Anda di halaman 1dari 5

Latar Belakang

Rumusan Masalah
1. Bagaimana pengertian Fakta?
2. Bagaimana fakta dalam IPS?
3. Bagaimana pengertian Konsep?
4. Bagaimana konsep dalam IPS?
5. Bagaimana pengertian Generalisasi?
6. Bagaimana generalisasi dalam IPS?
7. Bagaimana Fakta, konsep, generalisasi?
Tujuan
1. Mengetahui dan memahami pengertian Fakta
2. Mengetahui dan memahami fakta dalam IPS
3. Mengetahui dan memahami pengertian Konsep
4. Mengetahui dan memahami Konsep dalam IPS
5. Mengetahui dan memahami pengertian Generalisasi
6. Mengetahui dan memahami Generalisasi dalam IPS
7. Mengetahui dan memahami Fakta, konsep, generalisasi

BAB II
PEMBAHASAN
A. Fakta
Fakta sebagai informasi atau data yang terjadi dalam kehidupan sehari-
hari, dikumpulkan dan dikaji oleh ahli sosial yang terjamin kebenarannya.
Tetapi fakta mempunyai kekuatan yang terbatas untuk menjelaskan suatu
masalah. Fakta berarti kondisi yang khusus dan berlaku terbatas (tidak
umum). Contoh:
1. Ikrar sumpah pemuda dilakukan pada tanggal 28 Oktober 1928.
2. Proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia pada tanggal 17
Agustus1945.
3. Bandung adalah ibu kota propinsi Jawa Barat
Savage dan Armstrong (1996:24) mengatakan bahwa “konsep tidak dapat
dipelajari dalam kekosongan, melainkan dicapai dalam suatu proses yang
melibatkan fakta-fakta yang khusus”. Fakta dapat mendorong untuk
memahami konsep dan generalisasi.
Contoh :
Indonesia tiga setengah abad dijajah oleh bangsa Belanda. Sejak tahun
1908 bangsa Indonesia berjuang melawan penjajah yang dikenal dengan
Kebangkitan Nasional. Dengan melalui perjalanan yang panjang dan
pengorbanan bangsa Indonesia bebas dari perjajahan pada tanggal 17
Agustus 1945, bangsa Indonesia terus berjuang untuk mempertahankan
kemerdekaannya. Setelah kemerdekaan Indonesia merasa sejajar dengan
bangsa lain di dunia. Oleh karena itu, bangsa Indonesia menentukan nasib
dan masa depannya sendiri.
Fakta tersebut tampak saling berkaitan untuk membentuk suatu konsep
kemerdekaan. Dapat dikatakan fakta suatu kejadian atau peristiwa yang
pernah terjadi dan memberikan informasi bermakna bagi manusia,
sehingga dapat membentuk suatu konsep.
B. Fakta dalam IPS
Fungsi dari IPS adalah untuk membangkan pengetahuan, nilai, sikap, dan
Negara Indonesia. Berrtitik tolak dari pengertian IPS fakta merupakan
salah satu materi yang dikaji dalam IPS. Dengan fakta yang ada dapat
menyimpulkan beberapa peristiwa yang pernah terjadi. Fakta sebagai titik
awal untuk membentuk konsep. Dari beberapa konsep yang saling
berkaitan dapat membentuk suatu generalisasi, dimana tiga unsure
merupakan bahan kajian dan ilmu pengetahuan sosial yang harus dipahami
oleh para siswa, melalui penjelasan guru di dalam proses pembelajaran
dikelas.
C. Pengertian Konsep
S. Hamid Husen (1995), konsep adalah pengabstraksian dari sejumlah benda
yang memiliki karakteristik yang sama, contohnya jika setiap benda yang
memiliki roda 4 buah terbuat dari besi dan kayu, memiliki mesin, berjalan di darat
dan dipakai untuk angkutan penumpang dan barang, maka benda-benda yang
memiliki karakteristik atau diabstraksikan sebagai “mobil”.
More dalam Skell (1995:30) “konsep adalah sesuatu yang tersimpan dalam benak
atau pikiran manusia berupa sebuah ide”
Parker “ konsep adalah gagasan-gagasan tentang sesuatu”.
konsep mengharuskan seseorang terlibat dalam proses berpikir, karena ia sedang
memikirkan tentang contoh-contoh konsep. Proses berpikir disebut dengan istilah
“konseptualisasi”, yaitu suatu yang terus-menerus yang berlangsung apabila
seseorang sedang memikirkan contoh-contoh baru dari suaru konsep. Oleh Karena
itu. Kesan mental (mental image) dari seseorang tentang suatu konsep berbeda
karena bergantung pada latar belakang pengetahuan, ilmu yang memiliki dan
budaya orang yang melakukan konseptualisasi. Bentuk konsep yakni konkret atau
abstrak luas atau sempit, satu kata atau frase. Konsep yang bersifat konkret,
misalnya manusia, gunung, lautan, daratan, rumah, Negara, barang konsumsi,
pakaian, pabrik, dll.
Benda konkret dapat dilihat, diraba, dan dirasakan. Sementara itu, konsep
bersifat abstrak adalah demokrasi, kejujuran, kesetiaan. Konsep diperoleh
seseorang harus mengenal, memahami, dan meremuskan data-data yang menjadi
cirri atau atribut dari suatu konsep.
D. Konsep dalam IPS
Konsep bersifat konkret, seperti mobil, rumah, kapal
konsep bersifat abstrak, seperti demokrasi, kesetiaan, kebudayaan, dll
IPS sebagai bidang kajian
Konsep dasar sejarah: konsep peristiwa atau kejadian, waktu dan tempat
Geografi : lokasi, posisi, situasi, tempat, distribusi, dan perancangan.
Ekonomi: kelangkaan, spesialisasi, saling ketergantungan, pasar, dan keebijakan
umum.
Sosiologi: keanggotaan dalam kelompok perilaku, tujuan, nilai, peran,
keluwesan, adat istiadat, etika, tradisi, hukum, keyakinan.
Psikologi sosial: konsep-konsep kemandirian, motif, sikap, persipsi interpersonal,
kelompok, norma kelompok, konflik, dll.
Politik: Negara, kekuasaan, pengambilan keputusan, kebijaksanaan, pembagian
kekuasaan, demokrasi, dll.
Kedudukan IPS merupakan bahan kajian utama menelaah sebagai masalah sosial
yang kita hadapi dalam kehidupan sehari-hari.
Konsep sebagai pemecah masalah sosial, setelahnya harus mengambil kesimpulan
yang sedang dihadapi. Untuk menarik kesimpulan tidak akan terlepas dari proses
generalisasi.
E. Pengertian Generalisasi
Fakih Samlawi (1998:9) “Generalisasi merupakan sejumlah konsep yang
memiliki karakteristik dan makna. Generalisasi mengungkapkan sejumlah
besar informasi.” Kebenaran generalisasi ditentukan oleh rujukan
pembuktian. Pada masa yang akan datang harus diperbaiki sehingga
diperlukan bukti-bukti yang baru pula.
Savage dan Armstrong (1996:26)”ketika angka penganggurn di suatu
Negara meningkat, maka kejahatan dan criminal pun meningkat pula”
Konsep generalisasi : pengangguran, konsep Negara, konsep kejahatan,
dan konsep criminal.
Untuk melihat keterkaitan antara fakta, konsep, dan generalisasi. Melalui
gambar:

Gambar 1 struktur ilmu sosial


http://ulfanurmahmudah.blogspot.com/2016/06/faktakonsep-dan-
generalisasi-teori.html 13:10 WIB
Gambar tersebut menjelaskan bahwa untuk membentuk generalisasi
didukung dengan adanya fakta, dangan konsep untuk mengungkapkan
generalisasi. Dengan generalisasi kita dapat memperkirakan kejadian-
kejadian yang akan datang. Karena memiliki keberlakuan yang lebih lua.

Anda mungkin juga menyukai