TRANSAKSIONAL
Diajukan untuk memenuhi tugas mata kuliah
“Kepemimpinan”
DISUSUN OLEH :
• MUHAMMAD IHSAN
(4519012016)
Dengan menyebut nama Allah SWT yang Maha Pengasih lagi Maha Panyayang, Kami
panjatkan puja dan puji syukur atas kehadirat-Nya, yang telah melimpahkan rahmat, hidayah,
dan inayah-Nya kepada kita semua, sehingga kami dapat menyelesaikan makalah
Kepemimpinan ini. Makalah ini telah kami susun dengan maksimal dan mendapatkan bantuan
dari berbagai pihak sehingga dapat memperlancar pembuatan makalah ini. Untuk itu saya
menyampaikan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah berkontribusi dalam
pembuatan makalah ini.
Terlepas dari semua itu, saya menyadari sepenuhnya bahwa masih ada kekurangan baik
dari segi susunan kalimat maupun tata bahasanya. Oleh karena itu dengan tangan terbuka saya
menerima segala saran dan kritik dari pembaca agar dapat memperbaiki makalah ini.
Akhir kata saya berharap semoga makalah Kepemimpinan tentang Kepemimpinan
Transaksional dapat memberikan manfaat maupun inspirasi terhadap pembaca.
MUHAMMAD IHSAN
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR..................................................................................................... 2
DAFTAR ISI.................................................................................................................... 3
BAB 1 PENDAHULUAN ............................................................................................... 4
1.1 Latar belakang ............................................................................................................. 4
1.2 Rumusan masalah ....................................................................................................... 4
1.3 Tujuan ......................................................................................................................... 4
BAB II PEMBAHASAN ................................................................................................. 5
2.1 Pengertian kepemimpinan transaksional..................................................................... 5
2.2 Prinsip kepemimpinan transaksioanl .......................................................................... 5
2.3 Karakteristik dalam kepemimpinan transaksional ...................................................... 7
2.4 Contoh kasus kepemimpinan transaksional ................................................................ 8
2.5 Unity Of Science dalam kepemimpinan transaksional ............................................... 9
BAB III PENUTUP ....................................................................................................... 11
3.1 Kesimpulan ............................................................................................................... 11
DAFTAR PUSAKA ...................................................................................................... 12
BAB I
PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang
Untuk mewujudkan kinerja organisasi yang tepat dan bermutu maka diperlukan adanya
kepemimpinan yang memadai. Kepemimpinan tersebut harus mampu memotivasi atau
memberi semangat kepada para stafnya dengan jalan memberikan inspirasi atau
mengilhami kreativitas mereka dalam bekerja. Kepemimpinan transaksional inilah yang
secara akademis cukup diyakini akan mampu menjawab tantangan dalam rangka
meningkatkan. Transaksional merupakan hubungan yang terjadi antara dua pihak baik itu
penjual dan pembeli atau seseorang dengan seseorang dalam melakukan proses
perdagangan baik dalam melakukan pertukaran, perserikatan usaha, pnjam meminjam
maupun jual beli. Apabila transaksional dikaitkan dengan organisasi maka kedua pihak
yang dimaksud adalah atasan dan bawahan jika organisasi itu di lingkungan organisasi
sekolah bisa diibaratkan sebagai kepala sekolah dengan guru atau staf. Dimana hubungan
yang terjadi sama-sama akan memberikan keuuntungan bagi keduanya karena terdapat
proses transaksi di dalamnya.
1.2 Rumusan Masalah
1.2.1 Apa pengertian dari kepemimpinan transaksional?
1.2.2 Sebutkan prinsip kepemimpinan transaksioanl?
1.2.3 Karakteristik apa saja yang ada dalam kepemimpinan transaksional?
1.2.4 Bagaimana Contoh kasus kepemimpinan transaksional?
1.2.5 Sebutkan Unity Of Science dalam kepemimpinan transaksional?
1.3 Tujuan
1.3.1 Untuk mengetahui apa pengertian dari kepemimpinan transaksional.
1.2.2 Untuk mengetahui prinsip kepemimpinan transaksional.
1.2.3 Untuk mengetahui karakteristik kepemimpinan transaksinal.
1.2.4 Untuk mengetahui bagaimana Contoh kasus kepemimpinan transaksional.
1.2.5 Untuk mengetahui Unity Of Science.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1 Pengertian Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan transaksional menyangkut nilai-nilai, namun berupa nilai-nilai yang
relevan bagi proses pertukaran, seperti kejujuran, keadilan, tanggung jawab dan
pertukaran.Istilah transactional berasal dari bagaimana tipe pemimpin ini memotivasi pengikut
untuk melakukan apa yang ingin mereka lakukan. Pemimpin transaksional menentukan
keinginan-keinginan pengikut dan memberi sesuatu yang mempertemukan keinginan itu dalam
pertukaran karena pengikut melakukan tugas tertentu atau menemukan sasaran spesifik. Jadi,
suatu transaction atau exchange process antara pemimpin dan pengikut, terjadi pada saat
pengikut menerima reward dari job performance dan pemimpin memperoleh manfaat dari
penyelesaian tugas-tugas.
Menurut Yulk, (2001:304) kepemimpinan transaksional merupakan suatu proses
pertukaran antara pemimpin dan pengikut dimana pemimpin memberikan imbalan sebagai
imbal balik dari upaya yang dilakukan pengikut untuk mencapai tingkat kinerja yang
diharapkan atau yang dispakati oleh pemimpinnya. Kudisch, dkk dalam (Heru: 2004)
mengemukakan kepemimpinan transaksional dapat digambarkan sebagai :
▪ Mempertukarkan sesuatu yang berharga bagi yang lain antara pemimpin dan
bawahannya.
▪ Intervensi yang dilakukan sebagai proses organisasional untuk mengendalikan dan
memperbaiki kesalahan.
▪ Reaksi atas tidak tercapainya standar yang telah ditentukan.
Pada dasarnya kepemimpinan transaksional mirip dengan path-goal theory dan mencakup
semua pendekatan situasional yang lebih menekankan pada pendekatan rasional.
2.2 Prinsip Kepemimpinan Transaksional
Prinsip dasar teori kepemimpinan transaksional adalah:
a. Kepemimpinan merupakan pertukaran sosial (jabatan dan tugas) antara pemimpin dan
para pengikutnya. Pertukaran tersebut didasarkan pada kesepakatan mengenai
klasifikasi sasaran, standar kerja, penugasan kerja, dan penghargaan.
b. Pertukaran tersebut meliputi pemimpin, pengikut serta situasi ketika terjadi pertukaran.
Kepemimpinan transaksional menekankan proses hubungan pertukaran yang bernilai
ekonomis untuk memenuhi kebutuhan biologis dan psikologis sesuai dengan kontrak
yang telah mereka setujui bersama.
c. Kepercayaan dan persepsi keadilan sangat esensial bagi hubungan pemimpin dan para
pengikutnya. Pemimpin mengenali apa yang harus dilakukan bawahan untuk mencapai
hasil yang sudah direncanakan setelah itu pemimpin mengklarifikasikan peran
bawahannya kemudian bawahan akan merasa percaya diri dalam melaksanakan
pekerjaan yang membutuhkan perannya.
d. Pengurangan ketidakpastian merupakan keuntungan penting yang disediakan oleh
pemimpin. Pemimpin membantu bawahannya mengidentifikasikan apa yang harus
dilakukan untuk memenuhi hasil yang diharapkan seperti kualitas pengeluaran yang
lebih baik, penjualan atau pelayanan yang lebih dari karyawan, serta mengurangi biaya
produksi.
e. Keuntungan dari pertukaran sosial sangat penting untuk mempertahankan suatu
hubungan sosial. Pemimpin mengklarifikasi bagaimana pemenuhan kebutuhan dari
bawahan akan tertukar dengan penetapan peran untuk mencapai hasil yang sudah
disepakati.
Seorang pemimpin, apalagi yang dikenal dengan pemimpin formal sebagai lawan dari
pemimpin informal dapat terjebak untuk menjadi pemimpin transaksional. Pemimpin yang
bersifat transaksional menghubungkan diri dengan orang-orang yang dipimpinnya, atasannya,
serta dirinya sebagai pemainpemain dalam suatu proses transaksi. Ia ini lebih cocok disebut
sebagai seorang manajer yang selalu berusaha melakukan pekerjaan dan fungsinya dengan
benar (do things right). Ciri khas seorang pemimpin transaksional adalah hubungannya dengan
bawahan didasarkan pada azas mutually beneficial (Ruky, 1997).
Bahkan, ada yang berpikir untuk lebih menguntungkan dirinya sendiri. Keputusan yang
diambilnya merupakan keputusan yang menguntungkan baginya dalam hubungan dirinya
dengan berbagai pihak. Masalah benar atau salahnya keputusan tadi tidak jadi perhatian
utamanya, namun masalah untung atau rugi terutama bagi kepentingannya sering menjadi dasar
pertimbangan. Kepemimpinan transaksional cenderung tidak membuat organisasinya atau
pihak-pihak yang terkait Narsa: Karakteristik Kepemimpinan: Transformasional versus
Transaksional 107 dengannya berkembang apalagi orang-orang yang dipimpinnya.
Kecenderungannya ialah memanfaatkan berbagai pihak bagi dirinya.
ََنزعُ ْال ُم ْلكَ مِ َّمن تَشَاء َوتُع ُِّز َمن تَشَاء َوت ُ ِذ ُّل َمن تَشَاء بِيَدِكَ ْال َخي ُْر إِنَّك
ِ قُ ِل اللَّ ُه َّم َمالِكَ ْال ُم ْلكِ تُؤْ تِي ْال ُم ْلكَ َمن تَشَاء َوت
يءٍ قَدِير َ َعل
ْ ى كُ ِل َش َ
Katakanlah: ”Wahai Tuhan Yang mempunyai kerajaan, Engkau berikan kerajaan
kepada orang yang Engkau kehendaki dan Engkau cabut kerajaan dari orang yang
Engkau kehendaki. Engkau muliakan orang yang Engkau kehendaki dan Engkau
hinakan orang yang Engkau kehendaki. Di tangan Engkaulah segala kebajikan.
Sesungguhnya Engkau Maha Kuasa atas segala sesuatu”. (QS. Al-'Imran (3):26)
2.5.2 Ketaatan Kepada Pemimpin
الرسُو ِل إِن ْ الرسُو َل َوأ ُ ْولِي األ َ ْم ِر مِ نكُ ْم فَإِن تَنَازَ ْعت ُ ْم فِي َش
َّ يءٍ ف َُردُّوهُ إِلَى ّللاِ َو َّ ْيَا أَيُّ َها الَّذِينَ آ َمنُواْ أَطِيعُواْ ّللاَ َوأَطِيعُوا
كُنت ُ ْم تُؤْ مِ نُونَ بِاّللِ َو ْاليَ ْو ِم اآلخِ ِر َذلِكَ َخيْر َوأَحْ َسنُ تَأْ ِويلا
Hai orang-orang yang beriman, ta'atilah Allah dan ta'atilah Rasul (Nya), dan ulil amri
di antara kamu. Kemudian jika kamu berlainan pendapat tentang sesuatu, maka
kembalikanlah ia kepada Allah (Al Qur'an) dan Rasul (sunnahnya), jika kamu benar-
benar beriman kepada Allah dan hari kemudian. Yang demikian itu lebih utama
(bagimu) dan lebih baik akibatnya. (QS.An-Nisa (4):59)
َ َو َج َع ْلنَا مِ ْن ُه ْم أَئِ َّمةا يَ ْهدُونَ ِبأ َ ْم ِرنَا لَ َّما
َصبَ ُروا َوكَانُوا ِبآيَاتِنَا يُوقِنُون
Dan Kami jadikan di antara mereka itu pemimpin-pemimpin yang memberi petunjuk
dengan perintah Kami ketika mereka sabar . Dan adalah mereka meyakini ayat-ayat
Kami. (QS. As-Sajdah (32) :24)
2.5.3 Pemimpin yang Beriman dan Bertakwa