 + (past) be – en + Vt + NPI (Bill was hit
Tprose: Tdel.
by john).
SL: be quiet; get up
TRANSFORMASI TANYA

TRANSFORMASI NEGATIF Transformasi tanya mengenal banyak alternative. Oleh


karena itu, kami akan menurunkan kaidah Ttanya yang
umum dipakai sebagai contoh :
Edward S. Klima (linguis yang mendalami Tneg
Unuk bahasa Indonesia salah satu Ttanya dikaidahkan
ini) berpendapat bahwa posisi negatif adalah SD
sebagai berikut :
terletak di depan. Untuk bahasa Indonesia Tneg SD: Q GNI + meN - + Vd GN2 (Polisi menangkap
dapat dikaidahkan sebagai berikut: pencuri)
SD: GN + meN -+ Vd + GN (orang itu mempunyai Tproses: Ttam. = Tpros.
mobil SL: Qwaktu/tempat: Kapan + GNI + meN – Vd + GN2
SL: GN1 + tidak + men- + Vd + gn2 (orang itu (Kapan polisi menangkap pencuri)
tidak mempunyai mobil) Di mana GNI + men -+ Vd + GN2 (Di mana polisi
menangkap pencuri ?)

Untuk bahasa Inggris dapat dikaidahkan


Sedangkan untuk bahasa inggris Ttanya dapat
sebagai berikut: SD: Ng. X + Tense + Aux + Y
dikaidahkan seperti :
(John can come) (neg. he has a son) SD: Q NP + tense + be + X (Q Jane + tense + be + here )
SL: X + Aux + not + Y (John can not home) (he Tproses: Tper. =Tpros
does not have a son) SL: Q tense + be + NP + X (Is Jane here ?)
TRANSFORMASI FOKUS
TRANSFORMASI REFLEKSIF
Seorang penutur hendak memberikan pementingan
tertentu kepada salah satu bagian tutur, untuk bahasa Transformasi refleksi umumnya terjadi pada
Indonesia salah satu transformasi focus dikaidahkan verbum yang berhubungan dengan gerak dan
sebagai berikut :
perbuatan yang mengenai diri sendiri. Untuk
SD : Pem. GN + meN -+ vd + GTtempat (permintaan datang
bahasa Indonesia dapat dikaidahkan sebagai
dari pelbagai pihak)
Tproses: Tper. berikut :
SL: Pem. GTtempat + meN – Vd + GN (dari pelbagai pihak SD: Ref. GNI + men -+ Vd + GNI ( Ani
datang permintaan) mencerminkan Ani).
Tproses: Tpros. > Ber-Vd
M.G. Emels dalam BKI, hlm. 104, 1948, telah menulis artikel
SL: Ref. GNI + ber -+ Vd (Ani bercermin)
dengan judul “De Inversi in het Moderne Maleis”. Ia
meneliti inverse atas permutasi dalam bahasa Indonesia
sebagai alat transformasi focus/pementing. Transformasi Untuk bahasa inggris Tref. Dapat dikaidah
pementing dalam bahasa inggris dapat dikaidahkan sebagai berikut ini :
sebagai berikut :
SD : NPI + V + NPI (John hurt John; the boys
SD: Emp. X + tense + Auxl + Y (Jim will be on time)
amused the boys)
Tproses: Tpros.
SL: Emp. X + tense + Auxl (suprasegmental tekanan ) + Y Tproses: Tsub. = my self, etc. (John hurt himself,
(jim will be on time) the boys amused themself).
TRANSFORMASI KAUSATIF
Transformasi kausatif menunjukkan hubungan antara
peran pelaku dan peran penderita bersifat
kausal/penyebab, dan dapat dikaidahkan sebagai
berikut :
SD : Kaus: GNI + menjadikan; menyebabkan + GNA
+ GA (Anak itu menyebabkan; menjadikan hati saya
sakit).
Tproses: Tub. = Tper. > meN + GA + GN
SL: GNI + meN- + GA-kan + GN (Anak itu
menyakitkan hati saya).
TRANSFORMASI UMUM
Yang tergolong transformasi umum ialah semua proyeksi makna dalam struktur-luar
yang bersumber dari dua buah atau lebih kalimat masukan struktur-dalam. Atau
dapat dikatakan dua kalimat masukan struktur-dalam yang ditransformasikan
kedalam satu kalimat struktur-luar. Kalimat ibu dan bapak pergi secara
transformasional tergolong dalam transformasi umum karena kalimat itu
ditransformasikan dari dua kalimat masukan ibu pergi dan bapak pergi.

Transformasi umum dapat dibedakan lagi atas: (1) transformasi gabungan situasi
(Tgabsi), transformasi relative (Trel), transformasi focus (Tfok), transformasi
bandingan (Tban), transformasi adjectivis (Tadj), transformasi resiprok (Tres),
transformasi ekstraposisi (Teks), transformasi pencakup (Tcak), transformasi
pelengkapan (Tpel), transformasi nominalisasi (Tnom), transformasi rapatan (Trap)
dan transformasi sematan (Tsem).

Dalam transformasi umum ini perlu pula diperhatikan bahwa setiap kalimat masukan
itu (dua atau lebih) mempunyai kemungkinan untuk mengalami transformasi sendiri
terlebih dahulu, baru setelahnya mengalami transfrormasi umum
TRANSFORMASI GABUNGAN SITUASI, TGABSI
Umumnya dilakukan dengan proses Tgab. Tgabsi dibedakan menjadi : Tgabsi kausal,
Tgabsi Kondisional, Tgabsi konsepsif, Tgabsi final, Tgabsif konsekutif, Tgabsi
restriktif, Tgabsi temporal, Tgabsi lokal, Tgabsi banding, dan Tgabsi modalitas.

Tgabsi kausalitas dikaidahkan sebagai beriku :


SD : Kausal GN1 + GV + GN2 (Pemerintah menggalakkan ekspor)
GN1 + GV+ GN2 (Pemerintah menggalakkan devisa)
Tproses; Tgabsi.kausal (pemarkah: sebab, karena, lantaran)
SL; GN1 + GV + GN2 sebab GN1 + GV + GN2 (Pemerintah menggalakkan ekspor
sebab pemerintah memerlukan devisa).

Untuk Tgabsi kondisional dapat dicontohkan :


SD: Kon: 1. Lambat laun keadilan akan datang, 2. Kita tidak putus asa.
Tproses: Tgab: asal, jika, seandainya, kalau.
SL: Lambat laun keadilan akan data nasal kita tidak putus asa.
Untuk Tgabsi konsesif dapat dicontohkan :
SD : Kon: 1. Ia akan berangkat ketempat kerja, 2. Hari hujan.
Tproses: Tgab., meskipun, sungguhpun, biarpun
SL: ia akan berangkat ketempat hujan meskipun hari hujan.

Tgabsi final dapat dicontohkan sebagai berikut :


SD: fin : 1. Mahasiswa menulis skripsi dalam bahasa Indonesia., 2. Mereka tetap berbahasa Indonesia
dengan baik dan benar.
Tproses: Tgab., agar, supaya
SL: mahasiswa skripsi dalam bahasa Indonesia agar mereka tetap berbahasa Indonesia dengan baik
dan benar.

Untuk Tgabsi.konsekutif dapat dicontohkan :


SD : Konsek : 1. A sangat pandai bercakap-cakap., 2. Beberapa anak muda terpikat kepadanya.
Tproses : Tgab : sehingga
SL: ia sangat pandai bercakap-cakap sehingga anak muda terpikat kepadanya

Tgabsi restriktif dapat dicontohkan :


SD: Rest : 1. Ia bekerja dengan baik., 2. Dia masih mempunyai tenaga.
Tproses: Tgab Sepanjang
SL: Ia bekerja dengan baik sepanjang ia masih mempunyai tenaga.
Tgabsi temporal :
SD: Temp : 1. Kami sedang ada perkara., 2. Ia datang mengunjungi kami.
Tproses: Tgab, ketika
SL: ketika kami sedang ada perkara iaq datang mengunjungi kami. Ia datang mengunjungi kami
ketika kami sedang ada perkara.

Tgabsi local :
SD : local : 1. Saya tinggal ditempat itu., 2. Anda dulu tinggal ditemapt itu.
Tproses: Tgab., tempat
SL: saya tinggal ditempat anda dulu tinggal

Tgabsi Bandingan:
SD: Band: 1. Anda tinggal di rumah, 2. Itu baik, 3. Anda pergi berjalan-jalan, 4. Itu (bandingan: lebih
) baik.
Tproses: Tgab, daripada K1 lebih K4 + K3>
SL: Daripada anda tinggal di rumah lebih baik anda pergi berjalan-jalan.

Tgabsi Modalitas :
SD: Mod, 1. Mereka melewati panggung kehormatan, 2. Mereka mengangkat topi masing-masing.
SL: Mereka melewati panggung kehormatan seraya mengangkat topi masing-masing.
TRANSFORMASI RELATIF, TREL.
Transformasi relative termasuk dalam transformasi umum karena transformasi relative
berasal dari dua kalimat masukan GD. Ciri-ciri kalimat transformasi relative adalah
harus ada anteseden yakni sebuah GN (Getra nomen) di sebelah kiri klausa relative
yang sama dengan GN di sebelah kiri klausa relative. Dan yang kedua, harus ada
relator atau unsure perangkai klausa di sebelah kanan dengan disebelah kiri , yang
ketiga relator itu harus menduduki salah satu fungsi dalam klausa relative. Berikut
contoh kaidah Trel :

SD : GNI + Vt + GTketerangan (orang itu berdiri di bawah pohon)


GNI + Vt + GN (orang itu memanggil saya)
Tproses: Tsub. =Tyang.rel
SL: GNI + yang +Vin + Gt + Vt + GN (orang yang berdiri di bawah pohon itu memanggil
saya).

Kami membedakan ada transformasi relative orang, relative benda, dan transformasi
relative waktu. Kami turunkan lebih dahulu barulah kami berikan kaidahnya:
Petani menjual padi
Padi itu sudah kering

Petani itu menjual padi yang sudah kering

Contoh dalam bahasa Inggris:


The girl is selling lemonade
The girl is sitting on the rock

The girl who is sitting on the rock is selling lemonade


Dalam kalimat ini the girl adalah anteseden, who adalah relator atau perangkai
dan menggantikan the girl dalam klausa sebelah kiri, dan who pun menduduki
fungsi subjek dalam klausa relatif.

Rumus dari transformasi relatif ini yaitu: X + GN + A + GN2 + B + Y + á X + GN1 +


who, which, that, where, when + A + B + Y
TRANSFORMASI BANDINGAN, TRBAND
Kalimat Johni lebih tinggi daripada Mateos merupakan sebuah kalimat
transformasi bandingan. Kalimat itu ditransformasikan dari dua kalimat
masukan SD. Kalimat itu ditransformasikan dari (i) Mateos tinggi, dan (ii)
Johni tinggi di atas Mateos.

Kaidah transformasi bandingan adalah sebagai berikut:

SD: Komparatif: GN + GA dan GN + di atas + GA Tproses: Tgab → Ttam:


lebih + GA + daripada GNI SL: GN2 + lebih + GA + daripada + GNI

Misalnya rumah itu murah (GN+GA) dan rumah ini di atas murah (GN + di
atas + GA) ditransformasikan menjadi GN2 + lebih + GA + daripada +
GNI atau rumah ini lebih murah daripada rumah itu.
TRANSFORMASI ADJEKTIVIS, TADJ
Transformasi adjektivis merupakan dasar frase nomen dengan atribut adjektif di struktur-luar.
Dengan kata lain, semua atribut dalam frase Nx + Adj.at (nomen sebagai pusat dan adjektif
sebagai atribut) berasal dari sebuah klausa SD yang berpola GN + GA (adjektif berfungsi
sebagai berikut). Misalnya: (i) ibu membeli buku baru diturunkan dari (ii) ibu membeli buku dan (iii)
buku itu baru. Kami dapat mengkidahkan Tadj. sebagai berikut:

SD: GNI+GVI + GN2 + GA


ibu membeli buku dan buku itu baru. Tproses: Tgab. Tdel atau Tgab →
Ttam. yang GA SL:
GN + GVt + GN2 + GA atau GN + GVt + GN2 + yang + GA ibu membeli buku baru atau ibu
membeli buku yang baru

Dalam bahasa Inggris rumus Tadj. dapat disusun sebagai berikut:


X + N + Adj. + YX+ Adj. + N + Y Rumus ini menunjukkan bahwa runtunan N + Adj dalam
struktur dalam akan menjadi Adj. + N dalam struktur-luar. Misalnya:
SD: Bob bought the car. The car is red.
Tproses: Tgab. Tper.
SL: Bob bought the red car.
TRANSFORMASI EKSTRAPOSISI, TEKSPOS
Transformasi Ekstraposisi merupakan satu tipe transformasi tidak wajib untuk
bahasa Inggris. Dalam bahasa Inggris kalimat pengganti GN dapat ditandakan
dengan that. Perhatikanlah kalimat di bawah ini:
That she went is certain.

That John was angry surprised Mary.

Menurut Diane Bornstein sebuah kalimat yang akan lebih dapat dipahami jika
kerumitan gramatikal di depan predikat. Walaupun dua kalimat di atas ini gramatikal,
namun terasa agak kaku.

Transformasi ekstraposisi yakni pemindahan kalimat. Akan tetapi, kalimat itu dalam
bahasa Inggris belum gramatikal karena dalam bahasa Inggris setiap kalimat harus
mempunyai subjek. Untuk itu diberikan satu subjek sementara. Subjek sementara itu
ialah it. Jadi, kalimat transformasi ekstraposisi akan berbentuk:
It is certain that she went.
It surprised Mary that John was angry.

Kaidah Tekspos. bahasa Inggris adalah sebagai berikut:



SD: X+ S + Y X+Y+ S (S adalah satu Gn) Tproses: Ttam it. X+Y+S → it + Y + S
SL: it +Y+S

It surprised Mary that John was angry. It is argued by Carlos that Columbus discovered Amerika.

Dalam bahasa Indonesia ada transformasi ekstraposisi. Seperti kalimat di bawah ini:
Petrus yang datang semalam.

Subjek kalimat di atas adalah yang datang semalam. Kita dapat menguji fungsi
subjek itu dengan bantuan adalah. Kita tidak mengatakan Petrus adalah yang
datang semalam, tetapi yang datang semalam adalah Petrus. Kita dapat
mengatakan bahwa terjadi ekstraposisi karena subjek biasanya terdapat di sebelah
kiri.
Jika kalimat itu hendak diterjemahkan ke dalam bahasa Inggris, maka
padanannya ialah kalimat transformasi ekstraposisi it.

Petrus yang datang semalam. It is Petrus that came yesterday night.

Kaidah transformasi ekstraposisi, Tekspos. dapat disusun sebagai berikut:

SD: GN Kyang + adalah + GN (yang datang semalam adalah Petrus)


Tproses: Tper. -Tdel (adalah) GN2 + Kyang
SL: GN2 + Kyang

Petrus yang datang semalam.


TRANSFORMASI RESIPROK, TRES
Transformasi Resiprok menyatakan satu pekerjaan beralasan. Jika ada kalimat
A dan B bertemu, ia berarti A menemui B dan B menemui A. atau kalimat Mobil-
mobil itu bertabrakan. Kalimat ini diturunkan dari "Mobil itu menabrak mobil lain
dan mobil lain menabrak mobil itu." Kaidah transformasi resiprok dapat disusun
sebagai berikut:
SD: Res: GNI + meN- + Vd+ GN2
GN2+ meN- + Vd + GN1 Tproses: Tgab. GNI dan GN2; Tub. ber-Vd; ber-Vd-an
SL: GNI dan GN2 + ber-Vd: GN1 dan GN2 + ber-Vd A dan B bertemu; A dan B
berpukulan
Kaidah II Tres. dapat disusun sebagai berikut:
SD: Res. GN1+ meN- + Vd + GN2 GN2+ meN- + Vd + GN1
Tproses: Ttam.saling = Tub. + Vd.
SL: GNI dan GN2 + saling + Vd.
A dan R caling pandang
TRANSFORMASI FOKUS/PEMENTING, TFOK²
Ada dua tipe transformasi fokus. Transformasi fokus dengan satu masukan kalimat SD
dan kami beri notasi Tfok' serta transformasi fokus dengan dua kalimat masukan dan
kami beri notasi Tfok².

Transformasi fokus yang diturunkan dari dua kalimat masukan pada umumnya mengalami
satu jenjang transformasi tertentu. Salah satu kalimat masukan mengalami transformasi
negatif dalam SD. Kenegatifan itu biasanya tidak muncul di SD. Kenegatifan itu
digantikan salah satu ciri penting yang bersifat positif. Misalnya pada kalimat:
ibu membeli buku yang baru

dapat ditafsirkan sebagai Tfok, Kalimat itu diturunkan dari SD seperti di bawah ini:
SD: ibu membeli buku baru. ibu membeli buku lama. - Theg.imp. ibu jangan membeli buku
lama.
Tproses: Tdel. (delesi) kalimat Tneg.imp.
Tfok² yang SL: ibu membeli buku yang baru.
Ciri Tfok juga dinyatakan dengan permutasi klausa dalam Tgabsi
TRANSFORMASI PENCAKUP, TCAK
Sebuah transformasi pencangkup merupakan sebuah klausa yang mengisi satu

gatra pada kalimat yang lebih tinggi; sebuah GN Kcak. Perhatikan contoh di
bawah ini:

Ilmuwan yakin bahwa telah menemukan gen pemicu kelamin.


Yang dikatakannya tidak benar.

Klausa bahwa telah menemukan gen pemicu kelamin dan yang dikatakannya
adalah sebuah klausa pencangkup. Klausa itu mengisi GN. Kita dapat
menggantikannya dengan sebuah N/pro.N, misalnya, itu.

Ilmuwan yakin bahwa telah menemukan gen pemicu kelamin.


Ilmuwan yakin itu.
Yang dikatakannya tidak benar.
Itu tidak benar.
Jika kita bandingkan dengan bahasa Inggris, klausa pencakup ini pun terjadi.
Perhatikanlah contoh di bawah ini:

We know who made the announcement.


We know it.
What he said was wrong.
It was wrong.

Ke dalam Tcak. ini dapat dimasukkan juga Tcak.pertanyaan. misalnya:


SD: Saya ingin mengetahui. Di mana ia tinggal?
Tproses: Teak. SL: Saya ingin mengetahui di mana ia tinggal.
Juga kita dapat memasukkan ke dalam Tcak.kalimat dengan klausa yang
merupakan kutipan atau ucapan langsung yang mengisi satu gatra dalam
kalimat.
TRANSFORMASI RAPATAN, TRAP.
Transformasi rapatan terjadi jika dalam dua kalimat masukan di SD ada satu unsur yang
mempunyai rujukan yang sama untuk klausa dengan dua gatra, dan paling kurang dua gatra
yang mempunyai rujukan yang sama untuk dua klausa masukan atau lebih. Misalnya, SD (i)
Erni makan, (ii) Erni minum ditransformasikan ke Trap. (iii) Erni makan dan minum di SL. Dalam
dua klausa masukan dengan dua gatra itu terdapat satu gatra yang mempunyai rujukan yang
sama, yakni Erni. Untuk klausa masukan dengan dua gatra yang mempunyai rujukan yang
sama dapat dikaidahkan sebagai berikut:

SD: GNI+GVII + GN2 (Erna membeli baju) GNI + GN1 + GN3 (Erna membeli sepatu)
Tproses. Trap. GN2 dan GN3 Erna membeli baju dan sepatu. SD: GNI+GVI1+ GN2 dan GN3
GN3+GVII + GN2 (Erna membeli baju)
Tproses: Trap. GN1 dan GN3
SI: GN1 dan GN3+ GVtl + GN2 Erna dan Erni membeli baju.
SD GNI+GVII+ GN2 (Erna membeli baju) GNI+ GV2+ GN2 (Erna menjual baju).
Tproses: Trap. GVt1 dan GVt2 SL: GNI+GVtIl dan GV12+ GN2
Erna membeli dan menjual baju.
RUNTUTAN TRANSFROMASI BERANTING

Setelah kita mengikuti uraian tentang proses transformasi secara


terpenggal, maka perlu kita ketahui bahwa proses transforamsi akan
terjadi secara beranting. Ada transformasi tanya negatif pasif akan
muncul di SL. Misalnya, Mengapa orang sakit itu tidak dibawa ke rumah
sakit? Atau transformasi pencakup pasif dalam kalimat Bahwa ia
seorang ilmuwan sudah diketahui semua orang.

Jadi, dalam tutur dan tulisan sehari-hari secara faktual akan muncul
runtunan transformasi yang beranting. Makin banyak runtunan transfor
masi makin sulit kalimat itu dipahami. Runtunan dan prioritas runtunan
transformasi banyak diteliti oleh para psikolinguis.
TERIMA KASIH!
FREE RESOURCE PAGE
FREE RESOURCE PAGE
FREE RESOURCE PAGE

Anda mungkin juga menyukai