Anda di halaman 1dari 4

BAB III

METODE PERCOBAAN

A. Waktu dan Tempat


Percobaan ini telah dilaksanakan pada hari Selasa-Jum’at, 21-24 Juni 2022.

Bertempat di Laboratorium Kimia Organik Fakultas Sains dan Teknologi Universitas

Islam Negeri Alauddin Makassar.

B. Alat dan Bahan


1. Alat

Alat-alat yang digunakan pada percobaan ini yaitu oven, neraca analitik,

lampu UV 254-366 nm, hairdryer Kirin, pompa vakum, vortex,erlenmeyer vakum

500 mL, pipet skala 5 mL dan 10 mL, gelas ukur 100 mL, gelas kimia 250 mL,

tabung reaksi, kolom, chamber, wadah eluen, wadah fraksi, mangkok kaca, selang,

karet, pipa kapiler, botol vial, bunsen, pensil, penggaris, pinset, batang pengaduk dan

spatula.

2. Bahan

Bahan yang digunakan pada percobaan ini adalah aluminium foil, asam sulfat

(H2SO4) 10%, aseton (CH3COCH3), ekstrak kulit buah lemo cuco (Citrus sp.), etil

asetat (C4H8O2), N-heksana (CH3(CH2)4CH3), plat KLT, silika G60 (230-400 mesh) no.

Katalog 7730 dan 7733, kertas saring, korek api dan tissu.

C. Prosedur Kerja
1. Uji KLT

Memotong plat KLT dengan ukuran 7×1 cm lalu mengaktivasi plat KLT di

dalam oven selama 10 menit dengan suhu 105oC. Setelah itu, mengencerkan ekstrak
kental dengan menggunakan pelarut yang sesuai. Kemudian menotol sampel pada

plat KLT dengan menggunakan pipa kapiler dan dielusi dengan memasukkannya ke

dalam chamber yang berisi eluen n-heksana : etil asaetat (9:1, 8:2, 7:3). Setelah itu

plat KLT dikeringkan dan dilihat nodanya dengan sinar UV.

2. Pembuatan Eluen

Membuat eluen dengan cara menyiapkan pelarut organik dengan berbagai

perbandingan. Perbandingan eluennya: non polar 100%, non polar : polar

9:1;8:2;7:3;6:4;5:5;4:6;3:7;2:8;1:9 dan polar 100%.

3. Packing Kolom

Menimbang fase diam yang berupa silica gel no. katalog 7730 sebanyak

30 gram. Memasukkan sedikit demi sedkit dan dimampatkan. Mencampur silica gel

dengan n-heksana hingga seperti bubur. Kemudian dimasukkan ke dalam kolom.

Setelah itu, menuang ke dalam kolom sambil dinyalakan pompa vakum.

4. Proses Impregnasi

Menimbang ekstrak kental sebanyak 3 gram dan meniimbang silika gel

no. katalog 7733 sebanyak 9 gram dengan perbandingan 1:3. Kemudian

mengimpregnasi dengan melarutkan ekstrak menggunakan aseton.

5. Fraksinasi dengan KKCV

Fasa diam yaitu silika gel no. katalog 7730 yang dikemas dalam keadaan

vakum hingga padat dan meratakan ekstrak yang tekah siimpregnasi di atas fasa diam

dalam kolom KKCV. Menutup permukaan ekstrak dengan kertas saring lalu dialiri

dengan eluen yang ditingkatkan kepolarannya dan dibiarkan hingga proses fraksi

selesai. Setelah selesai, menampung hasil fraksi dalam wadah yang sesuai dengan

perbandingannya. Setelah itu, hasil fraksi ditotol ke plat ukuran 7x7 menggunakan
pipa kapiler, memasukkan ke dalam chamber dan dilihat hasilnya. Hasil KLT yang

diperoleh kemudian dilihat disinar UV kemudian menggabungkan fraksi yang

memiliki penampakan spot dan Rf yang sama. Masing-masing fraksi yang telah

digabung kemudian di totol di plat KLT, dimasukkan kedalam chamber dan

kemudian dilihat disinar UV.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Hasil Pengamatan
1. Tabel Pengamatan

Tabel Pengamatan IV.1 Hasil Uji KKCV


No. Fraksi Perbandingan Eluen Warna Fraksi
1. I n-heksan 100%

2. II 9:1

3. III 8:2

4. IV 7:3

5. V 6:4

6. VI 5:5

7. VII 4:6

8. VIII 3:7

9. IX 2:8

10. X 1:9

11. XI Etil asetat 100%


12. XII Etil:n-heksan

Tabel Pengamatan IV.2 Hasil Fraksi Gabungan


No. Fraksi Perbandingan Eluen Warna Fraksi
1. I A

2. II B

3. III C

4. IV D

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan
Kesimpulan pada percobaan ini adalah pemisahan komponen kimia dalam

kulit buah lemo cuco (Citrus sp.) dilakukan dengan metode kromatografi lapis tipis

(KLT) kemudian dilanjutkan dengan proses fraksinasi menggunakan metode

kromatografi kolom cair vakum (KKCV) dengan menggunakan eluen N-heksana:Etil


asetat. Pengelompokan fraksi dilakukan dengan menggunakan KLT dan didasarkan

pada noda yang terbentuk.

Anda mungkin juga menyukai