Anda di halaman 1dari 12

LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI

FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jalan Talang Banten, kampus B Seberang Ulu II Kode Pos 30263, Sumatera Selatan

BAB I
ANALISA SARINGAN AGREGAT HALUS

1.1 Maksud dan Tujuan

Pemeriksaan ini dinamakan untuk mengetahui ukuran butiran dan


gradasi agregat halus untuk keperluan campuran beton.

1.2 Peralatan

1. Mesin Pengguncang

2. Timbangan Digital

3.Satu set ayakan dengan ukuran agregat halus :No.4, No.8, No.16, No.30,
No.50, No.100, No.200, dan PAN.

4.Talam - Talam

5. Sikat Kuning

6. Baskom

7.Spatula

8.Kompor

9.Wajan

10.Stopwatch

1.3 Benda Uji

Agregat halus yang kering dan sudah di keringkan sebanyak 1720 kg.

1.4 Prosedur Pengujian

1.) Siapkan terlebih dahulu pasir yang akan di gunakan untuk di keringkan.
2.) Lalu masukan pasir tersebut kedalam kuali untuk di oseng atau di
keringkan secara manual menggunakan kompor gas sampai warna pasir
tersebut berubah dan tidak lengket dan menyatu.

1 Kelompok
Praktikum Tekhnologi Bahan Kontruksi
LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jalan Talang Banten, kampus B Seberang Ulu II Kode Pos 30263, Sumatera Selatan

3.) Sesudah di keringkan lalu pindahkan pasir tersebut kedalam baskom dan
di timbang sambil di catat terlebih dahulu sebelum di masukkan ke dalam
satu set ayakan tersebut untuk memisahkan yang tertahan dan lolos.

4.) Setelah itu masukkan pasir yang telah di keringkan dan ditimbang tadi
satu persatu ke dalam ayakan yang sudah di sediakan tadi

5.) Lalu goncang ayakan secara manual menggunakan tangan dan perlahan
jangan sampai di dalam ayakan pasir tersebut tumpah dan debunya
terberbuang karena itu harus di jaga dengan sangat teliti.

6.) Setelah pasir diayak lalu masukkan pasir ke dalam baskom, kemudian
pasir ditimbang lalu catat hasilnya

1.5 Perhitungan

1) Menghitung presentasi berat uji yang tertahan di atas saringan


masing - masing

2) Modulus kehalusan agregat atau fine modulus (FM) yang


dihitung dengan rumus

FM =Persen berat tertahan saringan

100

1.6 Pelaporan

1) Laporkan jumlah persentase yang lolos masing - masing saringan ,


jumlah persentase diatas masing - masing saringan

2) Buat grafik untuk agregat halus

1.7 Pencatatan

1) Nilai modulus kehalusan agregart halus berkisar antara 2 sampai 5

2) Pengeringan agregat selain menggunakan oven dapat juga


menggunakan kompor

2 Kelompok
Praktikum Tekhnologi Bahan Kontruksi
LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jalan Talang Banten, kampus B Seberang Ulu II Kode Pos 30263, Sumatera Selatan

3) Perhatikan setiap perhitungan dan saat menetukan grafik.

4) Usahakan grafik dan tabel sama nilainya.

1.8 Pengolahan Data

 Menghitung berat tertahan ( Wn)

No . 3/8 = 0gr

No. 4 = 0,5 gr

No . 8 =3gr

No.16 =11 gr

No 30 = 80gr

No 50 = 479,7gr

No 100 = 743,9 gr

No 200 =57,5 gr

PAN = 33gr

 Jumlah berat tertahan

1. Wn .3/3 =0

2. Wn .4 = 0+0,5 = 0,5

3. Wn .8 = 0,5 + 3 =3,5

4. Wn .16 = 3,5 + 11 = 14,5

5. Wn .30 = 14,5 + 80 = 94,5

6. Wn.50 =94,5 + 479,7 = 574,2

7. Wn.100 = 574,2 + 743= 1317,2

3 Kelompok
Praktikum Tekhnologi Bahan Kontruksi
LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jalan Talang Banten, kampus B Seberang Ulu II Kode Pos 30263, Sumatera Selatan

8. Wn . 200 =1317,2 +57,5=1374,7

9. Wn .PAN = 1374,7 + 33 = 1407,7

 Menghitung komulatif tertahan

1. No 3/8 = 0/1407,7 x 100% = 0%


2. No 4 = 0,5 / 1407,7 x 100% = 0,03%
3. No 8 = 3,5 / 1407,7 x 100% = 0,7%
4. No 16 = 14,5 / 1407,7 x 100% = 1%
5. No 30 = 94,5 / 1407,7 x 100% = 6,7%
6. No 50 = 574,2/1407,7 x 100% = 40,7 %
7. No 100 = 1317,2 / 1407,7x 100% = 93,5%
8. No 200 = 1374,7/1407,7 x 100 % = 97,6%
9. PAN = 1407,7/1407,7 x100% = 100%

C. Menghitung PN

Pn = 100% - Rn

1. Pn No.3/8 = 100% - Rn No.3/8


=100% - 0%
= 100%
2. Pn No.4 = 100% - Rn No.4
= 100% - 0,03%
= 99,97 %
3. Pn No.8 = 100% - Rn No.8
= 100% - 0,2%
= 99,8%
4. Pn No.16 = 100% - Rn No.16
= 100% - 1%
= 99 %
5. Pn No.30 = 100% - Rn No.30
= 100% - 6,7%

4 Kelompok
Praktikum Tekhnologi Bahan Kontruksi
LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jalan Talang Banten, kampus B Seberang Ulu II Kode Pos 30263, Sumatera Selatan

= 93,3 %
6. Pn No. 50 = 100% - Rn No.50
= 100% - 40,7 %
= 59,3 %
7. Pn No. 100 = 100% - Rn No.100
= 100% - 93,5 %
= 6,5 %
8. Pn No. 200 = 100% - Rn No.200
= 100% - 97,6%
= 2,4 %
9. Pn PAN = 100% - Rn PAN
= 100% - 100%
= 0%
D. Menghitung modulus kehalusan

FM = Persen berat tertahan saringan / PAN


= 0+0,03+ 0,2 + 1 + 6,7+ 40,7+ 93,5+97,6+ 100/100
= 339,73/100
= 3,3973

5 Kelompok
Praktikum Tekhnologi Bahan Kontruksi
LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jalan Talang Banten, kampus B Seberang Ulu II Kode Pos 30263, Sumatera Selatan

TABEL GRADASI AGREGAT BUTIRAN HALUS BERDASARKAN


ZONA BUTIRAB AGREGAT

Saringan Berat Tanah Jumlah Berat Jumlah (%)


Tertahan
(gr)

No.3/8 0 0 0 0

No.4 0,5 0,5 0,03 99,97

No.8 3 3,5 0,2 99,8

No.16 11 14,5 1 99

No.30 80 94,5 6,7 93,3

No.50 479,7 574,2 40,7 59,3

No.100 743 1317,2 93,5 6,5

No.200 57,5 1374,7 97,6 2,4

PAN 33 1407,7 100 0

6 Kelompok
Praktikum Tekhnologi Bahan Kontruksi
LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jalan Talang Banten, kampus B Seberang Ulu II Kode Pos 30263, Sumatera Selatan

BATAS GRADASI AGREGAT HALUS

Lubang Persen berat butiran yang lewat ayakan


Ayakan
I II III IV
(mm)

No.3/8 (100) 100 100 100 100

No.4 (100) 90-100 90-100 90-100 95-100

No.8 (100) 60-95 75-100 85-100 905-100

No.16 (100) 30-70 55-90 75-100 90-100

No.30 (100) 15-34 35-59 60-79 80-100

No.50 (100) 5-20 8-30 12-40 15-50

No.100 (100) 0-10 0-10 0-10 0-10

Keterangan :

Daerah Gradasi I :Pasir Kasar


Daerah Gradasi II :Pasir Agak Kasar
Daerah Gradasi III :Pasir Halus
Daerah Gradasi IV :Pasir Sangat Halus

7 Kelompok
Praktikum Tekhnologi Bahan Kontruksi
LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jalan Talang Banten, kampus B Seberang Ulu II Kode Pos 30263, Sumatera Selatan

1.9 Grafik

8 Kelompok
Praktikum Tekhnologi Bahan Kontruksi
LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jalan Talang Banten, kampus B Seberang Ulu II Kode Pos 30263, Sumatera Selatan

Praktikum Teknologi Bahan Kontruksi 9 Kelompok


LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jalan Talang Banten, kampus B Seberang Ulu II Kode Pos 30263, Sumatera Selatan

1.10 Gambar Alat Yang Digunakan

Satu set saringan No. 4, 8, 16, 30, 50, Timbangan digital


100, 200, PAN

Pasir Baskom

Spatula besi
Serap

Kuali Kompor

Praktikum Teknologi Bahan Kontruksi 10 Kelompok


LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jalan Talang Banten, kampus B Seberang Ulu II Kode Pos 30263, Sumatera Selatan

1.11 Gambar Prosedur Kerja

1.Siapkan terlebih
dahulu pasir yang 2.Lalu masukan pasir tersebut kedalam
akan di gunakan untuk di keringkan. kuali untuk di oseng atau di keringkan
secara manual menggunakan kompor gas
sampai warna pasir tersebut berubah dan
tidak lengket dan menyatu.

3. Sesudah di keringkan lalu 4. Setelah itu masukkan pasir yang


pindahkan pasir tersebut kedalam telah di keringkan dan ditimbang tadi
baskom dan di timbang sambil di catat satu persatu ke dalam ayakan yang
terlebih dahulu sebelum di masukkan sudah di sediakan tadi
ke dalam satu set ayakan tersebut
untuk memisahkan yang tertahan dan
lolos.

5. Lalu goncang ayakan secara


manual menggunakan tangan dan 6.Setelah pasir diayak lalu masukkan
perlahan jangan sampai di dalam
pasir ke dalam baskom, kemudian
ayakan pasir tersebut tumpah dan
debunya terberbuang karena itu harus pasir ditimbang lalu catat hasilnya.
di jaga dengan sangat teliti.

Praktikum Teknologi Bahan Kontruksi 11 Kelompok


LABORATORIUM TEKNOLOGI BAHAN KONTRUKSI
FAKULTAS TEKNIK PROGRAM STUDI TEKNIK SIPIL
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH PALEMBANG

Jalan Talang Banten, kampus B Seberang Ulu II Kode Pos 30263, Sumatera Selatan

1.12 Kesimpulan dan Saran

Semakin banyak agregat halus maupun halus yang lolos saringan dengan
nomor saringan terkecil maka uji kehalusan agragat semakin baik dengan analisa
lolos ayakan tersebut dapat diketahui kualitas baik buruknya agregat tersebut,

Data yang di dapatkkan :

Saringan No.3/8 yang tertahan adalah 0% dan terlewat 100%

Saringan No.4 yang tertahan adalah 0,03% dan terlewat 99,97%

Saringan No.8 yang tertahan adalah 0,2% dan terlewat 99,8%

Saringan No.16 yang tertahan adalah 1 % dan terlewat 99%

Saringan No.30 yang tertahan adalah 6,7 % dan terlewat 93,3 %

Saringan No.50 yang tertahan adalah 40,7 % dan terlewat 59,3 %

Saringan No.100 yang tertahan adalah 93,5% dan terlewat 6,5%

SaringanNo.200 yang tertahan adalah 97,6% dan terlewat 2,4%

Saringan PAN yang tertahan adalah 100% dan terlewat 0%

Dan mendapatkan Nilai FM adalah 3,3973

Jadi dari hasil percobaan didapatkan pada zona IV yakni pasir agak kasar.

Saran

Sebaiknya semua mahasiswa mengikuti prosedur praktek dengan baik,


supaya dapat memahami praktek dan mengerjakan laporan beton dengan baik

Praktikum Teknologi Bahan Kontruksi 12 Kelompok

Anda mungkin juga menyukai