Anda di halaman 1dari 3

Nama : Rizki Aditiya

Nim : 20210102115
Tugas : Hukum Pajak Sesi 2
Universitas Esa Unggul Tangerang
Soal Sesi 2
1. Apa perbedaan Pajak, Bea, Cukai, Retribusi, Cukai ? Berika contohnya ! Jawaban
dijabarkan ?
A. Pajak Adalah sumber terpenting dari penerimaan negara.
Contohnya :APBN,PPN,PPH
B. Bea adalah terdiri dari 2 jenis:
Bea Masuk : Bea yang dipungut dari jumlah harga barang yang dimasukkan ke daerah
pabean dengan maksud untuk dipakai dan dikenakan bea menurut tarif tertentu.
Bea Keluar : Bea yang dipungut dari jumlah harga barang-barang tertentu yang dikirim
keluar daerah Indonesia, dan dihitung berdasarkan tarif tertentu.
Contohnya : Ongkos barang Inport dan Export
C. Cukai adalah pungutan yang dikenakan atas barang barang tertentu berdasarkan tarif
yang sudah ditetapkan untuk masing-masing jenis barang tertentu.
Contohnya :Rokok,Alkohol dll.
D.Retribusi adalah pungutan yang dikenakan kepada masyarakat yang menggunakan
fasilitas yang di sediakan oleh negara.
Contohnya ; Pelayanan Kesehatan.
Pelayanan Persampahan atau Kebersihan. Penggantian Biaya Cetak KTP dan Akta
Catatan Sipil. Pemakaman dan Pengabuan Mayat.
Pelayanan Parkir. Pelayanan Pasar.
2. Apa saja Prinsip Pemungutan Pajak ? Jelaskan dan berikan contohnya
1.Prinsip Equity
Prinsip ini berkaitan dengan keadilan yang artinya dalam penegenaan atau pemungutan
pajak harus diperhatikan sesuai dengan kemampuan tingkat penghasilan wajib pajak
Contohnya ;
Fulan memiliki pendapatan sebulan Rp 50.000.000 dan dikenakan pajak PPh sebanyak
7.500.000, sedangkan Fulanah memiliki pendapatan sebulan 3.000.000, pajak yang
dibayar Fulanah tidak bisa disamakan dengan Fulan, karena gaji Fulanah saja tidak
mencapai 7,5 juta.
2.Prinsip Kepastian
Dengan adanya prinsip ini maka pemungutan pajak harus terdapat jaminan dan
kepastian hukum yang tegas dan jelas.
Contohnya ;
Harus ada kepastian hukum (misal UU yang berlaku yang mengatur tentang pajak itu
sendiri) atau waktu akhir bayarnya kapan, seberapa besar dll.
3.Prinsip Kenyamanan / Kecocokan.
Dengan adanya prinsip ini, maka dalam menjalankan pajak harus sesuai dengan sistem
self assessment, artinya pemerintah harus bisa melihat apakah wajib pajak tersebut
layak dikenakan pajak atau tidak.
Contohnya:
Misalkan tempat membayar pajak hanya ada di Jayapura, maka itu tidak mudah untuk
dilakukan karena dari seluruh Indonesia akan berbondong-bondong ke sana hanya
untuk bayar pajak. Jadilah banyak tempat tiap daerahnya yang dapat disinggahi untuk
membayar pajak. Itulah salah satu kemudahan perpajakan
4.Prisip Ekonomi
Dengan adanya prinsip ini, dalam menjalankan pemungutan pajak, maka biaya
pemungutan harus lebih rendah dari beban pajak yang dikenakan.
Contoh ;
Misalkan: Pemerintah Kota Bandung ingin memungut pajak ke masyarakatnya, jika
pihak pemerintah mendatangi rumah warganya satu persatu, tidak akan terbayang
berapa ongkos yang dikeluarkan, biaya transportasi dan lainnya, sedangkan pendapatan
yang didapat tidak akan lebih dari biaya yang dikeluarkan, maka hal yang seperti itu
tidaklah boleh dilakukan.
3. Teori yang mendukung untuk membayar Pajak adalah
A. Teori Asuransi
Menurut teori asuransi, pembayaran pajak diibaratkan seperti membayar premi dalam
perusahaan asuransi dengan harapan mendapatkan perlindungan dari kejadian tidak
terduga di masa yang akan datang.
B. Teori Kepentingan
Dalam teori kepentingan, ibarat dua belah pihak yang saling membutuhkan dan saling
menguntungkan. Negara harus melindungi harta dan jiwa masyarakat agar
kepentingannya bisa terlaksana dengan baik.
C. Teori Gaya Pikul
Dalam teori gaya pikul, pajak yang harus dibayarkan oleh masyarakat harus sesuai gaya
pikul dan ukuran yang sesuai dengan pengeluaran dan penghasilan, baik perorangan
atau sebuah badan usaha.
D. Teori Bakti
Teori bakti mengatakan jika suatu negara memiliki hak mutlak untuk mengambil pajak
dari rakyat. Rakyat sudah memahami bahwa membayar pajak merupakan sebuah
kewajiban dan tanda bakti kepada negara.
E. Teori daya Beli
Teori daya beli ini sangat erat berkaitan dengan kemampuan masyarakat saat
melakukan transaksi jual beli. Masyarakat yang banyak dengan kebutuhan yang
berbeda-beda tentu membutuhkan berbagai barang untuk memenuhi setiap
kebutuhannya.

Anda mungkin juga menyukai