2020
KATA PENGANTAR
Puji dan syukur kami panjatkan kehadirat tuhan yang maha Esa, atas
limpahan rahmat dan karunia-Nya kepada kami, sehingga kami dapat
menyelesaikan makalah ini dengan lancar. Penulisan makalah ini bertujuan
untuk memenuhi tugas yang di berikan oleh dosen mata kuliah Konaep Dasar
Keperawatan 1.
Makalah ini di tulis dari hasil penyusunan data-data yang kami peroleh dari
beberapa situs web yang berkaitan dengan "PRINSIP FIDELITY DALAM
KEPERAWATAN".
Kami harap dengan membaca makalah ini dapat member manfaat bagi kita
semua, dalam hal ini dapat menambah wawasan kita mengenai prinsip fidelity
dalam keperawatan, khususnya bagi kami. Memang makalah ini masi jauh dari
sempurna, maka kami mengharapkan kritik dan saran dari pembaca demi
perbaikan menuju arah yah lebih baik.
DAFTAR ISI
Kata pengantar .................................................................................................I
Daftar isi............................................................................................................II
BAB I PENDAHULUAN......................................................................................1
A. Latar belakang.......................................................................................1
B. Tujuan.....................................................................................................1
C. Manfaat .................................................................................................2
BAB II PEMBAHASAN.......................................................................................3
1. Kesimpulan............................................................................................7
2. Saran.......................................................................................................7
DAFTAR PUSTAKA............................................................................................8
II
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Etika adalah peraturan atau norma yang dapat di gunakan sebagai acuan bagi
perilaku seseorang yang berkaitan dengan tindakan yang baik dan buruk yang di
lakukan seseorang dan merupakan suatu kewajiban dan tanggung jawab moral.
B. Tujuan
1. Menjelaskan konsep prinsip fidelity dalam keperawatan
2. Menjelaskan prinsip fidelity dan kode etik keperawatan
BAB II
PEMBAHASAN
1. Konsep prinsip fidelity dalam keperawatan
Tanggung jawab dalam konteks hidup perawat pasien meliputi tanggumg jawab
menjaga janji, mempertahankan konfidensi dan memberikan
perhatian/kepedulia.
Peduli kepada pasien merupakan salah satu dari prinsip ketaatan. Peduli pada
pasien merupakan komponen paling penting dari praktek keperawatan,
terutama pada pasien dalam kondisi terminal (Fry, 1991).
Contoh pasien righ (Hak pasien) : bila perawat sudah berjanji untuk memberikan
suatu tindakan, maka tidak boleh mengingkari janji tersebut.
Sistem kesehatan dan juga menjaga kesehatan dapat di pahamii melalalui aspek
sosiokultural masyarakat itu sendiri, struktur sosial dan nila-nilai budaya suatu
masyarakat menjadi penting bagi kesehatan . perubahan sosiokultural
merupakan suatu hal yang sulit untuk mempengaruhi masyarakat. Selain itu
pengaruh dari perkembangan teknologi, informasi dan komunikasi yang semakin
canggih sehingga memudahkan orang untuk mengakses banyak informasi
dengan waktu yang singkat.
Namun pada kenyataanya setiap orang dalam masyarakat memiliki kebebasanya
sendiri untuk mengabaikan atau tidak mempedulikan pedoman itu. Akhirnya
agar semua dapar berjalan, perlu dii lakukan pemaksaan pada masyarakat mauu
menjalanii pola hidup sehat dengan memberlakukan beberapa persyaratan
tertentu yang di berikan oleh lembaga kesehatan dari beberapa pengaturan
hukum.
secara berangsur-angsur. Semula Tn. A badanya gemuk tapi 3 bulan terakhir ini
badanya kurus dan telah turun 10 kg dari berat badan semula. Tn. A ini
merupakan seseorang sopir truk yang ssering pergi keluar kota karena tuntutan
pekerjaan dan jarang pulang, kadang-kadang 2 minggu sekali bahkan sebulan
sekali.
Tn. A masuk UGD kemudian dari dokter untuk di opname di ruang penyakit
dalam karena kondisi Tn. A yang sudah sangat lemas. Kesokan harinya dokter
yang menangani Tn. A melakukan visit dan dan memberikan adviee kepada
perawatnya untuk dilakukan pemeriksaan laboratorium dengan mengambil
sampel darahnya. Tn. A yang ingin sekali tahu tentang penyakitnya meminta
perawatt tersebut untuk segera memberi tahu penyakitnya setelah di
dapatkan hasil pemeriksaan. Sore harinya pukul 16.00 WIB hasil pemeriksaan
telah di terima oleh perawat tersebut dan telah di baca oleh dokternya. Hasil
mengatakkan bahwa Tn. A positif terjangkit penyakit HIV/AIDS. Kemudian
perawat tersebut memanggil keluarga Tn. A untuk menghadap dokter yang
menangani Tn A. bersama dokter dan seizin dokter tersebut, perawat
menjelaskan tentangg kondisi pasienn dan penyakitnya. Keluarga terlihat kaget
dan bingung, keluarga meminta kepada dokter terutama perawat untuk tidak
memberitahukan penyakitnya ini kepada Tn. A, keluarganya takut Tn. A akan
frustasi, tidak mau menerima kondisinya dan di kucilkan dari masyarakat.
Perawat tersebut mengalami dilemma etik dimana satu sisi diia harus memenuhi
permintaan keluarga namun di sisi lain perawat tersebut harus memberi tahukan
kondisi yang di alami oleh Tn. A karena itu merupakan hak pasien untuk
mendapatkan informasi.
Pembahasan kasus
Kasus di atas menjadi suatu dilemma etik bagi perawat dimana dilema etik
itu di defenisikan sebagai suatu masalah yang melibatkan dua ( atau lebih)
landasan moral.
ambigu menimbulkan dilema etik. dilema etik merupakan suatu masalah yang
sulit dimana tidak ada alternatif yang memuaskan atau situasi dimana alternatif
yang memuaskan atau situasi dimana alternatif yang memuaskan dan tidak
memuaskan sebanding. Dalam dilemma etik tidak ada yang benar atau salah.
Untuk membuat keputusan yang etis, seseorang harus tergantuung pada
pemikirann yang rasional dan bukan emosional. Kerangkan pemecahan dilemma
etik banyak di utaraka dan pada dasarnya menggunakan kerangka proses
keperawatan/pemecahan masalah secara ilmiah ( Thompson & Thopson, 1981)
Prinsip utama dalam melaksanakan peran perawat adalah moral dan etika
keperawatan. Dalam setiap memberikan asuhan keperawatan kepada pasien,
perawat harus selalu berpedoman pada etika keperawatan dan standar
keperawatan yang ada serta ilmu keperawatan. Hal itu penting guna
menghhindarkan kesalahan yang dapat berakibat fatal terhadap pasien dan
eksitensi profesi keperawatan yang sedang mencari identitas diri.
BAB III
PENUTUP
1. Kesimpulan
2. saran
DAFTAR PUSTAKA
https://www.slideshare.net/mobile/sudarmanantariska/prinsip-etika-dalam-
keperawatan
https://www.scribd.com/doc/345576821
https://www.nerslicious.com/etika-keperawatan/
https://www.google.com/amp/s/www.kompasiana.com/amp/alipia/
5a1420aec81c6337e30e96e2/sosiokurtural-dalam-aspek-komunikasi-kesehatan
https://id.scribd.com/document/361424017/Contoh-Kasus-Fidelity
https://id.scribd.com/doc/288571525/Peran-Perawat-dalam-Pengambilan-Keputusan-
Etik
8