Anda di halaman 1dari 23

KELOMPOK 1

Anggota :
1. Siska Rofiqoh Faradilla (17020114002)
2. Melvin Widyaningrum (17020114010)
3. Sri Wayuni (17020114017)
4. Larasati Maudina Fitriani (17020114024)
1.2. KEDUDUKAN, SEJARAH, DAN RUANG
L I N G K U P F O N O LO G I G E N E R AT I F

 Fonologi generatif (FG) merupakan satu komponen


dalam tata bahasa transformasi generatif (TTG)
 Te o r i f o n o l o g i g e n e r a t i f d i p e r k e n a l k a n o l e h c h o m s k y
dan halle (1968) kemudian disempurnakan oleh para
pakar fonologi lain, seperti foley (1970), ladefoged
(1972), schane (1973, 1992), campbell (1974), parker
(1976), dan jakobson dan waugh (1979).
TEORI FONOLOGI GENERATIF MENGALAMI
BERBAGAI PENGEMBANGAN SEHINGGA
MELAHIRKAN 2 TEORI BARU LAGI, YAITU :

TEORI OPTIMALITAS
 Tahun 1990-an muncul teori baru TEORI FONOLOGI
yaitu teori Optimalitas yang AUTOSEGMENTAL
diperkenalkan oleh Alan Prince dan  Teori ini muncul pada tahun 1980-an.
Paul Smolensky (1993). Yang  Pada teori ini beberapa ciri dianggap
menurut Iggy Roca dan Wyn Johnson mempunyai otonommi relatif dari ton
(1999) bahwa teori Optimalitas segmental.
masih teori Fonologi Generatif.  Teori ini juga menemui masalah, seperti
 Chomsky menggambarkan dalam analisis ton kontur.
pendekatan fonologi sebagai sistem  Dari teori ini muncul perkembangan lagi,
dalaman (underlying system) yang seperti fonologi matris dan fonologi
abstrak dihubungkan dengan ucapan leksikal.
yang sebenarnya menggunakan  Teori ini mengembalikan morfologi ke
rumus – rumus. status yang independen.
PERBEDAAN TEORI OPTIMALIS DENGAN
TEORI FONOLOGI GENERATIF
TEORI OPTIMALIS TEORI FONOLOGI GENERATIF

Menggunakan pembatas dalam penjelasan. Menggunakan kaidah dalam penjelasan.

Membahas bidang fonologi, morfologi, dan sintaksis. Hanya membahas bidang fonologi.

Telah diterapkan ke dalam berbagai bahasa. Belum diterapkan ke dalam berbagai bahasa.
DI DALAM PEMAKAIAN BUKU SCHANE (1973,
1992) TERDAPAT BEBERAPA PERTIMBANGAN
SEBAGAI BERIKUT :
1. Pada prinsipnya Schane menerima teori FG dengan beberapa
penyempurnaan, terutama dalam hal syarat dalam hal fungsi utama fitur,
yaitu :
- fungsi fonetik
- fungsi fonemik
- fungsi perumusan kelas – kelas alamiah.

Lihat buku halaman 6


2. Teori FG Schane telah dilengkapi dengan contoh data analisis dari berbagai
macam bahasa (berbeda dengan teori Chomsky yang hanya mengambil
contoh bahasa Inggris), walaupun contoh bahasa Inggris masih mendominasi.
KENAPA TEORI FONOLOGI GENERATIF MUNCUL?

Karena rasa keinginan untuk mengembangkan dan


menyempurnakan teori fonologi yang berkembang dalam aliran
Praha dan aliran Struktur Amerika (abad20:Linguistik Modern
menurut Davis, 1973) yang waktu itu telah berjasa dalam
mengembangkan fonologi sebagai cabang pengetahuan berdiri
sendiri
syarat keilmuan yab harus dipenuhi dalam
tata bahasa menurut Teori Generatif
kecukupan eksplanasi
kecukupan deskripsi apabila tata bahasa
kecukupan observasi menyiapkan dasar
bila tata bahasa itu
bila tata bahasa itu yang mapan bagi
memberikan
menguraikan secara pemilihan tata bahasa
perhitungan yang tepat
tepat data yang di dalam mencari
tentang pengetahuan
dipakainya tingkatan kecukupan
intuitif penutur bahasa
deskripsi (Hyman,
1975:74)
• objek kajian tata bahasa generatif adalah sifat mental (mental entity)
yang disebut kompetensi linguistik (linguistic kompetence).
• tujuan tata bahasa adalah memberikan tata bahasa batin itu dengan
seperangkat kaidah yang terbatas dengan :
– memperhitungkan semua/sebagian kalimat gramaatikal
– menjelaskan bagaimana kalimat-kalimat yang diperhitungkan itu
ditafsirkan atau diucapkan.
– tata bahasa tersebut disebut tata bahasa generatif (Chomsky dan Halle,
1968:3-4)
• menurut tta bahasa generatif transformasi (transfornational generative
grammar), fonologi merupakan salah satu komponen di dalamya juga
sintaksis dan semantik.
• komponen sintaksis menangani ihwal yang berkaitan dengan kata,
frasa, dan kalimat.
• pqndangan para linguis generatif tentang komponen-komponen dalam
tata bahasa tetap terdiri atas tiga komponen, yaitu komponen sintaksis,
komponen semantik, komponen fonologi (Palmatier, 1972; Chomsky,
1975; dan Dardjojo. 2003: 23)
Komponen Sintaksis

Komponen-komponen Tata
Kaidah
Bahasa menurut TG Model
Struktur
Dasar
&Leksikon

Gambaran Semantik Struktur Batin


Struktur Komponen
SB
Batin Semsntik

Kaidah
Transformasi
Gambaran Fonetik Struktur Lahir

SL Struktur
Lahir Komponen
Fonologi
KEDUDUKAN, SEJARAH,
DAN RUANG LINGKUP
F O N O LO G I G E N E R AT I F
KOMPONEN-KOMPONEN TATA BAHASA
MENURUT TRANSFORMASI GENERATIF
Secara umum, gramatika terdiri atas :
1. Komponen pemerian : Semantik
Semantik memberikan penjelasan mengenai kemampuan pembicara
untuk menentukan arti kalimat-kalimat baru di dalam bahasanya. Dalam
komponen semantic, kata tidak hanya diberi makna seperti pada kamu,
tetapi juga diberi rincian makna yang disebut fitur semantik
(Dardjowidjojo, 2003 : 21). Misalnya, kata jejaka memiliki fitur
semantik, seperti [+manusia], [+lelaki], [+dewasa], dan [+belum
menikah].
2. Komponen utama tata bahasa :
a. Sintaksis :
1) Kaidah :
a) Struktur frasa : Menghitung dan menyebut satu per satu
kalimat inti.
b) Transformasi : Menurunkan kalimat-kalimat turunan.
2) Leksikon
Sintaksis bertugas menjumlahkan suatu perangkat tali simbol tata
bahasa yang tidak terbatas banyaknya yang masing-masing dengan
pemerian strukturalnya yang tepat.
Komponen sintaksis mempunyai bagian utama :
1) Kaidah Dasar : Berisi sejumlah kaidah (pola) kalimat (struktur
frase) dan leksikon yang berfungsi sebagai daya
generative untuk menciptakan kalimat dalam
struktur batinnya (deep structure). Struktur batin
itu diubah dengan kaidah transformasi sehingga
menjadi kalimat struktur lahir (surface structure).
2) Kaidah Transformasi
Contoh : Dhuwit kuwi kudu disimpen ana dompet.
[ɖuwIt] [kuwi] [kudu] [disimpәn] [ɔnɔ] [dompԑt]
b. Fonologi bertugas memetakan setiap tali sintaksis menjadi satu
gambaran ciri-ciri fonetik yang terperinci, yaitu menunjuk setiap
kalimat dengan ucapannya.
Komponen fonologi bertugas menelaah secara fonologis semua
proses pembentukan kata. Kaidah fonotaktik bertugas mencermati
apakah semua kata telah menaati kaidah fonotaktik bahasa Indonesia.
Fonologi sebagai komponen penafsir semantik berutgas
menjabarkan urutan morfem dalam struktur lahir menjadi
representasi fonetik, yaitu deskripsii fonetik untuk tiap morfem
sehingga struktur lahir itu dapat diucapkan oleh penutur bahasa.
Dengan pengetahuan fonologi menyebabkan penutur bahasa
mengetahui realisasi kata dalam kalimat yang disusun sebagai suatu
ujaran dan dikenali lewat tanda-tanda akustik (Kenstowicz, 1994 : 2).
KOMPONEN FONOLOGI
D A L A M TATA B A H A S A
G E N E R AT I F
Representasi fonetik (STRUKTUR PERMUKAAN FONETIK)

Representasi fonologi (KOMPONEN, STRUKTUR PERMUKAAN


F O N O L O G I R E P R E S E N TA S I
SEMANANTIK)

Representasi leksikon
( S T U K T U R P E R M U K A A N S I N TA K S I S )

Komponen sintaksis
( M E L A L U I R U M U S P E N Y I S I PA N L E K S I K A L D A N
KOMPONEN TRASFORMASI)

Struktur dalaman
REPRESENTASI LEKSIKON

• Adalah rangkaian formatif leksikon dan formatif tata bahasa.


• Mempunyai 3 set fitur:
• a. Fitur sintaksis yang diperlukan oleh komponen semantik
• b. Fitur semantik yang diperlukan oleh komponen semantik.
• c. Fitur fonologi yang diperlukan oleh komponen fonologi.
MATRIKS FONETIK KATA
MANA
Fitur Kata
Fonetik
m a n a

Konsonantal + - + -
Silabis - + - +
Sengau + - + -
Tegang - + - +
Suara + + + +
Anterior + - - -
Koronal - - + -
• Dalam matriks, fitur-fitur fometik merupakan skala fisik
dengan jumlah nilai-nilai tertentu yang memiliki fungsi
pengklasifikasian bunyi.
• Representasi fonologi ditentukan oleh:
• a. Struktur permukaan sintaksis
• b. Perubahan-perubahan yang berlaku sebagai
pemakaiaan rumus-rumus penyesuaian.
• Representasi fonetik adalah rangkaian segmen fonetik
yang diatur secara memanjang.
• Analisis fonologi generatif membedakan dua tataran
bunyi yang signifikan, antara lain:
• a. Tataran representasi fonetis sistematis bersimbol [...]
• b. Representasi fonemis sistematis bersimbol /.../
• Adanya dua representasi dalam fonologi generatif
memberikan 2 manfaat dalam gramatika, diantaranya:
• 1. efek penyederhanaan
• 2. efek penjelasan

Anda mungkin juga menyukai