A. Latar Belakang
menjalani hidup yang produktif dan seutuhnya. Oleh karena itu Indonesia
ditantang untuk membangun sumber daya manusia yang diperlukan agar dapat
( pendidikan gratis, pengobatan gratis, kursus keterampilan gratis dll ). Hal ini
1. Tata Kelola Pemerintah Daerah dan Kinerja Pendidikan di Indonesia : Survey Kualitas Tata kelola
Pendidikan pada 50 Pemerintah Daerah, artikel di didownload pada laman : http//www.worldbank/,
diakses pada tanggal 1 Otk 2020.
1
Untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta
Pertama , Pendidkkan adalah usaha sadar yang terencana , hal ini berarti
untung-untungan akan tetapi proses yang bertujuan sehingga segala sesuatu yang
suasana belajar dan proses pembelajaran. Hal ini berarti pendidkan tidak boleh
hasil atau proses belajar yang terjadi pada diri siswa. Dengan demikian, dalalm
Ketiga, suasana belajar dan pembelajaran itu diarahkan agar peserta didik
berorientasi kapada siswa ( stundent active learning ). Keempat, akhir dari proses
dan negara.
2
Hal ini berarti Proses pendidikan berujung kepada pembentukan sikap,
Dengan tidak mengesampingkan factor lain, komponen yang selama ini dianggap
wajar , sebab guru merupakan ujung tombak yang berhubungan langsung dengan
siswa sebagai subjek dan objek belajar. Bagaimanapun bagus dan idealnya
mencapai proses dan hasil pendidikan seperti yang diharapkan sebaiknya dimulai
menjadi pintar ( smart ).oleh karena itu, sudah seharusnya pemerintah sebagai
pada khususnya memberikan berbagai fasilitas dan kemudahan kepada para guru
3
Banyak fasilitas yang sudah diberikan pemerintah guna memotivasi guru
mungkin tidak asing lagi bagi sebagian orang yang bergelut di dunia pendidikan ,
terutama guru, karena semua sumbeer data guru selalu dikaitkan dengan NUPTK.
Sesuai dengan namanya nomor unik, maka sifat NUPTK harusnya adalah
unik. Tidak boleh ada NUPTK yang sama digunakan oleh lebih dari 1 ( satu )
orang tapi kenyataan dilapangan memang seperti itu, banyak sekali guru yang
di”madu” oleh NUPTK baik disadari olehguru tersebut maupun tidak. As the
name implies, a unique number, the NUPTK must be unique. There should not be
the same NUPTK being used by more than 1 (one) person but the reality in the
field is like that, a lot of teachers have been "honeyed" by NUPTK whether they
are aware of it or not.Banyak satu NUPTK diperebutkan oleh beberapa orang guru
dan masing masing mengklaim bahwa dialah pemilik yang syah atas NUPTK
tersebut.
Sulit memang untuk menyatakan NUPTK itu milik siapa, jika tidak ada
terjadi. Seorang guru bisa dinyatakan sebagai pemilik yang syah jika data yang
ada di database memiliki data yang sama dengan data guru tersebut data yang
4
(even though they were double) already thinking about what if this happened. A
teacher can be declared as the legal owner if the data in the database has the same
dengan NUPTK adalah sederatan angka yang berfungsi sebagai identitas seorang
personnel who already have NUPTK mean that they have been recognized by the
national data collection process / mechanism so that it can assist the government
5
2 https://www.kumpulanmakalah.com/2017/09/fungsi-dan-manfaat-nuptk-bagi-guru-pns.html
pemerintah pusat/ maupun daerah.2. Obtain official identity number and are remsi
kode identitas unik diberikan kepada seluruh Pendidik ( Guru ) dan Tenaga
NUPTK ganda, baik disadarioeh guru tersebut maupun tidak. Banyak satu
bahwa dialah pemilik yang syah atas NUPTK tersebut. Sulit memang untuk
menyatakan NUPTK itu milik siapa, jika tidak ada data pendukung. Ini
merupakan salah satu kesenjangan yang secara tidak langsung akan berdampak
2. Fungsi dan Manfaat NUPTK Bagi guru PNS dan Non PNS, di download pada laman :www.kumpulanmakalah.com
( 2020/11)
3. Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan, NUPTK, didownload pada laman : Layanan
http://cari.padamu.siap.web.id/
6
Berdasarkan uraian diatas, maka ada ketertarikan penulis untuk melakukan
suatu karya ilmiah dalam bentuk tesis yang berjudul : Tinjauan Yuridis Terhadap
B. Permasalahan
Selaras dengan latar belakang seperti yang telah diuraikan diatas, maka
yang menjadi pokok permasalahan dalam tesis ini adalah sebagai berikut :
2017 ?
C. Ruang Lingkup
ruang lingkup dalam penulisan dan permbahasannya, hal ini sangat diperlukan
7
Dengan adanya ruang lingkup maka akan lebih terfokus pada inti
tidak akan keluar dari apa yang hendak dicapai dan pada akhir penulisan dapat
Sumatera Selatan.
Selain dari pada tujuan seperti yang disebutkan diatas, penulis juga
pendidik dan tenaga kependidikan yang dirasakan masih sangat kurang dan juga
2. Dari Aspek Praktis , yakni dengan dibuatnya karya tulis ini diharapkan
dapat dijadikan sebagai bahan masukan bagi para pengambil kebijakan dalam
Republik Indonesia.
8
E. Kerangka Teoritis dan Konseptual
1. Tipe Penelitian
Tipe Penelitian dalam tesis ini cenderung tipe yuridis normative yang
2. Sifat Penelitian
penelitian. ( 6 )
3. Sumber Data
jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder
. 4.Zainudin Ali, Metode Penelitian Hukum, Cetakan kedua,Sinar Grafika, Jakarta , 2010
-https://www.djkn.kemenkeu.go.id/artikel/baca/12773/Memahami-Metode-Penelitian-Kualitatif.html
5. Ibid
6. Ibid
9
B. Metode penelitian yang dipakai dalam penulisan tesis adalah metode
menggunakan data numerik dan menekankan proses penelitian pada pengukuran hasil
1. Tipe Penelitian
Yakni keberadaan Guru dan Tenaga Kependidikan yang ada di Kota Prabumulih
Sumatera Selatan.( 8 )
2. Sifat Penelitian
Hasil analisis didasarkan pada sampel yang merupakan representasi dari populasi.
Studi yang sama bisa diulangi dikemudian hari untuk mencapai level reliabilitas
mengolah data.( 9 )
7. http://sosiologis.com/metode-penelitian-kuantitatif
8. Ibid
9. Ibid
10
Orientasi utama dari penelitian kuantitiatif adalah mengklasifikasi, menghitung, dan
Dalam penelitian kuantitatif, data set dikumpulkan, diolah dan dianalisis untuk dicari
hubungan antar variabel yang diteliti. Variabel yang digunakan bisa dua atau lebih.
Dalam ilmu sosial biasanya lebih dari dua karena variabel selalu berada dalam setting
1. Tipe Penelitian
dalam hal ini “ Kartu dan Nomor NUPTK Di kota Prabumulih Sumatera Selatan.
(11 )
2. Sifat Penelitian
Menguji keefektifan produk dalam hal ini “ Kartu dan Nomor NUPTK Di
3. Sumber data
Data yang diambil melalui Operator sekolah dari masing masing satuan
10 file:///C:/Users/user/Downloads/RESEARCH_AND_DEVELOPMENT_R_and_D
12. Ibid
13.http://localhost:5774/#dashboard
11
E.2 Kerangka Konsep
Ada tiga unsur penting dalam setiap system. Pertama, adanya beberapa
komponen atau bagiaan dari suatu system tersebut. Kedua, adanya interelasi dan interaksi
atau hubungang yang saling terkait antara semua komponen tersebut dan ketiga, adanya
tujuan yang hendak dicapai dalam proses interelasi dan interaksi dari semua komponen
tersebut ( 17 ),
( 18 )
surya ,system kekebalan dalam tubuh manusia, system lalu lintas dan sistem
pendidikan yang saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan pendidikan
nasional “
17.https://www.google.com/search?q=sistem+operasi&oq
18. Ibid
12
Definisi ini menjelaskan bahwa keterpaduan komponen komponen pendidikan
peserta didik,guru dan kurkulum. Disamping itu ada beberapa komponen lainnya, seperti
pendidikan tersebut bekerja saling terkait secara terpadu untuk mencapai tujuan
pendidikan. Komponen peserta didik akan saling terkait secara terpadu dengan komponen
lainnya, mulai dari keluarga, masyarakat, guru dengan kurikulumnya dan komponen
saran prasarana pendidikan. Tidak satu pun komponen dalam system pendidikan yang
bekerja tanpa dipengaruhi oleh komponen yang lainnya,mulai dari keluarga, masyarakat,
guru dengan kurikulumnya dan komponen sarana dan prasarana pendidikan . Tidak satu
pun komponen dalam sistem pendidikan nasional yang bekerja tanpa dipengaruhi oleh
komponen yang lainnya. Meski guru menjadi salah satu komponen utama dalam system
terkait secara terpadu antara semua komponen pendidikan tersebut pada hakikatnya untuk
mencapai tujuan pendidikan yang dicita citakan. Tidak ada satupun komponen yang
memiliki tiga undang undang yang mengatur tentang system pendidikan nasional. Ketiga
19. Tim Redaksi Nuasa Aulia, Sistem Pendidikan Nasional ( Sisdiknas 2012) Nuansa Aulia , tanpa tahun , hlm. 5
13
1. Undang-undang nomor 4 tahun 1950 jo UU nomor 12 tahun 1954 tentang
yang tertuang dalam Undang Undang system Pendidikan Nasional yang pernah
1945 sampai dengan saat ini. Sejak Indonesia merdeka , para pendiri republic ini telah
mengatur antar relasi secara terpadu dari semua komponen dalam system pendidikan
nasional tersebut.
tentu saja penyelengaraan pendidikan tidak lahir begitu saja tanpa melalui proses
F. Metode Penelitian
F.1.Jenis Penelitian
14
F.2 Sumber Data dan Jenis Data
yang terkait dengan objek penelitian. Yang dalam tesis ini penulis menggunakan:
Nasional Pendidikan.
Bahan Hukum Sekunder adalah buku buku dan tulisan tulisan ilmiah yang
hokum primer atau bahan hokum sekunder yang berasal dari kamus,
15
F.4.Pengolahan dan Analisa Data
Terhadapat data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, bahan
hukum sekunder dan bahan hukum tersier serta kegunaan NUPTK bagi para
menjawab penelitian dan sebagai bahan referensi dari penulis diajukan beberapa
F.5.Lokasi Penelitian
16. Ibid
17. https://www.google.com/search?safe=strict&source=univ&tbm=isch&q=kuesioner
18. www.kotaprabumulih.go.id
16
Sistematika Penulisan Proposal
1.PENDAHULUAN
A. Latar Belakang……………………………………………….01
B. Rumusan Masalah……………………………………………07
C. Ruang Lingkup……………………………………………….07
F. Metode Penelitian…………………………………………….14