Anda di halaman 1dari 33

ARTIKEL REVIEW

Kebidanan Komplementer Massage Perinieum Mencegah Ruptur Perinieum

Tugas
Untuk Memenuhi Tugas Mata Kuliah Evidance Based In Midwifery
Program Studi Magister Kesehatan Masyarakat Universitas Ilmu Kesehatan Indonesia Maju

Pengampu: DR. Martha Ikhlasiah, SST, Bds, MKM

Disusun oleh
Eneng Siti Fatimah
20210000046

PROGRAM STUDI MAGISTER KESEHATAN MASYARAKAT


UNIVERSITAS ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2022
DAFTAR ISI

BAB I PENDAHULUAN
A. Pertanyaan Klinis (Question research)....................................................1
B. Manfaat dan Recoommendation..............................................................1
C. Latar Belakang.........................................................................................1
D. Analisis PICO..........................................................................................9
E. Searching Strategy.................................................................................10
BAB II PEMBAHASAN JURNAL
A. Jurnal 1..................................................................................................13
B. Jurnal 2..................................................................................................13
C. Jurnal 3..................................................................................................14
D. Jurnal 4..................................................................................................14
E. Jurnal 5..................................................................................................16
F. Jurnal 6..................................................................................................17
G. Jurnal 7..................................................................................................18
H. Jurnal 8..................................................................................................19
BAB III Kesimpulan
A. Kesimpulan ...........................................................................................20

DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN JURNAL

ii
BAB I
PENDAHULUAN

Kebidanan Komplementer Massage Perinieum Mencegah Ruptur Perinieum


(Complementary Obstetrics Perineal Massage To Prevent Perinial Rupture)

A. Pertanyaan Klinis (Question research)


Bagaimana efektifitas massage perinieum dalam mencegah rupture
perinieum pada ibu bersalin

B. Manfaat (Recommendation)
Teknik massage perinieum merupakan salah satu kebidanan
komplementer yang bisa di adopsi oleh provider sebagai salah satu inovasi
dalam pelayanan kebidanan untuk pencegahan rupture perinieal
Sebagai bentuk asuhan sayang ibu dengan meminimalisirkan trauma
persalinan akibat luka perinieum serta mengedepankan terapi
nonfarmakologi, metode sederhana, praktis, ekonomis dan dapat juga
dilakukan oleh suami sebagai social support untuk persiapan persalinan.

C. Latar Belakang (Background)


Menurut WHO, sekitar 500.000 wanita hamil di dunia menjadi
korban proses reproduksi setiap tahun. Sebagian besar kematian ibu dan
bayi terjadi di negara-negara, berkembang.Indonesia merupakan salah
satu negara dengan angka kematian ibu tertinggi di Asia. WHO
memperkirakan 15.000 dari sekitar 4,5 juta wanita melahirkan di
Indonesia mengalami komplikasi yang menyebabkan kematian. Survei
Demografi dan Kesehatan Indonesia (SDKI) tahun 2016 menunjukkan
bahwa Angka Kematian Ibu (AKI) di Indonesia mengalami kenaikan
dari 228 kasus kematian per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2007,
menjadi 359 per 100.000 kelahiran hidup pada tahun 2016. Angka ini

1
sangat jauh lebih tinggi dibandingkan Vietnam (59 per 100.000 kelahiran
hidup) dan Cina (37 per 100.000 kelahiran hidup)(Arifia, M, 2017).
Penyebab kematian ibu adalah perdarahan, eklampsia, partus lama,
komplikasi aborsi dan infeksi. Adapun kematian ibu di Indonesia 40%
disebabkan oleh perdarahan post partum. Penyebab perdarahan utama
atonia uteri, sedangkan penyebab lain adalah retensio plasenta, sisa
plasenta, laserasi/robekan jalan lahir dan kelainan darah. Persentase
robekan jalan lahir memiliki angka yang kecil tetapi masalah ini bias
menjadi masalah yang serius dalam kematian maternal. Robekan jalan
lahir dapat mengenai vagina, serviks, uterus dan perineum
(Saifuddin,2010). Di seluruh dunia pada tahun 2009 terjadi 2,7 juta kasus
robekan (ruptur) perineum pada ibu bersalin. Angka ini diperkirakan
mencapai 6,3 juta pada tahun 2020 Kematian ibu saat kehamilan dan
persalinan terjadi karena komplikasi yang berhubungan dengan kehamilan
dan persalinan. Kurang lebih 529.000 wanita meninggal akibat
dari komplikasi tersebut dan kurang lebih 10 juta wanita mengalami
kesakitan dan infeksi.(Prawiroharjo, S.2017).
Robekan perineum sebenarnya dapat dicegah atau tidak perlu
terjadi, jika perineum elastis, atau ibu bisa mengejan dengan baik oleh
karena itu banyak cara untuk mencegah terjadinya robekan perineum.
Upaya-upaya untuk mencegah robekan perineum telah dilakukan antara
lain senam kegel dan senam hamil. Selain senam hamil dan senam kegel
upaya untuk mencegah robekan bisa dengan teknik pijat perineum, tetapi
tidak banyak orang yang mengetahui pijat ini bisa mencegah terjadinya
robekan perineum. Padahal pijat ini sangat mudah dilakukan dan dapat
dilakukan dengan sendiri tanpa membutuhkan waktu yang lama, bisa
juga dilakukan setiap hari dan tidak membutukan biaya yang mahal
(Octaviani, 2017).

2
1.2 Robekan ( Ruptur ) Perineum

1.2.1 Pengertian Robekan ( Ruptur )


Hampir setiap proses persalinan pervaginam terjadi perlukaan
pada perineum. Perlukaan yang di akibatkan oleh episiotomi atau
diakibatkan oleh rusaknya jaringan secara alamiah karena proses desakan
kepala janin atau bahu pada saat proses persalinan yang di sebut Ruptur
Perineum (Actaviani, 2017).

1.2.2 Jenis Robekan ( Ruptur ) Perineum


1.2.2.1 Episiotomi
Episiotomi (perineotomi) adalah insisi perineum untuk memperlebar
ruang pada lubang keluar jalan lahir sehingga memudahkan kelahiran
anak.Episiotomi yang dilakukan pada saat yang tepat tidak hanya
memudahkan kelahiran tetapi juga mengurangi penekanan kepala pada
perineum sehingga membantu mencegah kerusakan otak. Ini berlaku
untuk setiap bayi terutama penting untuk bayi dengan daya tahan
yang rendah terhadal trauma, seperti bayi prematur, bayi yang lahir dari
ibu yang menderita diabetes dan bayi dengan erlythroblastosis
(Wiknjosastro dkk, 2018)
1.2.2.2 Laserasi Spontan
Laserasi spontan pada vagina atau perineum dapat terjadi saat kepala
dan bahu dilahirkan. Kejadian laserasi akan meningkat jika bayi
dilahirkan terlalu cepat dan tidak terkendali. Jalin kerjasama dengan
ibu dan gunakan perasat manual yang cepat dapat mengatur kecepatan
kelahiran bayi dan mencegah terjadinya laserasi. Kerjasama akan sangat
bermanfaat saat kepala bayi pada diameter 5-6 cm tengah membuka vulva
(crowning) karena pengendalian kecepatan dan pengaturan diameter
kepala saat melewati introitus dan perineum dapat mengurangi
kemungkinan terjadinya robekan. Bimbing ibu untuk meneran dan

3
beristirahat atau bernafas dengan cepat pada waktunya.Trauma perineum
posterior robekan spontan di klasifikasi dengan derajat trauma yang
berhubungan dengan struktur anatomis yang terlibat (Wiknjosastro
dkk,2018).
Klasifikasi Derajat Robekan Perineum :
1) Robekan Tingkat I : Robekan hanya pada selaput lender vagina
atau tanpa mengenai kulit perineum.
2) Robekan Tingkat II : Robekan ini mengenai selaput lendir vagina dan
otot perinea transversalis, tapi tidak mengenai springter ani.
3) Robekan Tingkat III : Robekan mengenai seluruh perineum dan otot
springter ani.
4) Robekan Tingkat IV : Robekan sampai mukosa rectum. (Asih,
2016)
Klasifikasi Derajat Robekan Perineum

2.2.3 Faktor Penyebab Robekan ( Ruptur ) Perineum


Adapun Faktor-faktor yang menyebabkan terjadinya ruptur
perineum antara lain faktor ibu yang terdiri dari paritas, jarak
kelahiran, cara meneran yang tidak tepat, dan umur ibu. Faktor janin yang
terdiri dari berat badan bayi baru lahir dan presentasi.Faktor persalinan
pervaginam terdiri dari ekstraksi forceps, ekstraksi vakum, trauma alat
dan episiotomi, kemudian faktor penolong persalinan yaitu pimpinan
persalinan yang tidak tepat (Prawitasari, 2017).

4
Ruptur Perineum umumnya juga terjadi pada persalinan jika kepala
janin terlalu cepat lahir, persalinan tidak dipimpin sebagaimana mestinya,
jaringan parut pada perineum, dan distosia bahu (Setiyanigrum, 2017).

2.2.4 Tanda – Tanda dan Gejala Robekan ( Ruptur ) Perineum


Robekan Jalan lahir Bila perdarahan masih berlangsung meski
kontraksi uterus baik dan tidak didapatkan adanya retensi plasenta
maupun adanya sisa plasenta, kemungkinan telah terjadi perlukaan
jalan lahir. Tanda dan gejala robekan jalan lahir diantaranya adalah
perdarahan, darah segar yang mengalir setelah bayi lahir, uterus
berkontraksi dengan baik, dan plasenta normal. Gejala yang sering
terjadi antara lain pucat, lemah, pasien dalam keadaan menggigil
(Nungroho, 2017).
2.2.5 Dampak dari Robekan (Ruptur) Perineum
Dampak dari terjadinya ruptur perineum pada ibu antara lain
infeksi pada luka jahitan, dan dapat merambat pada saluran kandung
kemih ataupun pada jalan lahir sehingga dapat berakibat pada munculnya
komplikasi infeksi kandung kemih maupun infeksi pada jalan lahir. Selain
itu juga dapat terjadi perdarahan karena terbukanya pembuluh darah yang
tidak menutup sempurna.Penanganan komplikasi yang lambat dapat
menyebabkan terjadinya kematian ibu postpartum mengingat kondisi ibu
postpartum yang masih lemah (Manuaba,2018).
Selain itu, ruptur perineum perlu mendapatkan perhatian karena
dapat menyebabkan disfungsi organ reproduksi wanita, sebagai sumber
perdarahan, dan sumber atau jalan keluar masuknya infeksi, yang
kemudian dapat menyebabkan kematian karena perdarahan atau sepsis
(Octaviani, 2017).

2.3 Pijat Perineum (Perineum Massage)


2.3.1 Klasifikasi Pijat Perineum (Perineum Massage)

5
Perineum terdiri dari kulit dan otot di antara vagina dan anus.Ketika
kepala janin menyembul di vagina, perineum dengan sendirinya meregang
untuk memberi jalan keluar bagi janin.Pemijatan perineum yang dilakukan
pada bulan-bulan terakhir kehamilan meningkatkan perubahan hormonal
yang melembutkan jaringan ikat, sehingga jaringan perineum lebih
elastis dan lebih mudah meregang.Ini sekaligus melatih calon ibu untuk
aktif mengendurkan perineum ketika merasakan tekanan saat kepala bayi
muncul.Ini juga dapat mengurangi rasa sakit akibat peregangan.
Peningkatan elastisitas perineum akan mencegah kejadian robekan
perineum maupun episiotomi. Bagi wanita, perineum sangatlah penting.
Peregangan dan robekan pada perineum selama proses persalinan dapat
melemahkan otot-otot dasar panggul pada dinding vagina. Trauma pada
perineum juga menimbulkan rasa tidak nyaman dan nyeri pada saat
melakukan hubungan seksual.Bahkan diperkirakan 85% ibu bersalin
mengalami robekan jalan lahir (Aprilia,2018).

2.3.2 Keuntungan Pijat Perineum (Perineum Massage)


1) Kemungkinan melahirkan bayi dengan perineum utuh
2) Dapat dilakukan sebagai ritual hubungan seksual
3) Teknik ini digunakan untuk membantu meregangkan dan
mempersiapkan kulit perineum pada saat proses persalinan.
4) Teknik ini bukan hanya membantu mempersiapkan jaringan
perineum, tapi juga membantu untuk mempelajari sensasi saat
proses persalinan (terutama saat kepala janin crowning). Dengan
demikian akan membantu anda untuk lebih rileks dalam
menghadapi proses persalinan nanti.
5) Menstimulasi aliran darah ke perineum yang akan membantu
mempercepat proses penyembuhan setelah melahirkan.
6) Membantu ibu lebih santai di saat pemeriksaan vagina (Vaginal
Toucher).

6
7) Membantu menyiapkan mental ibu terhadap tekanan dan regangan
perineum di kala kepala bayi akan keluar.
8) Menghindari kejadian episiotomi atau robeknya perineum di kala
melahirkan dengan meningkatkan elastisitas perineum.
(Aprilia,2018).

2.3.4 Langkah-langkah Pijat Perineum (Perineum Massage)


2.3.4.1 Peralatan yang dibutuhkan
1) Minyak pijat yang hangat, misalnya essential oil khusus untuk
persalinan. Pilihlah yang tanpa aroma.
2) Jam untuk menunjukkan waktu pemijatan
3) Beberapa bantal agar posisi ibu lebih nyaman. (Aprilia, 2018).
2.3.4.2 Posisi Ibu
Jika ibu melakukan pemijatan sendiri, posisinya adalah berdiri
dengan satu kaki diangkat dan ditaruh di tepi bak mandi atau
kursi.Gunakan ibu jari untuk memijat.Jika dipijat pasangan, posisi
ibu sebaiknya setengah berbaring.Sangga punggung, leher, kepala, dan
kedua kaki dengan bantal.Renggangkan kaki, kemudian taruh bantal
dibawah setiap kaki.Gunakan jaritengah dan telunjuk atau kedua jari
telunjuk pasangan untuk memijat (Aprilia, 2018).
2.3.4.3 Petunjuk Umum
1) Pertama kali, gunakan cermin untuk mengidentifikasi daerah perineum
2) Jika anda merasa tegang, silahkan mandi dengan air hangat atau
kompres hangat pada perineum selama 5 sampai 10 menit
3) Jika anda memiliki luka bekas episiotomi pada persalinan sebelumnya,
maka fokuskan untuk memijat pada daerah tersebut. Jaringan parut
bekas luka akibat episiotomi menjadi tidak begitu elastis sehingga
memerlukan perhatian yang ekstra.
4) Posisi persalinan sangat memengaruhi kemungkinan terjadinya
robekan pada jalan lahir. Dengan upright positions ( duduk

7
,jongkok, berlutut) atau side-lying positions (berbaring) dapat
mengurangi tekanan pada perineum. Namun, posisi terlentang dengan
kedua kaki terbuka dan diangkat keatas/litotomy membuat ruptur
(robek) ataupun tindakan episiotomi tidak dapat dihindarkan lagi
5) Perineum massage dilakukan pada usia kehamilan >34 minggu
6) Jika ingin melakukan pijat sendiri, mungkin paling mudah
menggunakan ibu jari. Bila yang melakukan adalah pasangan
anda, dapat menggunakan jari-jari telunjuk
7) Dianjurkan untuk melakukan pemijatan ini minimal selama 5- 10
menit setiap hari dari umur kehamilan 34 minggu atau 35 minggu
kehamilan sampai persalinan dan berhenti pada saat ketuban pecah atau
persalinan dimulai
8) Kontra indikasi: vaginitis, herpes genital, atau masalah vagina yang
lainnya sebaiknya ditunggu sampai penyakit sembuh terlebih dahulu
(Aprilia,2018).
2.3.4.4 Teknik memijat
1) Cuci tangan dengan sabun
2) Potong kuku jika panjang
3) Identifikasikan daerah perineum (bisa dibantu dengan cermin)
4) Siapkan posisi senyaman mungkin
5) Posisi ibu setengah berbaring. Sangga punggung, leher, kepala, dan
kedua kaki di bantal. Renggangkan kaki, kemudian taruh bantal
dibawah setiap kaki. Gunakan jari tengah dan telunjuk, atau kedua
jari telunjuk pasangan untuk memijat.
6) Oleskan lubrikan (olium cossar) pada daerah perineum. Gunakan
minyak gandum yang kaya vitamin E, olium cossar atau VCO, atau
pelumas berbasis air seperti jelly L-Y (jelly yang digunakan untuk
pemeriksaan USG)
7) Jangan gunakan baby oil, minyak mineral, jelly petroleum, atau hand
body lotion.

8
8) Tarik nafas dalam dan rileks. Lalu, dengan hati hati dan tetap
yakin mulailah memijat daerah tersebut
9) Masukkan ibu jari ke dalam perineum anda sekitar 3-4 cm (maks 7
cm), dengan posisi ditekuk, sementara jari lainnya berada di luar
perineum.
10) Dengan mempertahankan tekanan yang mantap, tekan daerah
perineum ke arah bawah (rektum) dan ke samping secara
terusmenerus. Pijatan tidak boleh terlalu keras karena dapat
mengakibatkan pembengkakan pada jaringan perineum. Pada
awalnya anda akan merasakan kencanganya otot-otot di daerah ini,
tapi seiring berjalannya waktu dan semakin intensnya latihan, jaringan
ini akan melemas.
12) Rasakan sampai timbul rasa hangat (slight burning). (Aprilia,
2018).
Teknik Pemijatan Perineum

D. Analisis PICO
Kebidanan Komplementer Massage Perinieum Mencegah Ruptur Perinieum
( Complimentary Midwifery Perineal Massage
To Prevent Perinial Rupture)

P (problem and patient)


Patient atau subjek nya adalah ibu bersalin pervaginam, sedangkan yang menjadi
masalah adalah robekan perinieum yang dialami oleh ibu bersalin

I (intervention)

9
Robekan perineum sebenarnya dapat dicegah atau tidak perlu terjadi, jika
perineum elastis, atau ibu bisa mengejan dengan baik oleh karena itu banyak cara
untuk mencegah terjadinya robekan perineum. Upaya-upaya untuk mencegah
robekan perineum telah dilakukan antara lain senam kegel dan senam hamil.
Selain senam hamil dan senam kegel upaya untuk mencegah robekan bisa dengan
intervensi teknik pijat perineum.

C (comparation)
Dilakukan perbandingan antara pengaruh pijat perineum terhadap kejadian ruptur
perinieum pada kelompok intervensi dan yang tidak dilakukan intervensi.

O (outcome)
Outcome yang di harapkan adalah dengan dilakukannya teknik memijat perineum
di saat hamil atau beberapa minggu sebelum melahirkan akan membantu
meningkatkan perubahan hormonal yang melembutkan jaringan ikat, sehingga
jaringan perineum lebih elastis dan lebih mudah meregang. Peningkatan elastisitas
perineum akan mencegah kejadian robekan perineum maupun episiotomi. Teknik
ini dapat dilakukan satu kali sehari selama beberapa minggu terakhir kehamilan di
daerah perineum (area antara vagina dan anus). Perineum massage selain dapat
meminimalisasi robekan perineum, juga dapat meningkatkan aliran darah,
melunakkan jaringan di sekitar perineum ibu dan membuat elastis semua otot
yang berkaitan dengan proses persalinan termasuk kulit vagina. Saat semua otot-
otot itu menjadi elastis, ibu tidak perlu mengejan terlalu keras cukup pelan-pelan
saja bahkan bila prosesnya lancar, robekan pada perineum tidak terjadi dan vagina
tidak perlu dijahit. .

E. Searching Strategy
Merumuskan istilah pencarian menggunakan frasa
Istilah pencarian Istilah lain
Problem Ruptur perinieum OR
Ripped perinieum
Intervention Massage Perinieum Massage Perinieum OR

10
Massage Perinieal
Comparison No OR Control
Outcome prevention OR
preventive

Search Phrase dan Hasil Pencarian di Advanced Pubmed

Search phrase Hasil Pencarian

Ruptur perineum[Title/Abstract] OR ripped 5,558


perineum[Title/Abstract]

massage perinieum OR Treatment perinieum 12,525,699

no OR control 2,910,408

prevention OR preventive 2,910,408

(((perineum[Title/Abstract] OR ripped 354


perineum[Title/Abstract]) AND (perineum[Title/Abstract] OR
ripped perineum[Title/Abstract])) AND (massage perinieum
OR Treatment perinieum)) AND (no OR control)) AND
(prevention OR preventive)

HASIL PENCARIAN PUBMED


Setelah masuk ke website PubMed baik melalui direct http://pubmed.com
maupun https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pubmed/ lalu masuk ke menu search, di
advanced,
akan masuk ke menu input frase di search advance nya Lalu masukan frase
pencarian dari analisis PICO yang telah dilakukan. Hasil yang di dapat adalah
sebagai berikut:

11
Sedangkan jumlah dari hasil pencarian per frase adalah sebagai berikut (seperti
yang telah di cantumkan pada tabel di atas)

Di bawah ini merupakan tampilan hasil pencarian PubMed Clinical queries

12
BAB II
PEMBAHASAN JURNAL

A. IDENTITAS JURNAL
Hari/ Tgl  No  Data Base Identitas Jurnal  Nama Peneliti  Judul Artikel  Link (URL)
Jurnal 

Sabtu, 1 Google Avicenna: Jurnal Patroni, R., PENGARUH PIJAT http://


18/6/2022 Scholar Ilmiah, 14(3). (2021) Mulyadi, M., & PERINEUM TERHADAP jurnal.umb.ac.id/
ISSN : 1978 – 0664 Farizal, J. LASERASI SAAT index.php/
EISSN: 2654 – 3249 INPARTU PADA avicena/article/
PRIMIGRAVIDA DI view/466
KABUPATEN REJANG
LEBONG

Sabtu, 2 Google BUNDA EDU- A. Fatimah PENGARUH PIJAT https://bemj.e-


18/6/2022 Scholar MIDWIFERY Jamir, Titin PERINEUM TERHADAP journal.id/
JOURNAL (BEMJ) Tajuddin KEJADIAN RUPTUR BEMJ/article/
p-ISSN: 26227482 PERINEUM PADA download/48/43
dan e-ISSN: PERSALINAN DI
26227487 RUMAH SAKIT NENE
Vol. 4 No. 2 (2021) MALLOMO KABUPATEN
SIDENRENG RAPPANG

Sabtu, 3 Google Syntax Literate : Lina Siti PENGARUH PIJAT https://


18/6/2022 Scholar Jurnal Ilmiah Nuryawati dan PERINEUM TERHADAP www.jurnal.syntax
Indonesia p–ISSN: Yeti Yuwansyah DERAJAT ROBEKAN literate.co.id/
2541-0849 e- PERINEUM PADA IBU index.php/syntax-
ISSN : 2548-1398 HAMIL PRIMIGRAVIDA literate/article/
Vol. 4, No. 10 > 34 MINGGU DI view/752
Oktober 2019 WILAYAH KERJA UPTD
PUSKESMAS DTP MAJA

13
TAHUN 2019

Sabtu, 4 Google Volume 5, Nomor 2, Reva Afdila, PENGARUH PIJAT https://


18/6/2022 Scholar Oktober 2021 Nurhapni Saragih PERINEUM SELAMA www.researchgate
ISSN 2623-1581 MASA KEHAMILAN .net/publication/
(Online) TERHADAP RUPTURE 356301602_PEN
ISSN 2623-1573 PERINEUM DI PMB IDA GARUH_PIJAT_
(Print) IRIANI, S.SIT DAN PMB PERINEUM_SEL
ERNIATI, AM.KEB AMA_MASA_K
KABUPATEN ACEH EHAMILAN_TE
UTARA RHADAP_RUPT
URE_PERINEU
M_DI_PMB_IDA
_IRIANI_SSiT_d
an_PMB_Erniati_
AmKeb_KABUP
ATEN_ACEH_UT
ARA

Sabtu, 5 Pubmed Cochrane Aasheim V, Perineal techniques during https://


18/6/2022 Library, Cochrane Nilsen ABV, the second stage of labour www.ncbi.nlm.n
Database of Reinar LM, for reducing perineal ih.gov/pmc/
Systematic Reviews Lukasse M. trauma. articles/
2017, Issue 6. Art. PMC6481402/
No.: CD006672. pdf/
DOI: CD006672.pdf
10.1002/14651858.C
D006672.pub3.

Sabtu, 6 Pubmed Anales del Sistema E. Azón1, E. Update on the effectiveness https://
18/6/2022 Sanitario de Navarra Mir, J. and evidence of ante-natal www.ncbi.nlm.n
versión impresa Hernández, J.J. perineal massage ih.gov/pmc/
ISSN 1137-6627 Aguilón, A.M. articles/
Anales Sis San Torres4, P.J. PMC6481402/
Navarra vol.44 no.3 Satústegui pdf/
Pamplona sep./dic. CD006672.pdf
2021 Epub 30-
Mayo-2022
https://dx.doi.org/
10.23938/assn.0976

Sabtu, 7 Pubmed Iran J Nurs Midwifery Samira Romina,1 Effect of Perineal Massage https://
18/6/2022 Res. 2020 Mar-Apr; Faeze Ramezani,1 with Ostrich Oil on the www.ncbi.nlm.nih
25(2): 134–138. Neda Falah,1 Episiotomy and Lacerations .gov/pmc/
Published online 2020 Maryam Mafi,2 in Nulliparous Women: A articles/
Feb 24. doi: and Fatemeh Randomized Controlled PMC7055184/
10.4103/ijnmr.IJNMR Ranjkesh3 Clinical Trial
_76_19
PMCID:
PMC7055184
PMID: 32195159

14
Sabtu, 8 Pubmed J. Clin. Med. 2021, María Álvarez- Prevalence of Perineal Tear https://
18/6/2022 10(21), 4934; González, Raquel Peripartum after Two www.mdpi.com/
https://doi.org/10.339 Leirós-Rodríguez, Antepartum Perineal 2077-
0/jcm10214934 Lorena Álvarez- Massage Techniques: A 0383/10/21/4934
Received: 9 Barrio and Ana F. Non-Randomised
September 2021 / López-Rodríguez Controlled Trial
Revised: 17 October
2021 / Accepted: 21
October 2021 /
Published: 25 October
2021

A. Jurnal 1
“PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP LASERASI SAAT
INPARTU PADA PRIMIGRAVIDADI KABUPATEN REJANG LEBONG”.
Patroni, R., Mulyadi, M., & Farizal, J. (2021)

Title PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP LASERASI


SAAT INPARTU PADA PRIMIGRAVIDADI KABUPATEN
REJANG LEBONG
Aim untuk mengetahui pengaruh pijat perineum terhadap laserasi
saat inpartu pada ibu primigravida..
Sample seluruh ibu hamil primigravida dengan usia kehamilan diatas 36
minggu sebanyak 76 responden yaitu 38 orang untuk kelompok
perlakuan dan 38 orang untuk kelompok kontrol
Setting Avicenna: Jurnal Ilmiah, 14(3). (2021)
ISSN : 1978 – 0664, EISSN: 2654 – 3249
Design Desain penelitian yang digunakan adalah rancangan quasi
eksperimen (quasi experiment design) dengan pretest-posttest
Data collection Di dalam model ini sebelum dimulai perlakuan kelompok diberi
test awal atau pretest untuk mengukur kondisi awal.
Selanjutnya pada kelompok eksperimen diberi perlakuan.
Sesudah diberi perlakuan kelompok diberi tes lagi sebagai
posstest

Keyword/ key Pijat Perinem, Laserasi, Primigravida


finding
Conclusion Hasil analisa bivariat didapatkan ada pengaruh pijat perineum
terhadap laserasi dengan nilai p=0,02 (0,05). Terdapat pengaruh
antarap pijat perineum dengan laserasi saat inpartu.

15
B. Jurnal 2
“PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP KEJADIAN RUPTUR
PERINEUM PADA PERSALINAN DI RUMAH SAKIT NENE MALLOMO
KABUPATEN SIDENRENG RAPPANG”.
Fatimah Jamir, Titin Tajuddin (2021)

Title PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP KEJADIAN


RUPTUR PERINEUM PADA PERSALINAN DI RUMAH
SAKIT NENE MALLOMO KABUPATEN SIDENRENG
RAPPANG
Aim Untuk mengetahui pengaruh pijat perineum terhadap kejadian
ruptur perineum pada persalinan

Sample Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling,


sebanyak 20 orang yang dibagi menjadi dua kelompok yaitu 10
orang pada kelompok intervensi dan 10 orang pada kelompok
kontrol.
Setting BUNDA EDU-MIDWIFERY JOURNAL (BEMJ)
p-ISSN: 26227482 dan e-ISSN: 26227487
Vol. 4 No. 2 (2021)
Design Penelitian ini merupakan penelitian quasiexperimental design
dengan pendekatan “Equivalent control group design”.
Data collection Pengumpulan data menggunakan SOP, lembar observasi dan
partograf kemudian data diolah dan dianalisis menggunakan
komputer (SPSS) versi 20. Analisis data meliputi analisis
univariat dengan mencari distribusi frekuensi, analisis bivariat
dengan uji Wilcoxon dengan taraf signifikansi (0,05)

Key finding perineal massage, perineal rupture, labor

Conclusion berdasarkan hasil uji statistik menggunakan Willcoxon


didapatkan hasil p = 0,027 < = 0,05 maka Ho ditolak yang
artinya ada pengaruh pijat perineum terhadap kejadian ruptur
perineum pada persalinan di RS Nene Mallomo, Kabupaten
Sidenreng Rappang. Kelompok intervensi mengalami ketuban
pecah lebih sedikit yaitu 4 orang (20%) dibandingkan dengan
kelompok kontrol 7 orang (35%). Kesimpulan: Ada pengaruh
pijat perineum terhadap kejadian ruptur perineum pada

16
persalinan.

Comments Diharapkan kepada ibu hamil trimester III untuk meningkatkan


pengetahuan dan keterampilan tentang pijat perineum dari
buku, majalah, informasi media elektronik (radio, televisi,
internet) dan mengikuti penyuluhan atau kegiatan yang
diadakan di wilayah masing-masing atau di Rumah Sakit.

C. Jurnal 3
“PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP DERAJAT ROBEKAN
PERINEUM PADA IBU HAMIL PRIMIGRAVIDA > 34 MINGGU DI
WILAYAH KERJA UPTD PUSKESMAS DTP MAJA TAHUN 2019”.
Lina Siti Nuryawati dan Yeti Yuwansyah (2019)

Title PENGARUH PIJAT PERINEUM TERHADAP DERAJAT


ROBEKAN PERINEUM PADA IBU HAMIL
PRIMIGRAVIDA > 34 MINGGU DI WILAYAH KERJA
UPTD PUSKESMAS DTP MAJA TAHUN 2019.
Aim bertujuan untuk meminimalisasi kejadian robekan perineum.
Sample ibu hamil primigravida > 34 minggu di wilayah kerja UPTD
Puskesmas DTP Maja sebanyak 30 orang yang terdiri dari 15
yang mendapatkan perlakuan pijat perineum dan 15 lagi yang
tidak.
Setting Syntax Literate : Jurnal Ilmiah Indonesia p–ISSN: 2541-0849
e-ISSN : 2548-1398 Vol. 4, No. 10 Oktober 2019
Design pra eksperimen dengan desain static group comparism.
Data collection Analisis datanya menggunakan analisis univariat dengan
distribusi frekuensi tendensi sentral dan analisis bivariat dengan
uji Mann Whitney.
Keyword/ key Pijat Perineum, Derajat Robekan Perineum, Ibu Hamil
finding
Conclusion Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata derajat robekan
perinieum ibu adalah derajat 1. Derajat robekan perineum
paling rendah adalah tidak ada robekan dan paling tinggi adalah
derajat 2. Ada pengaruh antara pijat perineum dengan derajat
robekan perineum pada ibu hamil primigravida > 34 minggu di
wilayah kerja UPTD Puskesmas DTP Maja tahun 2019 (ρ =
0,002).

17
D. Jurnal 4
“PENGARUH PIJAT PERINEUM SELAMA MASA KEHAMILAN
TERHADAP RUPTURE PERINEUM DI PMB IDA IRIANI, S.SIT DAN
PMB ERNIATI, AM.KEB KABUPATEN ACEH UTARA”.
Reva Afdila, Nurhapni Saragih (2021)

Title PENGARUH PIJAT PERINEUM SELAMA MASA


KEHAMILAN TERHADAP RUPTURE PERINEUM DI PMB
IDA IRIANI, S.SIT DAN PMB ERNIATI, AM.KEB
KABUPATEN ACEH UTARA
Aim untuk melihat Pengaruh Pijat Perineum Selama Masa
Kehamilan Terhadap Kejadian Rupture Perineum di PMB Ida
Iriani, S.Sit dan PMB Erniati, Am.Keb Kabupaten Aceh Utara
Sample jumlah sampel masing-masing kelompok 36 responden, yg
mendapat perlakuan dan tidak.
Setting Volume 5, Nomor 2, Oktober 2021
ISSN 2623-1581 (Online)
ISSN 2623-1573 (Print)

Design Metode penelitian quasi eksperimen kelompok intervensi dan


kelompok kontrol
Data collection Variabel dalam penelitian ini adalah Pijat Perineum dan Ruptur
Perineum, metode pengumpulan data untuk melihat perbedaan
pengaruh pijat perineum selama masa kehamilan terhadap
rupture perineum pada kelompok perlakuan atau intervensi
(posttest) yang menggunakan uji beda 2 mean dengan analisa
statistik Mann Whitney.

Keyword/ key Pijat Perineum, Ruptur Perineum


finding
Conclusion Hasil uji statistik dengan mengguanakn uji mann whitney p-
value 0,000 yang berarti ada pengaruh pijat perineum terhadap
ruptur perineum.

E. Jurnal 5

18
“Perineal techniques during the second stage of labour for reducing perineal
trauma (Review)” Aasheim V et all (2017)

Title Perineal techniques during the second stage of labour for


reducing perineal trauma (Review)
Aim Untuk menilai pengaruh teknik perineum selama kala II
persalinan pada kejadian dan morbiditas yang terkait dengan
trauma perineum.
Sample dengan 20 percobaan yang melibatkan 15.181 wanita Uji coba
terkontrol acak dan kuasi-acak yang dipublikasikan dan tidak
dipublikasikan mengevaluasi teknik perineum selama kala dua
persalinan.
Setting Hospitals in Brazil, Iran, Austria and UK
Design wanita Uji coba terkontrol acak dan kuasi-acak yang
dipublikasikan dan tidak dipublikasikan mengevaluasi teknik
perineum selama kala dua persalinan. Uji coba cross-over tidak
memenuhi syarat untuk dimasukkan. Dua puluh dua percobaan
memenuhi syarat untuk dimasukkan (dengan 20 percobaan
yang melibatkan 15.181 wanita yang menyediakan data).
Percobaan berada pada risiko bias sedang hingga tinggi; tidak
ada yang memiliki kebutaan yang memadai, dan sebagian besar
tidak jelas untuk penyembunyian alokasi dan data hasil yang
tidak lengkap. Kami menurunkan bukti untuk risiko bias,
inkonsistensi, dan ketidaktepatan untuk semua perbandingan.
Data collection Tiga penulis ulasan secara independen menilai uji coba untuk
dimasukkan, data yang diekstraksi dan kualitas metodologi
yang dievaluasi. Kami memeriksa data untuk akurasi.

Keyword/ key Intact perineum, Perineal trauma


finding
Conclusion Bukti kualitas sedang menunjukkan bahwa kompres hangat,
dan pijat, dapat mengurangi robekan derajat tiga dan empat
tetapi dampak dari teknik ini pada hasil lain tidak jelas atau
tidak konsisten. Bukti berkualitas buruk menunjukkan teknik
lepas tangan dapat mengurangi episiotomi, tetapi teknik ini
tidak memiliki dampak yang jelas pada hasil lainnya. Ada data
yang tidak cukup untuk menunjukkan apakah teknik perineum
lain menghasilkan hasil yang lebih baik.

19
F. Jurnal 6
“Update on the effectiveness and evidence of ante-natal perineal massage”
Azón1, E. et all (2021)

Title Update on the effectiveness and evidence of ante-natal perineal


massage
Aim meningkatkan elastisitas perineum dan itu dapat mengurangi
kerusakan pada dasar panggul. Tinjauan ini berangkat untuk
menemukan efektivitas dan bukti ilmiah yang mendukung
prosedur ini.

Sample Kualitas metodologis dari studi yang dipilih ditentukan


menggunakan skala CASPe (Critical Appraisal Skills Program
Spain)11 untuk uji klinis, yang mengevaluasi sebelas item, dan
panduan PRISMA (Item Pelaporan Pilihan untuk Tinjauan
Sistematis dan Analisis Meta12 untuk tinjauan sistematis dan
meta -analisis). , yang mengevaluasi dua puluh tujuh item,
keduanya memberikan satu poin untuk setiap item yang
dievaluasi secara positif.Kriteria yang digunakan untuk
mempertimbangkan kualitas metodologis yang memadai
melebihi 60% dari nilai yang mungkin pada setiap skala13.
Setting An. Sist. Sanit. Navar. 2021
Design Setelah menerapkan kriteria seleksi, 10 studi dimasukkan dalam
ulasan ini. Pedoman praktik klinis (CPG)15, tinjauan sistematis
(SR)16, uji klinis acak (RCT)17, uji klinis kuasi-acak
Data collection Pencarian bibliografi dilakukan di database Tripdatabase,
PubMedMedline, Cochrane dan Cuiden, antara Februari dan
April 2019
Keyword/ key Massage. Perineum. Perineal trauma. Prenatal care.
finding
Conclusion penggunaan APM pada akhir kehamilan bisa menjadi prosedur
yang efektif dan aman untuk mengurangi trauma perineum saat
melahirkan, terutama pada wanita primipara, dan nyeri
postpartum pada wanita multipara.

G. Jurnal 7

20
“Effect of Perineal Massage with Ostrich Oil on the Episiotomy and
Lacerations in Nulliparous Women: A Randomized Controlled Clinical Trial”
Samira Romina1, Faeze Ramezani1, Neda Falah1, Maryam Mafi2, Fatemeh (2020)

Title Effect of Perineal Massage with Ostrich Oil on the Episiotomy


and Lacerations in Nulliparous Women: A Randomized
Controlled Clinical Trial
Aim Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pijat
perineum dengan minyak burung unta terhadap episiotomi dan
laserasi pada wanita nulipara.
Sample Setelah penyaringan calon peserta, 80 dari 105 wanita hamil
dipilih dengan convenience sampling dan dimasukkan ke dalam
kelompok intervensi dan kontrol dengan teknik pengacakan
blok.
Setting Qazvin University of Medical Sciences, Qazvin, Iran
Design Uji coba terkontrol secara acak single-blind ini dilakukan pada
77 wanita nulipara yang dirujuk ke Rumah Sakit Razi di Qazvin
(Iran) dari Mei hingga Desember 2018
Data collection Pada kelompok intervensi, peserta menerima pijat perineum
dengan minyak burung unta pada fase aktif dan kala dua
persalinan. Tingkat episiotomi dan laserasi perineum
dibandingkan antara kedua kelompok. Analisis data
menggunakan Chi-square, ttest dan Mann-Whitney.

Keyword/ key Episiotomy, lacerations, massage, nulliparity, perineum


finding
Conclusion Hasil penelitian menunjukkan bahwa pijat perineum dengan
minyak Ostrich dapat direkomendasikan sebagai metode yang
efektif, aman, dan murah untuk meningkatkan tingkat
episiotomi pada persalinan pervaginam. Pijat perineum dapat
dilakukan oleh bidan pada kala satu dan dua persalinan.

H. Jurnal 8
“Prevalence of Perineal Tear Peripartum after Two Antepartum Perineal
Massage Techniques: A Non-Randomised Controlled Trial”
María Álvarez-González et all (2021)

Title Prevalence of Perineal Tear Peripartum after Two Antepartum


Perineal Massage Techniques: A Non-Randomised Controlled

21
Trial
Aim menentukan efisiensi pijat dalam pencegahan robekan perineum
dan identifikasi kemungkinan perbedaan dalam aplikasi pijat

Sample Sebanyak 90 peserta hamil dibagi menjadi tiga kelompok:


kelompok pijat perineum dan perangkat EPI-NO®, diterapkan
oleh ahli fisioterapi, kelompok pijat sendiri, di mana wanita
diinstruksikan untuk menerapkan pijat perineum di rumah
tangga, dan kelompok kontrol, yang mendapat perhatian
obstetrik biasa.

Setting Licensee MDPI, Basel, Switzerland


Design A non-randomised controlled trial dilakukan di antara wanita
yang dipilih karena minat mereka untuk berpartisipasi dalam
penelitian melalui informasi yang diberikan di pusat perhatian
perawatan primer mereka (pada konsultasi kebidanan pertama
mereka dengan bidan dan/atau ginekolog atau dengan pamflet
informasi, diserahkan di pusat perhatian perawatan).

Data collection Rekrutmen dilakukan di tiga pusat perawatan primer tergantung


pada rumah sakit yang sama, di mana semua peserta
melahirkan. Selama tahun sebelum penelitian ini (2019), 397
bayi lahir di kota tempat penelitian ini dilakukan. Berdasarkan
data ini, sampel harus memiliki setidaknya 59 ibu hamil untuk
mencapai tingkat kepercayaan 90% dan margin kesalahan 10%.

Keyword/ key musculoskeletal manipulations; primary prevention; perineum;


finding obstetric labour complications; physical therapy modalities;
chronic pain
Conclusion Hasil penelitian menunjukkan perbedaan yang signifikan antara
kelompok kontrol dan dua kelompok pijat perineum dalam
nyeri postpartum perineum. Korelasi nyeri postpartum
perineum, durasi persalinan dan berat badan bayi tidak
signifikan secara statistik

22
BAB III
KESIMPULAN

Setelah di telaah dari ke 8 jurnal diatas, teknik massage perinieum


merupakan salah satu kebidanan komplementer yang bisa di adopsi oleh provider
sebagai salah satu inovasi dalam pelayanan kebidanan untuk pencegahan rupture
perinieal. Massage perinieum yaitu teknik memijat perineum di saat hamil atau
beberapa minggu sebelum melahirkan guna meningkatkan perubahan hormonal
yang melembutkan jaringan ikat, sehingga jaringan perineum lebih elastis dan
lebih mudah meregang. Peningkatan elastisitas perineum akan mencegah kejadian
robekan perineum maupun episiotomi. Teknik ini dapat dilakukan satu kali sehari
selama beberapa minggu terakhir kehamilan di daerah perineum (area antara
vagina dan anus). Perineum massage selain dapat meminimalisasi robekan
perineum, juga dapat meningkatkan aliran darah, melunakkan jaringan di sekitar
perineum ibu dan membuat elastis semua otot yang berkaitan dengan proses
persalinan termasuk kulit vagina. Saat semua otot-otot itu menjadi elastis, ibu
tidak perlu mengejan terlalu keras cukup pelan-pelan saja bahkan bila prosesnya
lancar robekan pada perineum tidak terjadi dan vagina tidak perlu dijahit.

23
LAMPIRAN
24
25
26
DAFTAR PUSTAKA

27
Patroni, R., Mulyadi, M., & Farizal, J. Pengaruh Pijat Perineum terhadap
Laserasi saat Inpartu pada Primigravida - Poltekkes Kemenkes Bengkulu
Repository. (2022). Retrieved 18 June 2022, from
http://repository.poltekkesbengkulu.ac.id/3

Fatimah Jamir, Titin Tajuddin. Pengaruh Pijat Perinieum Terhadap Kejadian


Ruptur Perinieum Pada Persalinan di Rumah Sakit Nene Mallomo
Kabupaten Sidenreng Rappang. BUNDA EDU-MIDWIFERY JOURNAL.
(2021) Retrieved 18 June 2022, from
Error! Hyperlink reference not valid.

Siti Nuryawati, Yuwansyah. Pengaruh Pijat Perinieum Terhadap Derajat


Robekan Perinieum Pada Ibu Hamil Primigravida > 34 Minggu di
Wilayah Kerja UPTD Puskesmas DTP Maja Tahun 2019. Syntax Literate :
Jurnal Ilmiah Indonesia (2019) Retrieved 18 June 2022, from
https://www.jurnal.syntaxliterate.co.id/index.php/syntaxliterate/article/
view/752

Reva Afdila, Nurhapni Saragih. Pengaruh Pijat Perinieum Selama


MasaKehamilan Terhadap Ruptur Perinieum di PMB Ida Iriani, S.SIT dan
PMB Erniati, Am.Keb Kabupatten Aceh Utara. (2021) Volume 5. retrieved
18 june 2022, from

https://www.researchgate.net/publication/356301602_PENGARUH_PIJAT
_PERINEUM_SELAMA_MASA_KEHAMILAN_TERHADAP_RUPTU
RE_PERINEUM_DI_PMB_IDA_IRIANI_SSiT_dan_PMB_Erniati_AmK
eb_KABUPATEN_ACEH_UTARA

Aasheim, V., Nilsen, A., Reinar, L., & Lukasse, M. (2017). Perineal techniques during
the second stage of labour for reducing perineal trauma. Cochrane Database Of
Systematic Reviews, 2018(6). doi:10.1002/14651858.cd006672.pub3

E. Azón1, E. Mir, J. Hernández, J.J. Aguilón, A.M. Torres4, P.J. Satústegui Update

28
on the effectiveness and evidence of ante-natal perineal massage. PMC, E.
(2022). Europe PMC. Retrieved 18 June 2022, from
https://europepmc.org/article/med/34703032

Ranjkesh, F., Romina, S., Ramezani, F., Falah, N., & Mafi, M. (2020). Effect of
Perineal Massage with Ostrich Oil on the Episiotomy and Lacerations in
Nulliparous Women: A Randomized Controlled Clinical Trial. Iranian
Journal Of Nursing And Midwifery Research, 25(2), 134. doi:
10.4103/ijnmr.ijnmr_76_19

Álvarez-González, M., Leirós-Rodríguez, R., Álvarez-Barrio, L., & López-


Rodríguez, A. (2021). Prevalence of Perineal Tear Peripartum after Two
Antepartum Perineal Massage Techniques: A Non-Randomised Controlled
Trial. Journal Of Clinical Medicine, 10(21), 4934. doi:
10.3390/jcm10214934

29
30
31

Anda mungkin juga menyukai