METODE PERCOBAAN
1. Alat
Alat yang digunakan yaitu buret basa 50 mL, erlenmeyer 250 mL, gelas kimia
250 mL, pipet skala 10 mL, statif dan klem, bulp dan pipet tetes.
2. Bahan
Bahan yang digunakan yaitu aquadest (H2O), iod (I2) 0,01 N, indikator
C. Prosedur Kerja
Prosedur kerja pada percobaan ini adalah pertama menyaring minuman pulpy
dengan menggunakan kain blacu sampai didapatkan filtrat dari minuman yang
menggunakan larutan iod (I2) 0,01 N, titrasi dilakukan hingga larutan menjadi warna
biru. Setelah itu mencatat volume titran yang digunakan. Perlakuan ini dilakukan
secara duplo.
BAB IV
A. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan
X 25 7 25 8
2. Reaksi
a. Erlenmeyer I
Diketahui:
Volume sampel = 25 mL
Volume titran = 7 mL
Ditanyakan:
% Vitamin C ….?
Penyelesaian:
V total
Faktor pengenceran ( Fp ) =
V sampel
Vtotal
Vsampel =
Fp
50 mL
=
25 mL
=2
V titran × iod × Fp
% Kadar vitamin C = × 100%
Vsampel
7 mL ×0,88 mg × 2
= × 100%
25 mL
= 49,28%
b. Erlenmeyer II
Diketahui:
Volume sampel = 25 mL
Volume titran = 8 mL
Ditanyakan:
Penyelesaian:
V total
Faktor pengenceran ( Fp ) =
V sampel
Vtotal
Vsampel =
Fp
50 mL
=
25 mL
=2
V titran × iod × Fp
% Kadar vitamin C = × 100%
V sampel
8 mL ×0,88 mg × 2
= × 100%
25 mL
= 0,5632 mg × 100%
= 56,32%
BAB V
PENUTUP
A. Kesimpulan
Kesimpulan dari percobaan ini yaitu kadar vitamin C yang diperoleh dari