01012190047
3. Jelaskan kewarganegaraan dan status orang Kristen sebagai pembawa damai (agen
shalom) !
Kewarganegaraan merupakan keanggotaan seseorang dalam kontrol satuan politik
tertentu yang dengannya membawa hak untuk berpartisipasi dalam kegiatan politik.
Sebagai orang Kristen di Indonesia, kita merupakan agama yang minoritas. Dimana
apabila kita terjun kedalam dunia politik, tentu itu akan menjadi hal yang akan sangat
diperhatikan oleh masyarakat yang agamanya mayoritas. Melakukan kesalahan sedikit
saja, bisa mengakibatkan kedudukan terancam. Sebagai status orang Kristen, kita harus
menjadi pembawa damai bagi negara. Semua orang pasti ingin memperoleh damai di
dalam hidupnya, walau tidak semua orang mau menjadi pembawa damai. Damai itu
berarti shalom (damai sejahtera), yang berarti tenang, tidak ribut, tidak ada kejahatan,
tidak ada kepura-puraan. Damai itu selalu dirasakan menyenangkan hati karena segala
sesuatu yang dilakukan bertujuan untuk kebaikan bersama. Jadi damai itu bisa juga
diartikan efek dari hasil kebaikan. Jika dikatakan membawa damai berarti kita selalu
berniat hanya untuk berbuat kebaikan bagi sesama. Membawa damai berarti juga rela
berkorban menahan diri walau harus menderita, yang penting tidak tercipta keributan.
Sehingga sebagai orang Kristen yang berkewarganegaran Indonesia, kita harus menjadi
pembawa damai di negara ini. Kita ikut berkontribusi untuk mendukung negara kita
menjadi negara yang maju. Contoh : apabila banyak orang melakukan aksi demo, hingga
merusak lingkungan dll, kita sebagai status orang Kristen tidak perlu ikut-ikutan terhadap
aksi tersebut. Kita sebagai pembawa damai, bukan sebagai pembawa onar. Apabila kita
ikut terjun, kita adalah minoritas dan berujung kita akan disalahkan, dan hal seperti itu
juga tidak baik di dalam agama untuk ikut demo yang mengakibatkan kerusakan atau
kerugian bagi orang lain dan diri kita sendiri. Kita harus memiliki sikap yang bijak. Hal
lainnya seperti corona, pemerintah menganjurkan agar kita tetap dirumah saja. Sebagai
orang Kristen, yang mentaati pemerintah dan demi kebaikan negara, kita tetap dirumah
dan mengadakan ibadah online. Berbeda dengan agama mayoritas yang masih pergi ke
tempat ibadah, padahal sudah dilarang oleh pemerintah.