Anda di halaman 1dari 3

Tugas Rangkuman Materi

Nama : AZELY ZAHARA ULTADANI

Nim : 1906311017

Kelas : GR 6A

Tanggal : Rabu, 20 April 2022

Pertemuan : Ke-7

POLITIK ISLAM

Pengertian Politik Islam

Politik islam di dalam bahasa Arab dikernal dengan istilah siyasah yang artiya mengatur,
mengendalikan, mengurus, membuat keputusan, mengatur kaum, memerintah, dan
memimpinnya.

Secara tersirat dalam pengertiannya, siyasah terkandung dua dimensi yang berkaitan satu
sama lain, yaitu:

- Tujuan, yang hendak di capau melalui proses pengendalian


- Cara, dimana pengendalian menuju tujuan menurut politik islam yaitu pengurusan
kemaslahatan umat manusia sesuai dengan syara’.

Pengertian siyasah lainnya oleh Ibn Aaqil yaitu, politik islam adalah segala perbuatan yang
membawa manusia lebih dekat kepada kemaslahatan dan lebih jauh dari kemafsadatan,
sekalipun Rasulullah tidak menetapkannnya dan bahkan Allah SWT tidak menentukannya.

Ibnu Taimiyyah dalam Kitab Siyasah as-Syar’iyyah, hal 168 menjelaskan: “Wajib diketahui
bahwa mengurusi dan melayani kepentingan manusia merupakan kewajiban terbesar agama
dimana agama dan dunia tidak bisa tegak tanpanya. Sungguh bani Adam tidak akan lengkap
kemaslahatannya dalam agama tanpa adanya jamaah dan tidak ada jamaah tanpa adanya
kepemimpinan. 
Sejarah Pemikiran Politik Islam
Dalam ajaran islam, politik masuk dalam kajian fiqih siyasah. Fiqih siyasah adalah
salah satu disiplin ilmu tentang seluk beluk pengaturan kepentingan manusia dan negara yaitu
berupa hukum, peraturan, dan kebijakan yang dibuat oleh pemegang kekuasaan yang
bernafaskan ajaran islam.
Sistem pemerintahan islam telah dimulai sejak zaman nabi Muhammad. Pada 622 M,
sebagai pengakuan atas klaim kenabiannya, Muhammad diundang untuk memimpin
kota Medinah. Pada saat itu dua kaum yang menguasai kota; Arab Bani Aus dan
Bani Khazraj, berselisih. Warga Medinah menganggap Muhammad sebagai orang luar yang
netral, adil, dan imparsial, diharapkan dapat mendamaikan konflik ini. Muhammad dan
pengikutnya hijrah ke Medinah, di mana Muhammad menyusun Piagam Madinah. Dokumen
ini mengangkat Muhammad sebagai pemimpin kota sekaligus mengakuinya
sebagai rasul Allah.
Adapun isi piagam madinah
1. Tiap kelompok dijamin kebebasanya dalam beragama 
2. Tiap kelompok berhak menghukum anggota kelompoknya yang bersalah 
3. Tiap kelompok harus saling membantu dalam mempertahankan Madinah, baik
yang muslim maupun non muslim.
4. Semua penduduk Madinah sepakat mengangkat Muhammad sebagai pemimpinya
dan memberi keputusan hukum segala perkara yang dihadapkan kepadanya. 

Kedudukan Politik dalam Islam


a. Paradigma tradisional
Bahwa islam adalah suatu agama yang serba lengkap. Didalamnya terdapat
ketatanegaraan atau politik.Kelompok ini berpendapat bahwa sistem ketatanegaraan
yang harus diteladani adalah sistem yang dilaksanakan oleh Rasululllah SAW. 
b. Paradigma sekuler
Bahwa islam adalah agama dalam pengertian barat. Artinya agama tidak ada
hubungannya dengan urusan kenegaraan. Muhammad hanyalah saorang Rasul yang
bertugas menyampaikan risalah Tuhan kepada segenap alam. Nabi tidak bertugas
untuk mendirikan dan memimpin suatu negara.
c. Paradigma Substantivistik
Kelompok yang menolak paradigma formalistik dan juga paradigma sekuler. Aliran
ini berpendirian bahwa islam tidak terdapat sistem ketatanegaraan, tetapi terdapat
seperangkat tata nilai etika bagi kehidupan bernegara. Menurut kelompok ini, tak satu
nash pun dalam al quran yg memerintahkan didirikannnya sebuah negara islam.

Asas Asas Politik Islam


1. Hakimiyyah Ilahiyyah
2. Risalah
3. Khilafah

Prinsip-Prinsip Dasar Politik Islam


1. Musyawarah
2. Keadilan
3. Kebebasan
4. Persamaan
5. Hak menghisab pihak pemerintah
6. Memperkuat tali silaturrahmi
7. Kedaulatan tertinggi hanya berada pada Allah SWT semata

Tujuan Politik Islam


1. Membangun sebuah sistem pemerintahan dan kenegaraan yang tegak untuk
melaksanakan seluruh syariat islam
2. Menegakkan sebuah negsra islam atau darul islam
3. Memelihara keimanan menurut prinsip yang telah ditetapkan
4. Melaksanakan pengadulan di kalangan rakyat dan menyelesaikan masalah di
kalangan orang yang berselisih
5. Menjaga keamanan daerah islam agar manusia dapat hidup dalam keadaan aman
dan damai
6. Melaksanakan hukuman yang telah ditetapkan syarak demi melindungi hak
manusia.
7. Menjaga perbatasan negara dengan berbagai persenjataan dan pengamanan.
8. Melancarkan jihad terhadap golongan yang menentang islam
9. Mengendalikan urusan pengutipan cukai, zakat, dam sedekah
10. Mengatur anggaran belanja negara agar tidak boros, kikir, cakap, jujur, dan tepat
guna.
11. Menjalankan pengawalan dan pemeriksaan yang rapi

Anda mungkin juga menyukai