2. C
3. D
4. D
5. B
6. E
7. B
8. E
9. B
10. E
11. E
12. A
13. C
14. B
15. A
16. E
17. A
18. D
19. C
20. C
21. A
22. E
ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA Tn. O DENGAN
GANGGUAN MOBILITAS FISIK BERHUBUNGAN DENGAN
NYERI LUTUT KAKI
Oleh :
2022
ASUHAN KEPERAWATAN
1. Identitas Klien
Nama : Tn. O
Umur : 65 tahun
Jenis Kelamin : Laki-laki
Pendidikan : SD
Pekerjaan : Petani
Suku : Sunda
Agama : Islam
Status Perkawinan : Kawin
Alamat : Kp. Cangkuang RT 03 RW 06 Des. Biru
Alamat asal : Kp. Cangkuang RT 03 RW 06 Des. Biru
Tanggal Pengkajian : 22 Desember 2021
2. Status Kesehatan Saat ini
Tn. O mengatakan terasa linu-linu pada are lutut, sudah 1 tahun
linu-linu di kaki, tidak mengerti penyebab dari linu-linu dikakinya. Yang
Tn. O ketahui penyebabnya karena factor usianya, sehingga sudah
jarang untuk pergi ke sawah.
3. Riwayat Kesehatan Dahulu
Tn. O mengatakan tidak mempunyai penyakit pada masa anak-
anak, serius/kronik, trauma, perawatan di rumah sakit dan operasi.
4. Riwayat Kesehatan Keluarga
Tn.O mengatakan bahwa di keluarganya tidak ada yang
mengidap penyakit seperti hipertensi, paru dll.
5. Tinjauan Sistem
a. Keadaan umum : Baik
b. Integuman
Lesi/luka : Ya Tidak
Pruritus : Ya Tidak
Perubahan pigmentasi : Ya (keriput) Tidak
Perubahan tektur : Ya Tidak
Sering memar : Ya Tidak
Perubahan rambut : Ya (uban) Tidak
Pemajanan lama
terhadap mataharai : Ya Tidak
c. Sistem hemopoitik
Perdarahan/memar abnormal : Ya Tidak
Pembengkakan abnormal : Ya Tidak
Anemia : Ya Tidak
d. Kepala
Sakit kepala : Ya Tidak
Trauma masa lalu : Ya Tidak
Pusing : Ya Tidak
Gatal pada kulit kepala : Ya Tidak
e. Mata
Perubahan penglihatan : Ya Tidak
Kaca mata /Lensa kontak : Ya Tidak
Nyeri : Ya Tidak
Air mata berlebihan : Ya Tidak
Pruritusi : Ya Tidak
Bengkak sekitar mata : Ya Tidak
Kabur : Ya Tidak
Fotofobia : Ya Tidak
Riwayat infeksi : Ya Tidak
Konjungtiva : Anemis Tidak
Sklera : Ya Tidak
f. Telinga
Perubahan pendengaran : Ya Tidak
Tinitus : Ya Tidak
Vertigo : Ya Tidak
Riwayat infeksi : Ya Tidak
g. Mulut dan tenggorokan
Sakit tenggorok : Ya Tidak
Lesi /ulkos : Ya Tidak
Kesulitan menelan : Ya Tidak
Pendarahan gusi : Ya Tidak
Karies : Ya Tidak
Riwayat infeksi : Ya Tidak
Pola menggosok gigi : Ya Tidak
h. Leher
Kekakuan : Ya Tidak
Nyeri /nyeri tekan : Ya Tidak
Benjolan /massa : Ya Tidak
Keterbatasan gerak : Ya Tidak
i. Sistem pernafasan
Batuk : Ya Tidak
Sesak nafas : Ya Tidak
Hemoptisis : Ya Tidak
Sputum : Ya Tidak
Asma /alergi pernapasan : Ya Tidak
Suara napas : Vesikuler Bronkhial
Bronkho veikular
Suara nafas tambahan : Ronhi Wheezing
j. Sistem kardiovaskuler
Nyeri dada : Ya Tidak
Paltipasi : Ya Tidak
Sesak napas : Ya Tidak
k. Sistem gastrointestinal
Nyeri ulu hati : Ya Tidak
Mual /muntah : Ya Tidak
Hematemasis : Ya Tidak
Perubahan nafsu makan : Ya Tidak
Benjoan /massa : Ya Tidak
Diare : Ya Tidak
Konstpasi : Ya Tidak
Melena : Ya Tidak
Hemoroid : Ya Tidak
Pendarahan rectum : Ya Tidak
Pola defekasi biasanya : Ya Tidak
l. Sistem perkemihan
Frekuensi : 3-4x/hari
Menetes : Ya Tidak
Hematuria : Ya Tidak
Poliuria : Ya Tidak
Nokturia : Ya Tidak
Inkontinesia : Ya Tidak
Nyeri saat berkemih : Ya Tidak
Batu infeksi : Ya Tidak
m. Sistem musculoskeletal
Nyeri persendian : Ya Tidak
Kekakuan : Ya Tidak
Pembengkakan sendi : Ya Tidak
Kram : Ya Tidak
Kelemahan otot : Ya Tidak
Masalah cara berjalan : Ya Tidak
n. Sistem endokrin
Goiter : Ya Tidak
Polifagia : Ya Tidak
Polidipsi : Ya Tidak
Poliuri : Ya Tidak
6. Pengkajian Psikososial Dan Spiritual.
a. Psikososial
Status emosi
Emosi klien stabil terbukti saat diwawancarai klien tenang.
Konsep diri
Gambaran diri
Klien mengatakan tidak ada tubuh yg dibencinya dank
lien menyukai seluruh tubuhnya walaupun sekarang dalam
keadaan sakit.
Ideal diri
Klien berharap sembuh dan pulih seperti semula sehingga
dapat melakukan aktivitasnya kembali.
Identitas diri
Klien memngatakan sebagai seorang laki-laki dia merasa
bangga dengan keadaannya sekarang karena klien memiliki
organ yang lengkap.
Harga diri
Klien mengatakan tidak rendah diri dengan keadaannya
sekarang.
Peran
Klien mengatakan peran klien sebagai suami dan petani
didalam keluarga dan pekerjaan, peran klien tidak ada yang
menggantikan ketika klien sakit.
b. Spiritual
Pola kuping
Klien mngatakan tidak ada masalah keluarga, klien
selalu berbicara kalau ada masalah sehingga keadaan rumah
kondusif.
Pola interaksi
Hubungan klien dengan lingkungan baik dank lien dapat
berinteraksi dengan lingkugan sekitarnya.
Pola aktivitas
Klien berbicara dengan bahasa sunda dan cukup
komunikatif dank lien sangat antusias dan semangat saat
berbicara dengan keadaanya sekarang.
c. Identifikasi Masalah Emosional (Ya / Tidak)
Pertanyaan tahap 1
- Keluhan lebih dari 3 bulan atau lebih dari 1 kali dalam sebulan?
Ya
- Ada masalah atau banyak pikiran? Tidak
- Ada gangguan/ masalah dengan keluarga lain? Tidak
- Menggunakan obat tidur/ penenang atas anjuran dokter? Tidak
- Cenderung mengurung diri? Tidak
Spiritual
Keterangan :
Mandiri :berarti tanpa pengawasan, pengarahan atau bantuan aktif dan
orang lain. Seseorang yang mempola untuk melakukan suatu fungsi
dianggap tidak melakukan fungsi, meskipun ia anggap mampu.
HASIL PENGKAJIAN : Klien temasuk kategori : (B)
Keterangan:
a. 130 : Mandiri
b. 65 – 125 : Ketergantungan sebagian (100)
c. 60 : Ketergantungan total
Interpretasi Hasil :
Interpretasi Hasil :
Interpretasi Hasil :
0-5 : Risiko Jatuh Ringan
6 - 10 : Risiko Jatuh Sedang
11 - 15 : Risiko Jatuh Berat
HASIL PENGKAJIAN : Skore =8, klien termasuk Risiko Jatuh Sedang
10. Analisa Data
3. Anjurkan menggunakan
fasilitas kesehatan
6. Ajarkan mengidentifikasi
tujuan yang akan dicapai
7. Ajarkan program
kesehatandalam kehidupan
sehari-hari
9. menganjurkan mobilisasi
dini
6. Menggunakan pendekatan
promosi kesehatan dengan
memperhatikan pengaruh
dan hambatan dari
lingkungan, social dan
budaya
8. Menjelaskan penanganan
masalah kesehatan
9. Menginformasikan sumber
yang tepat yang tersedia
dimsyarakat
10. Menganjurkan
menggunakan fasilitas
kesehatan
13. Mengajarkan
mengidentifikasi tujuan
yang akan dicapai
9. menganjurkan mobilisasi
dini
6. Menggunakan pendekatan
promosi kesehatan dengan
memperhatikan pengaruh
dan hambatan dari
lingkungan, social dan
budaya
8. Menjelaskan penanganan
masalah kesehatan
9. Menginformasikan sumber
yang tepat yang tersedia
dimsyarakat
10. Menganjurkan
menggunakan fasilitas
kesehatan
13. Mengajarkan
mengidentifikasi tujuan
yang akan dicapai
9. menganjurkan mobilisasi
dini
10. Mengajarkan mobilisasi
sederhana yang harus
dilakukan (mis, duduk di
tempat tidur, duduk di sisi
tempat tidur, pundah dari
tempat tidur ke kursi)
6. Menggunakan pendekatan
promosi kesehatan dengan
memperhatikan pengaruh
dan hambatan dari
lingkungan, social dan
budaya
8. Menjelaskan penanganan
masalah kesehatan
9. Menginformasikan sumber
yang tepat yang tersedia
dimsyarakat
10. Menganjurkan
menggunakan fasilitas
kesehatan
13. Mengajarkan
mengidentifikasi tujuan
yang akan dicapai
14. Mengajarkan program
kesehatandalam kehidupan
sehari-hari
9. menganjurkan mobilisasi
dini
8. Menjelaskan penanganan
masalah kesehatan
9. Menginformasikan sumber
yang tepat yang tersedia
dimsyarakat
10. Menganjurkan
menggunakan fasilitas
kesehatan
13. Mengajarkan
mengidentifikasi tujuan
yang akan dicapai
9. menganjurkan mobilisasi
dini
6. Menggunakan pendekatan
promosi kesehatan dengan
memperhatikan pengaruh
dan hambatan dari
lingkungan, social dan
budaya
9. Menginformasikan sumber
yang tepat yang tersedia
dimsyarakat
10. Menganjurkan
menggunakan fasilitas
kesehatan
9. menganjurkan mobilisasi
dini
8. Menjelaskan penanganan
masalah kesehatan
9. Menginformasikan sumber
yang tepat yang tersedia
dimsyarakat
10. Menganjurkan
menggunakan fasilitas
kesehatan
13. Mengajarkan
mengidentifikasi tujuan
yang akan dicapai
9. menganjurkan mobilisasi
dini
8. Menjelaskan penanganan
masalah kesehatan
9. Menginformasikan sumber
yang tepat yang tersedia
dimsyarakat
10. Menganjurkan
menggunakan fasilitas
kesehatan
13. Mengajarkan
mengidentifikasi tujuan
yang akan dicapai