Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN KASUS

HIPEREMESIS GRAVIDARUM

Oleh:
dr. Putu Raka Sanistia Sania Savitri, S.Ked

Pendamping

dr. I Nyoman Arya Joni

DALAM RANGKA MENJALANI PROGRAM INTERNSIP INDONESIA


PERIODE AGUSTUS 2021 S/D MEI 2022
DI RUMAH SAKIT UMUM PRIMA MEDIKA
PROVINSI BALI
2021

i
KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas
berkat dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan laporan kasus yang
berjudul “Hiperemesis Gravidarum” ini tepat pada waktunya. Laporan kasus ini
disusun dalam rangka mengikuti Program Internsip Indonesia di Rumah Sakit Umum
Prima Medika, Provinsi Bali.
Dalam penyusunan dan penulisan laporan kasus ini, penulis banyak
mendapatkan bimbingan dan bantuan, baik berupa informasi maupun bimbingan
moral. Untuk itu, pada kesempatan ini penulis ingin menyampaikan terima kasih
kepada:
1. dr. Ilyas Angsar, SpOG (K) selaku direktur utama RSU Prima Medika
Denpasar
2. dr. I Nyoman Arya Joni yang telah mendampingi penulis dalam Program
Intersip Dokter Indonesia ini.
3. Seluruh staf RSU Prima Medika, Denpasar, Bali.
4. Semua pihak yang turut membantu dalam penyusunan laporan kasus ini
yang tidak dapat penulis sebutkan satu persatu, yang telah membantu dalam
penyusunan laporan paper ini.
Penulis menyadari bahwa laporan kasus ini masih jauh dari kesempurnaan, oleh
karena itu, kritik dan saran yang bersifat membangun dari semua pihak sangat penulis
harapkan dalam rangka penyempurnaannya. Akhirnya penulis mengharapkan semoga
laporan kasus ini dapat bermanfaat di bidang ilmu pengetahuan dan kedokteran.

Denpasar, September 2021

Penulis

ii
PENDAHULUAN

Pada trimester awal kehamilan, mual dan muntah merupakan hal yang umum terjadi.
Hiperemesis gravidarum adalah mual dan muntah yang berat pada kehamilan yang terjadi sampai
umur kehamilan 20 minggu. Apabila tidak ditangani dengan tepat, hiperemesis gravidarum dapat
menimbulkan komplikasi yang lebih berat dalam proses kehamilan. Dehidrasi yang diakibatkan
oleh mual dan muntah dapat menjadi masalah yang dapat mengganggu aktivitas dan pekerjaan
sehari – hari.1
Mual dan muntah terjadi dalam 50 - 90% kehamilan.2 Mual dan muntah dalam kehamilan
sering disebut juga dengan istilah “morning sickness”. Sekitar 80% dari perempuan hamil
mengeluhkan gejala mual dan muntah sepanjang hari, dan hanya 1,8% dari perempuan hamil yang
melaporkan gejala hanya muncul pada pagi hari.3 Kebanyakan prempuan dapat mempertahankan
kebutuhan gizi nya dengan diet sampai gejala teratasi hingga akhir dari trimester pertama. Namun
ada sebagian kecil perempuan hamil yang tidak merespon terhadap modifikasi diet dan obat
antiemesis. 1
Hiperemesis gravidarum umumnya terjadi pada minggu ke 6-12 masa kehamilan, hal ini
dapat berlanjut sampai minggu ke 16-20 masa kehamilan. 1 Hiperemesis gravidarum merupakan
indikasi tersering ibu hamil untuk dirawat di rumah sakit pada trimester awal kehamilan.2 Hampir
25% pasien yang dirawat inap mengalami keluhan serupa berulang kali, namun hiperemesis
gravidarum jarang mengakibatkan kematian bagi ibu dan janin. 3 Pada ibu yang mengalami
hiperemesis gravidarum dan tidak tertangani dengan baik dapat menimbulkan berbagai
komplikasi, seperti dehidrasi, ketidakseimbangan elektrolit serta ketosis. Sedangkan pada bayi
dapat terjadi pertumbuhan janin terhambat serta kematian janin. Maka dari itu sangat penting untuk
mengetahui tanda dan gejala serta penanganan yang tepat untuk hiperemesis gravidarum.2

1
LAPORAN KASUS
UNIT GAWAT DARURAT (UGD) RSU PRIMA MEDIKA DENPASAR

STATUS PASIEN
I. Identitas Pasien
Nama : NLPAW

Jenis kelamin : Perempuan

Tanggal lahir : 25/01/1994

Usia : 27 tahun

Suku : Bali

Bangsa : Indonesia

Agama : Hindu

Alamat : Jl. Pulau Moyo, Denpasar

Pekerjaan : Karyawan Swasta

No RM : 16.53.62

Tanggal MRS : 19/08/21

Tanggal Pemeriksaan : 19/08/21

II. Anamnesis
Keluhan utama: Muntah-muntah.

Riwayat Penyakit Sekarang

Pasien datang ke UGD RSU Prima Medika dengan keluhan sering muntah sejak 2
minggu SMRS, memberat 1 hari SMRS. Muntah dengan frekuensi sebanyak 6-8 kali dalam
sehari. Muntah terutama dirasakan setiap kali makan. Pasien juga mengeluhkan adanya

2
lemas dan nyeri ulu ati sejak 1 hari SMRS. Nafsu makan pasien menurun sejak mual dan
muntah, pasien makan 1 kali sehari. Saat ini pasien sedang hamil kedua.

Riwayat Penyakit Dahulu dan Pengobatan

Pasien belum mengkonsumsi obat untuk mengatasi keluhannya saat ini. Pasien
sebelumnya pernah mengalami keluhan yang sama saat kehamilan pertama. Pasien juga
memiliki riwayat gastritis. Riwayat jantung, diabetes mellitus, hipertensi, dan asma
disangkal.

Riwayat Keluarga

Pasien menyangkal adanya riwayat penyakit serupa di keluarga

Riwayat Sosial

Pasien bekerja sebagai karyawan swasta di Denpasar. Riwayat merokok dan alkohol
disangkal pasien.

Riwayat Menstruasi
Pasien mengatakan menstruasi pertama kali sekitar usia 14 tahun, dengan siklus
teratur dengan lama menstruasi berkisar antara 5-7 hari. Frekuensi mengganti pembalut
dalam sehari sekitar 3 kali dalam sehari. Keluhan saat menstruasi disangkal oleh pasien. Hari
Pertama Haid Terakhir (HPHT) pasien dikatakan 26 Juni 2021.
Riwayat ANC
Pasien belum pernah melakukan pemeriksaan kehamilannya.

Riwayat Pernikahan
Pasien sudah menikah.

Riwayat Obstetri
I. A/T/H (Persalinan Normal)
II. Hamil ini

Riwayat Penggunaan Kontrasepsi


Pasien mengatakan sebelumnya pernah menggunakan KB suntik.

3
Riwayat Alergi
Pasien tidak memiliki riwayat alergi terhadap obat maupun makanan.

III. Pemeriksaan Fisik

Status Present (19 Agustus 2021) di UGD

Keadaan Umum : Sakit Sedang


Kesadaran : Compos Mentis (GCS E4 V5M6)
Tekanan darah : 110/70 mmHg
Nadi : 100 kali/menit, reguler, kuat angkat
Respirasi : 20 kali/menit, thorakoabdominal
Suhu aksila : 36,5 ºC
Saturasi Oksigen : 97% room air
Berat Badan : 58 kg
Tinggi Badan : 160 cm
BMI : 22,65 kg/m2 (normal)

Status General (19 Agustus 2021)


Kepala : Normocephali
Mata : Edema palpebra +/+, konjungtiva anemis -/-, sklera ikterus -/-,
refleks pupil (+/+) isokor
THT :
Telinga : Bentuk normal, sekret -/-, hiperemis -/-

Hidung : Sekret (-), deviasi septum nasi tidak ada, nafas cuping hidung (-)

Tenggorokan : Tonsil T1/T1, faring hiperemis (-), udem laring (-)

Bibir : Sianosis (-), kering (-)

Leher : Pembesaran kelenjar getah bening (-)

Thorax : Simetris, retraksi (-)

Cor :

4
Inspeksi : Pulsasi iktus kordis tidak tampak

Palpasi : Iktus kordis tidak teraba

Perkusi : Batas atas jantung : ICS II PSL (S)

Batas kanan jantung : PSL(D) ICS II

Batas kiri jantung : MCL(S) ICS V

Auskultasi : S1 normal, S2 normal, regular, murmur (-)

Pulmo :

Inspeksi : Simetris, retraksi (-)

Palpasi : Vocal fremitus N/N

Perkusi : Sonor Sonor

Sonor Sonor

Sonor Sonor

Auskultasi : Vesikuler + + , Ronki - - , Wheezing - -

+ + - - - -

+ + - - - -

Abdomen

Inspeksi : Distensi (-)

Auskultasi : Bising usus (+) normal

Palpasi : Hepar dan lien tidak teraba, nyeri tekan epigastrium (+)

Perkusi : Timpani (+)

Ekstremitas : Hangat + + , edema - -

+ + - -

5
Status Obstetri
Abdomen : - TFU tidak teraba
- Distensi (-), bising usus (+) normal
- Nyeri tekan epigastrium (+)
- Luka operasi (-)

IV. Pemeriksaan Penunjang

Darah Lengkap (19 Agustus 2021)

Parameter Hasil Unit Remarks Nilai Normal

WBC 6,70 103/μL 4,80 – 10,80

Neu% 66,0 % 50,0 – 70,0


Neu# 4,42 103/μL 1,80 – 8,00
Lym% 25,0 % 20,0 – 40,0
Lym# 1,67 103/μL 0,80 – 4,00
Mon% 9,50 % 2,0 – 8,0
Mon# 0,63 103/μL 0,16 – 1,00
Eos% 0,1 % 0,0 – 7,0
Eos# 0,03 103/μL 0,00 – 0,40
Bas% 0,0 % 0,0 – 1,0
Bas# 0,01 103/μL 0,00 – 0,10
RBC 4,51 106/μL Rendah 4,70 – 6,10

HGB 12,8 g/dL Rendah 14,0 – 18,0

HCT 37,4 % Rendah 42,0 – 52,0

MCV 81,0 FL 79,0 – 99,0

MCH 29,2 pg 27,0 – 31,0

6
MCHC 35,0 g/dl 33,0 – 37,0

PLT 264 103/μL 150 – 440

RDW-CV 13,9 % 11,5 – 14,5

PDW 16,0 fL 10,0– 17,0

MPV 7,9 fL 7,2 – 11,1

Urinalisis (19 Agustus 2021)

Parameter Hasil Unit Nilai Normal

Makroskopis

Kuning
Warna Kuning -
Jernih
Kejernihan Jernih -
Negatif
Leukosit Negatif Leu/Ul
Negatif
Nitrit Negatif Mg/Dl
Normal
Urobilinogen Normal Mg/Dl
Negatif
Protein Negatif Mg/Dl
4,5 – 8,0
Ph 6.0 -
Negatif
Darah / Eritrosit Negatif Ery/Ul
1,003 – 1,030
Berat Jenis 1,020 -
Negatif
Keton +++ Mg/Dl
Negatif
Bilirubin Negatif Mg/dl
Negatif
Glukosa Negatif Mg/dl
Negatif

Mikroskopis

Sedimen
Leukosit 1–2 /LPB 0–2

7
Eritrosit Negatif /LPB 0–1
Sel Epitel
- Gepeng 4–6 /LPB 0–1
- Bulat Negatif /LPB Negatif
Silinder/ Thoraks / Cast Granular : 0-1 - Negatif
Kristal Negatif - Negatif
Bakteri (+) Positif - Negatif
Lain-Lain Negatif - Negatif

Imunoserology (19 Agustus 2021)

SARS CoV-2 ANTIGEN : Negatif

V. DIAGNOSIS

- G2P1A0 UK 7 – 8 minggu + Hiperemesis Gravidarum

VI. PENATALAKSANAAN

UGD

 IVFD RL loading 200 cc  20 tpm


 Pantoprazole 1 x 40 mg IV
 Invomit 3 x 8 mg IV
 Acitral syr 3 x CI

VII. PROGNOSIS
Ad vitam : dubia ad bonam
Ad functionam : dubia ad bonam
Ad sanationam : dubia ad bonam

VIII.KIE

 KIE tentang penyakit pasien dan komplikasi yang dapat terjadi.

8
 Menjelaskan pasien mengenai penyakit yang dialaminya dan perkiraan perjalanan
penyakitnya, dan pilihan pengobatannya secara lebih lanjut.

9
DAFTAR PUSTAKA

1. Prawirohardjo S , Wiknjosastro H. Hiperemesis Gravidarum. Dalam : Ilmu Kebidanan;


Jakarta; Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo; Jakarta; 2008; hal. 815-818
2. Kementrian Kesehatan Republik Indonesia. Hiperemesis Gravidarum. 2014. Diunduh dari
http://edunakes.bppsdmk.kemkes.go.id/images/pdf/Obsgin_
4_Juni_2014/Blok%201/Hiperemesis%20gravidarum%20ppt.pdf. Diakses tanggal:
September 2021.
3. Herrel HE. Nausea and Vomiting of Pregnancy. American Family Physycian. Volume 89,
No 12. June 15, 2014.

10

Anda mungkin juga menyukai