Diajukan Oleh:
HERFAN MONDIKA
19101155110275
JURUSAN AKUNTANSI
2022
KATA PENGANTAR
Segala puji bagi Allah, tuhan semesta alam yang maha pengasih lagi maha
Shalawat beserta salam juga penulis haturkan kepada Nabi Muhammad, yang
telah membawa sinar ilmu pengetahuan kepada umat manusia, seperti yang kita
membantu selesainya tugas ini. Baik itu Bapak/Ibuk Dosen, Kakak/Abang, dan
teman-teman sekalian, dan yang paling penting, suport dari kedua orang tua yang
selalu menyertai dalam penyelesaian tugas ini. Dalam tugas ini masih banyak
kekurangan, untuk itu kritik dan saran akan penulis terima dengan senang hati.
Semoga tugas ini bisa bermanfaat, terimakasih atas segala perhatian, mohon maaf
Herfan Mondika
1
DAFTAR ISI
Halaman
2
2.3.6 Pengaruh Profitabilitas Terhadap Kebijakan Dividen Yang
Dimoderasi Oleh Nilai Perusahaan ................................................38
2.4 Kerangka Pikir ......................................................................................39
BAB III Metode Penelitian ................................................................................40
3
BAB I
PENDAHULUAN
Pada saat ini dunia bisnis sedang mengalami era globalisasi dan teknologi
menjaga kestabilan keuangannya. Oleh karena itu kebijakan dividen bisa menjadi
keputusan mengenai laba yang diperoleh perusahaan, dan pada akhir tahun akan
dibagikan kepada pemegang saham dalam bentuk dividen atau ditahan untuk
menambah modal guna pembiayaan investasi dimasa yang akan datang. Mengutip
dari (Ratnasari 2019) kebijakan dividen dapat ditunjukkan dengan Dividen Payout
Ratio, yaitu persentase laba yang dibagikan dalam bentuk dividen tunai. Dividend
payout ratio adalah persentase laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen, atau
rasio antara laba yang dibayarkan dalam bentuk dividen dengan total laba yang
dalam bentuk dividen, akan mengurangi total sumber dana internal atau intern
financing. Kebijakan dividen ini juga dipengaruhi oleh beberapa faktor, salah
4
Pertumbuhan penjualan merupakan perubahan kenaikan atau penurunan
penjualan dari tahun ketahun yang dapat dilihat pada laporan laba-rugi
perusahaan. Perusahaan yang baik dapat dilihat dari penjualannya dari tahun
juga meningkat.
terhadap jumlah dana yang dibutuhkan untuk kegiatan operasi ataupun investasi.
Mengutip dari (Evant 2019) semakin tinggi tingkat pertumbuhan penjualan, maka
yang diperoleh perusahaan akan ditahan oleh perusahaan dalam bentuk laba
masing komponen aset, baik dalam aset lancar maupun dalam aset tetap. Besarnya
Perusahaan yang memiliki aset tetap dalam jumlah besar dapat menggunakan
hutang dalam jumlah besar karena aset tersebut dapat digunakan sebagai jaminan
5
Adanya pertumbuhan aset menandakan bahwa perusahaan akan beroperasi
pada tingkat yang lebih tinggi, dan juga bisa diartikan sebagai penambahan biaya
semakin memerlukan biaya atau dana agar perusahaan dapat terus beroperasi. Hal
atau penetapan kebijakan dividen yang akan dipakai atau diterapkan pada
perusahaan.
menghasilkan laba selama periode tertentu pada tingkat penjualan asset dan modal
saham tertentu. Profitabilitas suatu perusahaan dapat dinilai melalui berbagai cara
tergantung pada laba dan aktiva atau modal yang akan diperbandingkan satu
dengan lainya.
yang tinggi akan menarik minat investor untuk menanamkan modalnya dengan
harapan akan mendapatkan keuntungan yang tinggi pula. Karena dividen diambil
memiliki peran yang cukup penting dalam pembayaran dividen kepada para
investor. Hal ini disebabkan karena dividen akan diberikan jika perusahaan
memperoleh keuntungan. Oleh karena itu jika semakin besar keuntungan yang
dapat diraih perusahaan, maka akan semakin besar dividen yang akan dibagikan.
6
Berdasarkan latar belakang diatas peneliti mengarahkan penelitian
penjualan dari tahun ketahun yang dapat dilihat pada laporan laba-rugi
perusahaan.
indonesia
masing komponen aset, baik dalam aset lancar maupun dalam aset tetap
7
7. Mengidentifikasi pengaruh kebijakan dividen terhadap nilai perusahaan
Berdasarkan latar belakang permasalahan yang ada, maka dari itu penulis
Penjualan (X1), Struktur Aset (X2) dan Profitabilitas (X3) Terhadap Kebijakan
Dividen (Y) melalui Nilai Perusahaan (Z) sebagai Variabel Moderasi pada
8
5. Bagaimana pengaruh struktur aset yang dimoderasi oleh nilai perusahaan
tujuan yaitu:
Efek Indonesia.
Indonesia.
Indonesia.
9
5. Untuk mengetahui bagaimana pengaruh struktur aset terhadap kebijakan
sebagai berikut:
1. Bagi Penulis
2. Bagi Perusahaan
dividen yang baik. Karena dalam penentuan kebijakan dividen, perusahaan juga
dan profitabilitas. Dan penelitian ini membahas tentang hal itu dengan dimoderasi
10
3. Bagi penelitian selanjutrnya
Penulis berharap hasil penelitian ini, bisa menjadi bahan pembelajaran dan
11
BAB II
KAJIAN TEORI
adalah sebagai alat pemrosesan data keuangan dan penyajian laporan keuangan
Middle teori juga berguna untuk membentuk kerangka berfikir ilmiah yang dapat
12
2.1.3 Applied Teori
merupakan keputusan tentang bagaimana penggunaan laba yang menjadi hak dari
pemilik saham. Kebijakan dividen berimbas pada pengelolaan laba, yaitu antara
dalam perusahaan.
sesuai dengan jumlah saham yang dimilikinya. Pembagian ini akan mengurangi
laba ditahan dan kas yang tersedia bagi perusahaan, tapi distribusi keuntungan
kepada para pemilik memang tujuan utama dalam suatu bisnis. Beberapa
dividennya secara sistematis untuk membeli sedikit saham yang biasanya tanpa
komisi.
para pemilik saham dalam bentuk dividen tunai, deviden smoothing yang
dibagikan, deviden saham, pemecahan saham, dan penarikan kembali saham yang
13
2.1.3.2 Faktor yang Mempengaruhi Kebijakan Dividen
mempengaruhi kebijakan dividen. Hal ini telah diteliti oleh Sujata (2009: 32-35),
yang dalam beberapa hal pendapat mereka bisa saling mengisi satu sama lain.
Secara umum hal – hal yang mempengaruhi kebijakan dividen bisa dirinci sebagi
berikut:
1. Undang-undang
2. Posisi likuiditas
6. Tingkat laba
7. Stabilitas laba
11. Pajak atas laba yang diakumulasikan dengan cara yang salah
14
2.1.3.3 Jenis-Jenis Dividen
1. Dividen tunai
pembagian keuntungan. Dibayarkan secara tunai dan dikenai pajak sesuai dengan
Rapat Umum Pemegang Saham atau RUPS sesuai dengan UU No. 1 tahun 1995,
2. Dividen saham
perusahaan tidak mengalami perubahan. Metode ini cukup sering dilakukan dan
perbandingan jumlah saham yang dimiliki. Metode pembayaran dividen ini tidak
dikenai pajak. Dividen saham juga menimbulkan peningkatan jumlah saham tetapi
harga yang lebih rendah untuk setiap lembar sahamnya. Contohnya, untuk setiap
15
tidak dapat memanipulasi investor yang akan mengakibatkan harga saham turun
(Dr.Darmawan 2019).
pada jumlah dana yang dibutuhkan untuk kegiatan operasi atau investasi. Jika
dana pun akan semakin tinggi yang memaksa manajemen membayar dividen yang
rendah atau tidak sama sekali (Darmayanti 2016). Pertumbuhan perusahaan dalam
penyediaan dana untuk membeli aktiva. Pada umumnya, perusahaan yang tumbuh
dengan cepat memperoleh hasil positif dalam artian pemantapan posisi di era
oleh adanya peningkatan pangsa pasar. Perusahaan yang tumbuh cepat juga
menikmati keuntungan dari citra positif yang diperoleh, akan tetapi perusahaan
16
2.1.3.5 Struktur Aset
pinjaman cenderung akan cukup banyak menggunakan utang. Struktur aset dalam
2016). Perusahaan yang memiliki komposisi aset tetap lebih besar, pada
2.1.3.6 Profitbilitas
menghasilkan laba. Profitabilitas dalam hal ini diukur menggunakan ROE (Return
On Equity), profit yang dihitung adalah profit yang dihasilkan dari ekuitas yang
Semakin tinggi return on equity suatu perusahaan maka dividend payout ratio
terhadap perusahaan, yang sering dikaitkan dengan harga saham. Nilai perusahaan
yang dibentuk melalui indikator pasar saham, sangat dipengaruhi oleh peluang-
17
sehingga meningkatkan harga saham sebagai indikator nilai perusahaan. Harga
Price earning ratio menunjukkan berapa banyak jumlah uang yang rela
dikeluarkan oleh para investor untuk membayar setiap dolar laba yang dilaporkan.
Kegunaan price earning ratio adalah untuk melihat bagaimana pasar menghargai
kinerja perusahaan yang dicerminkan oleh earning per share nya. Price earning
ratio menunjukkan hubungan antara pasar saham biasa dengan earning per share.
2. Tobin’s Q
dengan nilai buku ekuitas perusahaan. Rasio Q lebih unggul daripada rasio nilai
pasar terhadap nilai buku karena rasio ini fokus pada berapa nilai perusahaan saat
ini secara relatif terhadap berapa biaya yang dibutuhkan untuk menggantinya saat
ini.
18
3. Price to Book Value (PBV)
perusahaan adalah Price to Book Value (PBV) yang merupakan salah satu
umumnya rasio ini mencapai diatas satu, yang menunjukkan bahwa nilai pasar
saham lebih besar dari nilai bukunya. Semakin besar rasio PBV semakin tinggi
perusahaan dinilai oleh para pemodal relatif dibandingkan dengan dana yang telah
ditanamkan di perusahaan.
penilaian perusahaan yang digunakan, antara lain: nilai ditentukan pada periode
tertentu, nilai harus ditentukan pada harga yang wajar, penilaian tidak dipengaruhi
oleh kelompok tertentu. Secara umum banyak metode dan teknik yang telah
1. Pendekatan laba, antara lain metode rasio tingkat laba atau price earning ratio,
19
4. Pendekatan aktiva, antara lain metode penilaian aktiva,
dilakukan oleh peneliti sebelumnya, sehingga bisa dijadikan sebagai bahan acuan
untuk penelitian serta bisa memperbanyak teori yang digunakan untuk mengkaji
Tabel 2.1
20
2016 kenaikan harga
saham. Penelitian ini
bertujuan untuk
mengetahui
pengaruh return on
assets, free cash
flow, debt to equity
ratio, pertumbuhan
penjualan terhadap
kebijakan dividen
pada perusahaan
property and real
estate di Bursa Efek
Indonesia periode
2014-2016. Populasi
dalam penelitian ini
adalah perusahaan-
perusahaan property
and real estate yang
tercatat aktif di
Bursa Efek
Indonesia dari tahun
2014 sampai 2016
dengan sampel 18
perusahaan. Hasil
analisis yang telah
dilakukan dapat
disimpulkan bahwa
free cash flow
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kebijakan
dividen. Return on
asset, debt to equity
ratio dan
pertumbuhan
penjualan tidak
berpengaruh
terhadap kebijakan
dividen.
2 (Jimea 2021) PENGARUH Pertumbuhan Penelitian ini fokus
PERTUMBUH penjualan untuk mengkaji
AN (X1), Earning Pengaruh
PENJUALAN, per share Pertumbuhan
EARNING PER (X2), total Penjualan, EPS,
SHARE, asset turn TATO, dan
21
TOTAL over (X3), Struktur Permodalan
ASSETTURNO Struktur Kebijakan Dividen
VER DAN modal (X4), Sektor Barang
STRUKTURM Kebijakan Konsumsi yang
ODAL dividen (Y) terdaftar di Bursa
TERHADAP Efek Indonesia
KEBIJAKAN periode 2015-2019.
DIVIDEN Penelitian kuantitatif
PADA merupakan metode
PERUSAHAAN yang digunakan
SEKTOR dalam penelitian ini
BARANG dengan jenis
KONSUMSI penelitian deskriptif
YANG kuantitatif yang
TERDAFTAR merupakan
DI BEI penelitian
PERIODE eksplanatori.
2015-2019 Populasi yang
digunakan dalam
penelitian ini adalah
seluruh Perusahaan
Barang Konsumsi
yang terdaftar di
BEI dengan jumlah
16 perusahaan,
sampel dalam
penelitian ini adalah
10 perusahaan
dengan teknik
purposive sampling.
Metode analisis data
yang digunakan
dalam penelitian ini
adalah regresi linier
berganda.
Menyatakan
Pertumbuhan
Penjualan, EPS,
TATO, Struktur
Modal berpengaruh
signifikan terhadap
Kebijakan Dividen
pada Perusahaan
Barang Konsumsi
yang terdaftar di
BEI periode 2015-
22
2019. Hasil dari
studi uji T dimana
hanya EPS yang
berpengaruh positif
dan luar biasa
terhadap Kebijakan
Dividen dan untuk
TATO,
Pertumbuhan
Penjualan, dan
Struktur Modal tidak
berpengaruh
terhadap Kebijakan
Dividen. Hasil dari
survey koefisien
determinasi
diperoleh nilai
Adjusted R2 sebesar
0,795, yang dapat
diketahui variasi
variabel dari Sales
Growth, EPS,
TATO dan Struktur
Modal adalah
79,5%, sedangkan
sisanya 20,5%
dijelaskan oleh
lainnya.
3 (Evant 2019) Pengaruh Profitabilitas Penelitian ini
Profitabilitas, (X1), bertujuan untuk
Pertumbuhan Pertumbuhan menguji pengaruh
Penjualan dan penjualan profitabilitas,
Ukuran (X2), ukuran pertumbuhan
Perusahaan perusahaan penjualan, dan
Terhadap (X3), ukuran perusahaan
Kebijakan Kebijakan terhadap kebijakan
Dividen Pada dividen (Y) dividen pada
Perusahaan perusahaan
Manufaktur manufaktur sektor
Sektor Industri industri barang
Barang konsumsi yang
Konsumsi Yang terdaftar di Bursa
Terdaftar Di Efek Indonesia
Bursa Efek (BEI). Jenis
Indonesia (BEI) penelitian ini adalah
Periode 2012- penelitian asosiatif.
23
2017 Populasi dalam
penelitian ini adalah
perusahaan
manufaktur pada
sektor industri
barang konsumsi
yang terdaftar di
BEI periode 2012-
2017 dengan
pengambilan sampel
menggunakan teknik
purposive sampling.
Sampel diperoleh
sebanyak 16
perusahaan dari 42
populasi penelitian.
Data diperoleh dari
perusahaan ICMD
dan laporan
keuangan
perusahaan
manufaktur di sektor
industri barang
konsumsi melalui
website BEI. Teknik
analisis data yang
digunakan adalah
analisis regresi
berganda. Untuk
menguji hipotesis
menggunakan uji t.
Hasil penelitian
menunjukkan bahwa
profitabilitas
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kebijakan
dividen pada
perusahaan sektor
industri barang
konsumsi di BEI,
sedangkan
pertumbuhan
penjualan
berpengaruh negatif
dan tidak signifikan
24
terhadap kebijakan
dividen pada
perusahaan sektor
industri barang
konsumsi di BEI.
Sedangkan ukuran
perusahaan
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kebijakan
dividen pada
perusahaan sektor
industri barang
konsumsi yang
terdaftar di BEI
4 (Ratnasari PENGARUH Profitabilitas Kebijakan dividen
2019) PROFITABILIT (X1), merupakan suatu
AS, likuiditas keputusan mengenai
LIKUIDITAS, (X2), tingkat pembagian laba
TINGKAT pertumbuhan yang diperoleh
PERTUMBUH perusahaan perusahaan, apakah
AN (X3), akan dibagikan
PERUSAHAAN Leverage kepada pemegang
DAN (X4), saham atau akan
LEVERAGE Kebijakan ditahan dalam
TERHADAP dividen (Y) bentuk laba ditahan
KEBIJAKAN untuk membiayai
DIVIDEN investasi di masa
mendatang.
Penelitian ini
bertujuan untuk
menguji pengaruh
Profitabilitas,
Likuiditas, Tingkat
Pertumbuhan Dan
Leverage terhadap
Kebijakan Dividen
pada Perusahaan
Manufaktur yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
periode 2012 - 2014.
Sampel yang
diambil sebanyak 16
perusahaan. Metode
penentuan sampel
25
yang digunakan
dalam penelitian ini
adalah purposive
sampling. Penelitian
ini menggunakan
metode asosiatif,
teknik analisis
regresi linear
berganda dan uji
parsial (t).
Berdasarkan hasil
olah data, diperoleh
bahwa profitabilitas
dan likuiditas
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kebijakan
dividen, tingkat
pertumbuhan
perusahaan
berpengaruh negatif
terhadap kebijakan
dividen,
leverage
berpengaruh positif
dan tidak signifikan
terhadap kebijakan
dividen.
5 (Darmayanti PENGARUH Pertumbuhan Tujuan penelitian ini
2016) PERTUMBUH penjualan adalah untuk
AN (X1), mengetahui
PENJUALAN, Jaminan Aset pengaruh
JAMINAN (X2), Ukuran pertumbuhan
ASET, DAN Perusahaan penjualan, jaminan
UKURAN (X3), aset, dan ukuran
PERUSAHAAN Kebijakan perusahaan secara
TERHADAP dividen (Y) parsial terhadap
KEBIJAKAN kebijakan dividen
DIVIDEN pada sektor industri
PADA barang konsumsi di
SEKTOR Bursa Efek
INDUSTRI Indonesia. Jenis data
BARANG yang digunakan
KONSUMSI adalah data
kuantitatif yang
diperoleh dari
26
sumber data
sekunder yaitu dari
ICMD dan situs
resmi www.idx.co.id
dengan
menggunakan teknik
penentuan sampel
purposive sampling
diperoleh 10
perusahaan sebagai
sampel dan metode
pengumpulan data
menggunakan
observasi non
partisipan. Teknis
analisis yang
digunakan adalah
teknis analisis
regresi linier
berganda dan
pengolahan datanya
menggunakan SPSS
22.0 for windows.
Hasil analisis yang
telah dilakukan
dapat disimpulkan
bahwa pertumbuhan
penjualan tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
kebijakan dividen.
Jaminan aset
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kebijakan
dividen. Ukuran
perusahaan tidak
berpengaruh
signifikan terhadap
kebijakan dividen.
6 (Puspaningty Pengaruh Profitabilitas Tujuan studi ini
as 2019) Profitabilitas (X1), adalah menganalisis
Terhadap Kebijakan pengaruh
Kebijakan dividen (Y) profitabilitas
Dividen Dengan terhadap kebijakan
Likuiditas dividen dengan
27
Sebagai menggunakan
Pemoderas likuiditas sebagai
variabel moderasi.
Profitabilitas
diproksikan
menggunakan return
on assets, kebijakan
dividen diproksikan
menggunakan
dividend payout
ratio, sedangkan
likuiditas
diproksikan dengan
menggunakan
current ratio. Studi
ini dianalisis
menggunakan
pendekatan
kuantitatif dengan
jenis penelitian
asosiasi. Populasi
adalah seluruh
perusahaan sektor
pertanian yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
sebanyak 21
perusahaan,
selanjutnya sampel
dipilih
menggunakan
metode purposive
sampling dan
diperoleh 7
perusahaan. Data
diperoleh dari
laporan tahunan
pada website resmi
Bursa Efek
Indonesia.
Selanjutnya data
yang terkumpul
dianalisis
menggunakan
moderated
regression analisys.
28
Hasil analisis
membuktikan bahwa
profitabilitas
berpengaruh
terhadap kebijakan
dividen dan
likuiditas
memoderasi
hubungan
profitabilitas dengan
kebijakan dividen.
7 (Firlana PENGARUH Ukuran Penelitian ini
2020) UKURAN perusahaan bertujuan untuk
PERUSAHAAN (X1), mengetahui
, Profitabilitas pengaruh ukuran
PROFITABILIT (X2), perusahaan,
AS DAN Liquiditas profitabilitas dan
LIKUIDITAS (X3), likuditas terhadap
TERHADAP Kebijakan kebijakan dividen
KEBIJAKAN Dividen (Y) dan nilai perusahaan
DIVIDEN DAN pada perusahaan
NILAI manufaktur yang
PERUSAHAAN terdaftar di Bursa
PADA Efek Indonesia
PERUSAHAAN (BEI). Penelitian ini
MANUFAKTU menggunakan teknik
R YANG purposive sampling
TERDAFTAR dengan beberapa
DI BURSA kriteria sehingga
EFEK diperoleh 21 sampel
INDONESIA dari perusahaan
yang terdaftar di
Bursa Efek
Indonesia selama
periode 2013-2017.
Metode analisis
yang digunakan
dalam penelitian ini
adalah analisis
regresi linier
berganda. Hasil
penelitian
menunjukkan bahwa
Ukuran perusahaan
berpengaruh positif
dan tidak signifikan
29
terhadap kebijakan
dividen,
Profitabilitas
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap kebijakan
dividen, Likuiditas
berpengaruh positif
dan tidak signifikan
terhadap kebijakan
dividen, Ukuran
perusahaan
berpengaruh positif
dan tidak signifikan
terhadap nilai
perusahaan,
Profitabilitas
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan,
Likuiditas
berpengaruh negatif
dan signifikan
terhadap nilai
perusahaan, dan
Kebijakan dividen
berpengaruh positif
dan tidak signifikan
terhadap nilai
perusahaan.
8 (Wiksuana PENGARUH Profitabilitas Perusahaan
2018) PROFITABILIT (X1), Manufaktur yang
AS DAN Pertumbuhan terdaftar di BEI
PERTUMBUH penjualan peiode 2013-2016
AN ASET (X2), cenderung
TERHADAP Pertumbuhan mengalami fluktuasi
KEBIJAKAN aset (X3), nilai perusahaan.
DIVIDEN DAN Kebijakan Diduga Return On
NILAI dividen (Y) Investment (ROE),
PERUSAHAAN Asset Growth dan
Dividend Payout
Ratio (DPR) yang
menjadi salah satu
faktor penyebabnya.
Penelitian ini
30
dilakukan di Bursa
Efek Indonesia
(BEI). Populasi
yang digunakan
yaitu perusahaan
manufaktur. Metode
penentuan sampel
yang digunakan
adalah purposive
sampling. Dimana
dalam penelitian ini
menggunakan
kriteria perusahaan
yang membagikan
dividennya dari
tahun 2013 hingga
2016. Analisis data
yang digunakan
yaitu analisis jalur (
path analysis).
Berdasarkan hasil
analisis penelitian
ini ditemukan bahwa
ROE berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
DPR, Asset Growth
berpengaruh positif
dan signifikan
terhadap DPR, ROE
berpengaruh positif
dan signifkan
terhadap PBV, Asset
Growth berpengaruh
positif dan
signifikan terhadap
PBV dan DPR
berpengaruh positif
signifikan terhadap
PBV. Perusahaan
manufaktur
diharapkan lebih
teliti dalam
membuat keputusan
tentang kebijakan
dividen karena dapat
31
mempengaruhi nilai
perusahaan.
9 (Lestari PENGARUH Likuiditas Masalah dalam
2016) LIKUIDITAS (X1), penelitian ini adalah
DAN Profitabilitas tentang penurunan
PROFITABILIT (X2), kebijakan dividen
AS Kebijakan BUSN Devisa yang
TERHADAP dividen (Y) terdaftar di Bursa
KEBIJAKAN Efek Indonesia yang
DIVIDEN diukur dengan
Dividend Payout
Ratio (DPR) selama
dua tahun terakhir.
Faktor-faktor yang
mempengaruhi
kebijakan dividen
adalah likuiditas
yang diukur dengan
Loan to Deposit
Ratio (LDR) dan
profitabilitas yang
diukur dengan
Return On Equity
(ROE). Tujuan
penelitian ini adalah
mendeskripsikan
likuiditas,
profitabilitas,
kebijakan dividen,
pengaruh likuiditas
terhadap kebijakan
dividen, pengaruh
profitabilitas
terhadap kebijakan
dividen, dan
pengaruh likuiditas
dan profitabilitas
terhadap kebijakan
dividen. Penelitian
ini menggunakan
metode deskriptif
dan verifikatif,
teknik yang
digunakan adalah
korelasi berganda,
dan pengujian
32
hipotesis
menggunakan Uji t
(uji signifikansi
parsial) dan Uji F
(uji signifikansi
simultan). Data
diperoleh dari data
sekunder yaitu dari
laporan tahunan dan
ringkasan kinerja
BUSN Devisa dari
tahun 2010-2014.
Populasi penelitian
ini adalah 25 BUSN
Devisa yang
terdaftar di Bursa
Efek Indonesia
dengan 4 sampel
melalui teknik
purposive sampling.
Hasil pengujian
hipotesis secara
parsial menunjukkan
bahwa likuiditas dan
profitabilitas
berpengaruh
signifikan terhadap
kebijakan dividen.
Hasil pengujian
hipotesis
menunjukkan bahwa
likuiditas dan
profitabilitas
berpengaruh
signifikan terhadap
kebijakan dividen
secara simultan.
10 (Monoarfa The Role of Profitability The purpose of this
2018) Profitability in (X1), research is to
Mediating the Dividend analyze the effect of
Effect of Policy (Y) dividend policy and
Dividend Policy company size on
and Company profitability and
Size on company value of
Company Value consumer goods
company in
33
Indonesia Stock
Exchange (IDX).
The population of
this research is
consumer goods
companies in
Indonesia Stock
Exchange in the
year of 2014-2016
amounted to 45
companies.
Sampling is done by
saturation sampling
method in which all
members of
population are used
as sample. The data
analysis of this
research uses
method of structural
equation added by
PLS (Partial Least
Square) approach.
The result of the
research shows that
dividend policy has
negative effect on
profitability, while
company size does
not give any effect
on profitability.
Dividend policy,
company size and
profitability variable
have an effect on
company value.
Profitability can not
mediate the effect of
dividend policy on
company value but
it can mediate the
effect of company
size on company
value.
34
2.3 Pengembangan Hipotesis
Indonesia
kebijakan dividen. Dari hasil penelitian itu, bisa disimpulkan bahwa pertumbuhan
masing komponen aset, baik dalam aset lancar maupun dalam aset tetap. Hal ini
35
kebijakan deviden, ini dapat dibuktikan melalui penelitian (Ayu et al. 2018)
penelitian (Firlana 2020) menjelaskan bahwa dividen adalah bagian dari laba
untuk membayar dividen yang lebih tinggi. Berdasarkan penelitian tersebut bisa
dividen.
36
2.3.4 Pengaruh Pertumbuhan Penjualan Terhadap Kebijakan
mencerminkan berapa harga yang mampu dibayar oleh investor untuk suatu
perusahaan.
sebagai berikut:
tetap. Setiap terjadi pertumbuhan aset, maka harta perusahaan akan menunjukkan
perubahaan. Jika terjadi peningkatan aset, maka hasil operasi dari perusahaan
akan meningkat, dan jika terjadi penurunan aset, maka hasil operasi dari
perusahaan juga akan menurun. Berdasarkan pernyataan itu, struktur aset yang
kebijakan dividen.
37
Berdasarkan uraian diatas, maka penulis mengeluarkan hipotesa sebagai
berikut:
yang memiliki nilai profitabilitas yang tinggi cenderung memiliki utang yang
rendah. Hal ini dikarenakan sebagian besar keuntungan yang didapat oleh
sumber dana internal guna memenuhi kebutuhan operasionalnya. Hal ini sesuai
dengan yang dinyatakan dalam pecking order theory, bahwa perusahaan akan
mendahulukan sumber pendanaan yang berasal dari internal. Pecking order theory
sedikit. Hal tersebut bukan disebabkan karena mereka mempunyai target debt
ratio yang rendah, tapi karena mereka memerlukan pendanaan eksternal yang
sedikit.
38
utang sehingga utang yang dimiliki semakin rendah. Hal ini bisa disimpulkan
berikut:
Pertumbuhan
H1
Penjualan (X1)
Struktur Aset H2
Kebijakan
(X2)
Dividen (Y)
H3
Profitabilitas
(X3)
H4 H5 H6
Nilai Perusahaan
(Z)
39
BAB III
METODE PENELITIAN
secara rinci tentang keseluruhan rencana penelitian dimulai dari latar belakang,
menganalisis hubungan antara satu variabel dengan variabel lainnya. Penelitian ini
merupakan data sekunder berupa laporan keuangan yang ada pada perusahaan
tiga variabel independent,satu variabel dependen yaitu kebijakan dividen, dan satu
Penjualan (X1), Struktur Aset (X2), dan Profitabilitas (X3). Terdapat satu variabel
dependen yaitu Kebijakan Dividen (Y), dan juga memiliki variabel moderasi yaitu
40
2.3.3 Variabel Dependen (Y)
oleh variabel bebas (independen), dalam penelitian ini variabel dependen adalah
Dividend Payout Ratio. Dividend Payout Ratio merupakan rasio antara dividen
per lembar saham dengan laba per lembar saham pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia. DPR dapat dirumuskan sebagai berikut:
Variabel independen atau variabel bebas (X) adalah variabel yang yang
41
2.3.4.7 Pertumbuhan Penjualan
𝑃𝑒𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑡 − 𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑡 − 1
Pertumbuhan Penjualan = 𝑋 100%
𝑃𝑒𝑛𝑗𝑢𝑎𝑙𝑎𝑛 𝑡 − 1
masing-masing komponen aset, baik dalam aset tetap maupun aset lancar.
berikut:
𝐴𝑠𝑒𝑡 𝑇𝑒𝑡𝑎𝑝
AST = 𝑋 100%
𝑇𝑜𝑡𝑎𝑙 𝐴𝑠𝑒𝑡
2.3.4.9 Profitabilitas
biaya yang telah dikeluarkan dan berkaitan dengan laba, laba inilah yang akan
42
2.3.5 Variabel Moderating (Z)
perusahaan adalah:
2.4.3 Populasi
adalah wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang mempunyai
kualitas dan karakteristik tertentu yang diterapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya. Yang menjadi populasi dalam penelitian ini
2.4.4 Sampel
43
kriteria yang ditentukan. Alasan pemilihan metode ini karena metode ini mewakili
membagikan dividen.
Jenis data yang digunakan dalam penelitian yaitu data sekunder yang
diperoleh dari berbagai sumber seperti media sosial, internet, skripsi terdahulu,
44
tanpa bermaksud untuk membuat kesimpulan yang berlaku dalam umum atau
dari nilai rata-rata (mean), standar deviasi, nilai maksimum dan minimum
(Sugiyono 2017).
Hasil uji asumsi klasik menunjukkan tidak semua asumsi terpenuhi. Oleh sebab
itu, data pada variabel dependen dan independen ditransformasi menjadi bentuk
ini, digunakan uji Jarque-Bera untuk melakukan uji distribusi normalitas. Dalam
pengujian menggunakan Eviews, jika nilai probabilitas (p-value) lebih besar dari
45
3.6.2.2 Uji Multikolinearitas
ditemukan adanya korelasi antar variabel independen. Model regresi yang baik
seharusnya tidak terjadi korelasi di antara variabel independen. Pada penelitian ini
dan VIF kurang dari 10 maka tidak terdapat multikolinearitas. Jika nilai centered
VIF < 10 maka terjadi multikolinieritas. Sebaliknya jika nilai VIF > 10 maka
terjadi multikolinearitas.
Uji ini bertujuan untuk menguji apakah dalam model regresi terjadi
varians dari residual satu pengamatan dengan pengamatan lainnya tetap, maka
46
3.7 Pemilihan Model Estimasi Regresi Data Panel
dapatse efisien mungkin. Ada dua pengujian dalam menentukan model yang akan
digunakan dalam pengolahan data panel yaitu uji chow (Chow Test) dan uji
sebaiknya menggunakan ordinary least square (OLS) atau metode efek tetap.
Pengujian ini dilakukan dengan uji statistik F atau chi-kuadrat dengan hipotesis
yang digunakan yaitu H0 = Common Effect Model (CEM) dan H1 = Fixed Effect
Model (FEM). Jika nilai cross-section chi-square < 0,05 maka model yang dipilih
ialah Fixed Effect Model, dan apabila nilai cross-section chi-square > 0,05 maka
apakah model Fixed Effect Model atau Random Effect Model yang lebih tepat
Effect Model (REM) dan H1 = Fixed Effect Model (FEM). Jika nilai cross section
chi-square < 0,05 maka model yang dipilih ialah fixed effect model, dan apabila
nilai cross-section chi-square > 0,05 maka model yang dipilih ialah random effect
model.
47
3.8 Analisis Regresi Data Panel
Data yang digunakan adalah data panel yang merupakan data gabungan
antara data time series dan data cross section (Wiksuana 2018). Untuk mengetahui
regresi Ordinary Least Squares (OLS) atau disebut juga dengan data panel (data
gabungan) pada model dengan kombinasi time series dan cross section.
dikarena hanya menggabungkan data time series dengan cross section tanpa perlu
pendekatan Ordinary Least Square (OLS) atau teknik kuadrat terkecil untuk
budaya kerja, manajerial, dan insentif. Namun demikian slopnya sama antar
perusahaan. Model estimasi ini sering juga disebut dengan teknik Least Squares
48
3.8.3 Pendekatan Model Random Effect
perbedaan intersep yang mana intersep tersebut adalah variabel random. Metode
analisis data panel dengan meggunakan model random effect harus bisa
memenuhi persyaratan yaitu jumlah cross section harus lebih besar daripada
jumlah variabel penelitian. Persamaan analisis regresi data panel dalam penelitian
Keterangan :
α: Koefisien Konstanta
β: Koefisien Regresi
X3: Profitabilitas
Z: Nilai Perusahaan
49
3.9 Uji Hipotesis
yang dikemukakan oleh peneliti secara linear (Firlana 2020). Dalam penelitian ini
secara individu, dengan menggunakan suatu uji yang dikenal dengan sebutan uji -
50
3.9.2 Uji Signifikansi Simultan (Uji F)
nilai probabilitas < 0,05, maka dapat dikatakan terdapat pengaruh yang signifikan
secara bersamasama antara variabel bebas terhadap variabel terikat. Namun jika
nilai probabilitas > 0,05, maka tidak terdapat pengaruh yang signifikan secara
majemuk (R2 ) yang nilainya antara 0 sampai 1. Nilai Ajusted R Square yang
51
DAFTAR PUSTAKA
Akbar, Deni; Ruzikna. 2017. “Pengaruh Struktur Kepemilikan, Free Cash Flow,
Struktur Aset, Dan Kebijakan Dividen Terhadap Kebijakan Hutang Pada
Perusahaan Sub Sektor Otomotif Dan Komponen Yang Terdafar Di Bursa
Efek Indonesia (Bei).” Jom Fisip 41(2): 84–93.
Ayu, Ida, Putri Pertami, Ida Bagus, and Panji Sedana. 2018. “PADA
PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI BURSA EFEK INDONESIA Fakultas
Ekonomi Dan Bisnis Universitas Udayana , Bali , Indonesia Email :
Putripertamid@gmail.Com.” 7(7): 3623–52.
Darmayanti. 2016. “Pengaruh Pertumbuhan Penjualan, Jaminan Aset, Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Pada Sektor Industri Barang
Konsumsi.” None 5(8): 255341.
Dr.Darmawan, M.AB. 2019. MANAJEMEN KEUANGAN : Memahami Kebijakan
Dividen Teori Dan Praktiknya Di Indonesia.
Evant. 2019. “Pengaruh Profitabilitas , Pertumbuhan Penjualan Dan Ukuran
Perusahaan Terhadap Kebijakan Dividen Pada Perusahaan Manufaktur
Sektor Industri Barang Konsumsi Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia (
BEI ) Periode 2012-2017.” 2: 654–65.
Firlana. 2020. “Pengaruh Ukuran Perusahaan, Profitabilitas Dan Likuiditas
Terhadap Kebijakan Dividen Dan Nilai Perusahaan Pada Perusahaan
Manufaktur Yang Terdaftar Di Bursa Efek Indonesia.” 5(1): 62–81.
Ghozali. 2018. Kuantitatif & Kualitatif. Andi. Yogyakarta: Erlangga.
Jimea. 2021. “PENGARUH PERTUMBUHAN PENJUALAN , EARNING PER
SHARE , TOTAL ASSET TURNOVER DAN STRUKTUR MODAL
TERHADAP KEBIJAKAN DIVIDEN PADA PERUSAHAAN SEKTOR
BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI BEI JIMEA | Jurnal
Ilmiah MEA ( Manajemen , Ekonomi , Dan Akuntansi ).” 5(2): 1625–36.
Lestari. 2016. “Pengaruh Likuiditas Dan Profitabilitas Terhadap Kebijakan
Dividen.” 1(1): 242–47.
Maryanti, Eny. 2016. “ANALISIS PROFITABILITAS, PERTUMBUHAN
PERUSAHAAN, PERTUMBUHAN PENJUALAN DAN STRUKTUR
AKTIVA TERHADAP STRUKTUR MODAL PADA PERUSAHAAN
SEKTOR INDUSTRI BARANG KONSUMSI YANG TERDAFTAR DI
BURSA EFEK INDONESIA (Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur
Yang Terdaf.” Riset Akuntansi dan Keuangan Indonesia 1(2): 143–51.
52
Studies 4(2): 35.
53