Anda di halaman 1dari 3

‫المعجم و عوائل المفردات‬

Cara Menjelaskan Hubungan Antar Kata (Rumpun Kata) dalam kamus dua bahasa

Hikmatul Fadhilah

a71219049@student.uinsby.ac.id

Nur Cahaya Ningsih

A71219091@student.uinsby.ac.id

‫ المعجم و عوائل المفردات‬


( Kamus dan Rumpun Kata)

‫ ضرورة تمييز القرابة بين المفردات‬


(Keharusan kamus mengelompokkan rumpun kata dalam satu entri)

Ada sebuah pertanyaan dari Dr. james yang dianggap penting namun terlepas
keseriusannya oleh beberapa para ahli bahasa dan leksikografi yaitu pertanyaan mengenai “ apa
yang harus kita lakukan di dalam kamus untuk memudahkan pengguna kamus dalam memahami
hubungan yang ada diantara kosa kata?” Pembahasan mengenai hal ini sangat sedikit di dalam
kamus-kamus.

Seorang leksikografi inggris Dr. Jhonson mengatakan : ketika kita memeriksa struktur
umum suatu bahasa, penting untuk mengetahui rumpun kata satu sama lain, dengan
memperhatikan rumus derivasi dan tashrif pada umumnya.

Pshikolinguistik menunjukkan bahwa dengan mengamati hubungan di antara bagian-


bagian mata pelajaran sekolah itu memudahkan pembelajaran dan meningkatkan kemampuan
siswa dalam mengingat dan menghafal informasi ( jadi biasanya dalam pelajaran sering bab nya
sering dikaitkan dengan bab” sebelumnya yang sudah dipelajari dan hal ini yang membuat siswa
lebih mudah memahami dan ingat). Sebagaimana Ahli psikolog Muller mengatakan : dengan
mengaitkan materi sebelumnya itu berguna untuk mempercepat proses dalam mempelajari dan
memahami materi baru.

Menurut Marry Haas Kamus yang baik adalah kamus yang memberikan informasi
morfologi dan mempercepat pencarian kata dalam sekali langkah.
Maka dari itu, penting kamus dwibahasa memperhatikan dan memperjelas hubungan
antara bahasa dalam rumpunnya.

 Cara untuk memperjelas hubungan antara kosa kata


ada beberapa metode yang membantu leksikografi untuk memperjelas hubungan antara kosa
kata yang berasal dari satu rumpun, yaitu:

Mengurutan akar bahasa entri ‫ الرتتيب اجلذري للمداخل‬.1


Pentingnya untuk mengurutkan akar kata dalam bahasa entri untuk memudahkan pengguna
kamus dua bahasa menemukan kosa kata yang dibutuhkan. Contoh lafadz : ‫ مكتبة‬,‫ كاتة‬,‫ مكتوب‬,‫كتة‬

dimana lafad-lafad tersebut tersusun dari huruf kaf- ta’-ba’ sebagai akar katanya (‫)كتة‬

Namun ada beberapa kelemahan dalam metode ini :

a. Pengurutan akar kata ini membutuhkan tingkat penguasaan terhadap nahwu maka
akan sulit bagi pembaca umum. ( yang tidak faham)

b. Jika pengguna kamus sudah memperoleh akar katanya, maka dia harus membaca
seluruh materi bahasa entri sebelum menemukan kata yang dia cari.

‫ اِعادة التهجئة صرفيا‬.2


Pengulangan ejaan secara morfologis

Dr. Hull sekitar empat abad yang lalu telah menyarankan cara lain untuk membantu
pembaca memahami hubungan antar kosa kata yang berasal dari satu akar kata. Dia
merekomendasikan bahwa subjek setiap entri dalam leksikon menyertakan ejaan morfologis,
mirip dengan ejaan cara pengucapan. Ini dapat direalisasikan dengan menggunakan koma, titik,
tanda hubung, atau sejenisnya di antara morfem yang membentuk kata. Atas dasar ini, entri pada
kata "unlikely" harus diikuti dengan ejaan morfologis contoh : (un / like / ly). Analisis
morfologi yang disederhanakan seperti itu membantu pengguna kamus untuk menyadari
hubungan antara kata yang dia cari dalam kamus dan kosakata terkait, sehingga memudahkan
pembaca.
‫ التعاريف المقتضبة كوسيلة لتميز العوائل اللفظية‬.3
Definisi itu perlu sebagai sarana untuk membedakan hubungan setiap rumpun kata dalam
kamus

Ahli leksikograf Gove menyarankan cara ketiga untuk mengatasi masalah dalam
memahami hubungan antara kosakata adalah dengan definisi singkat yang kami maksudkan
definisi itu (yang dirumuskan untuk menyertakan kata dasar atau homonim dengan fungsi tata
bahasa yang berbeda.

Anda mungkin juga menyukai