Anda di halaman 1dari 12

KEPEMIMPINAN TRANSAKSIONAL, KARISMATIK DAN

TRANSFORMASIONAL
Makalah ini dibuat untuk memenuhi tugas mata kuliah kepemimpinan yang dibina oleh
Dr. Drs. Djamhur Hamid, Dipl.Bus., Msi.

Disusun Oleh:
Kelompok 4
Aria Adi Negoro 145030207111001
Dwiputra Hutama 145030200111107
El Fridho Aditya P. 145030201111111
Jevanda Goerid E. 145030207111007
Rahmad Faz Fatir 145030200111085

Progam Studi Ilmu Administrasi Bisnis


Fakultas Ilmu Administrasi
Universitas Brawijaya
Malang
2016
Daftar Isi

BAB I......................................................................................................................................3
PENDAHULUAN..................................................................................................................3
Latar Belakang....................................................................................................................3
Rumusan Masalah...............................................................................................................3
Tujuan..................................................................................................................................3
BAB II.....................................................................................................................................4
PEMBAHASAN MATERI.....................................................................................................4
Kepemimpinan Transaksional.................................................................................................4
Pengertian............................................................................................................................4
Karakteristik Pemimpin Transaksional...............................................................................5
Ciri-Ciri Kepemimpinan Transaksional..............................................................................5
Tipe atau Gaya Kepemimpinan Transaksional...................................................................6
Kepemimpinan Transformasional...........................................................................................7
Pengertian............................................................................................................................7
Karakteristik Pemimpin Transformasional.........................................................................8
Ciri-Ciri Pemimpin Transformasional.................................................................................8
Tipe atau Gaya Kepemimpinan Transformasional..............................................................9
BAB III.................................................................................................................................10
KESIMPULAN.....................................................................................................................10
Referensi...............................................................................................................................11

2
BAB I

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional banyak pendapat-pendapat


para ahli dan orang. Salah satunya, kebanyakan teori baru dari kepemimpinan
transformasional terpengaruh oleh James McGregor Burns (1987). Awalnya, James
McGregor Burns membedakan antara kepemimpinan transformasinal dengan
kepemimpinan transaksional. Kepemimpinan transformasional menyerukan nilai-nilai
moral dari para pengikut dalam upayanya untuk meningkatkan kesadaran mereka tentang
masalah etis dan untuk memobilisasi energi dan sumber daya mereka untuk mereformasi
institusi. Kepemimpinan transaksional memotivasi para pengikut dengan menyerukan
kepentingan pribadi mereka.  Pada intinya, kedua teori tersebut menjelaskan kepemimpinan
sebagai sebuah proses mempengaruhi komitmen untuk sasaran bersama dan memberikan
wewenang para pengikut untuk mencapainya.

Rumusan Masalah

1. Apa pengertian dari Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional?


2. Apa saja karakteristik dari Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional?
3. Apa saja tipe-tipe dan gaya dari Kepemimpinan Transaksional dan
Transformasional?

Tujuan

1. Mengetahui pengertian Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional


2. Mengetahui karakteristik Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional
3. Mengetahui tipe-tipe dan gaya Kepemimpinan Transaksional dan Transformasional

3
BAB II

PEMBAHASAN MATERI

Kepemimpinan Transaksional

Pengertian

Salah satu cara untuk memahami kepemimpinan transformasional adalah dengan


membandingkannya dengan kepemimpinan transaksional. Dasar dari kepemimpinan
transaksional adalah proses transaksi atau pertukaran antara pemimpin dan pengikut.
Pemimpin transaksional mengenali kebutuhan dan keinginan pengikut dan kemudian
menjelaskan bagaimana kebutuhan dan keinginan tersebut akan dipenuhi sebagai imbalan
untuk memenuhi tujuan yang ditentukan atau melakukan tugas tertentu. Dengan demikian,
pengikut menerima penghargaan atas kinerja pekerjaan, sedangkan pemimpin mendapat
manfaat dari penyelesaian tugas. Pemimpin transaksional fokus pada saat ini dan unggul
dalam menjaga organisasi berjalan dengan lancar dan efisien. Mereka pandai dalam fungsi
manajemen tradisional seperti perencanaan dan penganggaran dan umumnya berfokus pada
aspek impersonal dari kinerja pekerjaan. Kepemimpinan transaksional bisa sangat efektif.
Namun, karena melibatkan komitmen untuk "mengikuti aturan," kepemimpinan
transaksional menjaga stabilitas dalam organisasi daripada mendorong perubahan.

Keterampilan transaksional penting bagi semua pemimpin. Namun, di dunia di mana


kesuksesan sering bergantung pada perubahan yang berkelanjutan, organisasi juga
membutuhkan kepemimpinan transformasional. Daripada menganalisis dan mengendalikan
transaksi tertentu dengan pengikut menggunakan aturan, arahan, dan insentif,
kepemimpinan transformasional berfokus hubungan, memberi arti yang lebih besar untuk
memisahkan aktivitas, dan menginspirasi orang untuk berpartisipasi dalam proses
perubahan.

Karakteristik Pemimpin Transaksional

4
Beberapa karakteristik pemimpin transaksional, meliputi:

a. Contingent Reward (Imbalan Tergantung)


Mengontrakkan pertukaran imbalan untuk upaya, menjanjikan imbalan untuk kinerja
yang baik, dan mengakui prestasi.
b. Active Management by exception (Manajemen dengan pengecualian aktif)
Manajemen berdasarkan prinsip pengecualian (management by exception / MBE),
dimana menjaga dan mencari penyimpangan dari aturan & standar (penyimpangan
sisdur), dan mengambil tindakan koreksi.
c. Pasive management by exception (Manajemen dengan pengecualian pasif)
Manajemen ini meliputi penggunaan hukuman yang berhubungan dan tindakan
korektif lainnya sebagai respons atas penyimpangan dari standar kinerja yang diterima.
d. Laissez Faire
Melepaskan tanggung jawab, menghindari pengambilan keputusan.

Ciri-Ciri Kepemimpinan Transaksional

Beberapa ciri-ciri kepemimpinan transaksional, yaitu:


- Kepemimpinan transaksional sangat memperhatikan nilai moral seperti kejujuran,
keadilan, kesetiaan dan dan tanggung jawab
- Kepemimpinan ini membantu orang ke dalam kesepakatan yang jelas, tulus hati, dan
memperhitungkan hak-hak serta kebutuhan orang lain.

Tipe atau Gaya Kepemimpinan Transaksional

5
Tipe atau Gaya Kepemimpinan Transaksional meliputi 3 dimensi / perilaku:

1)   Contigent Reward (Penghargaan rombongan)

Untuk mempengaruhi pemimpin memperjelas pekerjaan yang harus di


lakukan,menggunakan insentif sebagai alat mendorong pencapaiaan hasil pelaksanaan
tugas sesuai harapan.

2)   Management By Exception (Manajemen Dengan Pengecualiaan)

Secara pasif, untuk memengaruhi perilaku, pemimpin menggunakan upaya koreksi /


hukuman sebagai respons terhadap kinerja buruk / penyimpangan terhadap standard.
Secara aktif, untuk  mempengaruhi perilaku, pemimpin secara aktif melakukan
pemantauan terhadap perkerjaan yang dilakukan pegawai dan menggunakan upaya
korektif dalam rangka memastikan bahwa pekerjaan di lakukan dan diselesaikan sesuai
standar.

3)   Laissez–Faire Leadership (Kepemimpinan Laissez–Faire)

Pemimpin ini menghindari upaya memengaruhi bawahan, melalaikan tugas pembinaan


sebagai pimpinan,menenggelamkan diri pada perkerjaan rutin dan menghindari
konfrontasi. Mereka banyak memberi tanggung jawab kepada bawahan, tidak menetapkan
tujuan jelas, tidak membantu pengambilan keputusan kelompok, membiarkan semua
mengalir  selama semua terlihat aman.

Kepemimpinan Transformasional

6
Pengertian

Kepemimpinan transformasional dikarakteristikan sebagai kemampuan untuk menghasilkan


perubahan yang signifikan baik pada pengikut maupun organisasi. Pemimpin
transformasional memiliki kemampuan untuk memimpin perubahan dalam visi, strategi,
dan budaya organisasi serta mempromosikan inovasi dalam produk dan teknologi.
Kepemimpinan transformasional didasarkan pada nilai-nilai pribadi, keyakinan, dan
kualitas pemimpin daripada pada proses pertukaran antara pemimpin dan pengikut.

Studi mendukung gagasan bahwa kepemimpinan transformasional memiliki dampak positif


pada pengembangan pengikut, kinerja, dan bahkan profitabilitas organisasi. Selain itu,
keterampilan kepemimpinan transformasional dapat dipelajari karena mereka tidak
mendarah daging karakteristik kepribadian. Kepemimpinan transformasional berbeda dari
kepemimpinan transaksional di empat area penting

1. Kepemimpinan transformasional melukiskan visi besar dari masa depan yang


diinginkan dan mengkomunikasikannya dengan cara yang membuat penderitaan
karena perubahan sepadan dengan usaha. Peran paling penting dari pemimpin
transformasional mungkin untuk mengartikulasikan visi yang secara signifikan lebih baik
daripada yang lama dan meminta orang lain berbagi mimpi. Visi inilah yang mendorong
orang untuk bertindak dan memberikan dasar bagi aspek lain dari kepemimpinan
transformasional. Tanpa visi, tidak ada transformasi.

2. Kepemimpinan transformasional menginspirasi pengikut untuk melampaui


kepentingan pribadi mereka demi kebaikan kelompok. Pemimpin transformasional
memotivasi orang untuk melakukan lebih dari yang diharapkan. Mereka membuat pengikut
sadar akan pentingnya tujuan dan hasil perubahan dan, pada gilirannya, memungkinkan
mereka untuk melampaui kepentingan langsung mereka sendiri demi keseluruhan
organisasi.

3. Kepemimpinan transformasional meningkatkan perhatian pengikut dari


kebutuhan fisik tingkat rendah (seperti untuk keselamatan dan keamanan) ke

7
kebutuhan psikologis tingkat yang lebih tinggi (seperti harga diri dan aktualisasi
diri). Kebutuhan tingkat bawah dipenuhi melalui upah yang memadai, kondisi kerja yang
aman, dan pertimbangan lainnya, tetapi pemimpin transformasional juga memperhatikan
kebutuhan setiap individu untuk tumbuh dan berkembang. Oleh karena itu, pemimpin
memberikan contoh dan memberikan tugas tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan yang
mendesak tetapi juga untuk meningkatkan kebutuhan dan kemampuan pengikut ke tingkat
yang lebih tinggi dan menghubungkannya dengan misi organisasi.

mengendalikan orang, pemimpin transformasional berusaha untuk menghasilkan pengikut


yang terbaik. Mereka mengumpulkan orang-orang di sekitar misi dan visi dan menentukan
batas-batas di mana pengikut dapat beroperasi dengan kebebasan yang lebih besar untuk
mencapai tujuan. Mereka meminta pengikut dalam mengidentifikasi masalah dan
membantu mereka melihat sesuatu dengan cara baru sehingga mereka dapat membawa
perubahan yang produktif untuk mencapai visi tersebut.

Pemimpin yang efektif menunjukkan pola kepemimpinan transaksional dan


transformasional. Mereka menekankan tidak hanya kemampuan mereka untuk membangun
visi dan memberdayakan serta memberi energi kepada orang lain, tetapi juga keterampilan
transaksional dalam merancang struktur, mengontrol Dalam kepemimpinan
transformasional:

a. Pemimpin yang mengilhami para pengikut untuk lebih mementingkan kepentingan diri
mereka sendiri demi kebaikan organisasi, dan yang mampu memberikan efek yang
mencolok dan luar biasa pada diri pengikutnya.
b. Pemimpin yang lewat visi dan energi pribadi, memberi inspirasi para pengikutnya dan
mempunyai dampak besar pada organisasi.

Karakteristik Pemimpin Transformasional

Beberapa karakteristik pemimpin transformasional, meliputi:

8
a. Kharisma
Memberikan visi dan misi, menanamkan kebanggaan, dan memperoleh respect dan
kepercayaan.
b. Inspirasi
Mengkomunikasikan harapan yang tinggi, menggunakan lambing-lambang untuk
memfokuskan upaya, dan mengungkapkan maksud-maksud penting dalam cara yang
sederhana.
c. Rangsangan Intelektual
Menggalakkan kecerdasan, rasionalitas, dan pemecahan masalah yang teliti.
d. Pertimbangan yang diindividualkan
Memberikan perhatian pribadi, memperlakukan tiap karyawan secara individual,
melatih dan menasihati.

Ciri-Ciri Pemimpin Transformasional

Beberapa ciri-ciri pemimpin transformasional dibawah ini, yaitu:

1. Mampu mendorong pengikut untuk menyadari pentingnya hasil pekerjaan.


2. Mendorong pengikut untuk lebih mendahulukan kepentingan tim/organisasi.
3. Mendorong untuk mencapai kebutuhan yang lebih tinggi.
4. Proses untuk membangun komitmen bersama terhadap sasaran organisasi dan
memberikan kepercayaan kepada pengikut untuk mencapai sasaran.

Tipe atau Gaya Kepemimpinan Transformasional

Tipe atau gaya kepemimpinan transformasional meliputi 4 dimensi / perilaku:

1. Charisma Atau Idealized Influence (Pengaruh Ideal)

9
Perilaku pemimpin yang membuatnya dikagumi sehingga pegawai sangat memuji,
mengagungkan, mengikuti dan mencontoh. Pemimpin menunjukkan keyakinan dan daya
tarik kepada pengikutnya sehingga terjadi ikatan emosional pada tingkatan tertentu.
Pemimpin ini memiliki nilai yang ditunjukkan jelas dalam setiap tindakan sehingga
menjadi contoh pengikutnya. Kepercayaan yang dibangun antara pemimpin dan
pengikutnya didasarkan landasan moral dan etika.

2. Inspirational Motivation (Motivasi Inspirasi)


Perilaku pemimpin mengartikulasikan visi yang mendorong dan memberi inspirasi
pengikutnya. Pemimpin memberi tantangan kepada pengikut untuk memenuhi standar yang
lebih tinggi, mengkomunikasikan optimisme tentang pencapaian tujuan masa depan, dan
memberi tugas yang berarti. Pengikut harus memiliki pengertian kuat terhadap tujuan
organisasi jika mereka ingin termotivasi mewujudkannya.
3. Intellectual Stimulation (Stimulasi Intelektual)
Pemimpin bersedia mengambil resiko dan meminta ide pengikutnya, membangkitkan
semangat dan mendorong kreativitas pengikutnya. Visi pemimpin menjadi kerangka pikir
pengikut untuk menghubungkannya dengan pimpinan, organisasi dan sesama mereka serta
tujuan organisasi. Ketika stimulasi terjadi, kreativitas mampu menghadapi segala masalah.
4. Individualized Consideration Or Individualized Attention (Pertimbangan Individu)
Pimpinan selalu hadir ketika pengikut membutuhkan, pimpinan ini bertindak sebagai
mentor, mendengar apa yang menjadi perhatian dan kebutuhan pengikut, termasuk
kebutuhan dihormati dan menghargai kontribusi individual terhadap organisasi. Pendekatan
ini mendidik pimpinan generasi berikut dan mendorong terpenuhinya aktualisasi diri.

BAB III

10
KESIMPULAN

Kepemimpinan transaksional merupakan sebuah kepemimpinan dimana seorang


pemimpin mendorong bawahannya untuk bekerja dengan menyediakan sumberdaya dan
penghargaan sebagai imbalan untuk motivasi, produktivitas dan pencapaian tugas yang
efektif.
Kepemimpinan transformasional adalah kemampuan seorang pemimpin dalam
bekerja dengan dan atau melalui orang lain untuk mentransformasikan secara optimal
sumber daya organisasi dalam rangka mencapai tujuan yang bermakna sesuai dengan target
capaian yang telah ditetapkan.
Perbedaan kepemimpinan transaksional dengan kepemimpinan transformasional
yaitu kepala sekolah transaksional bekerja di dalam budaya organisasi sekolah seperti yang
ada, sedangkan kepala sekolah transformasional mengubah budaya organisasi sekolah.

Referensi

11
Soekarso, Sosro, A., Putong, I., & Hidayat, C. (2010). Teori Kepemimpinan. Jakarta: Mitra
Wacana Media.
Yukl, G. (2001). Leadership in Organization (5th ed.). Albany, New York, United States of
America: Prentice Hall.

12

Anda mungkin juga menyukai