Anda di halaman 1dari 18

REVIEW JURNAL

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM


FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SORONG
Pemenuhan UAS Materi Pendidikan Agama Islam (PAI) di Madrasah
Dosen Pengampu: Mohammad Maskur, M. Pd

AKIDAH DAN AKHLAK DALAM PERSPEKTIF PEMBELAJARAN PAI

DI MADRASAH IBTIDAIYAH

Nama : Tri Siti Soleha Nurjanah


NIM : 520120040

Judul Akidah dan Akhlak dalam Perspektif Pembelajaran PAI di Madrasah


Ibtidaiyah

Nama Jurnal Jurnal Kependidikan Dasar Islam Berbasis Sains


Volume 5
Nomor/Tahun 1/2020
Penulis Rahmat Solihin
Reviewer Tri Siti Soleha Nurjanah
Tanggal Review 29 Juni 2022
Link Download https://doi.org/10.21154/ibriez.v5i5.92
Abstrak Jurnal kependidikan dasar Islam berbasis sains ini berisikan tentang
Akidah dan Akhlak dalam perspektif pembelajaran PAI di Madrasah
Ibtidaiyah. Dimana dalam hal ini, telah kita ketahui bersama bahwa
akidah dan akhlak merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan
layaknya pondasi utama daripada seorang muslim itu sendiri yang tentu
memiliki cakupan luas juga mendalam. Pada bagian abstrak jurnal ini,
telah ada pernyataan bahwa pembahasan mengenai akidah dan akhlak
dalam perspektif pembelajaran PAI di Madrasah Ibtidaiyah ini sangat
perlu dilakukan guna mengetahui sudut pandang yang berbeda. Dimana
akidah dan akhlak yang sangat luas serta mendalam ini pastinya dapat
disederhanakan dalam proses pembelajaran.
Abstrak atau bagian pendahuluan yang disajikan oleh penulis pada
jurnal tersebut sangat jelas dan dengan baik tertata yang kemudian
dituang kedalam tulisan sehingga memudahkan para pembaca untuk
memahaminya.

Pembahasan Pada bagian pendahuluan, penulis membahas mengenai akidah dan


akhlak secara umum. Dimana penulis masih memberikan pernyataannya
tentang Akidah dan Akhlak yang merupakan dua hal yang menjadi
pondasi utama dalam ajaran Islam, sehingga memiliki isi berupa
cakupan yang luas juga mendalam. Dimana Akidah merupakan
hubungan manusia dengan Tuhannya, sedang Akhlak merupakan
hubungan manusia ciptaanNya. Didalam jurnal tersebut, penulis juga
menjelaskan tentang penelitian sebelumnya yang membahas tentang
terdapat beberapa problematika dalam pembelajaran akidah dan akhlak
di Madrasah Ibtidaiyah, diantaranya adalah guru yang kurang menguasai
bagaimana caranya mengajar karena cakupan materinya yang begitu
luas, juga tentang evaluasi pembelajaran yang hanya menekankan pada
aspek pengetahuan saja. Penulis juga memberikan pernyataan bahwa
penelitian terbilang sangat diperlukan karena merupakan tambahan
referensi yang mendalam tentang akidah dan akhlak dari berbagai
perspektif berbeda.
Kemudian, penulis kembali menuliskan redefinisi dari akidah dan
akhlak itu sendiri. Akidah merupakan sesuatu yang mengharuskan hati
untuk membenarkan Tuhan, yang membuat jiwa tenang dan tentram.
Akidah juga sering disandingkan dengan tauhid karena memiliki
substansi yang sama. Sedang Akhlak merupakan keadaan seseorang
yang didorong oleh keadaan jiwanya dimana perbuatan-perbuatan ini
dilakukan tanpa melalui pertimbangan terlebih dahulu. Tidak hanya
sampai disitu, penulis juga menyajikan tujuan dan ruang lingkup mata
pelajaran PAI di Madrasah Ibtidaiyah yang tertuang pada keputusan
Menteri Agama nomor 183 tahun 2019 tentang kurikulum PAI dan
Bahasa Arab di Madrasah terutama pada sub bab Standar Isi.
Metode Penulis menjelaskan bahwa dalam penelitian ini, pendekatan kualitatif
Penelitian yang bersifat deskriptif – interpretatife lah yang digunakan. Dimana data
yang diperoleh merupakan narasi deskriptif mengenai akidah dan akhlak
dalam perspektif pembelajaran di Madrasah Ibtidaiyah.
Kesimpulan Pada bagian kesimpulan, penulis menjelaskan kembali terkait akidah
dan akhlak yang tidak bisa begitu saja disamakan persepsinya dalam
pembelajaran PAI di Madrasah Ibtidaiyah. Karena terdapat ciri khas
tersendiri yang membedakannya dengan akidah dan akhlak dalam
perspektif umum.
Kekuatan Penulis membuktikan kekuatan yang mendukung pada penelitian yang
Penelitian kemudian dituangkan kedalam jurnal berupa pembahasan surat
keputusan Menteri Agama terkait kurikulum PAI dan Bahasa Arab di
Madrasah Ibtidaiyah. Penulis juga menambahkan bagan yang
menunjukkan point-point utama pada akidah dan akhlak dalam
pembelajaran PAI di Madrasah Ibtidaiyah.
Kelemahan Penulis telah menyaji dengan begitu baik serta menggunakan Bahasa
Penelitian yang mudah dipahami. Namun, terdapat beberapa kalimat atau
pembahasan yang dituliskan berulang sehingga saya termasuk pembaca
agak merasa tidak nyaman Ketika membaca suatu hal yang ditulis
kemudian diulang kembali beberapa kali di jurnal tersebut.

28/06/22 13.33 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI
SORONG TAHUN 2021/2022
ABSENSI UJIAN AKHIR SEMESTER MATERI PEMBELAJARAN PAI DI MADRASAH SEMESTER GENAP
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SORONG TAHUN 2021/2022

Tri Siti Soleha Nurjanah

520120040

Semester 4 A
32

Konten ini tidak dibuat atau didukung oleh Google.

https://docs.google.com/forms/d/18KCswuWzz5p7ZYWISFzPJCod05MdIITJH4MARUBz_Ek/edit#response=AC
YDBNisr9_EfKusHLkJniv8zc6k-0t… 1/2 28/06/22 13.33 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA
ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SORONG TAHUN 2021/2022

Formulir
Volume. 5
Nomor. 1
Tahun. 2020

Akidah dan Akhlak dalam Perspektif Pembelajaran PAI di


Madrasah Ibtidaiyah

Rahmat Solihin
Institut Agama Islam Sunan Giri (INSURI) Ponorogo solihin.elrahmat@gmail.com

Abstrak
Akidah dan akhlak sebagai dua pondasi utama dalam ajaran Islam, memiliki cakupan yang luas
dan mendalam. Meskipun demikian, akidah dan akhlak sudah diajarkan pada pendidikan formal bahkan
sejak jenjang pendidikan dasar. Dalam hal ini, pembahasan mengenai akidah dan akhlak dalam perspektif
pembelajaran PAI di MI sangat perlu dilakukan untuk mengetahui sudut pandang yang berbeda, dimana
akidah dan akhlak yang sangat luas dan mendalam dapat disederhanakan dalam pembelajaran, sehingga
sesuai dengan tingkat kematangan psikologis anak serta dapat diukur dengan baik (measurable) pada
evaluasi pembelajaran. Dengan menggunakan metode penelitian kualitatif dan jenis penelitian library
research, ditemukan hasil penelitian bahwa aspek-aspek akidah yang terdapat pada pembelajaran PAI di
MI yaitu rukun iman, asmaul husna dan kalimat tayyibah. Sedangkan aspek-aspek akhlak yaitu akhlak
terpuji, akhlak tercela dan adab-adab keseharian. Kemudian, komponen-komponen yang juga menjadi
ciri khas akidah dan akhlak pada pembelajaran PAI di MI adalah keteladanan dan pembiasaan. Dengan
hasil penelitian ini, diharapkan dapat menjadi referensi yang membantu dalam memahami bagaimana
konsep akidah dan akhlak pada pembelajaran PAI di MI.

Kata Kunci: Akidah, Akhlak, Pembelajaran PAI, Madrasah Ibtidaiyah.

Abstract
Aqeedah and morals as two main foundations in Islam, have a broad and deep scope.
Nevertheless, aqeedah and morals have been taught in formal education even since elementary school. In
this case, the discussion on aqeedah and morals in the perspective of PAI learning in Islamic Primary School
is very necessary to know the different points of view, where the very broad and deep creeds and morals
can be simplified in learning, so that according to the level of psychological maturity of children and can
be measured by good (measurable) in the evaluation of learning. By using qualitative research methods
and types of library research, it was found that the aspects of the creed contained in the learning of PAI in
Islamic Primary School are the pillars of faith, asmaul husna and tayyibah sentences. While the aspects of
morals, namely commendable morals, despicable morals and daily manners. Then, the components that
also characterize the creed and morals in PAI learning in Islamic Primary School are exemplary and
habituation. With the results of this study, it is expected to be a reference that helps in understanding how
the concepts of faith and morals in the learning of Islamic Education in Islamic Primary School.

Keywords: Aqeedah, Morals, PAI Learning, Islamic Primary School.


tersendiri sebagai bagian dari mata pelajaran
PAI 4 . Tiga mata pelajaran yang lain dalam PAI
yaitu Al-Qur’an Hadis, Fikih dan Sejarah
A. PENDAHULUAN Kebudayaan Islam, memiliki pembahasan
Akidah dan akhlak merupakan dua hal yang tersendiri namun tetap terdapat esensi
menjadi pondasi utama dalam ajaran Islam, pembelajaran tentang keimanan dan
sehingga memiliki cakupan yang luas dan keteladanan terhadap pembentukan akhlak
mendalam. Akidah merupakan hubungan siswa.
makhluk dengan Tuhan (hablumminallah)
sedangkan akhlak adalah hubungan antar sesama Penelitian sebelumnya menunjukkan bahwa
makhluk ciptaan-Nya (hablumminannas). terdapat beberapa problematika dalam
Beberapa pakar mengatakan bahwa ajaran pembelajaran akidah dan akhlak di MI.
utama dalam Islam ada tiga yaitu tauhid, akhlak diantaranya yaitu: materi akidah yang
dan ibadah. 1 Dapat juga diartikan dalam tiga mempelajari tentang hal-hal diluar indera;5 guru
prinsip yaitu iman (keyakinan agama), yang kurang menguasai bagaimana caranya
islam/ibadah (peribadatan, kewajiban agama) mengajar akidah akhlak karena cakupannya yang
2
dan ihsan (perilaku baik) . Nabi Muhammad Saw. luas; 6 evaluasi pembelajaran yang hanya
mengajarkan akidah pada masa-masa awal menekankan pada aspek pengetahuan saja,
3
dakwah beliau dan menyempurnakan akhlak padahal akhlak sangat menitikberatkan pada
manusia dengan menjadi teladan yang paling aspek sikap; serta minat dan motivasi siswa yang
sempurna. Dengan kata lain, akidah merupakan kurang dalam pembelajaran. 7 Terlihat bahwa
hubungan vertikal, kemudian akhlak merupakan dari problematika tersebut, beberapa
hubungan horizontal. Akidah dan akhlak yang diantaranya merupakan problematika khas dari
menjadi pondasi utama ajaran Islam, bukanlah pembelajaran akidah dan akhlak.
hal yang sederhana untuk diajarkan apalagi pada
Dalam hubungan ini, tugas seorang guru yang
pendidikan formal, terlebih pada usia anak-anak.
mengajarkan akidah dan akhlak tidaklah mudah.
Di dalam pendidikan formal, akidah dan Terlebih lagi peserta didik yang dihadapi adalah
akhlak diajarkan sejak usia dini. Pada anak usia sekitar 612 tahun yang masih
berkembang tingkat kematangan psikologisnya.
Bahkan, materi dalam akidah banyak membahas
Sekolah Dasar (SD), esensi akidah dan akhlak tentang keimanan, padahal siswa yang masih
tertuang pada mata pelajaran Pendidikan Agama berpikir secara operasional konkret 8, tentu saja
Islam (PAI), sedangkan pada Madrasah Ibtidaiyah
(MI), akidah dan akhlak menjadi mata pelajaran

1 Razak, Dienul Islam, 45; Yusuf, Studi Agama Islam, 6 Imron, Pgmi, and Unwahas, “PROBLEMATIKA
107. PEMBELAJARAN AKIDAH AKHLAK DI
2 Hitti, History of the Arabs, 160; al-Shahrastani and Al- SEKOLAH
Wakil, Al-Milal Wa Al-Nihal, 27. DASAR.”
3 Hitti, History of the Arabs, 141. 7 Wahyudi, “MENGURAI PROBLEMATIKA
4 KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang Kurikulum
PEMBELAJARAN AKIDAH (Integrasi Cooperative
PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah Learning Dengan Epistimologi Abid Al-Jabiri).”
5 Noor, “PROBLEMA PEMBELAJARAN TAUHID 8 Santrock, Psikologi Pendidikan, 48; Suparno,

DI Teori Perkembangan Kognitif Jean Piaget, 87. 9


MADRASAH IBTIDAIYAH.” Al-Banna, Akidah Islam, 8.
menjadi tantangan tersendiri dalam diinterpretasikan menjadi narasi kritis terhadap
pembelajaran. judul yang dibahas dalam penelitian.

Beberapa problematika dan selukbeluk


akidah dan akhlak, tentu saja menimbulkan
sebuah pertanyaan. Bagaimana akidah dan
akhlak yang cakupannya begitu luas, bisa C. HASIL DAN PEMBAHASAN
disederhanakan dalam pembelajaran PAI di MI,
Redefinisi Akidah dan Akhlak
sehingga tetap sesuai dengan kaidahnya, namun
Akidah merupakan sesuatu yang
juga mudah diterima, diajarkan dan dievaluasi
mengharuskan hati untuk membenarkan Tuhan,
untuk pembelajar usia MI?
yang membuat jiwa tenang dan tentram, serta
Berdasarkan pemahaman demikian, bersih dari kebimbangan atau keraguan.9 Akidah
penelitian ini sangat perlu dilakukan, terutama sangat erat kaitannya dengan keimanan, dimana
sebagai tambahan referensi yang lebih keimanan tersebut merupakan
mendalam mengenai akidah dan akhlak dengan
kepercayaan sepenuh jiwa terhadap alArkan al-
perspektif yang berbeda. Sehingga penelitian ini
Iman. 9 Akidah juga sering disandingkan dengan
mempunyai tujuan untuk mengetahui
tauhid karena memiliki substansi yang sama,
bagaimana konsep akidah dan akhlak dalam
yaitu pengesaan terhadap Allah Swt., pokok
perspektif pembelajaran PAI di MI.
utama dari keimanan, serta awal dan akhir dari
seruan Islam.11
Akhlak merupakan perbuatan seseorang
yang didorong oleh keadaan jiwanya, dimana
B. METODE PENELITIAN perbuatan-perbuatan ini tanpa melalui
Pendekatan dalam penelitan ini adalah 10
pertimbangan pikiran terlebih dahulu. Akhlak
pendekatan kualitatif yang bersifat deskriptif- juga bisa berarti perangai, tabiat, kebiasaan
interpretatif. Jenis penelitian yang digunakan ataupun sifat seseorang. 11 Dari sini terlihat
adalah library research. bahwa akhlak merupakan perbuatan yang tanpa
direkayasa, yang berasal dari dalam diri
Data yang diperoleh adalah narasi deskriptif seseorang sebagai hasil dari pembentukan
mengenai akidah dan akhlak dalam perspektif psikologisnya. Sebagaimana kita ketahui bahwa
pembelajaran di MI. Sebagai penelitian library akhlak terbagi menjadi dua, yaitu akhlak yang
research, teknik pengumpulan data yang baik (akhlaq al-mahmudah) dan akhlak yang
digunakan adalah dokumentasi, dengan tercela (akhlaq almazmumah). Sebagai seorang
mengambil data yang berasal dari berbagai muslim, pedoman utama akhlak baik dan akhlak
literatur yang relevan, terutama pada Keputusan tercela adalah Al-Qur’an dan Sunnah Nabi
Menteri Agama Nomor 183 Tahun 2019 tentang Muhammad Saw., juga akhlak-akhlak baik yang
Kurikulum PAI dan Bahasa Arab di Madrasah dicontohkan oleh para sahabat dan para ulama
yang menjadi literatur pokok dalam setelahnya.
pembahasan, untuk kemudian data ini

9Anshari, Wawasan Islam, Pokok-Pokok Pikiran 10 Mansur, Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam, 221.
Tentang Paradigma Dan Sistem Islam, 4. 11 Razak, 11 Yusuf, Studi Agama Islam, 174.
Dienul Islam, 50.
Akidah dan akhlak memiliki hubungan yang Keputusan Menteri Agama Nomor 183 Tahun
sangat erat. Akidah sangat berpengaruh 2019 tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab di
terhadap perilaku sesorang dalam menghadapi Madrasah terutama pada sub bab Standar Isi.
kehidupan, karena akidah menjadi landasan Standar isi merupakan kriteria mengenai ruang
terciptanya akhlak yang baik pada seseorang. 12 lingkup materi dan tingkat kompetensi untuk
Akhlak yang baik terwujud atas perjuangan mencapai kompetensi pada suatu satuan
antara akal dan nafsu yang saling mendominasi pendidikan dalam jenjang dan jenis pendidikan
sehingga waktu demi waktu berubah menjadi tertentu. Standar Isi disesuaikan dengan
kebiasaan dan perangai tetap.15 Perilaku yang substansi tujuan pendidikan nasional dalam
baik dan akhlak yang mulia menjadi salah satu domain sikap spritual dan sikap sosial,
bukti dari keimanan yang kuat. Karena itu, akidah pengetahuan, dan keterampilan. Oleh karena itu,
dan akhlak sering disandingkan karena memiliki Standar isi dikembangkan untuk menentukan
keterikatan yang erat satu sama lain. kriteria ruang lingkup dan tingkat kompetensi
yang sesuai dengan kompetensi lulusan yang
dirumuskan pada Standar Kompetensi Lulusan,
Tujuan dan Ruang Lingkup yakni sikap, pengetahuan, dan keterampilan.

Mata Pelajaran PAI di MI Rincian standar isi pada setiap mata


Pembelajaran PAI merupakan proses pelajaran PAI di MI tertuang dalam ruang lingkup
pembentukan pengetahuan, sikap dan materi berikut:
keterampilan melalui kinerja kognitif yang
berbasis fakta dan fenomena sosial Tabel 1. Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits

Tujuan Ruang Lingkup

keagamaan yang kontekstual.

Pembelajaran PAI di MI merupakan pola


pembelajaran berbasis disiplin ilmu yang
meliputi Al-Qur'an dan Hadis, Akidah Akhlak,
Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam (SKI).
Pembelajaran PAI di madrasah secara bertahap
dan komprehensif diarahkan untuk menyiapkan
siswa yang memahami prinsip-prinsip agama
Islam, baik terkait dengan akidah, akhlak, syariah
dan perkembangan budaya Islam, sehingga
memungkinkan siswa menjalankan kewajiban
beragama dengan baik terkait hubungan dengan
Allah Swt, sesama manusia, maupun semua
makhluk hidup dan alam semesta.

Pembahasan mengenai tujuan dan ruang


lingkup mata pelajaran PAI di MI tertuang pada

Hamka, Pelajaran Agama Islam. 15


12

Hamka, Falsafah Hidup, 171.


1. Memberikan 1. Pengetahuan dasar membaca dan menggemari membaca Al-Qur'an dan Hadis,
kemampuan dasar menulis Al-Qur'an yang benar
kemudian siswa diajarkan bagaimana mengambil
kepada peserta didik sesuai dengan kaidah ilmu tajwid;
dalam membaca, Huruf hija'iyah (tanda baca dan pelajaran dari isi kandungan Al-Qur'an dan
menulis, cara menulisnya), hukum bacaan
membiasakan, dan ghunnah, Al Qamariyah, Al Hadis, serta mengamalkan dan
menggemari Syamsiyah, Qalqalah, Mad Thabi'I,
membaca Al-Qur'an idhhar, ikhfa', idgham, iqlab, mim
membiasakannya dalam kehidupan seharihari.
dan Hadis; mati /sukun, Waqaf-Washal,
2. Memberikan tafkhim, tarqiq dan jawazul
pengertian, wajhain. Tabel 2. Mata Pelajaran Akidah Akhlak
pemahaman, 2. Hafalan surah-surah pendek Tujuan Ruang Lingkup
penghayatan isi dalam Al-Qur'an dan pemahaman 1. Menumbuh 1. Aspek Akidah (Keimanan)
kandungan ayatayat sederhana tentang arti dan makna kembangkan meliputi:
Al- Qur'anHadis kandungannya, serta akidah melalui - Meyakini Enam rukun iman, sifat
melalui keteladanan pengamalannya melalui pemberian, wajib Allah Swt., sepuluh
dan pembiasaan; keteladanan dan pembiasaan pemupukan, namanama malaikat Allah Swt dan
3. Membina dan dalam kehidupan sehari-hari; Q.S. dan tugasnya, iman adanya surga dan
membimbing al-Fatihah (1), an-Nas (114), al- pengembangan neraka, iman kepada kitabkitab
perilaku peserta didik Falaq (113), al-Ikhlas (112) alLahab pengetahuan, Allah Swt, iman kepada nabi dan
dengan berpedoman (111) an-Nashr (110) , alKafirun peng- hayatan, rasul Allah Swt, iman kepada hari
pada isi kandungan (109), alKautsar (108), al-Ma'un pengamalan, akhir, alam barzah atau alam
ayat Al- Qur'an dan (107) alQuraisy (106), al-Fiil (105), pembiasaan, kubur, iman kepada Qada dan
Hadis. alHumazah (104), al-Ashr (103) serta Qadar Allah
atTakatsur (102), alQari'ah (101), pengalaman - Kalimat tayyibah sebagai
al'Adiyat (100), alZalzalah (99) peserta didik pembiasaan, meliputi dua kalimah
alBayyinah (98), al-Qadr (97), al- tentang akidah syahadat, Basmalah, hamdalah,
'Alaq (96), at-Tin Islam sehingga ta'awwudz,
(95), allnsyirah (94), dan adlDluha menjadi Subhaanallaah, Maasyaa Allah,
(93). manusia Allahu Akbar, Assalamu'alaikum,
3. Pemahaman dan pengamalan muslim yang haugalah (Laa haula walaa
melalui keteladanan dan terus quwwata illa billaah hil ‘aliyyil
pembiasaan mengenai hadishadis berkembang adhiim), tarji' (inna lillahi wainna
yang berkaitan dengan keimanan dan ilaihi raji'un), Istighfaar, dan Tahlil
Kebersihan, keutamaan belajar Al- ketakwaannya (laa ilaaha illa Allaah).
Qur'an, hormat kepada orang tua, kepada Allah
shalat berjamaah, persaudaraan, - Iman kepada Allah dengan
swt.; pembuktian sederhana melalui
takwa, niat, silaturrahmi,
2. Mewujudkan kalimat Tayyibah, Asmaul husna;
menyayangi anak yatim, ciri-ciri
manusia arRahmaan, ar-Rahiim, alHafiizh,
orang munafik, keutamaan
Indonesia yang al-Waliy, al-`Aliim, al-Khobiir,
memberi, dan amal saleh.
berakhlak mulia arRazzaaq dan al-Wahhaab,
dan
alkabiir, al -`Adhiim, al-Malik,
menghindari
Tujuan dan ruang lingkup poin kedua dan alAziiz, alQudduus, asSalaam,
akhlak tercela
alMu'min, al Qowiyy, al Qayyum, al
ketiga memuat esensi pembelajaran akidah dan dalam
kehidupan Muhyi, al Mumith, al Baai'its,
akhlak yang berkaitan dengan aspek keimanan sehari-hari baik alGhaffaar dan al-`Afuww,
alWahid, al-Ahad, ashShamad.
dan ketauhidan. Selain itu, juga terdapat dalam
kehidupan 2. Aspek Akhlak meliputi:
keteladanan dan pembiasaan sikap terpuji individu - Membiasakan akhlak terpuji; hidup
kepada siswa, sebagai manifestasi dari nilai-nilai maupun sosial, sehat dan bersih, hormat,
sebagai
yang terdapat dalam isi kandungan ayat Al-
Qur'an dan Hadis.

Pembelajaran Al-Quran Hadis diajarkan


kepada siswa semenjak kelas 1 sampai dengan
kelas 6. Materi diajarkan secara bertahap dimulai
dari membaca, menulis, membiasakan, dan
manifestasi dari kasih sayang, sopan santun bahwa aspek akidah terdiri dari tiga bagian, yaitu
ajaran dan nilai- terhadap orang tua dan guru,
nilai akidah
rukun iman, kalimat tayyyibah dan Asmaul
berkata baik, berkata jujur,
Islam. membudayakan antri, berterima Husna. Sedangkan aspek akhlak terbagi menjadi
kasih, rendah hati, menghargai dua yaitu membiasakan akhlak terpuji dan
teman, gemar membaca, rajin,
bersyukur, taat dan patuh menjauhi akhlak tercela serta membiasakan adab
terhadap Allah Swt, rasulNya, yang baik dalam kehidupan. Materi kisahkisah
kedua orang tua, dan guru,
teladan dan ibrah disajikan sebagai penguat
pantang menyerah, pemberani,
tolongmenolong, amanah, disiplin, terhadap isi materi utama yaitu akidah dan
mandiri, pemaaf, tanggung jawab, akhlak.
adil, bijaksana, akhlak yang baik
terhadap binatang dan tumbuhan.
Menghindari akhlak tercela; egois,
Tabel 3. Mata Pelajaran Fikih
berkata kasar, berbohong,
pemarah, fasik, munafik, dan pilih Tujuan Ruang Lingkup
kasih. 1. Memahami cara-cara 1. Fikih ibadah, yang meliputi:
- Membiasakan adab ke kamar pelaksanaan hukum pengenalan dan pemahaman
mandi, mandi, berpakaian, belajar, Islam baik yang tentang cara pelaksanaan rukun
bersin, menguap, makan, minum, menyangkut aspek Islam yang benar dan baik,
terhadap tetangga dan lingkungan, ibadah maupun mulai: Menyucikan najis, istinja',
berteman, dan bertamu. muamalah untuk wudhu, tayammum, adzan dan
3. Aspek kisah teladan, meliputi: dijadikan pedoman iqamah, shalat fardlu, shalat
- Meneladani Akhlak Nabi hidup dalam berjamaah, zikir dan doa setelah
Muhammad Saw, Nabi Nuh a.s, kehidupan pribadi shalat fardlu, shalat sunnah
Nabi Musa a.s, Nabi Ismail a.s, dan sosial. rawatib, shalat jama' dan qasar,
Tabah dan sabar menghadapi 2. Melaksanakan shalat bagi orang yang sakit,
cobaan melalui kisah Bilal bin ketentuan hukum shalat bagi musafir, puasa
Rabah, teguh pendirian, Islam dengan benar Ramadlan, puasa Sunnah, shalat
dermawan, dan tawakkal melalui dan baik, sebagai Tarawih dan Witir, khitan, tanda-
kisah Nabi Ibrahim As., sabar dan perwujudan dari tanda baligh, mandi wajib
taubat yang dicontohkan Nabi ketaatan dalam setelah haid, mandi wajib
Ayyub a.s. Menjahui sikap durhaka menjalankan ajaran setelah ihtilaam (mimpi basah),
kepada orang tua melalui kisah agama Islam baik shalat Jum'at, shalat Dhuha,
Kan'an, sifat kikir dan kufur nikmat dalam hubungan shalat Tahajjud, shalat `Idain,
melalui kisah Tsa'labah, serakah manusia dengan zakat fitrah, infak, sedekah,
dan kikir melalui kisah Qarun. Allah swt., dengan kurban, haji dan umrah.
Materi kisah-kisah teladan dan ibrah ini diri manusia itu 2. Fikih muamalah, yang meliputi:
disajikan sebagai penguat terhadap isi sendiri, sesama pengenalan dan pemahaman
materi, yaitu akidah dan akhlak. manusia, dan mengenai makanan, minuman,
makhluk lainnya binatang halal dan haram
maupun hubungan dikonsumsi, jual-beli, pinjam
dengan lingkungannya. meminjam, ghashab, dan barang
temuan (luqathah).

Mata pelajaran Akidah Akhlak tentu saja


menjadi mata pelajaran yang utama dalam
pembelajaran akidah dan akhlak di MI. Di mulai Materi pada mata pelajaran Fikih dilihat dari
dari kelas 1 sampai dengan kelas 6, materi tujuan dan ruang lingkupnya, lebih berfokus pada
mengenai akidah dan akhlak ini dibagi menjadi ibadah dan muamalah. Ibadah dan muamalah
enam tahun pembelajaran di MI agar siswa merupakan bagian tersendiri dalam ajaran
secara bertahap mampu memahami dan agama Islam. Meskipun demikian, terdapat
mengamalkan akidah dan akhlak yang diajarkan. substansi dari akidah dan akhak di dalam ibadah
dan muamalah. Ibadah merupakan bentuk
Berdasarkan tujuan dan ruang lingkup penyembahan kepada Sang Pencipta yang
pembelajaran yang terlihat pada tabel 2, terlihat didasari atas dasar keimanan. Kemudian
muamalah sebagai bentuk interaksi antar mengaitkannya dengan 3. Peristiwa-peristiwa pada
fenomena sosial, budaya, masa Khulafaurrasyidin dan
manusia, tidak akan terlepas dari aspek adab,
politik, ekonomi, iptek kisah teladan sahabat dan
kesopanan, akhlak yang baik dan sebagainya. dan seni, dan lain-lain khalifah Abu Bakar asSiddiq,
untuk mengembangkan Umar bin Khattab, Usman bin
Tabel 4. Mata Sejarah Kebudayaan kebudayaan dan Affan, Ali bin Abi Talib.
peradaban Islam. 4. Sejarah perjuangan
Islam
Walisongo (biografi Sunan
Maulana Malik Ibrahim,
Tujuan Ruang Lingkup Sunan Ampel, Sunan Giri,
1. Membangun kesadaran Sejarah kebudayaan Sunan Bonang, Sunan Drajat,
peserta didik tentang Islam meliputi: Sunan Kalijaga, Sunan Muria,
pentingnya mempelajari 1. Sejarah masyarakat Arab pra- Sunan Kudus, dan Sunan
landasan ajaran, nilai- Islam, sejarah nabi Gunung Jati).
nilai dan norma-norma Muhammad saw. mulai
Islam yang telah oleh kelahiran, masa kanakkanak,
Rasulullah Rasulullah masa remaja, masa dewasa.
Aspek akhlak pada mata pelajaran SKI, sangat
saw. Dalam rangka 2. Kerasulan Nabi Muhammad ditekankan terutama di poin kelima pada tujuan
mengembangkan Saw., dan ketabahan Nabi pembelajaran, yaitu mengenai keteladanan
kebudayaan dan Muhammad Saw. serta para
peradaban Islam. sahabat dalam berdakwah, terhadap tokoh-tokoh dalam sejarah kebudayaan
2. Membangun kesadaran ciri-ciri kepribadian Nabi Islam. Aspek keteladanan merupakan hal yang
peserta didik tentang Muhammad Saw. sebagai
pentingnya waktu dan
sangat penting dalam pembentukan kebiasaan
rahmat bagi seluruh alam,
tempat yang merupakan sebab-sebab dan peristiwa berakhlak terpuji pada siswa. Selain itu, dengan
sebuah proses dari masa sahabat hijrah ke Habasyah, mempelajari sejarah kebudayaan Islam, akan
lampau, masa kini, dan pristiwa penting dan
masa depan. sebabsebab Nabi Muhammad muncul sifat empati terhadap bagaimana
3. Melatih daya kritis Saw. hijrah ke Thaif, peristiwa perjuangan umat Islam terdahulu dalam
peserta didik untuk Isra' Mi'raj Nabi Muhammad
menerima dan menjaga keimanan mereka.
memahami fakta sejarah Saw., masyarakat Yatsrib
secara benar dengan sebelum hijrah Nabi
didasarkan pada Muhammad Saw., sebab-
pendekatan ilmiah. sebab dan peristiwa hijrah
4. Menumbuhkan apresiasi Nabi Muhammad Saw. Ke Konsep Akidah dan Akhlak
dan penghargaan Yatrib, upaya yang dilakukan
peserta didik terhadap Nabi Muhammad Saw. dalam pada Pembelajaran PAI di MI
peninggalan sejarah membina masyarakat Pembelajaran dapat diartikan sebagai usaha
Islam sebagai bukti Madinah, upaya Nabi
peradaban umat Islam di Muhammad Saw. dalam sadar dalam sebuah proses dimana tingkah laku
masa lampau. menegakkan berbagai diubah melalui latihan atau pengalaman 13 .
5. Mengembangkan kesepakatan dengan
Dengan kata lain, pembelajaran minimal memuat
kemampuan peserta kelompok nonmuslim, sebab-
didik dalam mengambil sebab dan peristiwa Fathu dua hal penting, yaitu proses belajar dan
ibrah dari peristiwa- Makkah, cara-cara Rasulullah perubahan sebagai hasil dari belajar itu sendiri.
peristiwa bersejarah Saw. dalam menjaga
(Islam), meneladani perdamaian dengan kaum Proses yang berarti kegiatan pembelajaran
tokoh-tokoh Quraisy dalam peristiwa Fathu efektif bagi siswa sehingga mampu dievaluasi
berprestasi, dan Makkah, peristiwa-peristiwa
dengan baik
pada masa menjelang akhir
hayat
Rasulullah Saw., (measurable) hasil pembelajarannya.

Ketika berbicara mengenai aspek akhlak,


proses belajar dan perubahan tersebut dapat
terlihat secara jelas pada siswa, namun akan

13 Djamarah, Psikologi Belajar, 23.


berbeda pada aspek akidah. Sebagaimana Kompetensi Dasar (KD) yang dirumuskan oleh
dijelaskan sebelumnya bahwa akidah merupakan pemerintah dengan menyederhanakan aspek
keimanan dalam diri seseorang (siswa), sehingga keimanan ini untuk anak seusia MI. Misalnya
bersifat abstrak dan lebih sulit untuk dievaluasi pada aspek keimanan kepada Allah, maka KD
dalam pembelajaran. Terlebih lagi, tahap yang diharapkan yaitu: Menerima kebenaran
perkembangan siswa yang berada pada tahap dua kalimah syahadat; Menjalankan perilaku
operasional konkret, akan lebih baik jika teguh pendirian sebagai aktualisasi dari
pembelajaran mengenai akidah dan akhlak ini mempelajari makna dua kalimah syahadat;
tergambar dengan jelas kepada siswa. Oleh Mengenal Allah Swt. melalui dua kalimah
karena itu, akidah dan akhlak memiliki ciri khas syahadat; dan Melafalkan dua kalimah
tersendiri dalam pembelajaran PAI di MI. syahadat dan artinya. 16 Aspek lain misalnya
tentang keimanan kepada malaikat-malaikat
Berdasarkan tujuan dan ruang lingkup mata Allah, maka KD yang diharapkan yaitu:
pelajaran PAI di MI, terlihat bahwa aspek akidah
Menerima kebenaran adanya
dan akhlak paling banyak termuat dalam mata malaikatmalaikat, Allah SWT yang wajib
pelajaran Akidah Akhlak, sedangkan mata diketahui dan tugas-tugasnya; Menunjukkan
pelajaran PAI yang lain seperti Al-Qur’an Hadits,
sikap jujur dan amanah sebagai cermin orang
Fikih dan Sejarah Kebudayaan Islam memiliki yang beriman kepada malaikat; Memahami
fokus pembahasan masing-masing, namun tetap sepuluh nama-nama malaikat Allah SWT yang
di dalamnya termuat esensi dari akidah maupun wajib diketahui dan tugas-tugasnya; dan
akhlak sebagai penunjang dari pembentukan Mengomunikasikan sepuluh namanama
sikap beriman kepada Tuhan Yang Maha Esa malaikat Allah SWT. yang wajib diketahui dan
serta berakhlak mulia. tugas-tugasnya.17 Berdasarkan KD yang telah
Secara garis besar, aspek-aspek akidah yang dirumuskan ini, guru sebagai pendidik bisa
terdapat dalam pembelajaran PAI di MI adalah lebih berfokus kepada apa yang dirumuskan
sebagai berikut. saja tanpa perlu meluas pada aspek yang
lebih dalam, misalnya tentang Zat Tuhan
1. Rukun Iman
ataupun yang lainnya. Pada materi keimanan
Ada enam rukun iman yang wajib kita yakini.
kepada malaikat juga seperti itu. Guru hanya
Keenam rukun iman ini menjadi
perlu memfokuskan pembelajaran pada
pembelajaran awal yang diajarkan kepada
aspek sikap sebagai cermin orang yang
siswa, sehingga materi tentang rukun iman
beriman kepada malaikat, memahami nama-
diajarkan semenjak kelas 1 sebagai
nama serta tugas para malaikat sesuai dengan
pengenalan14 dan kemudian
apa yang dirumuskan di KD.
2. Asmaul Husna
diajarkan kembali enam rukun iman tersebut Secara sederhana asmaul husna dapat
satu persatu hingga kelas 6.15 diartikan nama-nama Allah yang baik. asmaul
Problematika mengenai aspek keimanan yang husna yang berjumlah 99 diajarkan kepada
sulit diukur melalui evaluasi, terjawab oleh siswa dua sampai empat nama dalam satu

14 Mujahidin, Buku Siswa Akidah Akhlak Pendekatan 16 Amin.


Saintifik Kurikulum 2013. 17 Amin.
15 Amin, KMA Nomor 183 Tahun 2019 tentang

Kurikulum PAI dan Bahasa Arab pada Madrasah.


semester, sehingga tidak semua nama bisa serta apa yang telah dicontohkan oleh Nabi
diajarkan selama enam tahun pembelajaran Muhammad Saw. melalui sunnahsunnahnya.
di MI. 18 Pembelajaran mengenai asmaul
husna merupakan salah satu cara untuk Akhlak terpuji dalam pembelajaran PAI di MI
mengenal Tuhan, serta merupakan dijabarkan menjadi sikap dan tingkah laku
pembuktian sederhana dari keimanan kepada yang baik dalam kehidupan siswa sehari-hari.
Allah. Selain itu, pembelajaran asmaul husna Sikap dan tingkah laku ini diajarkan secara
juga mencakup pembelajaran akhlak dimana berjenjang dan dari hal-hal kecil terlebih
siswa meneladani sifat-sifat baik yang dahulu seperti hidup sehat dan bersih,
tercermin dalam asmaul husna. berkata jujur, membudayakan antri,
berterimakasih hingga sampai pada sikap
3. Kalimat Tayyibah
yang lebih kompleks seperti mandiri,
Kalimat tayyibah dapat diartikan sebagai
tanggung jawab, adil, bijaksana, dan lain-
ucapan-ucapan baik dan terpuji. Kalimat
lainnya. Ditambah pula kisah-kisah
tayyibah merupakan salah satu bentuk zikir
keteladanan untuk menguatkan pemahaman
kepada Allah Swt dalam kegiatan keseharian.
dan kepekaan siswa untuk terus
Beberapa diantara kalimat tayyibah yaitu
menumbuhkan akhlak terpuji dalam diri
basmallah, hamdallah, tasbih, takbir, dan lain-
mereka seperti yang telah dijabarkan pada
lain. Dua kalimah syahadat juga termasuk
ruang lingkup mata pelajaran PAI di tabel 1, 2,
dalam kalimat tayyibah sebagai bukti dari
3 dan 4. Selain pada mata pelajaran Akidah
keimanan yang diucapkan dengan lisan.
Akhlak, pembelajaran mengenai akhlak
Berzikir kepada Allah dengan kalimat tayyibah
terpuji ini juga diajarkan pada mata pelajaran
merupakan kegiatan
PAI yang lain seperti pada kisah teladan Nabi
dan para sahabat pada mata pelajaran SKI;
penjelasan ayat-ayat Al-Qur’an maupun
sederhana bagi siswa, akan tetapi memiliki
hadits yang berkenaan dengan akhlak terpuji
efek yang besar dalam keseharian mereka.
pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits; serta
Dengan terbiasa mengucap kalimat tayyibah,
adab-adab dalam bermuamalah pada mata
siswa akan selalu berzikir kepada Allah dan ini
pelajaran Fikih. Dalam pembelajaran PAI di
merupakan salah satu bukti dari keimanan
MI, akhlak terpuji memiliki porsi yang lebih
yang kuat.
besar daripada akhlak tercela. Dengan begitu,
Aspek-aspek akhlak yang terdapat dalam siswa diharapkan lebih berfokus pada hal-hal
pembelajaran PAI di MI adalah sebagai berikut. positif daripada hal-hal yang negatif.
1. Akhlak Terpuji. 2. Akhlak Tercela.
Akhlak terpuji dalam bahasa arab yaitu Akhlak tercela dalam bahasa arab yaitu
Akhlaak al-Kariimah yang secara istilah Akhlaak al-Mazhmuumah yang dapat
berarti segala macam sikap dan tingkah laku diartikan sebagai tingkah laku manusia yang
yang baik (terpuji). Akhlak ini dilahirkan oleh dapat membawanya kepada kebinasaan dan
sifat-sifat mahmudah yang terpendam dalam kehancuran diri dimana tingkah laku ini
jiwa manusia. 19 Dasar dari akhlak terpuji bertentangan dengan fitrahnya untuk selalu
adalah apa yang dijelaskan dalam Al-Qur’an mengarah kepada kebaikan20, yang tentu saja

18 Amin, 24. 20 As, Pengantar Studi Akhlak, 131.


19 Mustafha, Akidah Tasawuf, 197–98.
juga bertentangan dengan Al-Qur’an dan lingkungan, berteman, dan bertamu. Dengan
sunnah. penyederhanaan ini, akhlakakhlak baik akan
bisa diaplikasikan secara mudah oleh siswa
Pada pembelajaran PAI di MI, akhlak tercela serta akhlakakhlak yang tidak baik bisa
yang diajarkan dalam porsi yang lebih sedikit dihindari pula oleh mereka.
daripada akhlak terpuji, diajarkan kepada
siswa dalam materi khusus yang terdapat
pada mata pelajaran Akidah Akhlak, serta
pada bagian-bagian tertentu juga diajarkan Akidah Akhlak
dalam mata pelajaran PAI yang lain misalnya:
ghashab (meminjam tanpa
Akhlak
Rukun Iman
Terpuji
permisi) pada mata pelajaran Fikih; Hadits
tentang ciri-ciri orang munafik dalam mata Asmaul Akhlak
Husna Tercela
pelajaran Al-Qur’an Hadits; dan Kondisi
zaman jahiliyah ketika Nabi
Kalimat Adab -Adab
Tayyibah Keseharian
Muhammad dilahirkan pada mata pelajaran
SKI.
Gambar 1. Akidah dan Akhlak pada
social learning theory yang dicetuskan oleh
Abert bandura mengatakan bahwa terdapat Pembelajaran PAI di MI
kecenderungan anak untuk meniru
21
(imitation). Hal ini dipersepsikan dalam
bentuk pembelajaran akhlak terpuji yang Gambar 1 menunjukkan poin-poin utama
lebih diutamakan daripada pembelajaran dalam akidah dan akhlak dalam pembelajaran
mengenai akhlak tercela. Diharapkan siswa PAI di MI. Meskipun konsep akidah dan akhlak
memiliki kecenderungan untuk mengikuti secara umum sangat luas dan mendalam, akan
teladan-teladan baik yang diajarkan kepada tetapi pada pembelajaran PAI di MI akidah dan
mereka. akhlak disederhanakan agar sesuai dengan
3. Adab-adab keseharian Pembelajaran perkembangan siswa dengan usia 6-12 tahun
mengenai adab-adab ini menunjang kepada serta sesuai dengan tuntutan kurikulum,
dua pembelajaran sebelumnya, yaitu sehingga pembelajaran yang sejatinya bersifat
mengenai akhlak terpuji dan akhlak tercela. abstrak bisa dikonkretkan agar lebih mudah
Adab-adab keseharian diajarkan kepada siswa dalam evaluasi pembelajaran.
sebagai bentuk penyederhanaan bagaimana
Berikutnya, akidah dan akhlak dalam
seharusnya bersikap yang sesuai dengan
pembelajaran PAI di MI juga memiliki komponen-
perintah Al-Qur’an dan Sunnah dalam
komponen yang menjadi ciri khasnya.
kegiatan yang sering dilakukan sehari-hari.
Komponen-komponen penting ini, selain
Misalnya seperti adab ke kamar mandi,
berkaitan dengan ranah pemahaman dan
mandi, berpakaian, belajar, bersin, menguap,
keterampilan, terdapat dua hal lain yang menjadi
makan, minum, terhadap tetangga dan
ciri khas utama yang membedakan dari

21 Bandura, “SOCIAL COGNITIVE THEORY: An Agentic Perspective.”


pembelajaran yang lain yaitu keteladanan dan nuraninya sendiri. Al-Qur’an sendiri secara
pembiasaan. Keteladanan sebagai langkah awal tersirat banyak menggunakan metode
22
dalam pembentukan akidah dan akhlak yang pembiasaan. untuk mendidik kepribadian
baik, kemudian dilanjutkan dengan pembiasaan manusia atau mengubah kebiasaan mereka, cara
yang akan membuat akidah dan akhlak yang baik yang digunakan AlQuran adalah dengan
tersebut menjadi alami dalam nurani siswa. menerapkan dan mempraktekkan pikiran,
Tanpa adanya kedua hal ini, maka akidah dan kebiasaan dan tingkah laku yang akan
akhlak dalam pembelajaran PAI di MI hanyalah ditanamkan 23 . Keteladanan dan pembiasaan ini
menyentuh pada ranah kognitif saja dan tidak dapat dilakukan oleh hanya satu orang
melupakan ranah yang lain. guru, akan tetapi semua penduduk sekolah harus
saling bekerjsama. Keteladanan dan pembiasaan
Keteladanan menjadi sangat penting dalam merupakan kunci utama dalam keberhasilan
pembelajaran akidah dan akhlak. social learning pembelajaran akidah dan akhlak.
theory mengatakan bahwa siswa membutuhkan
figur yang bisa mereka tiru. Untuk itu, materi
mengenai keteladanan banyak disajikan dalam
pembelajaran. Terlebih lagi jika keteladanan ini
diberikan langsung oleh guru sebagai pengajar. D. PENUTUP Simpulan
Sosok guru yang siswa lihat akan menjadikannya Akidah dan akhlak yang merupakan dua hal
role model dalam pembentukan akidah dan pokok dalam ajaran Islam, tidak bisa begitu saja
akhlak siswa. Karena itu, tugas seorang guru disamakan persepsinya dalam pembelajaran PAI
hendaklah memiliki akidah dan akhlak yang baik di MI. Terdapat ciri khas tersendiri yang
terlebih dahulu sebelum mengajarkan hal ini membedakannya dengan akidah dan akhlak
kepada siswa. Bahkan dalam Al-Qur’an pun dalam perspektif umum. Hal ini tentu saja karena
dijelaskan “Wahai orang-orang yang beriman, subjek pembelajaran adalah siswa usia MI (6-12
kenapa kamu mengatakan sesuatu yang tidak tahun) serta kurikulum yang terus dinamis
kamu kerjakan? Amat besar kebencian di sisi mengikuti tuntutan pendidikan.
Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang
Pembelajaran PAI di MI terdiri dari empat
tidak kamu kerjakan” Q.S. Al-Shaf [61]: 2. Maka,
mata pelajaran yang semuanya memuat esensi
keteladanan memang menjadi hal yang sangat
akidah dan akhlak meskipun mata pelajaran
penting dalam pembentukan akidah dan akhlak
Akidah Akhlak adalah mata pelajaran utama yang
yang baik.
mengajarkan tentang hal ini. Aspek-aspek akidah
Keteladanan sebagai langkah awal, harus dan akhlak disederhanakan sehingga mampu
dilanjutkan dengan pembiasaan yang terus menyesuaikan dengan tingkat perkembangan
menerus kepada siswa. Jika sebelumnya siswa psikologis siswa MI serta mampu dievaluasi
melakukan adab-adab terpuji sebagai bukti dari secara baik
akidah dan akhlaknya yang baik dengan terpaksa,
maka dengan dibiasakan secara terus menerus
siswa akan mulai berubah hingga karakternya (measurable) meskipun dalam akidah terdapat
mulai terbentuk dan melakukan adab-adab materi-materi yang bersifat abstrak seperti
terpuji dengan tanpa paksaan karena berasal dari keimanan. Aspek-aspek akidah tersebut yaitu

22 Shihab, Membumikan Al-Quran, 176. 23 Najati, Al-Quran Dan Ilmu Jiwa.


rukun iman, asmaul husna dan kalimat tayyibah. Bandura, Albert. “SOCIAL COGNITIVE THEORY: An
Sedangkan aspek-aspek akhlak yaitu akhlak Agentic Perspective,” 2000.
terpuji, akhlak tercela dan adab-adab keseharian. Djamarah, Syaiful Bahri. Psikologi Belajar.
Kemudian, komponen-komponen yang juga
Jakarta: Rineka Cipta, 2002.
menjadi ciri khas akidah dan akhlak pada
pembelajaran PAI di MI adalah keteladanan dan Hamka. Falsafah Hidup. Jakarta: Pustaka
pembiasaan. Panjimas, 1986.

———. Pelajaran Agama Islam. Jakarta:


Bulan Bintang, 1956.

Saran Hitti, Philip K. History of the Arabs. Edited by


Temuan dalam penelitian ini diharapkan Lukman Yasin and Dedi Slamet Riyadi.
dapat menjadi referensi bagi para praktisi Jakarta: Serambi Ilmu Semesta, 2006.
Imron, Ali, Dosen Pgmi, and Fai Unwahas.
pendidikan untuk mengetahui bagaimana konsep
“PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN
akidah dan akhlak dalam pembelajaran PAI di MI,
sehingga mampu menyusun strategi baru dalam AKIDAH AKHLAK DI SEKOLAH
pembelajaran agar lebih tepat dan efektif dalam
mengoptimalkan tujuan pendidikan, terutama DASAR.”
masalah akidah dan akhlak. Kemudian bagi para Publikasiilmiah.Unwahas.Ac.Id.
peneliti yang lain agar terus mengembangkan Accessed July 8, 2020.
penelitian di bidang ini karena kebutuhan https://publikasiilmiah.unwahas.ac.i
kurikulum akan terus berkembang sehingga d/index.php/SD/article/download/3
membutuhkan temuan-temuan baru yang lebih 000/2909.
mutakhir. Mansur. Pendidikan Anak Usia Dini Dalam Islam.
4th ed. Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2011.
Mujahidin, Khoirul. Buku Siswa Akidah Akhlak
Pendekatan Saintifik Kurikulum 2013.
Jakarta: Kementerian Agama Republik
E. DAFTAR PUSTAKA Indonesia, 2014.
Al-Banna, Hasan. Akidah Islam. Edited by . M. Mustafha, A. Akidah Tasawuf. Bandung:
Hasan Baidaie. Bandung: Al Maarif, 1983. al-
Pustaka Setia, 2014.
Shahrastani, AFM, and Abd al-Aziz Muhammad
Al-Wakil. Al-Milal Wa AlNihal. Beirut: Dar al-Fikr,
Najati, M. ‘Utsman. Al-Quran Dan Ilmu Jiwa.
1968.
Edited by Ahmad Rofi’ ‘Usmani.
Amin, Kamaruddin. KMA Nomor 183 Tahun 2019
tentang Kurikulum PAI dan Bahasa Arab Bandung: Pustaka, 1985.
pada Madrasah, Pub. L. No. KMA Nomor 183
Noor, Subkhiatin. “PROBLEMA
Tahun 2019 (2019).
Anshari, Endang Saifuddin. Wawasan Islam, PEMBELAJARAN TAUHID DI MADRASAH
IBTIDAIYAH.” Islamuna: Jurnal Studi Islam 1,
Pokok-Pokok Pikiran Tentang Paradigma
no. 2 (October 11, 2014).
Dan Sistem Islam. Jakarta:
https://doi.org/10.19105/islamuna.
Gema Insani, 2004.
v1i2.570.
Razak, Nasruddin. Dienul Islam. Bandung:
As, Asmaran. Pengantar Studi Akhlak.
Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1994. Al Maarif, 1973.
Santrock, John W. Psikologi Pendidikan.

Jakarta: Kencana, 2010.

Shihab, M. Quraish. Membumikan AlQuran.


Bandung: Mizan Pustaka, 1994.
Suparno, Paul. Teori Perkembangan Kognitif Jean
Piaget. Yogyakarta:
Kanisius, 2001.

Wahyudi, Winarto Eka. “MENGURAI


PROBLEMATIKA PEMBELAJARAN

AKIDAH (Integrasi Cooperative

Learning Dengan Epistimologi Abid Al-


Jabiri).” KUTTAB: Jurnal Ilmu Pendidikan
Islam. Vol. 1, September 1, 2017.
http://journalfai.unisla.ac.id/index.p
hp/kuttab/article/view/43.
Yusuf, Ali Anwar. Studi Agama Islam.

Bandung: Pustaka Setia, 2003.

Anda mungkin juga menyukai