Latihan Soal 1
Latihan Soal 1
3. Anak B. umur 18 bulan, diantar oleh orang tuanya ke UGD pada pukul 09.00
WIB, dengan keluhan perut kembung. Pasien didiagnosis ileus obstruktif,
dan direncanakan operasi laparatomi segera dengan anestesi umum
inhalasi. Dari pengkajian data didapatkan data BB anak 17 kg, TD 100/70
mmHg, nadi 110 x per menit, pernafasan 20 x per menit.
Apakah jenis alat anestesi inhalasi yang dipakai saat induksi pada kasus
tersebut?
A. Jackson Rees
B. Mapleson Rees
C. Coregatet tubing
D. Laryngeal mask
E. Ambu bag
Apakah alat drainase urine yang tepat untuk kasus tersebut diatas?.
A. Nelaton Chateter
B. Metal Chateter
C. Tryway Chateter
D. Suprapubic Chateter
E. Foley Chateter.
7. Tn. S, umur 30 tahun, dengan impacted molar 2 kiri dan kanan, akan
dilakukan odontectomy dengan general anestesi. Hasil lab Hb 14 gr%,
leukosit 9.000/mmk, Ht 46%, torak foto tak ada kelainan, TD 120/70 mmHg,
respirasi 16 x / menit, BT 2 menit, CT 6 menit. Rencana akan dilakukan
anestesi inhalasi dengan pemakaian ETT non kinking melalui nasal.
Apakah yang harus dijelaskan kepada pasien dan keluarganya pada saat
visite pre op terkait kondisi pasien di atas ?
A. obat anestesi yang dipakai
B. general anestesi
C. yang melakukan pembedahan
D. pembedahan yang akan dijalani
E. anestesi yang akan digunakan
8. Tn. D, umur 30 tahun dirawat dengan tumor abdomen, pasien direncanakan
operasi pengangkatan tumor melalui laparatomi. Pada pemeriksaan fisik
ditemukan gigi geligi lengkap, leher pendek, bibir kering, rahang terbuka
optimal, teraba massa pada abdomen, BB = 45 Kg, TB = 145 cm
9. TN. M , umur 38 tahun, diantar polisi ke IGD karena kecelakaan lalu lintas.
Pengkajiaan data pasien mengalami fraktur femur terbuka dan pasien dalam
keadaan tidak sadar, TD 105/62 , nadi 61 x/menit
11. Tn. G, 27 tahun mengalami patah tulang terbuka di tungkai bawah sebelah kiri
disertai perdarahan yang hebat. Kesadaran compos mentis, tekanan darah
100/60 mmHg, frekuensi nadi 120 kali/menit, reguler dan halus. Dokter
memutuskan untuk melakukan debridement di ruang operasi. Pasien makan
terakhir 2 jam yang lalu.
15. Tn. S, usia 55 tahun dengan diagnosa medis tumor ginjal kanan akan
dilakukan operasi radikal nefrektomi dengan general Anestesi. Sebelum
dilakukan induksi, perawat anestesi harus mengecek kesiapan operasi
Apakah yang harus dicek ,diantisipasi sehubungan dengan rencana operasi
tersebut ?
A. Dua akses intravena
B. Riwayat alergi
C. Kesulitan nafas
D. Lokasi operasi
E. Persiapan darah
16. NY. V, umur 32 tahun dengan gravid gemeli, dilakukan tindakan SC,
anestesi spinal, post operasi di PACU tekanan darah 110/70 mmHg, nadi
102 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, spontan dengan binasal 3 L/menit,
SaO2 98%, tiba-tiba muntah. Dilakukan tindakan untuk mencegah aspirasi
17. Ny. R, umur 24 tahun post operasi sectio caesarea dengan spinal anestesi
atas indikasi letak lintang, janin hidup,TD : 100/60 mmHg, klien mampu
mengangkat kedua kaki
Apakah posisi yang tepat untuk pasien tersebut pada saat operasi?
A. Supinasi
B. Lateral
C. Trendelenburg
D. Dorsal recumbent
E. Litotomi
19. Tn. G. umur 38 tahun post operasi Laparatomi, masuk RR, setelah ekstubasi
pasien sianosis,saturasi O2 92%, gerakan dada abnormal, terdengar suara
ngorok, ternyata lidah jatuh kebelakang, gag reflek (-), reflek batuk (-), pasien
belum sadar.
Apakah alat yang tepat untuk membebaskan jalan nafas pasien tersebut ?
A. Nasopharingeal Airway
B. Oropharingeal Airway
C. Laryngeal Mask Airway
D. Esophageal Airway
E. Tracheal Airway
23. TN. S umur 34 tahun berat badan 60 kg dengan hernia inguinalis dextra,
dilakukan tindakan herniotomy, dengan anestesi umum, tekanan darah 120/80
mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 12 kali/menit, ventilasi dikontrol, SaO2
98%, operasi masih berlangsung. Terapi kolaboratif pemberian kristaloid
intravena.
Berapa kebutuhan cairan pemeliharaan selama operasi pada pasien tersebut?
A. 4 cc/kgBB/jam
B. 6 cc/kgBB/jam
C. 8 cc/kgBB/jam
D. 10 cc/kgBB/jam
E. 12 cc/kgBB/jam
24. NY. N, umur 36 tahun,berat badan dilakukan tindakan sectio cesaria, dengan
anestesi spinal, operasi sedang berlangsung, tekanan darah 90/50 mmHg,
nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, spontan dengan binasal 3 L/menit,
SaO2 95%, urin output belum keluar selama operasi, nadi kecil dan lemah
(tanda syok hipovolemi)
Apa masalah keperawatan pada Pasien tersebut?
A. Penurunan curah jantung
B. Perfusi jaringan tidak adekuat
C. Volume cairan tubuh kurang
D. Tekanan darah rendah
E. Nadi perifer rendah
25. Tn. H umur 35 tahun berat badan 65 kg dengan atrial septal defect secundum,
dilakukan tindakan closure ASD, anestesi umum, durante op tekanan darah
90/50 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 12 kali/menit control ventilation,
SaO2 95%, EKG record sinus takikardia. diberikan koloid
Apakah cairan yang dapat diberikan pada kasus tersebut diatas?
A. Ringer Lactat
B. Aminofusin
C. Expafusin
D. Albumin
E. Asering
26. TN. H, usia 25 tahun di ruang pulih setelah dilakukan appendictomie dengan
spinal anestesi. Tindakan anestesi dilakukan pukul 10.10 wib.Kesadaran alert,
tekanan darah pasien 120/70 mmHg, pernapasan 20 kali/menit, dan suhu
tubuh 36,5 C
Kapankah pasien lebih aman diperbolehkan duduk dan berdiri ?
A. 4 jam dari tindakan anestesi dimulai
B. 6 jam dari tindakan anestesi dimulai
C. 8 jam dari tindakan anestesi dimulai
D. 12 jam dari tindakan anestesi dimulai
E. 24 jam dari tindakan anestesi dimulai
28. Ny. L usia 35 tahun telah menjalani operasi laparatomi atas indikasi
appendiktomi perforasi. Saat ini pasien berada di ruang PACU dengan
keluhan nyeri pasca operasi (skala nyeri 8). Tekanan darah 140/90 mmHg,
nadi 123x/menit, respirasi 27 x/menit, suhu 36,6°C.
Intervensi apa yang dapat diberikan untuk Ny. L ?
A. Mengajarkan teknik relaksasi nafas dalam
B. Kolaborasi pemberian analgetik opioid
C. Mengajarkan teknik distraksi
D. Kolaborasi pemberian ketorolac 30 mg
E. Kolaborasi pemberian tramadol 100 mg
29. Nn. B umur 18 tahun berat badan 40 kg dengan atrial septal defect secundum,
dilakukan tindakan closure ASD, anestesi umum,pengkajian data di RR,
tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit,
masih terpasang ETT, SaO2 93%, suara nafas gargling. Perawat melakukan
penghisapan sekret dengan suction pump sentral dalam waktu lama tanpa
oxygen,
Apa komplikasi yang bisa terjadi dari tindakan pada kasus tersebut diatas ?
A. Hipotermia
B. Hipovolemia
C. Hipokarbia
D. Hipoperfusi
E. Hipotensi
30. Nn.L, umur 18 tahun akan dilakukan operasi tonsilectomi. Perawat ruangan
meminta keluarga untuk menandatangani sesurat/formulir, setelah dijelaskan
sebelumnya oleh dokter yang merawat. Tekanan darah 120/80 mmhg, nadi
76x/menit.
Surat/formulir apakah yang keluarga tandatangani pada kasus diatas ?
A. Informed consent anestesi dan bedah
B. Surat keterangan sakit operasi
C. Surat keterangan rawat inap
D. Status perjanjian operasi
E. Resume medis
31. Ny. B. Umr 25 th hamil 8 bulan sedang makan di sebuah rumah makan, tiba-
tiba ibu tersebut tersedak makanan, tidak dapat bernafas,tidak bisa batuk,
terus memegang leher,tidak bisa bicara, tampak panik, wajah mulai kebiruan
Apakah tindakan yang pertama sekali dilakukan pada kasus diatas, untuk
membebaskan jalan napas ?
A. Chest thrust maneuver
B. Head tilt-chin lift maneuver
C. Jaw-thrust maneuver (karena pasien hamil)
D. Finger sweep
E. Heimlich maneuver (menekan di bagian diafragma)
33. Tn. M, umur 48 tahun dengan stenosis mitral, dilakukan tindakan mitral
replacement, dengan anestesi umum, post operasi di PACU tekanan darah
115/75 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, spontan dengan
IPPV, SaO2 96%, mulai sadar, AGD pH 7,33 PaCO2 49, PaO2 89, HCO3 24.
Apakah kesimpulan AGD pasien tersebut?
A. Asidosis respiratorik
B. Asidosis metabolik
C. Alkalosis respiratorik
D. Alkalosis metabolik
E. Asidosis alkalosis metabolik
35. TN. G. umur 30 tahun dengan Trauma dan Fraktur Femur Sinistra tertutup,
perdarahan sekitar 2000 ml, BB 60 kg. TD 90/50 mmHg,Nadi 64x/menit
Respirasi 14x/menit,pasien terlihat lemah dan gelisah,akral dingin,bibir
kering.
Berapakah Klasifikasi perdarahan pada pasien tersebut berdasarkan Trauma
Score?
A. Perdarahan Ringan kelas I
B. Perdarahan Sedang kelas II
C. Perdarahan Berat kelas III
D. Perdarahan Sangat Berat kelas IV
E. Shock Hypovolemia.
36. Anda sedang antri dikasir sebuah pusat perbelanjaan dengan pengunjung
yang ramai, tiba-tiba seorang bapak yang sedang berdiri tidak jauh dari anda
terjatuh, pengunjung mulai panik
Sebagai seorang perawat yang menguasai bantuan hidup dasar apa yang
pertama kali anda lakukan pada klien tersebut ?
A. Memastikan tingkat kesadaran dengan memanggil klien
B. Memberikan napas buatan beberapa kali
C. Membuka baju klien dan memeriksa apakah ada lebam
D. Melakukan kompresi jantung dengan kecepatan 100x/menit
E. Melakukan pemeriksaan fisik dari kepala hingga kaki
37. Anak A umur 8 tahun dengan labioschisis akan dilakukan labioplasty. Hasil
observasi : BB 22 kg, Hb 15 gr%, hematokrit 45%, leukosit 7500, BT 2 menit,
CT 6 menit. Pasien telah dipuasakan selama 4 jam, rencana dilakukan
anestesi umum dengan intubasi ETT non kinking.
Nomor berapakah ETT non kinking yang harus disiapkan untuk pasien
tersebut ?
A. 18 dan 20
B. 22 dan 24
C. 26 dan 28
D. 30 dan 32
E. 34 dan 36
38. Tn. A, umur 43 tahun post operasi cholesistectomy, baru bisa menggerakkan
kedua tangan, kedua kaki belum bisa bergerak, napas spontan frekuensi
napas 16 x/mnt,refleks batuk ada,TD pre operasi 125/80 mmHg, saat ini TD
110/70 mmHg,hanya berespon bila dipanggil, warna kulit pucat
39. Pasien pria 40 tahun dengan chronic kidney disease pada renal dextra,
dilakukan nephrectomy dengan anestesi umum. Selama operasi, TD 120/70
mmHg, nadi 88 kali/menit, respirasi 16 kali/menit. Control ventilator, SaO2
98%, kondisi pasien stabil. Obat inhalasi anestesi isoflurane. Post operasi
pasien dirawat di PACU, dipasang NRM.
Apa yang harus diperhatikan dan dilakukan untuk menjaga keseimbangan
intake dan output pasien tersebut ?
A. Therapy Obat
B. Therapy Cairan
C. Therapy Inhalasi
D. Therapy Oxygenisasi
E. Therapy Kondisi Badan
40. Tn. G, umur 60 th masuk UGD dengan cardiak arrest setelah diarrhae 30x
dan muntah muntah 20x, BB 60kg, dipasang infus RL kolf I, ECG rythm
Idioventrikuler, dilakukan RJP setelah RJP berhasil nadi 30x/ menit diberi SA
0,5 mg IV Flush setelah 5 menit di review Nadi 42x/menit.
Manakah jenis obat inhalasi anestesi dibawah ini yang tidak biasa
dipergunakan pada kasus diatas ?
A. Halothane
B. Ethrane
C. Propofol
D. Isoflurane
E. Desflurane
Apakah yang harus segera dipersiapkan jika pasien tersebut akan dilakukan
tindakan laparatomi ?
A. Ukur tanda-tanda vital sebelum operasi
B. Berikan obat premedikasi sebelum operasi
C. Pasang I.V. line dan segera siapkan darah
D. Berikan huknah sebelum operasi
E. Cukur daerah operasi
43. TN. N, umur 38 tahun ,dengan susp fraktur L 3-4. Pasien mengeluh
ekstremitas bawah tidak bisa bergerak. TD 120/80 , Nadi 84/menit . Pasien
akan dilakukan pemeriksaan CT scan dan MRI. Pasien agak gelisah, kurang
kooperatif sehingga diperlukan anestesi
Apakah jenis anestesi yang paling aman untuk pasien tersebut diatas ?
A. Balanced anesthesia
B. Regional anesthesia
C. TIVA dengan ketamin
D. Inhalasi Anesthesia
E. Lokal anestesi
44. Anak laki-laki 5 tahun, diantar orang tua ke IGD dengan keluhan perut
kembung. Setelah diperiksa, pasien didiagnosis ileus obstruktif, dan
direncanakan operasi laparatomi. Dari anamnesa didapatkan BB 23 kg, TD
100/70 mmHg, nadi 110 x per menit, pernafasan 20 x per menit. Anak
makan terakhir 4 jam yang lalu.
45. TN. D umur 22 tahun, tekanan daran 117/82 mHg, nadi 89x/menit dengan
mamae abram dilakukan tindakan pembedahan exisi dengan anestesi
inhalasi menggunakan pipa endotrakeal dan nafas kendali.
Apakah obat muscle relaksan non depolarisasi yang sesuai berdasarkan
kasus tersebut di atas ?
A. Succinil choline
B. Atracurium
C. Sulfas atropine
D. Prostigmin
E. Midazolam
Kondisi trias anestesi apa yang belum terpenuhi pada pasien tersebut ?
A. Analgesi
B. Hipnotik
C. Relaksasi
D. Somnolen
E. Delirium
47. NY . E. umur 35 tahun dengan pre eklampsia berat, dilakukan tindakan sito
SC, anestesi umum, post operasi tekanan darah 80/50 mmHg, nadi 112
kali/menit, respirasi 24 kali/menit, control ventilator, SaO2 92%, saat akan
dipindah ke ICU EKG VF, nadi carotis tak teraba
48. Tn. P, umur 38 tahun, dirawat di bangsal bedah dengan diagnosa medis
fraktur metatarsal dekstra. Pasien rencana dilakukan operasi. Hasil
pemeriksaan tekanan darah 140/80 mmHg, Nadi 92 x/mnt, Respirasi 20
x/mnt. Tidak adak riwayat penyakit kronis.
Apakah pilihan teknik anestesi yang paling aman pada pasien tersebut?
A. Regional anestesi
B. Total intravena anestesi
C. Lokal anestesi
D. Topikal anestesi
E. Subkutan anestesi
Apakah yang harus dilakukan pada pasien tersebut selama tindakan operasi
dan pembiusan berlangsung?
A. Mencegah hypoksia
B. Mencegah peningkatan TIK
C. Mencegah emboli pulmonal
D. Mencegah hypertensi
E. Mencegah syok hypovolemik
52. Bayi laki-laki, umur 8 bulan, dirawat di ruang perawatan bedah anak dengan
diagnosa medis labiopalatoschisis. Pasien direncanakan operasi labioplasty
dengan general anestesi. BB 11 kg, Hb 16 gr%, leukosit 10 rb/mmk, CT 3
menit, BT 5 menit. Pasien akan dipasang infus.
Berapakah ukuran Catheter vena yang sesuai untuk kasus di atas ?
A. No 16
B. No 18
C. No 20
D. No 22
E. No 24
55. Anak perempuan,umur 4 tahun post operasi ORIF atas indikasi fraktur femur
dengan general anestesi ,di ruang pemulihan pergerakan belum ada, nafas
asisten, tingkat kesadaran hanya bereaksi terhadap rangsang
Berapakah Steward score pada anak tersebut ?
A. score 0
B. score 1
C. score 2
D. score 3
E. score 4
56. Tn. U. umur 14 tahun berat badan 28 kg dengan atrial septal defect
secundum, dilakukan tindakan closure ASD, anestesi umum,Pengkajian data
di RR tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24
kali/menit, masih terpasang ETT, SaO2 93%, suara nafas gargling.
57. Ny. G, umur 30 tahun, G2P1A0, umur kehamilan 38 minggu. Pasien rujukan
dari puskesmas ke UGD jam 10.00 WIB dengan keluhan ketuban pecah dini
sejak 4 jam yang lalu. Hasil pemeriksaan tekanan darah 130/80 mmHg, nadi
80 x/menit, respirasi 24 x/menit, DJJ 150 x/menit. Hasil pemeriksaan dalam:
disproporsi kepala panggul. Pasien akan dilakukan operasi cito Sectio
Caesaria.
58. Tn. G umur 30 tahun dengan trauma dan fraktur femur sinistra tertutup.
Didapati perdarahan sekitar 2000 ml, BB 60 kg. TD 90/50 mmHg, nadi
64x/menit, respirasi 14x/menit, pasien terlihat lemah dan gelisah, akral
dingin, bibir kering.
60. Ny. M. umur 27 tahun dengan diagnosa Fibro Adenoma Mamae (FAM)
kanan akan direncanakan menjalani Biopsi Ekstirpasi (BE). Hasil
pemeriksaan pre operatif : BB 48 kg, TD 120/80 mmHg, nadi 80x/menit.
Berapakah status fisik pasien tersebut menurut klasifikasi ASA ?
A. ASA 1
B. ASA 2
C. ASA 3
D. ASA 4
E. ASA 4E
61. NY. L, umur 32 tahun berat badan48kg pre eklampsia berat, dilakukan
tindakan sito SC, dengan anestesi umum, post operasi tekanan darah
110/60 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 12 kali/menit, control ventilator,
SaO2 92%, urin belum keluar selama operasi. Terapi kolaborasi diberikan
lasix 20mg
62. Tn. G. umur 30 tahun berat badan 52 kg dengan hernia inguinalis dextra,
dilakukan tindakan herniotomy, anestesi umum, post operasi di PACU
tekanan darah 120/80 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit,
spontan dengan binasal 3 L/menit, SaO2 98%, mengeluh nyeri pada luka
operasi. Tindakan kolaboratif diberikan analgetik
63. TN .P, umur 28 tahun, berat badan 54 kg, tekanan darah 129/86, denyut
nadi 88 x/menit, diagnosa medis tumor abdomen, akan dilakukan tindakan
laparatomi, pembiusan dengan anestesi inhalasi dengan mesin anestesi
menggunakan sodalime.
Apakah nama tindakan untuk membuat pasien dari sadar menjadi tidak
sadar, sehingga memungkinkan dimulainya anestesi dan pembedahan ?
A. Intubasi
B. Induksi anestesi
C. Ekstubasi
D. Epidural Analgesia
E. Pre anestesi
65. Ny.Y, umur 31 tahun dibawa ke IGD dengan appendicitis akut. Dari
anamnesis lebih lanjut diketahui bahwa pasien selama ini penderita asma.
Hasil pemeriksaan paru ditemukan wheezing di lapangan paru kanan atas.
Tekanan darah 110/80 mmhg, nadi 76x/ menit, r 20x/ menit
67. TN. O. umur 43 th, pasien masuk ke IGD dengan keluhan sakit perut kanan
bawah, Post Operasi dengan Appendectomi dirawat di RR BB 60kg, TD
125/85mm Hg, Nadi 72x/menit, Nafas 14 x/menit, Sat O2 96%, setelah
ekstubasi pemberian oksigen dilanjutkan.
Apakah jenis alat bantu pemberian oksigen yang tepat buat pasien
tersebut ?.
A. Nasal canule
B. Simple Mask
C. Rebreathing Mask
D. Non Rebreathing Mask
E. Venturi Mask
68. NY. D, usia 44 tahun BB 55 kg dengan diagnosis struma nodusa non toxic
akan dilakukan tindakan strumektomi dengan GA (General Anestesi). Pada
saat pemasangan ET (endotrachela tube) non kingking sulit masuk ke
trachea.
69. NY. S, umur 45 tahun, tekanan darah 108/58 mmHg,nadi 64 x/menit saat ini
telah menjalani operasi laparatomi explorasi dalam narkose dengan tehnik
intubasi endotrakeal. Pada saat pengkahiran anestesi, pernafasan pasien
belum spontan dan tampak masih ada pengaruh obat pelumpuh otot.
Menurut analisa saudara, pemberian obat apa yang tepat untuk mengatasi
kondisi pasien tersebut?
A. Sulfas atropine
B. Prostigmin
C. Ketamine
D. Diprivan
E. Midazolam
70. Tn. M, umur 25 th, rencana eksterpasi ganglion pada tangan kanan, BB
48kg, Tanda- tanda vital dalam batas normal,Lab dalam batas normal, Xray
thorak normal, anestesi dengan TIVA
Apakah obat induksi anestesi yang dapat diberikan secara intra muskuler ?
A. Propofol
B. Pentothal
C. Isoflurane
D. Ketamin
E. Fluothane
71. Ny. X, umur 42 tahun, berat badan 57 kg, datang ke rumah sakit dengan
perdarahan pervaginam, diagnose abortus incomplit, pengkajian tekanan
darah 180/100 mgHg, denyut nadi 86 x/menit, BTCT dalam batas normal,
pasien ASA 2 dengan hipertensi, akan dilakukan tindakan kuretase dengan
anestesi umum.
72. Tn. B, umur 35 tahun, diantar polisi ke IGD karena kecelakaan lalu lintas.
Pengkajiaan data pasien mengalami fraktur femur terbuka dan kesadaran
menurun, tekanan darah 105/62 x/mnt, RR 8x/mnt, nadi 61 x/menit, keluar
darah melalui mulut dan mulut
76. Tn. P, umur 60 tahun, post operasi TURP dengan posisi litotomi. Jenis
anestesi spinal analgesia dengan menggunakan obat regipel 0,5 %. TD awal
140/80 mmHg, TD intra operasi 120/70 mmHg, Setelah kaki diturunkan dari
posisi litotomi ke posisi terlentang, TD 90/50 mmHg, kesadaran compos
mentis.
79. Tn. N , usia 19 tahun BB 50 Kg, TD 110/70 mmHg, Nadi 84x/menit Respirasi
20x/menit dengan diagnose medis fraktur femur sinistra sedang dilakukan
tindakan ORIF dengan posisi miring ke sebelah kanan, setelah 1 jam operasi
tiba-tiba nadi pasien meningkat drastis menjadi 120x/menit, TD 150/90
mmHg, pernapasan terkontrol dengan ventilator.
81. NY. H, umur 30 tahun, berat badan 57 kg, datang ke rumah sakit dengan
perdarahan pervaginam, diagnose abortus incomplit, pengkajian tekanan
darah 170/100 mgHg, denyut nadi 86 x/menit, BTCT dalam batas normal,
pasien ASA 2 dengan hipertensi, akan dilakukan tindakan kuretase dengan
anestesi umum.
Apakah obat anestesi yang perlu dihindarkan pada kasus tersebut diatas?
A. Propofol
B. Midazolam
C. Ketamin
D. Penthotal
E. Diazepam
82. TN. K, umur 24 tahun, berat badan 50 kg akan dilakukan tindakan operasi
eksterpasi keloid dalam narkose. Pengkajian tekanan darah 106/62 mmHg,
denyut nadi 84 x/menit, keadaan umum baik, rencana pembiusan akan
dilakukan dengan tehnik anestesi intravena
83. NY. A, umur 27 tahun dengan primigravida, usia kehamilan 9 bulan memilih
operasi section caesaria sebagai proses kelahiran bayinya. Dari anamnesis
diketahui bahwa pasien mempunyai riwayat asma. Tekanan darah 110/70
mmHg, nadi 76 kali/menit, respirasi 20 kali/menit, pemeriksaan laboratorium
dalam batas normal.
Apakah jenis anestesi yang aman dan sesuai untuk kasus tersebut?
A. Spinal anestesi
B. Epidural anestesi
C. Balansce anestesi
D. General anestesi (TIVA)
E. General anestesi dengan intubasi
84. Seorang perempuan, umur 30 tahun, mengalami kecelakaan dengan
diagnosis Fraktur Cruris 1/3 Medial Sinistra. Direncanakan tindakan Open
Reduction Intra Fiksation (ORIF) dengan regional anestesi teknik spinal
anestesi.
87. Anak Pria, umur 9 tahun , berat badan 25 kg td 100/70 mmhg ,nadi 88x/
menit, resp 20x/ menit dibawa oleh perawat ruangan ke kamar bedah
dengan rencana operasi tonsilektomie. Untuk mengurangi kecemasan
pasien ketika memasuki ruang operasi, maka obat premedikasi sebaiknya
diberikan.
88. Ny. R umur 45 tahun, dirawat di ruang pulih selama 2 jam, setelah diakukan
Laparatomi .Saat dilakukan penilaian Pasien dapat menyebutkan nama
lengkap dengan benar,mengetahui waktu dan tempat secara benar dan
pasien akan dipindahkan ke ruangan, , tekanan darah saat ini 120/80 mmHg.
89. Ny. C, umur 37 tahun, dibawa ke ruang kamar bedah untuk direncanakan
operasi hernia inguinalis. Pasien dibawa oleh perawat Rawat Inap dan
diserah terimakan ke perawat anestesi di ruang persiapan.Tekanan darah
110/70 mmhg, nadi 80x/ menit, respirasi 16x/ menit, pemeriksaan
laboratorium dalam batas normal
Tindakan apakah yang pertama sekali perlu dilakukan oleh perawat anestesi
tersebut?
A. Periksa lokasi yang akan dioperasi
B. Mengidentifikasi dan melihat gelang pasien
C. Memeriksa kelengkapan obat-obat anestesi
D. Mencatat prosedur operasi yang akan dilakukan
E. Memeriksa kelengkapan surat ijin operasi dan anestesi
90. NY. B, umur 31 tahun dirawat di ruang PACU. 2 jam setelah berada di ruang
PACU, dilakukan penilaian terhadap pasien tersebut . Pasien sanggup
menggerakkan anggota gerak sesuai instruksi, dapat bernapas dalam serta
disuruh batuk, tensi 20% tekanan darah pra anestesi, pasien sadar, warna
kulit merah muda, saturasi oksigen 98%.
94. Perempuan usia 35 tahun akan menjalani operasi tonsilektomi atas indikasi
tonsilitis kronis. Hasil pemeriksaan pre operatif didapati hasil : TD : 130/90
mmHg, HR : 95x/menit, RR : 20x/menit, suhu : 36,50 C, BB : 90 kg, TB : 160
cm. Ketika pasien diminta membuka mulut untuk melihat skor mallampati,
didapati yang nampak hanya soft pallatum mole dan bagian dasar dari
uvulla.
95. Pasien Pria 40 tahun dengan kerusakan ginjal kanan, dilakukan ankat ginjal,
anestesi umum, selama operasi tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88
kali/menit, respirasi 16 kali/menit, control ventilator, SaO2 98%, kondisi
pasien stabil, obat inhalasi anestesi Sevoflurane dll, post operasi pasien
dirawat di PACU
Pada pasien tersebut pemberian Oxygen cup non rebreting selama belum
sadar betul adalah ?
A. 1 liter/menit
B. 2 liter/menit
C. 1,5 liter/menit
D. 7 liter/menit
E. 5 liter/menit
96. Pasien Pria umur 40 tahun dengan batu ureter, dilakukan tindakan angkat
batu ureter, anestesi umum dan menggunakan ETT, post operasi di tekanan
darah 130/80 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, control
ventilator, SaO2 98%,post operasi masuk PACU.
Alat apa yang harus ada pada post operasi pasien ini kalau tiba-tiba pasen
apnoe dan kondisi pasien jadi jelek.
A. Alat-alat intubasi
B. Alat-alat pernapasan
C. Alat-alat pemberi cairan
D. Alat-alat anstesi
E. Alat-alat penghisap cairan
97. Pasien laki-laki umur 30 tahun, hernia scrotalis dextra, dilakukan tindakan
herniotomy, dengan anestesi umum dan menggunakan LMA, post operasi di
PACU tekanan darah 110/60 mmHg, nadi 108 kali/menit, respirasi 18
kali/menit, spontan dengan binasal 3 L/menit, SaO2 98%, Hb 11,8 g%.
Alat apa yang harus disiapin sebelum sadar penuh dan jalan nafas lancer.
A. Laryngoskop
B. Suction Kateter
C. Magyl forcep
D. Oro pharyngeal air way
E. Face mask
98. Pasien wanita umur 30 tahun dengan hernia inguinalis dextra, dilakukan
tindakan herniotomy, anestesi umum, post operasi di PACU tekanan darah
120/80 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24 kali/menit, spontan dengan
binasal 3 L/menit, SaO2 98%, klien muntah dua kali.
99. Pasien wanita umur 35 tahun, berat badan 55 kg dengan atrial septal defect
secundum, dilakukan tindakan closure ASD, anestesi umum,Pengkajian data
di RR, tekanan darah 110/70 mmHg, nadi 112 kali/menit, respirasi 24
kali/menit, masih terpasang ETT, SaO2 93%, suara nafas .Gargling Perawat
memasukkan kateter untuk menghisap sekret melalui lubang ETT.
101. Tn. T. umur 25 tahun dengan fraktur cruris dextra terbuka di IGD tiba-tiba
terjadi Cardiac Arrest harus segera dilakukan RJP, menurut American
Hearth Assosiation (AHA) memberikan ventilasi pada tindakan RJP tidak
dibolehkan Hyperventilasi
105. Tn. S. Umur 45 tahun selama anestesi berlangsung mendapat obat obat
narkotika, post operasi di RR ditemukan pupil pinpoint, depresi pernafasan
Respirasi 12x/menit,saturasi O2 95%, Nadi 68x/menit,TD 100/60
mmHg,respon nyeri negatif,lalu tiba tiba pasien apnoe.
106. Tn. G. umur 38 tahun post operasi Laparatomi, masuk RR, setelah
ekstubasi pasien sianosis,saturasi O2 92%, gerakan dada abnormal,
terdengar suara ngorok, ternyata lidah jatuh kebelakang, gag reflek (-), reflek
batuk (-), pasien belum sadar.
Apakah alat yang tepat untuk membebaskan jalan nafas pasien tersebut?
A. Laryngeal Mask Airway
B. Nasopharingeal Airway
C. Oropharingeal Airway
D. Esophageal Airway
E. Tracheal Airway
Apakah alat yang dipasang untuk melancarkan drainage dari ronngga dada?
A. Glove Catheter
B. Catether Drainage
C. Suction Chateter
D. Water Shield Drainage (WSD)
E. Chest decompression dengan iv canule
114. Tn. A. umur 42 tahun masuk UGD dengan Severe Flail Chest, BB
55 kg, TD 90/60 mmHg, Nadi 112 x/menit, akral dingin, Pernafasan
7x/menit paradoksal, Sat O2 88 %, pasien sadar, akan dilakukan intubasi
untuk menjamin patensi jalan nafas.
Apakah alat yang digunakan untuk menjaga kepatenan jalan nafas?
A. Esopharingeal Tracheal tube
B. Nasopharyngeal airway tube
C. Laryngeal Mask Airway tube
D. Endotracheal Tube
E. Oropharingeal airway tube
115. TN. B. umur 34 th, rencana cito Laparatomi dengan trauma tumpul
Abdomen BB 60 kg, TD 85/50 mmHg, Nadi 120 x / menit Sat O2 90%,
Pernafasan 28 x/menit, hasil foto abdomen tiga posisi terlihat bayangan
cairan bebas, akral dingin, kulit pucat dan lembab.
Apakah Jenis anestesi yang paling aman dan tepat pada pasien
tersebut ?
A. Spinal anestesi
B. Inhalasi anestesi
C. Spinal anestesi B. Inhalasi anestesi C. Caudal analgesi
D. Lokal anestesi
E. Total intravena anestesi
Apakah tehnik anestesi yang paling aman dan tepat untuk pasien tsb di
atas ?
A. Anestesi umum.
B. Spinal anestesi.
C. Total intravena anestesi
D. Anestesi caudal
E. Neurolep analgesia
124. TN. P , umur 45 tahun, masuk rumah sakit oleh karena mengalami
obstruksi usus berulang, mual dan muntah meskipun telah diberikan obat
antiemetic. Pasien direncanakan dilakukan operasi, dari pemeriksaan
AGD didapatkan hasil sebagai berikut :pH 7,50, PaO2 95 mmHg, SaO2
96%, PaCO2 42 mmHg, HCO3 33 mEq/l
125. TN. P , umur 45 tahun, masuk rumah sakit oleh karena mengalami
obstruksi usus berulang, mual dan muntah meskipun telah diberikan obat
antiemetic. Pasien direncanakan dilakukan operasi, dari pemeriksaan
AGD didapatkan hasil sebagai berikut :pH 7,50, PaO2 95 mmHg, SaO2
96%, PaCO2 42 mmHg, HCO3 33 mEq/l
Apa jenis anestesi yang paling aman untuk pasien tersebut diatas di
atas ?
A. Balanced anesthesia
B. Regional anesthesia
C. TIVA dengan ketamin
D. Inhalasi Anesthesia
E. Lokal anestesi
Berapa nilai Aldrette score minimal pasien tsb untuk dapat dipindah ke
ruang perawatan ?
A. 9
B. 8
C. 7
D. 6
E. 5
131. NY. D, umur 52 tahun, telah dilakukan operasi colesistectomy
dengan general anestesi. Pengkajian data di ruang pemulihan pasien
pasien gelisah, kesakitan, TD 135/92 mm/Hg, denyut nadi 106
x/menit,saturasi O2 97%
Apa yang harus segera dipersiapkan jika pasien tersebut akan dilakukan
tindakan laparatomi ?
A. Ukur tanda-tanda vital sebelum operasi
B. Berikan obat premedikasi sebelum operasi
C. Pasang I.V. line dan segera siapkan darah
D. Berikan huknah sebelum operasi
E. Cukur daerah operasi
133. Anak B. umur 4 tahun, diantar oleh orang tuanya ke UGD pada
pukul 09.00 WIB, dengan keluhan perut kembung. Setelah diperiksa oleh
dokter bedah, pasien didiagnosis ileus obstruktif, dan direncanakan
operasi laparatomi segera. Dari pengkajian data didapatkan data BB anak
23 kg, TD 100/70 mmHg, nadi 110 x per menit, pernafasan 20 x per
menit, dan menurut orangtuanya anak tsb belum makan dan minum dari
jam 05.00 WIB.
134. Tn. P, umur 45 tahun, masuk rumah sakit karena akan dilakukan
operasi ganglion popliteal. Pengkajian data BB 50 kg TD 110/70 Nadi 86
x/menit pemeriksaan laboratorium normal, rencana pasien sore pulang
(perawatan sehari)
Menurut saudara bagaimana dengan rencana anestesi yang akan
dilakukan ?
A. Operasi tetap dilaksanakan sesuai jadual
B. Operasi ditunda dan konsul ke bagian internis
C. Dilakukan lokal anestesi dengan infiltrasi
D. Dilakukan anestesi dengan anestesi umum
E. Dilakukan anestesi dengan regional anestesi
145. Pasien Pria 40 tahun dengan kerusakan ginjal kanan, dilakukan ankat
ginjal, anestesi umum, selama operasi tekanan darah 120/70 mmHg, nadi 88
kali/menit, respirasi 16 kali/menit, control ventilator, SaO2 98%, kondisi
pasien stabil, obat inhalasi anestesi Sevoflurane dll, post operasi pasien
dirawat di PACU.
Yang harus diperhatikan pada post operasi pasien tersebut agar intake
output nya seimbang adalah ?
A. Therapy Obat
B. Therapy Cairan
C. Therapy Inhalasi
D. Therapy Oxygenisasi
E. Therapy Kondisi Badan
147. TN. K, umur 43 tahun, direncanakan ORIF fraktur clavicula sinistra, dari
pengkajian didapatkan data Berat Badan 60 kg, Respirasi 28 x/mnt,sesak
nafas ( + ), Tekanan Darah 170/100 mmhg, hasil EkG sinus tachikardi, HB.
8.4 mg%
150. Tn. P, umur 42 tahun, fraktur terbuka femur 1/3 distal direncanakan ORIF,
dari pengkajian didapatkan data Berat Badan 70 kg, Tinggi Badan 160 cm,
Respirasi : 28x/mnt, Hasil EKG sinus takikardi,Tekanan Darah 100/60
mmhg, banyak perdarahan, HB : 8,8 .
153. Pasien TN. A umur 33 tahun telah dilakukan operasi laparatomi, pasca
anestesi di ruang pulih sadar akan dilakukan penilaian tingkat pulih sadar .
Apakah yang anda ketahui dengan ASA, menurut anda pasien tersebut
diatas dikatregorikan ASA berapa?
A. ASA I
B. ASA II
C. ASA III
D. ASA IV
E. ASA V
156. NY. A .umur 40 tahun sedang menjalani operasi struma dengan intubasi
endotrakea. Pengkajian awal TD 120/70 mmHg, nadi 80 x/mnt, RR 60 x/mnt,
Sp O2 100 %. Rencana sebelum induksi anestesi akan diberikan
premedikasi
163. Seorang laki-laki, umur 56 tahun dengan edema paru dirawat di ICU
dengan menggunakan ventilasi Mekanik, yang memberikan kesempatan
pasien untuk bernafas spontan Sedangkan mesin hanya memberikan
sejumlah frekwensi tertentu sebagai ‘‘ventilasi mandat’’
Berapakan jumlah cairan kristaloid yang harus kita berikan untuk memenuhi
kebutuhan pasien di atas ?
A. 250 - 500 ml
B. 500 - 750 ml
C. 1000 - 1500 ml
D. 1750 - 2000 ml
E. 2000 - 2500 ml
Apa yang dapat terjadi jika kondisi tsb di atas tidak ditangani dengan baik ?
A. Pasien mengalami syok hypovolemik
B. Pasien mengalami syok kardiogenik
C. Pasien mengalami syok septik
D. Pasien mengalami syok anafilaktik
E. Pasien mengalami syok neurogenik
169. Tn. M , umur 12 tahun, dengan diagnosa TA , selama intra operatif pasien
dimonitor dengan EKG dan oksimetri. Pasien dilakukan anestesi umum
inhalasi dengan komplikasi pengakhiran anestesi pasien belum nafas
spontan. TD 100/70 mmHG, nadi 90 x /mnt., pasien tidak sadar.
170. Tn. S . umur 65 tahun, post operasi TURP dengan posisi litotomi. Jenis
anestesi spinal analgesia dengan menggunakan obat Marcain 0,5 %. TD
awal 140/80 mmHg, TD intra operasi 120/70 mmHg, Setelah kaki diturunkan
dari posisi litotomi ke posisi terlentang, TD 90/50 mmHg, kesadaran compos
mentis.
Apa penyebab TD menurun pada pasien di atas ?
A. Akibat perubahan posisi
B. Akibat perdarahan
C. Akibat kesakitan
D. Akibat kekurangan cairan
E. Akibat kaki belum bisa digerakkan
172. TN .S. umur 29 tahun ,BB 65 kg, post operasi laparatomi appendiktomyi,
kondisi setelah dicabut ETT terjadi serak, dan nyeri tenggorokan dan sakit
untuk menelan. Pasien mengeluh nyeri pada daerah operasi. Pernapasan
adequat 14 x/menit saturasi O2 99%, Pemberian oksigen ke pasien dengan
sungkup dihentikan.
Pemberian obat apakah yang kita berikan sesuai dengan keluhan pasien
tersebut?.
A. Kristaloid dan koloid
B. Dexamethason dan anti emetik
C. Valium dan Sulfas atropin
D. Midazolam dan fentanyl
E. Darah dan plasma
174. TN .K, umur 60 tahun BB 65 kg, Pengkajian data: keluhan susah kencing
sejak 1 minggu, kencing sedikit-sedikit dan nyeri, nocturi. Dari hasil
pemeriksaan USG ditemukan adanya BPH (Benigna Prostat Hypertropi). dan
rencana akan dilakukan TURP (Trans Uretral Resection Peritonial). Pasien
memiliki riwayat hipertensi, saat ini tekanan darah 160/90 mm/Hg.
176. Tn. A. umur 42 tahun masuk UGD dengan Severe Flail Chest, BB 55 kg,
TD 90/60 mmHg, Nadi 112 x/menit, akral dingin, Pernafasan 7x/menit
paradoksal, Sat O2 88 %, pasien sadar, akan dilakukan intubasi untuk
menjamin potensi jalan nafas.
177. Tn. B umur 34 tahun, direncanakan cito laparatomi atas indikasi trauma
tumpul abdomen. Hasil pemeriksaan didapatkan : BB 60 kg, TD 85/50
mmHg, nadi 120 x/menit, saturasi O2 90%, pernafasan 28 x/menit. Hasil foto
abdomen tiga posisi terlihat bayangan cairan bebas, akral dingin, kulit pucat
dan lembab.
Apa Diagnosa pasien tersebut ?
A. Cardiogenic shock
B. Hypovolemic Shock
C. Distributive Shock
D. Obstructive Shock
E. Neurogenic Shock
178. Tn. K umur 55 tahun telah selesai menjalani operasi laparatomi. Pasien
dipindahkan ke RR. Hasil pemeriksaan, pasien sudah diekstubasi, BB 65 kg,
TD 100/80mmHg, nadi 108 x/menit, nafas 24 x/menit, saturasi O2 93%.
Pasien mempunyai penyakit penyerta kardiomegali.
180. Ny. M. umur 27 tahun direncanakan operasi biopsi ekstirpasi atas indikasi
Fibro Adenoma Mamae (FAM) kanan. Hasil pemeriksaan : BB 48 kg, TD
120/80 mmhg, nadi 80 x/menit, pernafasan 16 x/menit, saturasi O2 98 %,
ECG irama sinus rythm, pemeriksaan laboratorium dalam batas normal, x-
ray Thorax dalam batas normal.