Anda di halaman 1dari 10

MODUL PERKULIAHAN

Analisis &
Penggunaan Laporan
Keuangan
Modul 09
Analisis Arus Ka s

Fakultas Program Studi Tatap Muka Kode MK Disusun Oleh

10
Ekonomi dan Bisnis S1 Akuntansi 01510007 Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak.
(FEB)

Abstract Kompetensi
Memahami analisis arus kas. Mahasiswa mampu mendefinisikan
dan menjelaskan analisis arus kas dan
memahami jenis Aktivitas Operasi,
Aktivitas Investasi
dan Aktivitas Pendanaan.
Bab IX

Analisis Arus Kas

Tujuan belajar :
1. Memahami bagaimana mendefinisikan dan menjelaskan analisis arus kas.
2. Memahami bagaimana menjelaskan jenis Aktivitas Operasi, Aktivitas Investasi dan
Aktivitas Pendanaan

Pendahuluan
Fungsi dari cashflow secara umum yaitu melihat aliran uang yang terjadi pada
berbagai waktu. Maksudnya uang pada waktu/periode mempunyai nilai yang berbeda.
Contohnya pada periode awal nominal uang kita sebesar Rp100.000,00. Akan tetapi pada
periode kedua dan seterusnya nominal uang kita belum tentu sebesar Rp100.000,00.
Mungkin nominal uang kita naik atau turun seiring bertambahnya waktu. Oleh karena itu
cashflow memberikan gambaran nilai uang Rp100.000,00 pada periode dan seterusnya,
apakah nilai nominalnya naik atau turun seiring bertambahnya waktu.

Cashflow berasal dari dua suku kata,  yaitu cash yang artinya uang dan flow yang
artinya aliran. Jadi secara singkat Cashflow adalah aliran uang. Berarti Cashflow adalah
suatu laporan keuangan yang berisikan pengaruh kas dari kegiatan operasi, kegiatan
transaksi investasi dan kegiatan transaksi pembiayaan/pendanaan serta kenaikan atau
penurunan bersih dalam kas suatu perusahaan dalam satu periode.

Hal yang harus diperhatikan dalam cashflow adalah memahami fungsi yang
dimiliki suatu perusahaan itu, kapan perusahaan menyimpan uangnya dan kapan
perusahaan menginvestasikan uangnya untuk menghasilkan keuntungan besar.

Definisi Cashflows

Menurut PSAK No.2 (2002 :5) Arus kas adalah arus masuk dan arus keluar kas
atau setara kas. Laporan arus kas merupakan revisi dari mana uang kas diperoleh
perusahaan dan bagaimana mereka membelanjakannya. Laporan arus kas merupakan

‘20 Analisis & Penggunaan LK


2 Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak.
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
ringkasan dari penerimaan dan pengeluaran kas perusahaan selama periode tertentu
(biasanya satu tahun buku).
Cashflow data supplement the information provided by the income statement as
both link consecutive balance sheets. The statement of cashflows reports all the
cashinflows and outflows (classified among operating, investing, and financing activities)
of the firm for a specified period. It also includes disclosures about that period's non-
cashinvesting and financing activities.
SFAS 95, Statement of Cashflows (1987), and IAS 7 (1992) govern the
preparation of cashflow statements under U.S and IAS GAAP, respectively. Both
standards permit firms to report cashfrom operations either directly by reporting major
categories of gross cashreceipts and payments, or indirectly by reconciling accrual-
based net income to Cashflow from Operating (CFO). Both investing and financing
cashflows are usually computed identically under the two methods.
Cashflow statements prepared using the indirect method have a significant
drawback. Because the indirect format reports the net cashflow from operations, it does
not facilitate the comparison and analysis of operating cashinflows and outflows by
function with the revenue and expense activities that generated them, as is possible from
direct method cashflow statements. In the absence of acquisitions, divestitures, and
significant foreign operations, the indirect method simply recasts the income statements
and the balance sheet, providing little new information on or insight into the specific
components of a firm's cash-generating ability.

Laporan arus kas (cashflow) mengandung dua macam aliran/ arus kas yaitu :
1. Cash inflow
Cash inflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang melahirkan
keuntungan kas (penerimaan kas). Arus kas masuk (cash inflow) terdiri dari:
a. Hasil penjualan produk/jasa perusahaan.
b. Penagihan piutang dari penjualan kredit.
c. Penjualan aktiva tetap yang ada.
d. Penerimaan investasi dari pemilik atau saham bila perseroan terbatas.
e. Pinjaman/hutang dari pihak lain.
f. Penerimaan sewa dan pendapatan lain.

‘20 Analisis & Penggunaan LK


3 Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak.
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
2. Cash outflow.
Cash outflow adalah arus kas yang terjadi dari kegiatan transaksi yang
mengakibatkan beban pengeluaran kas. Arus kas keluar (cash outflow) terdiri dari:
a. Pengeluaran biaya bahan baku, tenaga kerja langsung dan biaya pabrik lain-lain.
b. Pengeluaran biaya administrasi umum dan administrasi penjualan.
c. Pembelian aktiva tetap.
d. Pembayaran hutang-hutang perusahaan.
e. Pembayaran kembali investasi dari pemilik perusahaan.
f. Pembayaran sewa, pajak, deviden, bunga dan pengeluaran lain-lain.

Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan
transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi dan pendanaan.
Hal utama yang perlu selalu diperhatikan yang mendasari dalam mengatur arus
kas adalah memahami dengan jelas fungsi dana/uang yang kita miliki, kita simpan atau
investasikan. Secara sederhana fungsi itu terbagi menjadi tiga yaitu :
Pertama, fungsi likuiditas, yaitu dana yang tersedia untuk tujuan memenuhi kebutuhan
sehari-hari dan dapat dicairkan dalam waktu singkat relatif tanpa ada pengurangan
investasi awal.
Kedua, fungsi anti inflasi, dana yang disimpan guna menghindari resiko penurunan pada
daya beli di masa datang yang dapat dicairkan dengan relatif cepat. 
Ketiga, capital growth, dana yang diperuntukkan untuk penambahan atau perkembangan
kekayaan dengan jangka waktu relatif panjang.
Aliran kas yang berhubungan dengan suatu proyek dapat dibagi menjadi tiga kelompok
yaitu:
1. Aliran kas awal (Initial Cashflow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
pengeluaran untuk kegiatan investasi misalnya; pembelian tanah, gedung, biaya
pendahuluan dsb. Aliran kas awal dapat dikatakan aliran kas keluar (cashout flow).
2. Aliran kas operasional (Operational Cashflow) merupakan aliran kas yang berkaitan
dengan operasional proyek seperti; penjualan, biaya umum, dan administrasi. Oleh
sebab itu aliran kas operasional merupakan aliran kas masuk (cash inflow) dan aliran
kas keluar (cash outflow).

‘20 Analisis & Penggunaan LK


4 Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak.
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
3. Aliran kas akhir (Terminal Cashflow) merupakan aliran kas yang berkaitan dengan
nilai sisa proyek (nilai residu) seperti sisa modal kerja, nilai sisa proyek yaitu
penjualan peralatan proyek.

Keterbatasan Cashflow
1. Cashflow mempunyai beberapa keterbatasan-keterbatasan antara lain, komposisi
penerimaan dan pengeluaran yang dimasukan dalam cashflow hanya yang bersifat
tunai.
2. Perusahaan hanya berpusat pada target yang mungkin kurang fleksibel.
3. Apabila terdapat perubahan pada situasi internal maupun eksternal dari perusahaan
yang dapat mempengaruhi estimasi arus kas masuk dan keluar yang seharusnya
diperhatikan, maka akan terhambat karena manajer hanya akan terfokus pada budget
kas misalnya; kondisi ekonomi yang kurang stabil, terlambatnya customer dalam
memenuhi kewajibannya.

Manfaat Cashflow
Adapun kegunaan dalam menyusun estimasi cashflow dalam perusahaan sangat
berguna bagi beberapa pihak terutama manajemen, antara lain :
1. Memberikan seluruh rencana penerimaan kas yang berhubungan dengan rencana
keuangan perusahaan dan transaksi yang menyebabkan perubahan kas.
2. Sebagian dasar untuk menaksir kebutuhan dana untuk masa yang akan datang dan
memperkirakan jangka waktu pengembalian kredit. 
3. Membantu manajer untuk mengambil keputusan kebijakan finansial.
4. Untuk kreditur dapat melihat kemampuan perusahaan untuk membayar kredit yang
diberikan kepadanya.

Langkah-langkah Penyusunan Cashflow


Ada empat langkah dalam penyusunan cashflow, yaitu :
1. Menentukan minimum kas.
2. Menyusun estimasi penerimaan dan pengeluaran.
3. Menyusun perkiraan kebutuhan dana dari hutang yang dibutuhkan untuk menutupi
defisit kas dan membayar kembali pinjaman dari pihak ketiga.

‘20 Analisis & Penggunaan LK


5 Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak.
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
4. Menyusun kembali keseluruhan penerimaan dan pengeluaran setelah adanya
transaksi finansial dan budget kas yang final.
Laporan arus kas ini memberikan informasi yang relevan tentang penerimaan dan
pengeluaran kas dari perusahaan dari suatu periode tertentu, dengan mengklasifikasikan
transaksi berdasarkan pada kegiatan operasi, investasi, dan pendanaan.
Menurut PSAK No.2 (2002:9) Laporan arus kas harus melaporkan arus kas
selama periode tertentu yang diklasifikasikan menurut aktivitas operasi, investasi, dan
pendanaan.

Penyusunan Laporan Arus Kas


Terdapat dua metode pelaporan arus kas dari operasi, yaitu metode tidak langsung
dan metode langsung.
1. Metode tidak langsung (indirect mthode)

a. Laba bersih disesuaikan dengan pos penghasilan / beban non kas dan dengan
akrual untuk menghasilkan arus kas dari operasi.

b. Keunggulan metode ini adanya rekonsiliasi perbedaan antara laba bersih dengan
arus kas operasi.

2. Metode langsung (direct methode)

a. Melaporkan arus kas masuk dan arus kas keluar dari aktivitas operasi..

b. Melaporkan peneriman arus kas kotor dan pengeluaran kas kotor terkait dengan
operasi

c. Pada dasarnya menyesuaikan setiap pos laporan laba-rugi untuk akrual terkait
menjadi dasar kas, sehingga menghasilkan format yang lebih baik untuk menilai
jumlah arus kas masuk ataupun keluar operasi.

d. Kreditor dalam ketentuan pelaporan lebih menyukai metode langsung.

e. Jika perusahaan menggunakan metode langsung, maka harus mengungkapkan


rekonsiliasi antara laba bersih dengan arus kas operasi (metode tidak langsung)
dalam jadwal yag terpisah.

Perusahaan menyajikan arus kas aktivitas operasi, aktivitas investasi, dan


aktivitas pendanaan dengan cara yang paling sesuai dengan bisnis perusahaan tersebut.
Klasifikasi menurut aktivitas memberikan informasi yang memungkinkan para pengguna
laporan untuk menilai pengaruh aktivitas tersebut terhadap posisi keuangan perusahaan

‘20 Analisis & Penggunaan LK


6 Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak.
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
serta terhadap jumlah kas dan setara kas. Informasi tersebut dapat juga digunakan
untuk mengevaluasi hubungan di antara ketiga aktivitas tersebut.
Suatu transaksi tertentu dapat meliputi arus kas yang diklasifikasikan ke dalam
lebih dari aktivitas operasi. Sebagai contoh, jika pelunasan pinjaman bank meliputi
pokok pinjaman dan bunga, maka bunga merupakan unsur yang dapat diklasifikasikan
sebagai aktivitas operasi dan pokok pinjaman diklasifikasikan sebagai aktivitas
pendanaan.

Jenis Aktivitas dalam Laporan Arus Kas


Klasifikasi aktivitas yang dipergunakan dalam laporan arus kas adalah sebagai
berikut:
1. Aktivitas Operasi
a. Merupakan aktivitas perusahaan yang terkait dengan laba

b. Meliputi arus kas masuk dan keluar yang berasal dari aktivitas operasi terkait,
seperti pemberian kredit kepada pelanggan, investasi dalam persediaan dan
perolehan kredit dari pemasok.

c. Terkait dengan pos-pos laporan laba rugi dan dengan pos-pos neraca, umumnya
pos modal kerja seperti piutang, persediaan, pembayaran di muka, utang dan
beban yang masih harus dibayar.

d. Arus kas bersih dari aktivitas operasi meliputi pembelian & penjualan aset lancar.

e. Bukan merupakan pengukuran profitabilitas karena tidak mencakup biaya-biaya


penting seperti penggunaan aset tetap dalam aktivitas operasi dan pendapatan
bersih ekuitas non-kas dalam bentuk laba anak perusahaan atau perusahaan
afiliasi yang tidak terkonsolidasi.

2. Aktivitas Investasi
a. Merupakan cara untuk memperoleh dan menghapuskan aset non kas

b. Aktivitas ini meliputi aset yang diharapkan untuk menghasilkan pendapatan bagi
perusahaan, seperti pembelian dan penjualan aset tetap dan investasi dalam efek

c. Meliputi juga pemberian pinjaman dan penagihan pokok pinjaman

d. Arus kas bersih dari aktivitas investasi mencerminkan arus kas keluar bersih
yang terlihat pada laporan arus kas.

3. Aktivitas Pendanaan
a. Merupakan cara untuk mendistribusikan, menarik dan mendapatkan dana untuk
mendukung aktivitas usaha.
‘20 Analisis & Penggunaan LK
7 Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak.
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
b. Meliputi perolehan pinjaman & pelunasan dana dengan obligasi & pinjaman
lainnya.

c. Meliputi kontribusi & penarikan oleh pemilik serta pengembalian atas investasi
(deviden).

d. Arus kas bersih dari pendanaan mencerminkan perubahan dalam pos kewajiban
jangka panjang dan ekuitas.

Contoh:
PT Suka Senang
Laporan Arus Kas
per tanggal 31 Desember 2024
Laba bersih 84.000
Ditambah (dikurangi)
Beban penyusutan dan amortisasi 35.000
Keuntungan penjualan aset tetap (5.000)
Piutang usaha (9.000)
Persediaan 6.000
Beban dibayar dimuka 3.000
Utang usaha (5.000)
Beban yang masih harus dibayar 4.000
Arus kas bersih dari aktivitas operasi 113.000
Pembelian peralatan (70.000)
Penjualan peralatan 7.000
Arus kas bersih dari aktivitas investasi (63.000)
Utang hipotek (150.000)
Saham preferen 175.000
Dividen (51.000)
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan (26.000)
Kenaikan bersih kas 24.000
Saldo awal kas 51.000
Saldo akhir kas 75.000

Perubahan bersih kas = (arus kas bersih operasi + investasi + pendanaan)

Arus kas bersih dari aktivitas operasi = 113.000


Arus kas bersih dari aktivitas investasi = (63.000)
Arus kas bersih dari aktivitas pendanaan = (26.000)

Perubahan bersih arus kas = 24.000

Interpretasi (tafsiran) Arus Kas dan Laba Bersih

1. Analisis perusahaan yang difokuskan pada laporan keuangan yang mengarah kepada
aktivitas operasi adalah laporan arus kas dan laporan laba rugi.
‘20 Analisis & Penggunaan LK
8 Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak.
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
2. Fungsi laporan laba rugi adalah mencatat pendapatan saat dihasilkan (earned) dan
beban saat terjadi (incured)

3. Kelemahan laporan laba rugi adalah tidak menunjukan waktu arus kas masuk dan
arus kas keluar maupun dampak operasi terhadap likuiditas dan solvabilitas.

Analisis Arus Kas


1. Sulit untuk merumuskan analisis kas standar dikarenakan kondisi perusahaan berbeda
satu dengan yang lainnya.

2. Terdapat beberapa kesamaan:

a. Analisis harus menetapkan sumber dan penggunaan kas masa lalu.

b. Dalam mengestimasi tren, gunakan total sumber dan penggunaan kas utama
selama beberapa tahuan.

c. Analisis common size lebih membantu dalan penilaian ini.

3. Kesimpulan yang didapat dari analisis arus kas:

a. Menilai kualitas keputusan manajemen perusahaan dari waktu ke waktu dan


dampaknya pada hasil operasi dan posisi keuangan perusahaan.

b. Jika analisis meliputi periode waktu yang panjang maka analisis tersebut dapat
menghasilkan pandangan atas keberhasilan manajemen dalam bereaksi terhadap
perubahan kondisi usaha dan kemampuan manajemen dalam menangkap
kesempatan dan mengatasi kesulitan.

Arus Kas sebagai Validasi


1. Laporan arus kas berguna untuk memprediksi hasil operasi berdasarkan pada
kapasitas produksi yang dimiliki dan direncanakan.

2. Laporan ini juga digunakan untuk menilai kapasitas ekspansi perusahaan di masa
depan, kebutuhan modal sumber arus kas masuknya.

3. Laporan arus kas merupakan jembatan penting antara laporan laba rugi dan neraca.

4. Laporan arus kas bermanfaat untuk mengidentifikasikan hasil atau perkiraan operasi
yang salah atau menyesatkan.

Rasio Arus Kas Khusus


1. Rasio kecukupan arus kas

a. Merupakan ukuran kemampuan perusahaan untuk menghasilkan kas dari operasi


yang cukup untuk menutupi pengeluaran modal, investasi dalam persediaan dan
dividen tunai.
‘20 Analisis & Penggunaan LK
9 Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak.
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id
b. Digunakan total 3 tahunan untuk menghilangkan pengaruh dari siklus.

jumlah kas dari operasi selama 3 tahun


jumlah pengeluaran modal, penambahan persediaan & dividen tunai selama 3 tahun

2. Rasio Re-Investasi Kas

Merupakan ukuran atas persentase investasi dalam aset yang mencerminkan kas
operasi yang ditahan dan diinvestasikan kembali dalam perusahaan untuk mengganti
aset dan pertumbuhan operasi.

Arus kas operasi – dividen


-------------------------------------------------------------------------
Aset tetap kotor + investasi + aset lain + modal kerja

Daftar Pustaka
Dr. Mamduh M. Hanafi, M.B.A, Prof.Dr. Abdul Halim, M.B.A.,Akt., 2012, Analisis
laporan keuangan, UPP STIM YKPN, Bab 4
Brigham dan Houston, 2010, Dasar-dasar Manajemen Keuangan, Salemba Empat, Bab 3
Sofyan Syafri Harahap, 2013, Analisis Kritis atas Laporan Keuangan, PT Raja Grafindo
Persada, Bab 12
Kasmir SE.MM, 2010, Analisis Laporan Keuangan, Rajawali Pers, Bab 5

‘20 Analisis & Penggunaan LK


10 Hesty Juni Tambuati Subing, S.E., M.Ak.
Biro Akademik dan Pembelajaran
http://www.widyatama.ac.id

Anda mungkin juga menyukai