Nim : 1906311017
Kelas : GR 6A
Pertemuan : Ke-7
POLITIK ISLAM
Politik islam di dalam bahasa Arab dikernal dengan istilah siyasah yang artiya mengatur,
mengendalikan, mengurus, membuat keputusan, mengatur kaum, memerintah, dan
memimpinnya.
Secara tersirat dalam pengertiannya, siyasah terkandung dua dimensi yang berkaitan satu
sama lain, yaitu:
Pengertian siyasah lainnya oleh Ibn Aaqil yaitu, politik islam adalah segala perbuatan yang
membawa manusia lebih dekat kepada kemaslahatan dan lebih jauh dari kemafsadatan,
sekalipun Rasulullah tidak menetapkannnya dan bahkan Allah SWT tidak menentukannya.
Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Siyasah as-Syar’iyyah, hal 168 menjelaskan: “Wajib diketahui
bahwa mengurusi dan melayani kepentingan manusia merupakan kewajiban terbesar agama
dimana agama dan dunia tidak bisa tegak tanpanya. Sungguh bani Adam tidak akan lengkap
kemaslahatannya dalam agama tanpa adanya jamaah dan tidak ada jamaah tanpa adanya
kepemimpinan.
Sejarah Pemikiran Politik Islam
Dalam ajaran islam, politik masuk dalam kajian fiqih siyasah. Fiqih siyasah adalah
salah satu disiplin ilmu tentang seluk beluk pengaturan kepentingan manusia dan negara yaitu
berupa hukum, peraturan, dan kebijakan yang dibuat oleh pemegang kekuasaan yang
bernafaskan ajaran islam.
Sistem pemerintahan islam telah dimulai sejak zaman nabi Muhammad. Pada 622 M,
sebagai pengakuan atas klaim kenabiannya, Muhammad diundang untuk memimpin
kota Medinah. Pada saat itu dua kaum yang menguasai kota; Arab Bani Aus dan
Bani Khazraj, berselisih. Warga Medinah menganggap Muhammad sebagai orang luar yang
netral, adil, dan imparsial, diharapkan dapat mendamaikan konflik ini. Muhammad dan
pengikutnya hijrah ke Medinah, di mana Muhammad menyusun Piagam Madinah. Dokumen
ini mengangkat Muhammad sebagai pemimpin kota sekaligus mengakuinya
sebagai rasul Allah.
Adapun isi piagam madinah
1. Tiap kelompok dijamin kebebasanya dalam beragama
2. Tiap kelompok berhak menghukum anggota kelompoknya yang bersalah
3. Tiap kelompok harus saling membantu dalam mempertahankan Madinah, baik
yang muslim maupun non muslim.
4. Semua penduduk Madinah sepakat mengangkat Muhammad sebagai pemimpinya
dan memberi keputusan hukum segala perkara yang dihadapkan kepadanya.