Kelompok :1
Kelas/angkatan : Farmasi B / 2019
Anggota :
1. Ai Lutfitakyyah 24041119053
2. Elsa Martine Putri 24041119062
3. Intan Lestari Nur Hidayat 24041119071
4. Nabilla Az-Zahra 24041119080
5. Risma Girani Aprilia 24041119089
6. Siti Ajah Alawiah 24041119097
Instruksi
Pertanyaan
KLT dua dimensi merupakan KLT yang menggunakan 2 eluen yang memiliki tingkat
kepolaran berbeda. Sampel yang ditotol merupakan hasil dari KLTP, yang ditotolkan
pada plat KLT hingga spot terlihat gelap jika diamati dibawah sinar UV. Disiapkan
plat KLT silika gel 60 F254 dengan ukuran 10 x 10 cm, plat dicuci dengan metanol
dan di aktivasi dalam oven pada suhu 110°C Selama 30 menit. Ekstrak murni yang
diperoleh, ditotolkan pada lempeng KLT PF 254 nm, dielusi menggunakan eluen
dengan tingkat kepolaran dan arah yang berbeda
Setelah dielusi plat diangin anginkan selama 10 menit untuk menguapkan fase gerak
yang masih tersisa pada plat. Kemudian hasil elusi diamati menggunakan penampak
noda sinar ultra violet 254nm. dengan cara lempeng yang telah dielusi pada fase gerak
pertama diputar 90°, dan diletakkan dalam bejana kromatografi yang berisi fase gerak
kedua, sehingga bercak yang terpisah pada pengembangan pertama terletak dibagian
bawah sepanjang lempeng, lalu dikromatografi lagi. Hasil pengamatan yang
menunjukkan satu bercak atau satu spot tunggal menandakan senyawa isolat yang
diperoleh merupakan senyawa kimia tunggal atau murni
KLT sistem multi eluen, Pengujian ini dilakukan dengan menotolkan isolat aktif pada
lempeng KLTkemudian dielusi dengan eluen aseton : etil asetat (2 : 1), heksan :
aseton (1 : 2) dan kloroform: aseton (1:4).
3. Apa perbedaan dan persamaan KLT Preparatif dengan KLT Analitik? (Sajikan dalam
bentuk tabel)
KLT Preparatif KLT Analitik (KLT 2 Dimensi)
Metode pemisahan senyawa (dari ekstrak) Metode pemisahan senyawa (dari isolate)
dengan cara meningkatkan resolusi sample
ketika karakterisiknya hampir sama (untuk
memperoleh senyawa murni)
Ukuran plat 20x20cm (Besar) Ukuran lempeng KLT 5x5 cm (Kecil)
Penjerap yang digunakan silica gel 60 GF Penjerap yang digunakan silica gel 60 GF
254 254
Eluen dijenuhkan terlebih dahulu dalam Menggunakan 2 fase gerak (2 eluen) dengan
chamber sebelum plat dimasukkan cara memasukkan plat ke dalam eluen
(menggunakan satu fase gerak) pertama , setelah selesai plat dikeringkan
terlebih dahulu kemudian plat diputar 90o
sebelum dimasukkan lagi ke eluen kedua.
Eluen kedua dapat berupa eluen yang sama
dengan eluen pertama atau berbeda.
Diamati pada lampu UV 254 dan UV 366 Diamati pada lampu UV 254 dan UV 366
Noda pada plat/lempeng dapat disemprot
dengan penampak bercak spesifik
Hasil pemisahan banyak dan dapat diambil
(dengan cara dikerok dengan spatel dari
setiap jarak pemisahan) untuk kemudian
senyawa murni + silica gel dapat di
rekristalisasi dan dilakukan KLT analitik
dari masing-masing jarak pemisahan (pita)
4. Metode apa saja yang dapat digunakan untuk uji kemurnian?
a. Titik leleh/lebur
c. Kckt
a. titik leleh/lebur
Tujuan :
Titik lebur merupakan pengukuran yang penting untuk suatu senyawa, karena
titik lebur dapat digunakan untuk mengidentifikasi suatu zat dan
mengindikasikan kemuriannya.
prosedur:
Jika zat yang ditentukan kasar, maka digerus terlebih dahulu dalam mortar
sampai jadi serbuk halus.
Ambil kapiler yang salah satu ujungnya tertutup , kemudian masukkan ujung
kapiler terbuka ke dalam serbuk zat asam benzoat sehingga kristalnya masuk
ke dalam kapiler.
Kemudian angkat kapiler dari serbuk tadi dan dibalik sehingga ujung yang
tertutup menghadap ke bawah. Ketok dinding sel kapiler dengan jari secara
hati-hati sampai Kristal atau asam benzoat sampai berada di ujung bawah
kapiler.
Ulangi langkah di atas sampai kapiler terisi dengan Kristal dari serbuk asam
benzoat.
Ikatkan kapiler pada termometer, dimana ujung kapiler sejajar dengan ujung
bawah termometer.
Kemudian pasang termometer pada standar dengan bantuan klem dan celupkan
termometer pada larutan parafin yang akan dipanaskan.
Kemudian amati zat padat dalam Kristal dan temperatur, baca termometer bila
zat pada kapiler mulai meleleh dan disaat zat padat semua telah meleleh.
Kemudian catat range temperatur pelelehan.
Tujuan :
KLT 2 arah atau 2 dimensi ini bertujuan untuk meningkatkan resolusi sampel
ketika komponen-komponen solute mempunyai karakteristik kimia yang hampir
sama, karenanya nilai Rf juga hampir sama sebagaimana dalam asam-asam
amino
Prosedur :
Secara singkat pengerjaan KLT dua dimensi ialah sebagai berikut: Sampel
ditotolkan pada lempeng lalu dikembangkan dengan satu system fase gerak
sehingga campuran terpisah menurut jalur yang sejajar dengan salah satu sisi.
Lempeng diangkat, dikeringkan dan diputar 90°, dan diletakkan dalam bejana
kromatografi yang berisi fase gerak kedua, sehingga bercak yang terpisah pada
pengembangan pertama terletak dibagian bawah sepanjang lempeng, lalu
dikromatografi lagi
c. Kckt
Tujuan :
untuk menentukan atau mengukur atau menganalisa kadar bahan aktif pada suatu
sample(obat, makanan atau herbal). Pada beberapa kasus yang berhubungan
dengan obat herbal, alat ini digunakan untuk menentukan marker pada suatu obat
herbal.
Prosedur :
6. Prosedur
Dielusi isolate dengan menggunakan n-heksan-etil asetat
(8;2 dan 5;5)
Elusi pertama lakukan dengan cara menotolkan filtrate
kunyit yang telah dilarutkan dengan pelarut methanol lalu
dielusi, selanjutnya elusi kedua lakukan dengan cara
Daftar Pustaka memutar lempeng 90̊ berlawanan arah jarum jam sehingga
Arif satria (2020). hasil elusi
PENGGUNAAN pertama menjadi
INSTRUMEN titik awal pengelusian untuk
HIGH-PERFORMANCE LIQUID
proses elusi kedua
CHROMATOGRAPHY SEBAGAI METODE PENENTUAN KADAR KAPSAISIN
PADA BUMBU MASAK KEMASAN “BUMBU MARINADE AYAM SPECIAL”
Amati pada
MEREK lampu
SASA. UV254 dan
Farmaka UV36614 Nomor 2
Volume
Dewi dkk,2018.Pemisahan, Isolasi, dan Identifikasi Senyawa Saponin dari Herba Pegagan
(Centella asiatica L. Urban).Jurnal Farmasi Udayana, Vol 7, No.2, 68-76.
Https://media.neliti.com
Titik Leleh Dan Titik Didih. Diakses pada tanggal 17 september 2021 pada link :
https://docplayer.info/70627016-Titik-leleh-dan-titik-didih-i-tujuan-percobaan-
menentukan-titik-leleh-beberapa-zat-menentukan-titik-didih-beberapa-zat-ii.html.
Wulandari, Lestyo. 2011. KROMATOFRAFI LAPIS TIPIS. Jember: PT. Taman Kampus
Presindo