Tugas
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evidance Based In Midwifery
Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ilmu Kesehatan Indonesia Maju
Disusun oleh
Eneng Siti Fatimah
20210000046
BAB I PENDAHULUAN
A. Pertanyaan Klinis (Question research)....................................................1
B. Manfaat dan Recoommendation..............................................................1
C. Latar Belakang.........................................................................................1
D. Analisis PICO..........................................................................................9
E. Searching Strategy.................................................................................10
BAB II PEMBAHASAN JURNAL
A. Jurnal 1..................................................................................................13
B. Jurnal 2..................................................................................................13
C. Jurnal 3..................................................................................................14
D. Jurnal 4..................................................................................................14
E. Jurnal 5..................................................................................................16
F. Jurnal 6..................................................................................................17
G. Jurnal 7..................................................................................................18
H. Jurnal 8..................................................................................................19
BAB III Kesimpulan
A. Kesimpulan ...........................................................................................20
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN JURNAL
ii
BAB I
PENDAHULUAN
B. Manfaat (Recommendation)
Teknik massage perinieum merupakan salah satu kebidanan
komplementer yang bisa di adopsi oleh provider sebagai salah satu inovasi
dalam pelayanan kebidanan untuk pencegahan rupture perinieal
Sebagai bentuk asuhan sayang ibu dengan meminimalisirkan trauma
persalinan akibat luka perinieum serta mengedepankan terapi
nonfarmakologi, metode sederhana, praktis, ekonomis dan dapat juga
dilakukan oleh suami sebagai social support untuk persiapan persalinan.
1
sangat jauh lebih tinggi dibandingkan Vietnam (59 per 100.000 kelahiran
hidup) dan Cina (37 per 100.000 kelahiran hidup)(Arifia, M, 2017).
Penyebab kematian ibu adalah perdarahan, eklampsia, partus lama,
komplikasi aborsi dan infeksi. Adapun kematian ibu di Indonesia 40%
disebabkan oleh perdarahan post partum. Penyebab perdarahan utama
atonia uteri, sedangkan penyebab lain adalah retensio plasenta, sisa
plasenta, laserasi/robekan jalan lahir dan kelainan darah. Persentase
robekan jalan lahir memiliki angka yang kecil tetapi masalah ini bias
menjadi masalah yang serius dalam kematian maternal. Robekan jalan
lahir dapat mengenai vagina, serviks, uterus dan perineum
(Saifuddin,2010). Di seluruh dunia pada tahun 2009 terjadi 2,7 juta kasus
robekan (ruptur) perineum pada ibu bersalin. Angka ini diperkirakan
mencapai 6,3 juta pada tahun 2020 Kematian ibu saat kehamilan dan
persalinan terjadi karena komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan
dan persalinan. Kurang lebih 529.000 wanita meninggal akibat
dari komplikasi tersebut dan kurang lebih 10 juta wanita mengalami
kesakitan dan infeksi.(Prawiroharjo, S.2017).
Robekan perineum sebenarnya dapat dicegah atau tidak perlu
terjadi, jika perineum elastis, atau ibu bisa mengejan dengan baik oleh
karena itu banyak cara untuk mencegah terjadinya robekan perineum.
Upaya-upaya untuk mencegah robekan perineum telah dilakukan antara
lain senam kegel dan senam hamil. Selain senam hamil dan senam kegel
upaya untuk mencegah robekan bisa dengan teknik pijat perineum, tetapi
tidak banyak orang yang mengetahui pijat ini bisa mencegah terjadinya
robekan perineum. Padahal pijat ini sangat mudah dilakukan dan dapat
dilakukan dengan sendiri tanpa membutuhkan waktu yang lama, bisa
juga dilakukan setiap hari dan tidak membutukan biaya yang mahal
(Octaviani, 2017).
2
1.2 Robekan ( Ruptur ) Perineum
3
beristirahat atau bernafas dengan cepat pada waktunya.Trauma perineum
posterior robekan spontan di klasifikasi dengan derajat trauma yang
berhubungan dengan struktur anatomis yang terlibat (Wiknjosastro
dkk,2018).
Klasifikasi Derajat Robekan Perineum :
1) Robekan Tingkat I : Robekan hanya pada selaput lender vagina
atau tanpa mengenai kulit perineum.
2) Robekan Tingkat II : Robekan ini mengenai selaput lendir vagina dan
otot perinea transversalis, tapi tidak mengenai springter ani.
3) Robekan Tingkat III : Robekan mengenai seluruh perineum dan otot
springter ani.
4) Robekan Tingkat IV : Robekan sampai mukosa rectum. (Asih,
2016)
Klasifikasi Derajat Robekan Perineum
4
Ruptur Perineum umumnya juga terjadi pada persalinan jika kepala
janin terlalu cepat lahir, persalinan tidak dipimpin sebagaimana mestinya,
jaringan parut pada perineum, dan distosia bahu (Setiyanigrum, 2017).
5
Perineum terdiri dari kulit dan otot di antara vagina dan anus.Ketika
kepala janin menyembul di vagina, perineum dengan sendirinya meregang
untuk memberi jalan keluar bagi janin.Pemijatan perineum yang dilakukan
pada bulan-bulan terakhir kehamilan meningkatkan perubahan hormonal
yang melembutkan jaringan ikat, sehingga jaringan perineum lebih
elastis dan lebih mudah meregang.Ini sekaligus melatih calon ibu untuk
aktif mengendurkan perineum ketika merasakan tekanan saat kepala bayi
muncul.Ini juga dapat mengurangi rasa sakit akibat peregangan.
Peningkatan elastisitas perineum akan mencegah kejadian robekan
perineum maupun episiotomi. Bagi wanita, perineum sangatlah penting.
Peregangan dan robekan pada perineum selama proses persalinan dapat
melemahkan otot-otot dasar panggul pada dinding vagina. Trauma pada
perineum juga menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada saat
melakukan hubungan seksual.Bahkan diperkirakan 85% ibu bersalin
mengalami robekan jalan lahir (Aprilia,2018).
6
7) Membantu menyiapkan mental ibu terhadap tekanan dan regangan
perineum di kala kepala bayi akan keluar.
8) Menghindari kejadian episiotomi atau robeknya perineum di kala
melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum.
(Aprilia,2018).
7
,jongkok, berlutut) atau side-lying positions (berbaring) dapat
mengurangi tekanan pada perineum. Namun, posisi terlentang dengan
kedua kaki terbuka dan diangkat keatas/litotomy membuat ruptur
(robek) ataupun tindakan episiotomi tidak dapat dihindarkan lagi
5) Perineum massage dilakukan pada usia kehamilan >34 minggu
6) Jika ingin melakukan pijat sendiri, mungkin paling mudah
menggunakan ibu jari. Bila yang melakukan adalah pasangan
anda, dapat menggunakan jari-jari telunjuk
7) Dianjurkan untuk melakukan pemijatan ini minimal selama 5- 10
menit setiap hari dari umur kehamilan 34 minggu atau 35 minggu
kehamilan sampai persalinan dan berhenti pada saat ketuban pecah atau
persalinan dimulai
8) Kontra indikasi: vaginitis, herpes genital, atau masalah vagina yang
lainnya sebaiknya ditunggu sampai penyakit sembuh terlebih dahulu
(Aprilia,2018).
2.3.4.4 Teknik memijat
1) Cuci tangan dengan sabun
2) Potong kuku jika panjang
3) Identifikasikan daerah perineum (bisa dibantu dengan cermin)
4) Siapkan posisi senyaman mungkin
5) Posisi ibu setengah berbaring. Sangga punggung, leher, kepala, dan
kedua kaki di bantal. Renggangkan kaki, kemudian taruh bantal
dibawah setiap kaki. Gunakan jari tengah dan telunjuk, atau kedua
jari telunjuk pasangan untuk memijat.
6) Oleskan lubrikan (olium cossar) pada daerah perineum. Gunakan
minyak gandum yang kaya vitamin E, olium cossar atau VCO, atau
pelumas berbasis air seperti jelly L-Y (jelly yang digunakan untuk
pemeriksaan USG)
7) Jangan gunakan baby oil, minyak mineral, jelly petroleum, atau hand
body lotion.
8
8) Tarik nafas dalam dan rileks. Lalu, dengan hati hati dan tetap
yakin mulailah memijat daerah tersebut
9) Masukkan ibu jari ke dalam perineum anda sekitar 3-4 cm (maks 7
cm), dengan posisi ditekuk, sementara jari lainnya berada di luar
perineum.
10) Dengan mempertahankan tekanan yang mantap, tekan daerah
perineum ke arah bawah (rektum) dan ke samping secara
terusmenerus. Pijatan tidak boleh terlalu keras karena dapat
mengakibatkan pembengkakan pada jaringan perineum. Pada
awalnya anda akan merasakan kencanganya otot-otot di daerah ini,
tapi seiring berjalannya waktu dan semakin intensnya latihan, jaringan
ini akan melemas.
12) Rasakan sampai timbul rasa hangat (slight burning). (Aprilia,
2018).
Teknik Pemijatan Perineum
D. Analisis PICO
Kebidanan Komplementer Massage Perinieum Mencegah Ruptur Perinieum
( Complimentary Midwifery Perineal Massage
To Prevent Perinial Rupture)
I (intervention)
9
Robekan perineum sebenarnya dapat dicegah atau tidak perlu terjadi, jika
perineum elastis, atau ibu bisa mengejan dengan baik oleh karena itu banyak cara
untuk mencegah terjadinya robekan perineum. Upaya-upaya untuk mencegah
robekan perineum telah dilakukan antara lain senam kegel dan senam hamil.
Selain senam hamil dan senam kegel upaya untuk mencegah robekan bisa dengan
intervensi teknik pijat perineum.
C (comparation)
Dilakukan perbandingan antara pengaruh pijat perineum terhadap kejadian ruptur
perinieum pada kelompok intervensi dan yang tidak dilakukan intervensi.
O (outcome)
Outcome yang di harapkan adalah dengan dilakukannya teknik memijat perineum
di saat hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan akan membantu
meningkatkan perubahan hormonal yang melembutkan jaringan ikat, sehingga
jaringan perineum lebih elastis dan lebih mudah meregang. Peningkatan elastisitas
perineum akan mencegah kejadian robekan perineum maupun episiotomi. Teknik
ini dapat dilakukan satu kali sehari selama beberapa minggu terakhir kehamilan di
daerah perineum (area antara vagina dan anus). Perineum massage selain dapat
meminimalisasi robekan perineum, juga dapat meningkatkan aliran darah,
melunakkan jaringan di sekitar perineum ibu dan membuat elastis semua otot
yang berkaitan dengan proses persalinan termasuk kulit vagina. Saat semua otot-
otot itu menjadi elastis, ibu tidak perlu mengejan terlalu keras cukup pelan-pelan
saja bahkan bila prosesnya lancar, robekan pada perineum tidak terjadi dan vagina
tidak perlu dijahit. .
E. Searching Strategy
Merumuskan istilah pencarian menggunakan frasa
Istilah pencarian Istilah lain
Problem Ruptur perinieum OR
Ripped perinieum
Intervention Massage Perinieum Massage Perinieum OR
10
Massage Perinieal
Comparison No OR Control
Outcome prevention OR
preventive
no OR control 2,910,408
11
Sedangkan jumlah dari hasil pencarian per frase adalah sebagai berikut (seperti
yang telah di cantumkan pada tabel di atas)
12
BAB II
PEMBAHASAN JURNAL
A. IDENTITAS JURNAL
Hari/ Tgl No Data Base Identitas Jurnal Nama Peneliti Judul Artikel Link (URL)
Jurnal
13
TAHUN 2019
Sabtu, 6 Pubmed Anales del Sistema E. Azón1, E. Update on the effectiveness https://
18/6/2022 Sanitario de Navarra Mir, J. and evidence of ante-natal www.ncbi.nlm.n
versión impresa Hernández, J.J. perineal massage ih.gov/pmc/
ISSN 1137-6627 Aguilón, A.M. articles/
Anales Sis San Torres4, P.J. PMC6481402/
Navarra vol.44 no.3 Satústegui pdf/
Pamplona sep./dic. CD006672.pdf
2021 Epub 30-
Mayo-2022
https://dx.doi.org/
10.23938/assn.0976
Sabtu, 7 Pubmed Iran J Nurs Midwifery Samira Romina,1 Effect of Perineal Massage https://
18/6/2022 Res. 2020 Mar-Apr; Faeze Ramezani,1 with Ostrich Oil on the www.ncbi.nlm.nih
25(2): 134–138. Neda Falah,1 Episiotomy and Lacerations .gov/pmc/
Published online 2020 Maryam Mafi,2 in Nulliparous Women: A articles/
Feb 24. doi: and Fatemeh Randomized Controlled PMC7055184/
10.4103/ijnmr.IJNMR Ranjkesh3 Clinical Trial
_76_19
PMCID:
PMC7055184
PMID: 32195159
14
Sabtu, 8 Pubmed J. Clin. Med. 2021, María Álvarez- Prevalence of Perineal Tear https://
18/6/2022 10(21), 4934; González, Raquel Peripartum after Two www.mdpi.com/
https://doi.org/10.339 Leirós-Rodríguez, Antepartum Perineal 2077-
0/jcm10214934 Lorena Álvarez- Massage Techniques: A 0383/10/21/4934
Received: 9 Barrio and Ana F. Non-Randomised
September 2021 / López-Rodríguez Controlled Trial
Revised: 17 October
2021 / Accepted: 21
October 2021 /
Published: 25 October
2021
A. Jurnal 1
“PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP LASERASI SAAT
INPARTU PADA PRIMIGRAVIDADI KABUPATEN REJANG LEBONG”.
Patroni, R., Mulyadi, M., & Farizal, J. (2021)
15
B. Jurnal 2
“PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP KEJADIAN RUPTUR
PERINEUM PADA PERSALINAN DI RUMAH SAKIT NENE MALLOMO
KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG”.
Fatimah Jamir, Titin Tajuddin (2021)
16
persalinan.
C. Jurnal 3
“PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP DERAJAT ROBEKAN
PERINEUM PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA > 34 MINGGU DI
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA TAHUN 2019”.
Lina Siti Nuryawati dan Yeti Yuwansyah (2019)
17
D. Jurnal 4
“PENGARUH PIJAT PERINEUM SELAMA MASA KEHAMILAN
TERHADAP RUPTURE PERINEUM DI PMB IDA IRIANI, S.SIT DAN
PMB ERNIATI, AM.KEB KABUPATEN ACEH UTARA”.
Reva Afdila, Nurhapni Saragih (2021)
E. Jurnal 5
18
“Perineal techniques during the second stage of labour for reducing perineal
trauma (Review)” Aasheim V et all (2017)
19
F. Jurnal 6
“Update on the effectiveness and evidence of ante-natal perineal massage”
Azón1, E. et all (2021)
G. Jurnal 7
20
“Effect of Perineal Massage with Ostrich Oil on the Episiotomy and
Lacerations in Nulliparous Women: A Randomized Controlled Clinical Trial”
Samira Romina1, Faeze Ramezani1, Neda Falah1, Maryam Mafi2, Fatemeh (2020)
H. Jurnal 8
“Prevalence of Perineal Tear Peripartum after Two Antepartum Perineal
Massage Techniques: A Non-Randomised Controlled Trial”
María Álvarez-González et all (2021)
21
Trial
Aim menentukan efisiensi pijat dalam pencegahan robekan perineum
dan identifikasi kemungkinan perbedaan dalam aplikasi pijat
22
BAB III
KESIMPULAN
23
LAMPIRAN
24
25
26
DAFTAR PUSTAKA
27
Patroni, R., Mulyadi, M., & Farizal, J. Pengaruh Pijat Perineum terhadap
Laserasi saat Inpartu pada Primigravida - Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Repository. (2022). Retrieved 18 June 2022, from
http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/3
https://www.researchgate.net/publication/356301602_PENGARUH_PIJAT
_PERINEUM_SELAMA_MASA_KEHAMILAN_TERHADAP_RUPTU
RE_PERINEUM_DI_PMB_IDA_IRIANI_SSiT_dan_PMB_Erniati_AmK
eb_KABUPATEN_ACEH_UTARA
Aasheim, V., Nilsen, A., Reinar, L., & Lukasse, M. (2017). Perineal techniques during
the second stage of labour for reducing perineal trauma. Cochrane Database Of
Systematic Reviews, 2018(6). doi:10.1002/14651858.cd006672.pub3
E. Azón1, E. Mir, J. Hernández, J.J. Aguilón, A.M. Torres4, P.J. Satústegui Update
28
on the effectiveness and evidence of ante-natal perineal massage. PMC, E.
(2022). Europe PMC. Retrieved 18 June 2022, from
https://europepmc.org/article/med/34703032
Ranjkesh, F., Romina, S., Ramezani, F., Falah, N., & Mafi, M. (2020). Effect of
Perineal Massage with Ostrich Oil on the Episiotomy and Lacerations in
Nulliparous Women: A Randomized Controlled Clinical Trial. Iranian
Journal Of Nursing And Midwifery Research, 25(2), 134. doi:
10.4103/ijnmr.ijnmr_76_19
29
30
31