Gambar 3.1 Gambaran yang memperlihatkan blastokista manusia berusia 7 hari, sebagian
terbenam di dalam stroma endometrium. Trofoblas terdiri atas selapis sel berinti tunggal di bagian
dalam, sitotrofoblas, dan sebuah lapisan luar tanpa batas-batas sel yang jelas, sinsitiotrofoblas.
Embrioblas dibentuk oleh lapisan benih epiblas dan hipoblas. Rongga amnion tampak sebagai
sebuah celah sempit.
Gambar 3.2 Potongan blastokista manusia berusia 7 hari (100X). Perhatikan gambaran sin-
sitiotrofoblas yang berinti banyak, sel-sel sitotrofoblas yang besar, celah sempit rongga amnion.
Sel-sel dari massa sel dalam atau embrioblas juga berdiferensiasi menjadi
dua lapisan: (a) satu lapisan sel-sel kecil kuboid berdampingan dengan rongga
blastokista, yang dikenal sebagai lapisan hipoblas; dan (b) satu lapisan sel
silinder tinggi bersebelahan dengan rongga amnion, lapisan epiblas (Gambar 3.1
dan 3.2). Sel-sel dari masing-masing lapisan mudigah membentuk sebuah
cakram datar dan keduanya dikenal sebagai cakram mudigah bilaminer.
Pada saat yang sama, sebuah rongga kecil muncul di dalam epiblas.
Rongga ini membesar menjadi rongga amnion. Sel-sel epiblas yang dekat
dengan sitotrofoblas disebut dengan amnioblas dan, bersama dengan sisa epiblas
lainnya, melapisi rongga amnion (Gambar 3.1 dan 3.3).
Stroma endometrium yang berada di dekat tempat implantasi tampak
edematus dan sangat vaskular. Kelenjar-kelenjar besar yang berkelok-kelok
mengeluarkan banyak sekali glikogen dan mukus.
50
Gambar 3.4 Gambar sebuah blastokista manusia kira-kira 12 hari. Lakuna trofoblas pada kutub
embrional mempunyai hubungan langsung dengan sinusoid ibu di stroma endometrium. Mesodern
ekstraembrional berproliferasi dan mengisi ruang antara membran eksoselom dan sisi dalam
trofoblas.
Gambar 3.5 Potongan blastokista manusia berusia 12 hari yang telah berimplantasi sempurna
(100 x). Perhatikan sel darah ibu di dalam lakuna, membran eksoselom yang melapisi kantung
kuning telur primitif, serta hipoblas dan epiblas.
Gambar 3.6 Gambar blastokista manusia berusia 13 hari. Lakuna trofoblas sekarang terdapat pada
kutub embrional maupun abembrional, dan mulailah peredaran darah utero-plasenta. Perhatikan
pembentukan villi primer dan selom ekstraembrional atau rongga korion. Kantung kuning telur
sekunder seluruhnya dilapisi oleh endoderm.
55
Gambar 3.7 Potongan melalui tempat implantasi dari embrio berumur 13 hari. Perhatikan
rongga amnion, kantung kuning telur dan kista eksoselom di dalam rongga korion. Sebagian
besar lakuna terisi darah.
56
Ringkasan