Instrumen Survei Akreditasi KARS Sesuai STARKES 2022 (1) - Removed
Instrumen Survei Akreditasi KARS Sesuai STARKES 2022 (1) - Removed
Gambaran Umum
Hak pasien dalam pelayanan kesehatan dilindungi oleh undang-undang. Dalam
memberikan pelayanan, rumah sakit menjamin hak pasien yang dilindungi oleh
peraturan perundangan tersebut dengan mengupayakan agar pasien
mendapatkan haknya di rumah sakit.
Dalam memberikan hak pasien, rumah sakit harus memahami bahwa pasien dan
keluarganya memiliki sikap, perilaku, kebutuhan pribadi, agama, keyakinan,
budaya dan nilai-nilai yang dianut.
Hasil pelayanan pada pasien akan meningkat bila pasien dan keluarga atau mereka
yang berhak mengambil keputusan diikutsertakan dalam pengambilan keputusan
pelayanan dan proses yang sesuai dengan harapan, nilai, serta budaya yang dimiliki.
Pendidikan pasien dan keluarga membantu pasien lebih memahami dan
berpartisipasi dalam perawatan mereka untuk membuat keputusan perawatan
yang lebih baik.
Standar ini akan membahas proses-proses untuk:
a. Mengidentifikasi, melindungi, dan mempromosikan hak-hak pasien;
b. Menginformasikan pasien tentang hak-hak mereka;
c. Melibatkan keluarga pasien, bila perlu, dalam keputusan tentang
perawatan pasien;
d. Mendapatkan persetujuan (informed consent); dan
e. Mendidik staf tentang hak pasien.
Proses-proses ini terkait dengan bagaimana sebuah organisasi menyediakan
perawatan kesehatan dengan cara yang adil dan sesuai dengan peraturan
perundangan yang berlaku. Lebih lanjut, standar Hak Pasien dan Keterlibatan Keluarga
akan berfokus pada:
a. Hak pasien dan keluarga; dan
b. Permintaan persetujuan pasien.
A. HAK PASIEN DAN KELUARGA
Standar HPK 1
Rumah sakit menerapkan proses yang mendukung hak-hak pasien dan keluarganya
selama pasien mendapatkan pelayanan dan perawatan di rumah sakit.
Maksud dan Tujuan HPK 1
Pimpinan rumah sakit harus mengetahui dan memahami hak-hak pasien dan
keluarganya serta tanggung jawab organisasi sebagaimana tercantum dalam
peraturan perundangan. Pimpinan memberikan arahan untuk memastikan bahwa
seluruh staf ikut berperan aktif dalam melindungi hak pasien tersebut.
Sering kali, pasien ingin agar keluarga dapat berpartisipasi dalam pengambilan
keputusan terkait perawatan mereka. Pasien memiliki hak untuk mengidentifikasi
siapa yang mereka anggap sebagai keluarga dan diizinkan untuk melibatkan orang-
orang tersebut dalam perawatan. Agar keluarga dapat berpartisipasi, mereka harus
diizinkan hadir. Pasien diberi kesempatan untuk memutuskan apakah mereka ingin
keluarga ikut terlibat dan sejauh mana keluarga akan terlibat dalam perawatan pasien,
informasi apa mengenai perawatan yang dapat diberikan kepada keluarga/pihak lain,
serta dalam keadaan apa.
Elemen Penilaian HPK 1 Instrumen Survei KARS Skor
1. Rumah sakit menerapkan D Bukti tentang penerapan 10 TL
regulasi hak pasien dan tentang hak dan kewajiban - -
keluarga sebagaimana pasien dan keluarga sesuai 0 TT
tercantum dalam poin a) – regulasi, meliputi;
d) pada gambaran umum
a) Mengidentifikasi,
dan peraturan
melindungi, dan
perundangundangan
mempromosikan hak-hak
pasien;
b) Menginformasikan pasien
tentang hak-hak mereka;
c) Melibatkan keluarga
pasien, bila perlu,
dalam keputusan
tentang perawatan
pasien;
d) Mendapatkan
persetujuan (informed
consent);
2. Rumah sakit memiliki D Bukti dokumen proses 10 TL
proses untuk identifikasi penetapan pihak 5 TS
mengidentifikasi siapa yang yang diijinkan pasien untuk 0 TT
diinginkan pasien untuk berpartisipasi dalam
berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait
pengambilan keputusan perawatannya.
terkait perawatannya.
W • Staf klinis
• Staf pendaftaran
W • Kepala diklat
• Staf klinis
Standar HPK 1.1
Rumah sakit berupaya mengurangi hambatan fisik, bahasa, budaya, dan hambatan
lainnya dalam mengakses dan memberikan layanan serta memberikan informasi dan
edukasi kepada pasien dan keluarga dalam bahasa dan cara yang dapat mereka
pahami.
Maksud dan Tujuan HPK 1.1
Rumah sakit mengidentifikasi hambatan, menerapkan proses untuk menghilangkan
atau mengurangi hambatan, dan mengambil tindakan untuk mengurangi dampak
hambatan bagi pasien yang memerlukan pelayanan dan perawatan. Sebagai contoh:
tersedia akses yang aman ke unit perawatan/pelayanan, tersedia rambu-rambu
disabilitas dan rambu- rambu lain seperti penunjuk arah atau alur evakuasi yang
mencakup penggunaan rambu multi bahasa dan/atau simbol internasional, dan
disediakan penerjemah yang dapat digunakan untuk pasien dengan kendala bahasa.
Rumah sakit menyiapkan pernyataan tertulis tentang hak dan tanggung jawab pasien
dan keluarga yang tersedia bagi pasien ketika mereka dirawat inap atau terdaftar
sebagai pasien rawat jalan. Pernyataan tersebut terpampang di area rumah sakit atau
W • Staf Admisi
• Staf klinis
• Pasien/keluarga
2. Informasi terkait aspek D Bukti tentang dokumen 10 TL
perawatan dan tata laksana pemberian informasi terkait 5 TS
medis pasien diberikan aspek perawatan dan tata 0 TT
dengan cara dan bahasa laksana medis pasien diberikan
yang dipahami pasien. dengan cara dan bahasa yang
dipahami pasien.
W • Staf Admisi
• Staf klinis
• Pasien/keluarga
3. Informasi mengenai hak dan D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL
tanggung jawab pasien pemberian informasi mengenai 5 TS
terpampang di area rumah hak dan tanggung jawab pasien 0 TT
sakit atau diberikan kepada terpampang di area rumah sakit
setiap pasien secara tertulis atau diberikan kepada setiap
atau dalam metode lain pasien secara tertulis atau
dalam bahasa yang dalam metode lain dalam
dipahami pasien. bahasa yang dipahami pasien
W • Staf Admisi
• Pasien/keluarga
Standar HPK 1.2
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga
Pasien juga memiliki hak untuk mengakses informasi kesehatan mereka sendiri. Ketika
mereka memiliki akses terhadap informasi kesehatan mereka, pasien dapat lebih
terlibat di dalam keputusan perawatan dan membuat keputusan yang lebih baik
tentang perawatan mereka.
Elemen Penilaian HPK 1.3 Instrumen Survei KARS Skor
1. Rumah sakit menjamin D Ada bukti rumah sakit menjamin 10 TL
kebutuhan privasi pasien kebutuhan privasi pasien 5 TS
selama perawatan dan selama perawatan dan 0 TT
pengobatan di rumah sakit. pengobatan di rumah sakit.
W • Staf Admisi
• Staf klinis
• Pasien/keluarga
2. Kerahasiaan informasi D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL
pasien dijaga sesuai dengan kerahasiaan informasi pasien 5 TS
peraturan perundangan. dijaga sesuai dengan peraturan 0 TT
perundangan
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga
3. Rumah sakit memiliki D Ada bukti rumah sakit memiliki 10 TL
proses untuk meminta proses untuk meminta 5 TS
persetujuan pasien terkait persetujuan pasien terkait 0 TT
pemberian informasi. pemberian informasi.
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga
4. Rumah sakit memiliki D Ada bukti rumah sakit memiliki 10 TL
proses untuk memberikan proses untuk memberikan 5 TS
pasien akses terhadap pasien akses terhadap informasi 0 TT
informasi kesehatan kesehatan mereka
mereka.
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga
Standar HPK 1.4
Rumah sakit melindungi harta benda pasien dari pencurian atau kehilangan.
Maksud dan Tujuan HPK 1.4
Rumah sakit bertanggung jawab melindungi terhadap harta benda pasien dari
pencurian atau kehilangan. Terdapat proses untuk mencatat dan membuat daftar
harta benda yang dibawa pasien dan memastikan agar harta benda tersebut tidak
dicuri atau hilang. Proses ini dilakukan di ODC (Pelayanan Satu Hari), pasien rawat inap,
serta untuk pasien yang tidak mampu mengambil keputusan untuk menjaga keamanan
harta benda mereka karena tidak sadarkan diri atau tidak didampingi penunggu.
W • Staf klinis
• Staf terkait
• Pasien/keluarga
Standar HPK 1. 5
Rumah sakit melindungi pasien dari serangan fisik dan verbal, dan populasi yang
berisiko diidentifikasi serta dilindungi dari kerentanan.
Maksud dan Tujuan HPK 1.5
Rumah sakit bertanggung jawab untuk melindungi pasien dari penganiayaan fisik dan
verbal yang dilakukan pengunjung, pasien lain, dan petugas. Tanggung jawab ini sangat
penting terutama bagi bayi dan anak-anak, lansia, dan kelompok yang tidak mampu
melindungi dirinya sendiri. Rumah sakit berupaya mencegah penganiayaan melalui
berbagai proses seperti memeriksa orang-orang yang berada dilokasi tanpa identifikasi
yang jelas, memantau wilayah yang terpencil atau terisolasi, dan cepat tanggap dalam
membantu mereka yang berada dalam bahaya atau dianiaya.
Elemen Penilaian HPK 1.5 Instrumen Survei KARS Skor
1. Rumah sakit O Bukti penerapan proses untuk 10 TL
mengembangkan dan melindungi semua pasien dari 5 TS
menerapkan proses untuk serangan fisik dan verbal. 0 TT
melindungi semua pasien
dari serangan fisik dan W • Staf terkait
verbal. • Pasien/keluarga
W Staf terkait
Standar HPK 2
Pasien dan keluarga pasien dilibatkan dalam semua aspek perawatan dan tata laksana
medis melalui edukasi, dan diberikan kesempatan untuk berpartisipasi dalam proses
pengambilan keputusan mengenai perawatan serta tata laksananya.
Maksud dan Tujuan HPK 2
Pasien dan keluarganya ikut berperan serta dalam proses asuhan dengan membuat
keputusan mengenai perawatan, mengajukan pertanyaan tentang perawatan, dan
bahkan menolak prosedur diagnostik dan tata laksana. Agar pasien dan keluarga dapat
berpartisipasi dalam keputusan perawatan, mereka memerlukan informasi mengenai
kondisi medis, hasil pemeriksaan, diagnosis, rencana pengobatan dan rencana
tindakan serta perawatan, dan alternatif tindakan bila ada. Rumah sakit memastikan
mereka dapat berpartisipasi dalam pengambilan keputusan terkait perawatan
termasuk untuk melakukan perawatan sendiri di rumah.
Selama proses asuhan, pasien juga memiliki hak untuk diberitahu mengenai
kemungkinan hasil yang tidak dapat diantisipasi dari terapi dan perawatan, serta ketika
suatu peristiwa atau kejadian yang tidak terduga terjadi selama perawatan dilakukan.
Pasien dan keluarga pasien memahami jenis keputusan yang harus diambil terkait
asuhan dan bagaimana mereka berpartisipasi dalam pengambilan keputusan tersebut.
Ketika pasien meminta pendapat kedua, rumah sakit tidak boleh menghambat,
mencegah ataupun menghalangi upaya pasien yang mencari pendapat kedua, namun
sebaliknya, rumah sakit harus memfasilitasi permintaan akan pendapat kedua tersebut
dan membantu menyediakan informasi mengenai kondisi pasien, seperti informasi
hasil pemeriksaan, diagnosis, rekomendasi terapi, dan sebagainya.
Rumah sakit mendukung dan menganjurkan keterlibatan pasien dan keluarga dalam
semua aspek perawatan. Seluruh staf diajarkan mengenai kebijakan dan prosedur
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga
(Lihat juga KE 4 EP 2)
3. Pasien diberikan informasi D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL
mengenai hasil perawatan pemberian informasi mengenai 5 TS
dan tata laksana yang hasil perawatan yang 0 TT
diharapkan. diharapkan dan tata laksana
yang direncanakan.
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga
4. Pasien diberikan informasi D Bukti tentang pelaksanaan 10 TL
mengenai kemungkinan pemberian informasi mengenai 5 TS
hasil yang tidak dapat kemungkinan hasil yang tidak 0 TT
diantisipasi dari terapi dan dapat diantisipasi dari terapi
perawatan. dan perawatan
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga
Standar HPK 2.1
Rumah sakit memberikan informasi kepada pasien dan keluarga mengenai hak dan
kewajibannya untuk menolak atau menghentikan terapi, menolak diberikan pelayanan
resusitasi, serta melepaskan atau menghentikan terapi penunjang kehidupan.
Maksud dan Tujuan HPK 2.1
Pasien atau keluarga yang mengambil keputusan atas nama pasien, dapat
memutuskan untuk tidak melanjutkan rencana perawatan atau terapi ataupun
menghentikan perawatan atau terapi setelah proses tersebut dimulai.
Salah satu keputusan yang paling sulit untuk pasien dan keluarga dan juga untuk staf
RS adalah keputusan untuk menghentikan layanan resusitasi atau perawatan yang
menunjang kehidupan. Oleh karena itu, penting bagi rumah sakit untuk
mengembangkan sebuah proses dalam pengambilan keputusan-keputusan sulit.
Untuk memastikan proses pengambilan keputusan yang terkait dengan keinginan
pasien dilakukan secara konsisten, rumah sakit mengembangkan proses yang
melibatkan berbagai profesional dan sudut pandang dalam proses pengembangannya.
Proses tersebut mencakup pemberian informasi secara jelas dan lengkap mengenai
kondisi pasien, konsekuensi dari keputusan yang diambil, serta pilihan atau alternatif
lain yang dapat di jadikan pertimbangan. Selain itu, proses tersebut mengidentifikasi
garis akuntabilitas serta bagaimana proses tersebut dapat di integrasikan di dalam
rekam medis pasien.
Elemen Penilaian HPK 2.1 Instrumen Survei KARS Skor
1. Rumah sakit menerapkan D Bukti rumah sakit menerapkan 10 TL
proses mengenai proses mengenai penghentian 5 TS
pemberian pelayanan pelayanan resusitasi dan 0 TT
resusitasi dan penghentian penghentian terapi penunjang
terapi penunjang kehidupan kehidupan untuk pasien
untuk pasien.
W Staf klinis
Menjelang akhir hayat, pasien memiliki kebutuhan khas yang juga dapat dipengaruhi
oleh tradisi budaya dan agama. Perhatian terhadap kenyamanan dan martabat pasien
memandu semua aspek perawatan di akhir hayat mereka. Untuk memberikan
perawatan yang terbaik pada pasien yang sedang memasuki fase menjelang akhir
hayat, semua staf harus rumah sakit menyadari kebutuhan yang unik dan spesifik dari
seorang pasien di akhir hayatnya.
W • DPJP/PPJA/PPA lainnya
• Staf klinis
W
• Customer service
• Pasien / keluarga
B. PERMINTAAN PERSETUJUAN PASIEN
Standar HPK 4
Rumah sakit menetapkan batasan yang jelas untuk persetujuan umum yang diperoleh
pasien pada saat akan menjalani rawat inap atau didaftarkan pertama kalinya sebagai
pasien rawat jalan.
Maksud dan Tujuan HPK 4
Rumah sakit meminta persetujuan umum untuk pengobatan ketika pasien di terima
rawat inap di rumah sakit atau ketika pasien didaftarkan untuk pertama kalinya sebagai
pasien rawat jalan. Pada saat persetujuan umum itu diperoleh, pasien telah diberi
informasi mengenai lingkup persetujuan umum tersebut. Selanjutnya, rumah sakit
menentukan bagaimana persetujuan umum didokumentasikan dalam rekam medis
pasien.
W • DPJP
• PPJA/staf klinis
• Pasien/keluarga
3. Pasien menerima informasi D Bukti Pasien menerima 10 TL
mengenai kemungkinan informasi mengenai 5 TS
keterlibatan peserta didik, kemungkinan keterlibatan 0 TT
mahasiswa, residen traine peserta didik, mahasiswa,
dan fellow yang residen traine dan fellow yang
berpartisipasi dalam proses berpartisipasi dalam proses
perawatan. perawatan.
W • Staf admisi
• Pasien/keluarga
Standar HPK 4.1
Persetujuan tindakan (informed consent) pasien diperoleh melalui cara yang telah
ditetapkan rumah sakit dan dilaksanakan oleh petugas terlatih dengan cara dan bahasa
yang mudah dipahami pasien.
Maksud dan Tujuan HPK 4.1
Salah satu proses penting di mana pasien dapat terlibat dalam pengambilan keputusan
tentang perawatan mereka adalah dengan memberikan informed consent. Untuk
memberikan persetujuan ini, pasien harus di informasikan terlebih dahulu mengenai
faktor-faktor yang terkait dengan rencana perawatan yang dibutuhkan untuk
mengambil keputusan. Proses persetujuan harus didefinisikan secara jelas oleh rumah
sakit dalam kebijakan dan prosedur sesuai perundang-udangan yang berlaku.
W • DPJP
• Dokter Anestesi
• Staf klinis
• Pasien/keluarga
2. Pemberian informed D Bukti pelaksanaan informed 10 TL
consent dilakukan oleh staf consent dilakukan oleh staf yang 5 TS
yang kompeten dan kompeten dan diberikan dengan 0 TT
diberikan dengan cara dan cara dan bahasa yang mudah
bahasa yang mudah dipahami pasien.
dipahami pasien.
W • DPJP
• Staf klinis
3. Rumah sakit memiliki daftar R Regulasi tentang daftar 10 TL
tindakan invasif, tindakan invasif, pemeriksaan 5 TS
pemeriksaan dan terapi dan terapi tambahan yang 0 TT
tambahan yang memerlukan lembar
memerlukan lembar persetujuan terpisah.
persetujuan terpisah.
W • Staf klinis
• Pasien/keluarga