Anda di halaman 1dari 2

4.

Faktor Penyebab Kemunduran Peradaban Islam Ibnu Khaldun, pakar sejarah dan sosiologi klasik
menjelaskan bahwa kemunduran peradaban Islam disebabkan karena faktor internal dan eksternal di
tubuh pemerintahan Islam.
1. Faktor internal muncul dari menguatnya materialisme, yaitu kegemaran penguasa untuk
menerapkan gaya hidup bermewah-mewahan. Sementara itu, korupsi, kolusi, nepotisme, dan
dekadensi moral tumbuh subur di badan pemerintahan.
2. Faktor eksternal muncul dari ketidak puasan tokoh dan intelektual di negaranya. Akibatnya, mereka
yang punya kapabilitas dan integritas pindah ke negara lain (braindrain) yang mengurangi Sumber
Daya Manusia (SDM) terampil di negara Islam. Akibatnya, orang-orang yang mengisi posisi
pemerintahan bukanlah orang yang kapabel yang menyebabkan menurunnya produktivitas. Jangka
panjangnya, pengembangan sistem politik dan pengetahuan juga turut menurun.
Padahal, Nabi Muhammad SAW pernah bersabda: "Jika urusan diserahkan bukan kepada ahlinya,
maka tunggulah kehancurannya." (H.R. Bukhari).
Menurut saya, solusi dari factor - faktor tersebut yaitu :
1. Faktor internal : seharusnya sebagai pemimpin harus bisa bersikap bijaksana, tidak usah
mementingkan hal tidak terlalu penting ( gaya hidup yang mewah ) sehingga menyebabkan
kemunduran dalam peradaban nya.
2. Faktoe eksternal : seharusnya sebagai pemimpin tidak memiliki ego yang tinggi, harus bisa
mengerti pada rakyatnya, tidak usah mementingkan kepuasan sendiri, karena pemimpin
adalah orang utama di suatu negara.
Faktor utama lainnya :

Penyebab Kemunduran dan Kehancuran Islam Spanyol

Di antara penyebab utama kemunduran dan kehancuran Islam di Spanyol antara lain:

1. Konflik Islam dan Kristen


2. Tidak Adanya Ideologi Pemersatu
3. Kesulitan Ekonomi
4. Tidak Jelasnya Sistem Peralihan Kekuasaan
5. Keterpencilan

6. Faktor Pendukung Kemajuan Spanyol

Kemajuan Spanyol Islam ditentukan oleh adanya penguasa yang kuat dan berwibawa, yang
mampu mempersatukan kekuatan-kekuatan umat Islam, seperti Abd al Rahman al Dakhil,
Abd al Rahman al Wasith, dan Abd al Rahman al Nasir. Keberhasilan politik pemimpin-
pemimpin tersebut ditunjang oleh kebijaksanaan penguasa-penguasa lainnya yang
memelopori kegiatan-kegiatan ilmiah. Sikap toleransi beragama ditegakkan oleh para
penguasa terhadap penganut agama Kristen dan Yahudi sehingga mereka ikut berpartisipasi
mewujudkan peradaban Arab Islam di Spanyol. Bagi orang-orang Kristen, sebagaimana juga
orang-orang Yahudi, telah disediakan hakim khusus yang menangani masalah mereka
dengan berlandaskan ajaran agama mereka masing-masing.

Masyarakat Spanyol Islam merupakan masyarakat majemuk yang terdiri dari berbagai
komunitas, baik agama maupun bangsa. Dengan ditegakkannya toleransi beragama,
komunitas-komunitas itu dapat bekerja sama dan menyumbangkan kelebihan masing-
masing. Perselisihan antar pemeluk agama dapat ditekan sekecil mungkin sehingga mereka
dapat hidup damai secara berdampingan

Lebih lanjut, meskipun ada persaingan yang sengit antara Abbasiyah di Bagdad dan
Umayyah di Spanyol, hubungan budaya dari Timur dan Barat tidak selalu berupa
peperangan. Sejak abad ke-11 M, banyak sarjana mengadakan perjalanan dari ujung barat
wilayah Islam ke ujung timur sambil membawa bukubuku dan gagasan-gagasan. Hal ini
menunjukkan bahwa meskipun umat Islam terpecah dalam beberapa kesatuan politik,
terdapat apa yang disebut kesatuan budaya dunia Islam.

Kemudian, perpecahan politik pada masa muluk al thawaif dan sesudahnya tidak
menyebabkan mundurnya peradaban. Masa itu dapat dikatakan sebagai bagian dari puncak
kemajuan ilmu pengetahuan, kesenian, dan kebudayaan Spanyol Islam. Hal ini disebabkan
oleh adanya semangat yang dimiliki setiap dinasti di Malaga, Toledo, Seville, Granada, dan
lain-lain untuk berkompetisi dengan pusat ilmu dan peradaban Islam di Spanyol. Sebagai
contoh, Muluk al thawaif berhasil mendirikan pusat-pusat peradaban baru yang cukup maju
(Yatim, 1994: 106). Dengan demikian, kemajuan Spanyol dari waktu-kewaktu tetap terjaga
hingga kemudian luluh lantak akibat serangan Ferdinand yang tanpa ampun.

2, prinsip dan hikmahdalam islam


1. Kekuasaan perundang-undangan Ilahi
2. Keadilan antar manusia
3. Persamaan antara kaum muslimin
4. Tanggung jawab pemerintah
5. Permusyawaratan
6. Kekuasaan dalam hal kebijakan
7. Berusaha untuk mencari kekuasaan diri sendiri adalah terlarang
8. Tujuan adanya negara
9. Amar ma’ruf nahi munkar

Anda mungkin juga menyukai