Dipersembahkan oleh
BAB 1 PENDAHULUAN
2.1.1Riwayat Kebiasaan
Pasien bekerja sebagai pedagang makanan dan aktif didapur.
Pasien juga melakukan pekerjaan rumah seperti mencuci baju tanpa mesin
cuci dan membersihkan rumah. Pasien sering mengkonsumsi makanan-
makanan yang tinggi garam dan berlemak, pasien suka mengemil makanan
manis seperti roti dan biskuit, juga minum teh manis atau teh instan
diwarung. Pasien tidak melakukan olahraga rutin. Tidak merokok dan
konsumsi alkohol.
Tidak terdapat Paru: Perkusi: sonor di kedua lapang Inspeksi: pulsasi ictus cordis
paru, batas paru dan hepar tidak tampak
pembesaran KGB Inspeksi: bentuk thorax
setinggi ICS VI linea Palpasi: vocal fremitus sama
dan kelenjar tiroid simetris pada saat statis antara dinding dada kanan dan
midclavicularis dextra dengan
dan dinamis, retraksi perkusi redup dan peranjakan kiri, thrill (-), ictus cordis teraba
intercostal (-), sela iga hepar pada 2 jari dibawah ICS di ICS V 2cm di linea
melebar (-), kelainan kulit midclavicularis sinistra.
IV, batas bawah paru dan
Perkusi: batas paru dan jantung
(-), tipe pernapasan lambung setinggi ICS VIII linea
kiri setinggi ICS VI linea
abdominalthorakal axillaris anterior sinistra dengan
midclavicularis sinistra dengan
perkusi timpani
Palpasi: gerak dinding perkusi redup, batas paru dan
Auskultasi: Suara nafas
dada simetris, nyeri tekan jantung kanan setinggi ICS V
vesikuler +/+, ronkhi -/-, linea sternalis dextra dengan
(-), benjolan (-) wheezing -/- perkusi redup. Auskultasi: bunyi
jantung I dan II reguler, gallop
(-), murmur (-)
Ekstremitas Ekstremitas
Urtkaria(+), Eritema
(+)
2.1.1TATALAKSANA
Metformin 2x500mg
Terapi edukasi:
- Edukasi pasien dan keluarga mengenai keadaan penyakit yang
dialami oleh pasien.
- Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya berobat dan
pemeriksaan kesehatan setiap bulan dan meminum obat sesuai
anjuran dokter.
- Edukasi pasien dan keluarga tentang pentingnya menjaga makanan
dan minuman yang dikonsumsi. Menginformasikan bahwa pentingnya
makan sayur dan buah yang kaya serat, serta mengurangi makanan
berlemak dan garam, juga mengurangi konsumsi cemilan tinggi gula.
- Modifikasi gaya hidup dengan cara menjaga agar berat badan tetap
ideal, menyarankan pasien pentingnya olahraga dan melatih pasien
untuk tetap menggunakan ekstremitasnya.
4 Fungsi Pendidikan
Dari hasil wawancara dengan pasien
Pasien sekeluarga merupakan
didapatkan informasi bahwa pasien
golongan dengan pendidikan yang
mengalamu gangguan rasa kesemutan
baik.
pada ekstremitas dan rasa lemas
5 Fungsi Religius
2 Fungsi Psikologis
Pasien dan keluarganya beragama
Pasien tinggal dirumah pribadi bersama
Islam dan pasien sendiri
suami, anak, menantu, dan cucu pasien
melaksanakan sholat setiap waktu.
Pasien tidak bekerja dan terkadang
6 Fungsi Sosial Budaya
mengikuti pengajian di masjid.
Pasien tinggal di lingkungan yang
3 Fungsi Ekonomi
tidak terlalu padat. Lingkungan rumah
Pasien bekerja. Keuangan pasien
pasien ramah dan selalu saling
berasal dari pasien dan anak-anaknya
membantu.
yang bekerja.
Dari food recall pasien didapatkan asupan kalori pasien selama sehari adalah
sebesar 1.440 kkal, hal tersebut menggambarkan asupan pasien melebihi
kebutuhan kalori harian dalam melakukan aktivitas. Namun disamping itu, asupan
makanan pasien belum memenuhi kebutuhan gizi seimbang karena telah beragam
namun belum mengonsumsi makanan yang ditambah dengan sayuran, buah-
buahan dalam jumlah yang cukup.
Kebutuhan Caira:
BB 10 kg pertama = 1 liter cairan BB 10 kg kedua = 0,5 liter cairan
BB >> 10 kg = 20 mLx sisa BB
Kebutuhan Cairan:
1000 + 500 + (20x64)
= 2780 ml
2.6 IDENTIFIKASI FAKTOR – FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KESEHATAN
B. Denah Rumah
Keterangan ruangan:
1. Kamar Mandi
2. Ruang Keluarga
3. Kamar tidur
4. Ruang tamu
5. Teras
6. Kamar Tidur
7. Dapur
8. Meja makan
2.4 Diagnosis
Holistik
Tabel 7. Diagnostic
Holistik
2.4 Diagnosis
Holistik
Tabel 7. Diagnostic
Holistik
2.10 PEMBINAAN DAN HASIL
KEGIATAN
TERIMA KASIH!