Anda di halaman 1dari 9

Aku Berjuang di 7 Dunia Demi Sesama

Kafeilmu kali ini mendapatkan artikel inspirasi yang sangat bagus. Artike ini dapat menggugah
kita, bahwa keterbatasan bukanlah halangan untuk menjadi orang yang berguna bagi sesama.
Sepenggal cerita dari Muslim Istiqomah ini semoga ber manfaat dan menambah semangat
 pembaca untuk terus berjuang
ber juang dan bersemangat. (brief)

Aku Berjuang di 7 Dunia Demi Sesama


Aku tinggal di kota tebing
t ebing tinggi,sumatera utara,yaitu sebuah kota kecil yang t erletak sangat
strategis sebagai kota yang berpendidikan, jasa dan perdagangan.
Aku, punya cita-cita menjadi orang sukses yang berguna bagi siapa saja«« cita-cita atau
keinginan ini slalu hadir sebab keyakinanku sebagai apa yang di katakan Rasulullah Muhammad
saw ´ sebaik-baik manusia adalah yang bermanfaat bagi orang lain´ hadis ini selalu terngiang
dan ditelingaku«.
Sejak tahun 2002 aku hidup sebagai pedagang makanan,dari mulai jualan kue mue/roti,es
krim,keripik, roti,bandrek,burger dan banyak lagi berbagai jenis makanan dan minuman yang
aku jual silih berganti demi memperjuangkan kehidupanku yang serba kekurangan.dengan
mengontrak sebuah gubuk reot yg yg sangat darurat rawan bocor karna hujan,banjir,dan rawan
kebakaran. Dalam menjalani kehidupan yang begitu pahit bersama istri tercinta dan sepasang
 buah hati yang sangat kami cintai dan kami harapkan menjadi orang besar dan sukses nantinya.
Tantangan hidup yang begitu sulit kadang menyurutkan semangatku dalam usahaku menggapai
cita-cita menjadi orang yang bermamfaat bagi semua orang«««.
suka duka silih berganti««
waktu terus berlalu«««.
Sejak Tahun 2005 aku suka menonton acara kick Andy yang sangat luar biasa selalu
mengisfirasi,memotivasi
mengisfirasi,memotivasi dan menyadarkanku untuk selalu bangkit dan semangat untuk berjuang
dan berjihad dengan sungguh sungguh dalam hidup ini««««.
ini««««.
Akhirnya walaupun dalam keadaan serba kekurangan dan keterbatasan Aku akan terus berjuang berjuang
dalam hidup ini dengan segala kemampuan yang ku miliki««..

Berjuang di Dunia Ekonomi


Awalnya aku bejualan hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup sendiri dan keluarga saja,dengan
 berjualan makanan aku jajakan keliling dor to dor ,dari terminal ke ter minal,dari
minal,dari bus satu ke bus
yang lain««««««««««, terkadang aku jatuh dari bus dan be berapa kali luka badan ini
di seret bus2 kota, daganganku jatuh
jatuh berserakan dsb. Belum lagi di usir orang2 ketika
menjajakan dagangan, beradu mulut
mulut dan fisik
fisik ketika diperas
diperas preman jalanan, di turunkan di
tempat2 yang jauh ,sepi dan d i hutan oleh sopir-sopir dan kernet-kernet bus yang sangar-sangar.
Dan banyak lagi pengalaman2 yang sangat pahit kurasakan,namun aku tetap semangat««..
Ketika aku beralih menjual roti bakar dan bandrek susu,suatu
susu,suatu hari komporku meledak dan
gerobakku hangus terbakar«.. aku menjerit-jerit minta tolong tapi api terus membakar karna
orang2 terlambat menolong«.. orang-orang yang di warung menyeletuk ³wah kode alam ni¶???
««.astghfirlah«..

Aku terus berjuang hingga sekarang aku mendirikan sebuah usaha dagang obat2an herbal yang
telah dapat membantu beberapa orang mendapat pencaharian dengan kerja sebagai produsen,
distributor,agen, dan sales-sales««walaupun keuntunganya sampai hari ini be lum tampak,
 bahkan modalpun belum kembali,shg hutang2kupun belum terbayar«««.tapi aku yakin masa
depan pasti akan lebih baik karna Allah pasti meridhoi cita2 ku untuk bisa memberi mamfaat pd
org lain«..

Berjuang di Dunia pendidikan


Di rumah setiap malam anak2 ku didik dengan ilmu2 yang mampu aku berikan,disamping itu
 banyak juga tetangga dan kawan kawan yang mengantarkan anaknya belajar ke rumah, semua itu
kulakukan demi memberi manfaat semampunya kepada sesama walaupun dengan kemampuanku
yang terbatas«
Pentingnya dunia pendidikan ini memotivasiku utuk terus banyak belajar«.,
setiap kali ada seminar aku selalu ikut dan ku ajak semua kawan kawan utk mengikuti seminar2
dan pelatihan,sering aku mengumpulkan kawan2 utuk saring,motivasi dan saling belajar«.
Walau pendidikan formalku Cuma SMA ,aku pernah di percayakan mendidik anak2 masyarakat
di beberapa sekolah seperti MDA, MIS, Mts dan lain lain, sebenarnya tidak ada kafasitas, namun
karna masyarakat sangat membutuhkan akhirnya aku paksakan mengajar dan hrs belajar keras
karna ilmu2 yang mau di ajarkan banyak yang belum pernah kupelajari sehingga aku belajar 
otodidak dan sekaligus mengajar««.

Dengan kemampuan ilmu yang terbatas aku berusaha mendidik anak anakku dengan ilmu-ilmu
yang pengetahuan yang tinggi,disamping sekolah di sbuah sekolah TKIT dan SDIT yang
tergolong sangat mahal dibandingkan pendapatanku yang serba kekurangan««.., walau uang
sekolah kadang sering tertunda tunda pembayaranya,bahkan sampai sekarang uang
 pembangunanpun belum terlunasi,namun aku tetap berjuang utk menyekolahkan anakku di
sekolah itu yang mutunya sangat baik dan menurutku terbaik diantara sekolah2 yang ada.
Aku juga mengajak kawan2 ,tetangga dan semua orang untuk menyekolahkan anaknya
 bersekolah itu demi masa depan yang lebih baik.
Tahun 2010 ,saat kenaikan kelas anakku musthofa istiqomah yang banyak tertinggal pelajaran
karna selalu sakit dan lasak akan dinaikkan kelas,aku mendatangi pihak sekolah yaitu guru2 dan
kepala sekolah,aku mengusulkan/meminta anakku jangan di naikkan kekelas 4 SD,walau pihak 
sekolah agak berat meninggalkannya dengan berbagai pertimbangan,tapi akhirnya mereka sangat
setuju dan puas utk meninggalkan kelas anakku di kls 3,demi perbaikan belajarnya yang lebih
 baik«..
Disaat sekolah menyarankanku meminta surat miskin ke kekelurahan utuk mendapatkan bantuan
murid2 yang tidak mampu,aku bersepakat dengan istri utuk menolak itu,karna aku yakin pasti
kami mampu melunasi uang sekolah, walaupun mungkin dengan cara menyicilnya setiap
hari«««.
akhirnya kami menyarankan pada pihak sekolah dapat memberikan bantuan itu kepada yang
lebih tidak mampu dan lebih membutuhknya««..

Berjuang di Dunia sosial


Disamping kesibukanku mencari nafkah ,hampir setiap hari ada saja orang datang meminta
 bantuan dengan berbagai masalah yang dihadapi, yang paling sering orang datang minta
 bantuan,masalah gangguan jin,sihir baik itu santet,pellet dan gangguan2 buruk lainya ,sering
 banyak kejadian seperti itu sehingga aku hrs tidak jualan/pree kerja. Kadang sering aku di minta
untuk datang kerumah orang yang minta tolong sangat jauh sehingga pulang sampai larut malam
 bahkan berhari2 baru plg, sehingga sering istri dan keluarga ku merepet, yaaah bagaimanalah
demi membantu sesama. aku berusaha memberi pengertian kepada keluarga agar biar kita susah
tapi bisa memberi manfaat pada o rg lain«..,
yaah kadang2 istri dan kluargaku mau mengerti, tapi kalo tagihan hutang semakin bengkak 
 bagaimana mas??? ««««« kasian dan malu kita , anak2 selalu nunggak uang
sekolah«,belum lagi tagihan listrik tiap bulan, uang air,tiap akhir tahun sewa rumah
habis«««
Bayangkan 10 tahun kita rumah tangga 10 kali pula kita pindah2 rumah««.( keluh
istriku««..) sabarlah dek«« yakinlah kita pasti bahagia«««( itulah yang slalu
aku yakinkan pada istri dan kluargaku)
Alhamdulillah walau tiap tahun pindah2 rumah kami tetap enjoy aja dan menikmati hal ini
dengan senang hati bahkan gembira karna mendapat tempat baru,kawan baru,suasana baru,serba
 baru,dll««.
Keadaan ini terus terjadi «.. ada saja orang datang dan menjeputku,kadang harus pulang larut
malam sering istri mengingatkan bahwa anak anak sering memintaku menemani mereka saat
mau tidur««
Saking terlalu sering aku keluar dan pulang sampai larut malam,sekarang aku sering sakit2an,
karna badan selalu capek dan secara lahiriah tdk membawa hasil, tapi aku bahagia««bisa
membantu sesama walau dengan segala keterbatasan ini«««.

Berjuang di dunia Dakwah


Sebagai seorang muslim aku terpanggil untuk berdakwah yaitu mengajak orang berbua baik dan
mencegah orang berbuat mungkar«.
Aneh memang«., aku yang tdk ada basic agama tapi berjuang di bidang agama«.
Banyak masyarakat dan masjid2 yang mengundangku untuk rutin memberikan ceramah dan
 pengajian, padahal aku bukan lah seorang ustad, tapi banyak orang memanggilku ustadz«..
orang selalu menganggap aku tamatan dari pesantren atau minimal pernah mengenyam sekolah
agama«..
Padahal dari SD,SMP,sampai SMA aku sekolah di sekolah umum,bahkan sekolah itu banyak 
komunitas non muslim««« tapi kondisi ini tidak menyurutkanku untuk banyak belajar dan
 belajar,baik dengan banyak membaca buku(otodidak),mengikuti pengajian2,baik di
radio,TV,warnet dll, sehingga dengan bekal apa adanya aku selalu berusaha berbuat dan
memberi apa yang kumiliki di saat di butuhkan orang lain/masyarakat«««..sampai saat ini
 banyak sekali masjid2,musholla2,sekolah2,kelompok2 pengajian dari kota sampai ke kampung2
yang selalu memintaku mengisi ceramah baik itu acara2 Maulidan,Isra¶ mi¶raj,momentum
hijrah,bahkan sampai sekarang setiap jum¶at banyak masjid2 yang bergantian mengundangku
menjadi khotib untuk memberi khutbah dan menjadi imam mereka«.. ada puluhan masjid yang
setiap jum¶at memberikan jadwal bergantian untuk untuk aku datangi bergiliran««.
Itu semua ku jalani dan ku syukuri sebagai sebuah nikmat dapat memberi manaat pada
sesama««..

Berjuang di Dunia Kesehatan


Di samping kesibukanku yang extra ini,aku menggeluti dunia kesehatan yaitu menekuni Terapi
sehat 3 Dimensi,yaitu terapi sehat terpadu dengan mengkombinasikan antara terapi
illahiyah,ilmiyyah dan alamiyyah,yaitu terapi Ruqyah/Do¶a,dikombnasi denan
Bekam/refleksy,dan herbal«yang dengan terapi ini insyaAllah dapat menyembuhkan segala
macam penyakit,kecuali kematian««.
Ada team terapi kami yang saling kerjasama dalam menterapi berbagai macam penyakit,kadang
kami di panggil ke rumah orang yang sakit, terkadang mereka yang sakit datang kerumah««.
Disamping dengan terapi,aku juga berjuang di dunia kesehatan ini dengan menciptakan sebuah
 produk obat sehat 3Dimensi yaitu ASSAUDA yang telah terbukti secra ilmiyyah,illahiyah dan
alamiyah ,mudah murah dan berkah««

Bejuang di Dunia seni


Seni adalah bagian dar i jiwaku«.. selalu hidup dengan inivasi-inovasi dan variasi selalu
kujalani«..
Di samping kesibukanku yang super extra, aku berusaha menyisihkan waktu untuk seni, untuk 
menyalurkan hobby dan berhibur diri«.dengan sebuah gitar tua aku selalu melantunkan lagu-
lagu yang menggugah hati dan fikiran untuk berbuat baik,seperti lagu-lagu Roma Irama, iwan
fals,Ebit G AD dll«
Kadang aku sengaja bergabung dengan anak-anak muda yang ngumpul-ngumpul bergitar bahkan
mereka meminum minuman keras,sengaja aku datangi dan bergabung bernyanyi sambil memberi
nasihat-nasihat lewat lagu«« setiap kali ada hajatan/pesta yang menanggap band atau keybord
aku berusaha untuk menyumbangkan lagu-lagu nasihat dll,
Saking pentingnya seni bagiku,beberapa kali aku membentuk Vokal group /pop song
Remaja,group Nasyid anak-anak agar menjadikan seni sebagai alat komunikasi dan hiburan yang
 baik«..
Walaupun banyak orang yang mengejekku/mencemoohkanku aku tetap lakukan hal ini
semampuku«aku merasakan seni bagian dar i hidupku« disamping sebagai penghibur,juga
sebagai alatku untuk berkomunikasi dan berinteraksi dengan alam lingkunganku«..
Istriku selalu marah kalau aku naik pentas untuk nyanyi«.,tapi aku berusaha menjelaskan bahwa
ini semata-mata kulakukan untuk menebar kebajikan pada sesama«..

Berjuang di Dunia Politik 


Untuk menyempurnakan perjuanganku ini,aku memaksakan diri bergabung disebuah partai
 politik«« disini aku akan berusaha memperjuangkan seluruh bidang yang kujalani«.
Di sinilah aku berjuang menyadarkan masyarakat akan hak-hak hidupnya yang hari ini telah di
zolimi«.
Menyadarkan masyarakat akan politik adalah sebuah perjuangan yang berat dan panjang,karena
 penuh dengan rintangan dan tantangan««««.
Memperjuangkan suara kebenaran dengan jalur politik ku rasa akan lebih baik««.
TapiBanyak orang menyindirku bahwa dengan aku masuk politik hanya karna ingin populeritas
atau karna materi atau ingin menjadi anggota Dewan««««.,dll
maaf, tidak sama sekali«., inilah yang ingin aku perjuangkan,yaitu merubah paradigma
masyarakat bahwa partai politik akan dijadikan kendaraan untuk mengejar kesenangan dunia
semata«« padahal sebenarnya partai adalah sebuah media kita untuk dapat berjuang dan
 beramal seta menebar kebaikan pada sesame yang bermanfaat di dunia terlebih-lebih untuk bekal
hidup di akhirat nanti««
Pileg 2009 yang lalu aku di minta 3 partai politik untuk menjadi Celegnya,namun semua itu aku
tolak dengan hormat«.. karna aku tidak mau memperalat masyarakat sebagai kendaraan««.
Aku hanya berjuang agar masyarakat sadar pentingnya politik«agar kita jangan jadi korban dan
agar kita dapat melahirkan wakil rakyat yang bersih,birokrasi dan pemerintahan yang bersih
sehingga Negara kita dapat menjadi Negara yang bersih maka terwujudlah masyarakat yang
 bersih,aman,damai,makmur dan sejahtera«««

Akhirnya«« walaupun hidupku serba kekurangan dan serba keterbatasan,aku akan terus
 berjuang dan berjuang untuk dapat memberikan yang terbaik kepada siapa saja,di mana saja dan
dalam keadaan bagaimana saja«««««.. semoga ini dapat mejadi amal ibadahku dan
keluarga««..
Dan semoga dapat mengisfirasi ,menggugah dan memotivasi siapa saja yang mau mengambil
hikmah dan pelajaran dari perjalanan hidupku ini««««

Read more: http://kafeilmu.com/2010/12/aku-berjuang-di-7-dunia-demi-


sesama.html#ixzz1iP85yhNA

Sejarah Madzhab Frankfurt


Aliran Frankfurt atau sering dikenal sebagai Mazhab Frankfurt merupakan sekelompok 
 pemikir sosial yang muncul dari lingkungan Institut für Sozialforschung Universitas Frankfurt .
Para pemikir sosial Frankfurt ini membuat refleksi sosial kritis mengenai masyarakat pasca-
industri dan konsep tentang rasionalitas yang ikut membentuk dan mempengaruhi tindakan
masyarakat tersebut. Aliran Frankfurt dipelopori oleh Felix Weil pada tahun 1923.
Perkembangan Teori Kritis semakin nyata, ketika aliran Frankfurt dipimpin oleh Max
 Horkheimer dan mempunyai anggota Friederick Pollock (ahli Ekonomi), Adorno (musikus,
sastrawan dan psikolog), H. Marcuse (murid Heidegger yang fenomenolog), Erich Fromm
(psikoanalis), Karl August Wittfogel (sinolog), Walter Benjamin (kritikus sastra) dan lainnya.

Mazhab Frankfurt mengumpulkan para pembangkang Marxis, para kritikus keras kapitalisme
yang percaya bahwa beberapa orang yang dianggap sebagai pengikut Marx telah membeo,
menirukan beberapa cuplikan sempit dari gagasan-gagasan Marx, biasanya dalam membela
 partai-partai komunis atau Sosial-Demokrat ortodoks. Mereka khususnya dipengaruhi o leh
kegagaln revolusi kaum pekerja di Eropa Barat setelah Perang Dunia I dan oleh bangkitnya
 Nazisme di negara yang secara ekonomi, teknologi, dan budaya maju (Jerman).

Karena itu mereka merasa harus memilih bagian-bag ian mana dari pemikiran-pemikiran Marx
yang dapat menolong untuk memperjelas kondisi-kondisi yang Marx sendiri tidak pernah lihat.
Mereka meminjam dari mazhab-mazhab pemikiran lain yang mengisi apa yang dianggap kurang
dari Marx. Max Weber memberikan pengaruh yang besar, seperti halnya juga Sigmund Freud.
Penekanan mereka terhadap komponen "Kritis" dari teori sangat banyak meminjam dari upaya
mereka untuk mengatasi batas-batas dari positivisme, materialisme yang kasar, dan
fenomenologi dengan kembali kepada filsafat kritis Kant dan penerus-penerusnya dalam
idealisme Jerman, khususnya filsafat Hegel, dengan penekanannya pada negasi dan kontradiksi
sebagai bagian yang inheren dari realitas.

Sebuah pengaruh penting juga dating dari penerbitan Manuskrip Ekonomi-Filsafat dan Ideologi
Jerman karya Marx tahun 1930-an yang memperlihatkan kesinambungan dengan Hegelianisme
yang mendasari pemikiran-pemikiran Marx: Marcuse adalah salah satu o rang yang pertama
mengartikulasikan signifikansi teoretis dari teks-teks ini.

Read more: http://kafeilmu.com/2010/10/sejarah-madzhab-frankfurt.html#ixzz1iP8MpU4Q

Bentuk-bentuk Hukuman Dalam Pendidikan


Anak 
Hukuman yang diberikan kepada anak  dalam pendidikan, karena kesalahan yang
dilakukannya ada dalam bentuk yang bermacam-macam. Tidak kesemuanya patut dan dapat
digunakan dalam mendidik seorang anak. Berikut kami paparkan beberapa bentuk hukuman
tersebut, dan mana saja yang patut dihindari, agar tidak memberikan efek negatif dalam
mendidik seorang anak.

Beberapa Teori Hukuman

1. Teori hukuman alam.


2. Teori hukuman balas dendam.
3. Teori hukuman ganti rugi.
4. Teori hukuman menakut-nakuti.
5. Teori hukuman memperbaiki.[1]

Teori hukuman alam

Teori hukuman alam tersebut mempunyai pandangan bahwa hukuman buatan itu tidak perlu
diadakan seperti hukuman yang diberikan secara sengaja oleh seseorang kepada orang lain yang
melakukan kesalahan atau pelanggaran, tetapi hendaknya anak dibiarkan berbuat salah atau
 pelanggaran biar alam sendiri yang akan menghukumnya.

Hal ini sesuai dengan yang dikatakan oleh Umar Muhammad Al-Taumy Al-syaibany bahwa ³
alam natural bukan saja mencakup segala mahluk yang akan tetapi juga merangkum sistem,
 peraturan atau undang-undang alam yang semua bagian alam tunduk kepada dasar-dasarnya dan
sesuatu itu terjadi atau berlaku mengikuti ketentuan persyaratan disekelilingnya.[2]
Pandangan teori hukum alam ini menyatakan bahwa hukuman alam tersebut merupakan
hukuman yang wajar dan logis sebab merupakan akibat dari perbuatannya sendiri.

Seperti anak yang senam memanjat pohon adalah wajar dan logis, apabila suatu ketika ia jatuh.
Jatuh ini merupakan hukuman menurut alam sebagai akibat dari perbuatannya sering memanjat
 pohon. Dengan pengalamannya tersebut anak merasa akibatnya dan akan belajar sendiri dengan
 pengalamannya.

Teori Hukuman balas dendam

Dalam hal ini biasanya diterapkan karena si anak pernah mengecewakan seperti si anak pernah
mengejek atau menjatuhkan harga diri guru disekolah atau pada pandangan masyarakat dan
sebagainya.[3]

Memperhatikan pendapat diatas maka hukuman ini adalah hukuman yang paling jahat yang tidak 
dapat dipertanggung jawabkan dalam dunia pendidikan.

Hal ini terjadi mungkin pendidik kecewa baik kekecewaan itu karena orang lain yang akibatnya
siswa kena sasaran hukuman atau oleh karena siswa sendiri. Sehingga pendidik mencari
kesempatan kapan ia dapat menghukum atau membalas terhadap siswa tersebut, baik hukuman
itu secar langsung kepada siswa atau tidak.

Dalam hal ini nampaklah teori ini kurang tepat dengan ilmu mendidik bila seorang guru sampai
menggunakan hukuman dengan teori balas dendam tersebut, namun demikian bila memang
terpaksa seorang pendidik menggunakan teori balas dendam juga tidak ada salahnya, asal masih
dalam garis kepentingan demi tercapainya tujuan pendidikan bukan karena kepentingan pribadi.

Teori Hukuman ganti rugi

Menurut teori inio siswa yang melakukan kesalahan diminta untuk bertanggung jawab atau
menggung resiko dari perbuatannya.[4]
Sebagai akibat ia harus mengganti atau menanggung resiko dari perbuatannya misalnya, siswa
yang berkejar-kejaran dikelas kemudian memecahkan kaca jendela itu.

 Kebaikan dari teori ini adalah :

1. Siswa diajar disiplin dan bertanggung jawab atas perbuatannya.


2. Dapat menimbulkan perasaan jara, sehingga siswa dapat berhati-hati untuk tidak mengulangi
perbuatannya.

 S edangkan dampak negatifnya, teori ini adalah :

1. Bagi siswa yang mampu tidak ada kesan terhadap hukuman yang diterima tersebut.
2. Bagi siswa yang tidak mampu terasa berat sekali.

Teori Hukuman menakut-nakuti

Menurut teori ini hukuman diberikan untuk menakut-nakuti anak , agar anak tidak melakukan
 pelanggaran atau perbuatan yang dilarang. Dalam hal ini nilai didik telah ada, namun perlu
diingat oleh para pendidik jangan sampai anak itu berbuat kesalahan lagi, hanya rasa takut saja.
Melainkan tidak berbuat kesalahan lagi karena boleh jadi anak akan tunduk hanya dilandasi takut
saja kepada pendidik, maka jika tidak ada pendidik kemungkinan besar sekali ia akan
mengulangi perbuatannya. Ia akan melakukan perbuatannya secara sembunyi, jika terjadi
demikian maka dapat dikatakan bahwa nilai didik dan hukuma itu sangat minim sekali.

Teori Hukuman Memperbaiki

Menurut teori ini hukuman diberikan untuk memperbaiki siswa yang berbuat salah dengan
harapan agar selanjutnya tidak melakukan kesalahan lagi atau insaf atas kesalahannya, insaf yang
timbul dari kesadaran hatinya, sehingga t idak ingin mengulangi lagi. Hal ini sesuai dengan yang
dikatakan oleh Umar Hamalih ³ Penyadaran atas hal-hal yang menyebabkan kegagalan ini perlu
sekali dengan maksud agar dengan usaha sendiri ( Self Direction ), kita dapat mengatasinya dan
memperbaikinya.[5]

Agar siswa insaf, maka pendidik harus memberikan penjelasan diwaktu menjatuhkan hukuman
dalam hal apa mereka salah dan apa akibat dari perbuatannya itu. Dengan demikian siswa akan
memahami segala tingkah laku dan akibat dari perbuatannya. Hal semacam ini akan membawa
siswa pada kematangan berfikir dan kedewasaan.

Dengan uraian diatas berarti hukuman tersebut dapat dipertanggung jawabkan secara pedagogis
apabila :

1. Hukuman tersebut dapat menginsafkan siswa atas perbuatannya yang salah.


2. Siswa mempunyai pengertian tentang akibat perbuatan yang baik dan buruk.
3. Ber janji dalam hatinya untuk tidak mengulangi atau ber janji untuk memperbaiki kesalahannya
dan akan melakukan hal-hal yang baik.

Karena hal-hal yang demikianlah hukuman yang bersifat memperbaiki sering disebut hukuman
 pedagogis. Jadi hukuman itu dapat diterapkan dalam pendidikan terutama hukuman yang bersifat
 pedagogis, menghukum bila perlu jangan terus-menerus dan hindarilah hukuman jasmani.

Read more: http://kaf eilmu.com/2011/02/bentuk-bentuk-hukuman-dalam-pendidikan-


anak.html#ixzz1iP8af9U6

Anda mungkin juga menyukai