Anda di halaman 1dari 16

LAPORAN MAGANG

METODE PEMUPUKAN PADA PERTANIAN ORGANIK DI RUMAH KAYU


PERMACULTURE

Oleh:

Egi Apriansyah
150510130096

Diajukan untuk menyelesaikan tugas Mata Kuliah Magang pada


Program Studi Agroteknologi Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

UNIVERSITAS PADJADJARAN
FAKULTAS PERTANIAN
PROGRAM STUDI AGROTEKNOLOGI
Jalan Raya Bandung – Sumedang Km 21 Jatinangor 45363
Telp./Fax 022 – 779 6316 Website: www.faperta.unpad.ac.id
LEMBAR PERSETUJUAN
Laporan Magang

Judul : Pertanian Organik Pada Tanaman Semusim dan Tahunan di


Rumah Kayu Permaculture
Nama : Egi Apriansyah
NPM : 150510130096
Tempat Magang : Rumah Kayu Permaculture

Periode: 14 Oktober - 09 Desember 2019

Laporan magang ini telah diperiksa dan disetujui sebagai hasil kegiatan Magang untuk
memenuhi persyaratan Mata Kuliah Kuliah Magang pada Program Studi Agroteknologi
(Strata-1) Fakultas Pertanian Universitas Padjadjaran

......................, ……………………20...
Pembimbing Lapangan Magang, Pembimbing Akademis Magang,

(………………………………………………) (…………………………………………)
NIP/NIK. NIP.

Mengetahui
Ketua Program Studi Agroteknologi,

Nono Carsono, S.P., M.Sc., Ph.D.


NIP. 19721010 199703 100

ii
KATA PENGANTAR

Puji serta syukur saya panjatkan kehadirat Allah SWT karena atas rahmat dan
karunianya penulis dapat menyelesaikan magang di Rumah Kayu Permaculture, Desa
Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat. Kegiatan magang
telah dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2019 sampai 09 Desember 2019. Magang
dilaksanakan sebagai salah satu syarat dalam menyelesaikan Program Studi Agroteknologi
di Fakultas Pertanian, Universitas Padjadjaran.
Pada kesempatan kali ini saya ingin menyampaikan ucapkan terimakasih sebesar-
besarnya atas diberikannya bantuan baik berupa bantuan moral maupun materi selama
program magang ini berlangsung. Saya ingin mengucapkan terimakasih juga kepada
pihak Rumah Kayu Permaculture yang telah membantu dan mengajarkan banyak hal
kepada saya sewaktu magang. Saya berharap laporan magang ini dapat bermanfaat bagi
banyak orang dan dapat dijadikan bahan pelajaran.

Jatinangor, 10 Februari 2020

iii
DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN................................................................................................ii
KATA PENGANTAR.......................................................................................................iii
DAFTAR ISI.................................................................................................................iv
DAFTAR TABEL............................................................................................................v
DAFTAR GAMBAR........................................................................................................vi
BAB I..........................................................................................................................1
PENDAHULUAN............................................................................................................1
1.1 Latar belakang................................................................................................1
1.2 Tujuan dan Manfaat magang...........................................................................1
1.3 Capaian Kegiatan Magang...............................................................................2
BAB II.........................................................................................................................3
ANALISIS DAN SITUASI UMUM.....................................................................................3
2.1 Situasi dan Kondisi Tempat Magang.................................................................3
2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Tempat Magang.........................................................4
2.3 Peluang dan Tantangan yang Dihadapi.................................................................5
2.4 Rencana Jadwal Kegiatan Magang........................................................................6
BAB III........................................................................................................................6
PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG..............................................................................6
3.1 Waktu Magang, Tempat Magang, dan Realisasi Kegiaan Magang.......................6
3.2 Kegiatan Magang yang Dilakukan....................................................................7
3.3 Hasil Kegiatan Magang..................................................................................17
BAB IV.......................................................................................................................18
KESIMPULAN DAN SARAN...........................................................................................18
4.1 Kesimpulan.......................................................................................................18
4.2 Saran...............................................................................................................18
DAFTAR PUSTAKA......................................................................................................19

iv
DAFTAR TABEL

Tabel 1. Rencana Jadwal Kegiatan Magang..................................................................xii

v
DAFTAR GAMBAR

Gambar 1. Rumah kayu Permaculture...........................................................................3


Gambar 2. Struktur Organigram....................................................................................5
Gambar 3. Pencangkulan..............................................................................................7
Gambar 4. Pembuatan Raised Bed................................................................................8
Gambar 5. Pemberian Pupuk Kompos............................................................................8
Gambar 6. Penyiraman.................................................................................................9
Gambar 7. (a) Pembuatan Perangkap, (b) Perangkap yang sudah dipasang..................10
Gambar 8. Tempat Pembuatan Kompos.......................................................................11
Gambar 9. Penambahan Air Kelapa.............................................................................11
Gambar 10. Sampah Hasil Sanitasi Lahan....................................................................12
Gambar 11. (a) Pemotongan Kulit Batang, (b) Batang yang Sudah Dicangkok................13
Gambar 12. Daun Nimba Dijadikan Pupuk....................................................................13
Gambar 13. Hasil Panen yang Sudah Dikemas..............................................................14
Gambar 14. Pemberian Materi.....................................................................................15
Gambar 15. Pemberian Pakan Ayam............................................................................15
Gambar 16. Penarikan Air Menggunakan Mesin Pompa.................................................16
Gambar 17. (a) Pemasangan Pipa Saluran Air, (b) Aliran Air yang Disalurkan ke Lahan. .16
Gambar 18. (a) Penanaman kohon kelor, (b) Pembersihan lahan sebelun dipasangkan
tanggul......................................................................................................................17

vi
1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang


Magang merupakan mata kuliah berupa pemberian pembekalan, pelatihan dan
pengalaman kerja pada suatu intitusi tertentu sebagai kegiatan Pendidikan dan
pengalaman kerja yang berfungsi untuk menghubungkan dunia Pendidikan dan dunia
kerja. Kegiatan pendidikan dan pelatihan pada program ini dapat meningkatkan hard-
skills dan soft-skills mahasiswa agar siap menghadapi dunia kerja setelah menyelesaikan
studi. Tenaga kerja profesional dan berkualitas sangat diperlukan di dunia kerja. Oleh
sebab itu, program ini merupakan pendekatan yang efektif untuk diterapkan.

Pada kegiatan magang ini, saya memilih Rumah Kayu Permaculture sebagai
tempat berlangsungnya kegiatan magang. Rumah Kayu Permaculture adalah sebuah
perusahaan yang terletak di Desa Padaasih Kecamatan Cisarua, Jawa Barat dan bergerak
di bidang pertanian organik. Selama kegiatan magang berlangsung, saya dapat belajar
mengenai pertanian organic dari hulu sampai hilir. Selain digunakan sebagai lahan
pertanian, Rumah Kayu Permaculture juga sering digunakan sebagai tempat pelatihan
seperti workshop dan seminar.

Alasan saya memilih magang di perusahaan ini, karena saya sangat tertarik
dengan peranian organic dan ingin belajar mengenai pertanian organic secara langsung.
Selain itu saya juga ingin mendapatkan pengalaman menjadi seorang pengusaha di
bidang pertanian organic, karena saya juga ingin membuka usaha berupa pertanian
organic. Maka dari itu dengan magang di perusahaan ini saya bias mendapatkan banyak
pelajaran dan pengalaman untuk saya di kemudian hari.

1.2 Tujuan dan Manfaat magang


Tujuan dan manfaat magang antara lain :

- Memperoleh pengalaman bekerja dan suasana bekerja yang sebenarnya pada


bidang pertanian.
- Mendapatkan pengetahuan dan kemampuan manajerial untuk membuka peluang
usaha.
- Meningkatkan hard-skills dan soft-skills untuk pengembangan diri dan karir.
2

- Mendapatkan bahan untuk penulisan karya ilmiah untuk diskusi, pembuatan


makalah, ataupun tugas akhir.

1.3 Capaian Kegiatan Magang


a. Mengidentifikasi dan menganalisis tahapan kegiatan dan atau
permasalahan yang berkaitan dengan proses produksi, pasca panen dan
atau pengelolaan tanaman pada pertanian organik;
b. Merumuskan alternatif pemecahan masalah yang berkaliatan dengan aspek
input, proses produksi, pasca panen, dan pengelolaan tanaman yang
efisien, produktif, dan berkelanjutan pada pertanian organik;
c. Menerapkan ipteks yang diperoleh selama perkuliahan untuk mendukung
pengelolaan input, proses produksi, panen, dan pasca panen tanaman
yang efisien, produktif, dan berkelanjutan pada pertanian organik;
d. Menerapkan soft-skills, dalam hal kompetensi profesional (pemahaman
tugas, kecakapan bekerja, kreativitas bekerja, pemecahan masalah, dan
etos kerja) sesuai dengan deskripsi tugas yang diberikan secara
profesional;
e. Menerapkan soft-skills, terutama berkaitan dengan kompetensi personal
(kejujuran, kemandirian, kedewasaan berpikir, tanggung jawab, dan
disiplin) sesuai dengan tuntutan pekerjaan;
f. Menerapkan soft-skills yang berkaitan dengan kompetensi sosial
(komunikasi lisan dan tulisan, kerja sama, dan etika) sesuai aturan yang
berlaku dan bidang kerja yang ditekuni.
3

BAB II

ANALISIS DAN SITUASI UMUM

2.1 Situasi dan Kondisi Tempat Magang


Rumah Kayu Permaculture adalah perusahaan yang didirikan pada tahun 2010
oleh Luky Lambang Santoso., ST dan bergerak di bidang pertanian organik. Perusahaan
ini berada di Desa Padaasih, Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat, Jawa Barat.
Sebelum menggeluti dunia pertanian organik, pemilik perusahaan merupakan mantan
Product Engineering di perusahaan multinasional yang memproduksi interconnect circuit
atau IC dan juga istruktur scuba diving. Beliau juga sempat terlibat dalam penulisan buku
Tepian Tanah Air dan 92 Pulau Terdepan Nusantara.
Pada tahun 2010 beliau terkena penyakit lupus yang menyebabkan beliau harus
istirahat total dari semua kegiatannya. Selama beliau menjalani pengobatan, beliau
memulai untuk bertani. Karena kebutuhan dan keinginan untuk sembuh, beliau berinisiatif
untuk memproduksi sayur, buah, telur, dan ikan secara organik. Hasil produksi digunakan
untuk konsumsi sendiri dan memenuhi kebutuhan cafe S28 miliknya di Jalan Sulanjana
28, Bandung. Hasil produksi juga dipasarkan dengan sistem pre-order yang terjadwal
setiap minggunya. Beliau juga melakukan kerja sama dengan produsen lain untuk
memenuhi kebutuhan pasar.
Pada tahun 2014, sebuah rumah knockdown dari rokan hilir dibangun di lokasi
kebun (Gambar 1). Pada tahun tersebut teknik-teknik permakultur yang dipelajari sejak
membantu pembuatan buku Tepian Tanah Air dan 92 Pulau Terdepan Nusantara
mulaidiimplementasikan. Implementasi permakultur dilakukan pada semua aspek dari
kebun sampai rumah hunian.

Gambar SEQ Gambar \* ARABIC 1. Rumah knockdown rokan hilir milik Rumah

kayu Permaculture
Gambar 1. Rumah Kayu
4

Karena tidak memiliki background pendidikan di dunia pertanian terutama


pertanian organik, beliau aktif mengikuti berbagai kegiatan seperti kursus dan pendidikan
tentang pertanian organik. Sehingga pada tahun 2019, beliau berhasil mencapai jenjang
Asesor Pertanian Organik dan aktif mengajar di Badan Nasional Sertifikasi Profesi (BNSP)
khususnya di pertanian organik.
Seiring berjalannya waktu, kondisi kesehatan beliau mulai membaik dan saat ini
sudah remisi obat-obatan (sudah tidak mengonsumsi obat rutin). Pengetahuan beliau
mengenai berbagai macam minuman herbal pengganti obat-obatan kimia digunakan
untuk memperoduksi dan memasarkan minuman tersebut. Sampai saat ini bentuk usaha
yang dilakukan oleh perusahaan ini bergerak di bidang produksi, pemasaran dan wisata
edukasi pertanian organik.

2.2 Tugas Pokok dan Fungsi Tempat Magang


Tugas dan fungsi utama Rumah Kayu Permaculture yaitu sebagai produsen dan
penjual berbagai produk hasil pertanian organik seperti sayur-sayuran dan buah-buahan
organik. Rumah Kayu Permaculture juga menjual produk dari berbagai mitra petani
organik lainnya dan menyediakan wisata edukasi pertanian organik. Detail mengenai
struktur per divisi dari Rumah Kayu Permaculture adalah sebagai berikut (Gambar 2):
a. Pemilik Perusahaan
- Bertanggung jawab penuh atas kinerja sumber daya manusia
- Melakukan manajemen sumber daya manusia agar terjadi optimalisasi lingkungan
kerja yang baik sehingga berbanding lurus dengan produk yang dihasilkan
- Menjalin kerja sama dengan pihak lain yang dibutuhkan
b. General Manager (GM)
- Mengatur keuangan perusahaan
- Mengatur penjadwalan setiap kegiatan di perusahaan
- Mengatur pengeluaran dan pemasukan barang baik hasil produksi kebun maupun
barang siap jual (dari mitra)
- Memasarkan produk
c. Tenaga Operasional Kebun
- Mengolah lahan
- Melakukan penanaman, perawaan, panen dan pasca panen produk
- Melakukan perawatan pada sarana dan prasarana yang ada
5

Pemilik
Luky L. S.

GM
Ayu N.

Operasional Operasional Operasional


Erwan Awang Ujang

Gambar SEQ Gambar \* 2.


Gambar ARABIC
Struktur2.Organigram
Bagan organisasi Rumah Kayu

2.3 Peluang dan Tantangan yang Dihadapi


Peluang dan tantangan yang dihadapi oleh perusahaan ini adalah sebagai berikut:
Peluang
a. Masih sedikit industri serupa yang bergerak di bidang pertanian berkelanjutan
yang terintegrasi secara langsung dengan peternakan
b. Gaya hidup sehat yang semakin digemari di berbagai kalangan masyarakat
c. Permintaan produk pertanian organik yang terus meningkat
d. Variasi produk yang tinggi membuat konsumen memiliki banyak pilihan
e. Potensi pasar yang tinggi pada hasil olahan produk pertanian organik
f. Harga jual yang relatif lebih tinggi dibandingkan hasil pertanian konvensional
g. Bertambahnya komunitas dan program pemerintah yang mendukung adanya
pertanian organik
h. Keberadaan media social yang memudahkan penyebaran informasi
i. Banyaknya koneksi yang dmiliki
Tantangan
a. Kemunculan industri serupa baru yang beradaptasi dengan teknologi terbaru
b. Konsistensi tingkat produksi hasil pertanian organik
c. Persediaan produk hasil pertanian organik harus mencukupi permintaan pasar
d. Kurangnya pengetahuan konsumen akan produk hasil pertanian organik
menyempitkan segmentasi pasar
e. Kondisi alam yang tidak bisa diprediksi dapat menurunkan tingkat produksi
6

2.4 Rencana Jadwal Kegiatan Magang


Magang yang dilaksanakan dalam waktu dua bulan membuat kami menyusun
rencana kegiatan sebagai berikut ini:

Tabel 1. Rencana Jadwal Kegiatan Magang

Minggu 1 Materi dan praktik persiapan olah lahan (sanitasi, pembuatan


terasering dan lain-lain)

Minggu 2 Materi dan praktik olah lahan (pembalikan tanah, pemberian pupuk
awal dan lain-lain)

Minggu 3 Materi persiapan bahan tanam (semai, tanam benih langsung, cangkok
dan lain-lain)

Minggu 4 Materi dan praktik pembuatan pestisida nebati, pembuatan pupuk


organik (cair maupun padat)Materi dan praktik perawata tanaman

Minggu 5 Materi dan praktik perawatan tanaman (pengairan, pemberian pupuk


susulan, pemberian pesitida dan lain-lain)

Minggu 6 Materi dan praktik panen serta pascapanen

Minggu 7 Materi dan praktik pembentukan serta pelaksanaan edukasi pertanian


organic

Minggu 8 Materi dan praktik pemasaran serta jejaring kerja


7

BAB III

PELAKSANAAN KEGIATAN MAGANG

3.1 Waktu Magang, Tempat Magang, dan Realisasi Kegiaan Magang


Kegiatan magang berlangsung mulai tanggal 14 Oktober 2019 sampai dengan 09
Desember 2019 yang dilaksanakan di Rumah Kayu Permaculture, Desa Padaasih,
Kecamatan Cisarua, Kabupaten Bandung Barat. Beberapa kegiatan yang kami lakukan
saat magang di Rumah Kayu Permaculture antara lain, a. Persiapan lahan, (pengolahan
lahan, pembuatan Raised Bed, pemupukan, penanaman), b. Pemeliharaan lahan,
(penyiangan, penyiraman, penyemprotan pestisida, pembuatan perangkap lalat buah,
pembuatan kompos, pembuatan POC, sanitasi lahan, pemangkasan, pencangkokan,), c.
Panen dan Pascapanen, d. Kegiatan Tambahan (Materi, Pengecekan kandang dan
pemberian pakan ayam, pemasangan saluran air, penyediaan cadangan air, konservasi
tanah).

3.2 Kegiatan Magang yang Dilakukan


Banyak sekali kegiatan magang yang kami lakukan dari mulai hulu ke hilir. Namun
pada pembahasan ini saya akan membahas mengenai metode pemupukan yang kami
lakukan di tempat magang. Pupuk yang kamu gunakan antara lain, pupuk kandang,
pupuk kompos, dan pupuk organik cair.

- Pupuk Kandang
Pupuk kandang adalah pupuk yang berasal dari kotoran hewan yang telah
terurai (Novizan, 2002). Manfaat dari penggunaan pupuk kandang yaitu
sebagai sumber unsur hara. Selain itu pupuk kandang juga berfungsi untuk
memperbaiki struktur tanah (Pranata, 2010). Prose

3.3 Hasil Kegiatan Magang


Berdasarkan kegiatan magang yang kami lakukan di Rumah Kayu Permaculture,
kami telah mendapatkan banyak pengalaman dan pengetahuan baru, khususnya di
bidang pertanian organik. Hal ini sangat mendukung bagi kegiatan akademik di kampus
karena banyak ilmu yang didapatkan berkaitan erat dengan pelajaran yang telah
diajarkan di perkuliahan. Hasil yang kami dapatkan sangatlah banyak, baik berupa ilmu
maupun pengalaman. Kesulitan yang kami dapatkan saat kegiatan magang berlangsung
8

yaitu kurangnya fasilitas berupa alat sehingga kegiatan kami pun sedikit terganggu.
Alangkah baiknya jika fasilitas yang tersedia lebih lengkap dan memadai, sehingga dapat
memudahkan pekerjaan kami. Selain kegiatan di lahan kami pun diberi ilmu berupa
materi cara berwirausaha untuk membuka usaha di bidang pertanian organik, sehingga
ada gambaran kepada kami, khususnya kepada saya pribadi yang memang berencana
untuk menggeluti pertanian organik. Maka dari itu semoga apa yang telah saya pelajari
selama kegiatan magang berlangsung dapat bermanfaat dalam kehidupan saya
kedepannya.

BAB IV

KESIMPULAN DAN SARAN


4.1 Kesimpulan
Kegiatan magang merupakan kegiatan yang bertujuan sebagai pelatihan kerja
lapangan yang memungkinkan mahasiswa untuk dapat mengetahui kondisi lingkungan
kerja dengan mengamati dan ikut serta secara langsung pada kegiatan-kegiatan
pertanian yang dilakukan. Kegiatan magang yang saya lakukan yaitu di Rumah Kayu
Permaculture, yang dilaksanakan pada tanggal 14 Oktober 2019 sampai dengan tanggal
09 Desember 2019. Rumah kayu permaculture merupakan kebun pertanian berupa
permanen kultur yang berbasis pada pertanian organic. Komoditas yang dibudidayakan
antara lain; selada, tomat, kangkung, bayam, kale, pakcoy, cabai, okra, jagung, dan lain-
lain. Ada pula tanaman tahunan seperti manga, jambu air, jambu biji, salam, jamblang,
papaya, murbei, sukun, rambutan, belimbung, dan lain-lain. Selain bertani rumah kayu
permaculture juga beternak hewan seperti; angsa, ayam dan ikan. Hasil panen yang
dihasilkan dijual dalam keadaan mentah, namun ada juga beberapa produk olahan.
9

4.2 Saran
Usaha pertanian pada Rumah Kayu Permaculture pada umumnya sudah dilaksanakan
dengan baik, namun ada beberapa saran dapat saya ajukan, antara lain:

1. Sebaiknya lebih diperbaharui sarana dan prasarana yang ada seperti saung yang
sudah rapuh. Beberapa batang bambu penyangga banyak yang sudah rapuh
sebaiknya diperbaiki, agar tamu lebih nyaman dan enak dipandang.
2. Kurangnya peralatan yang memadai, seperti terbatasnya jumlah peralatan,
banyaknya alat yang berkarat, dan beberapa ada yang rusak, sehingga
memperlambat kinerja kita dalam bekerja.
3. Sebaiknya tidak terus menerus menyuruh kami untuk mengambila air dari saluran
irigasi, karena pompa yang kami gunakan sudah tidak layak sehingga
memperlambat kinerja kami.
4. Sebaiknya kegiatan magang terstruktur rapi dimulai dari hulu sampai hilir, agar
apa yang kami pelajari mudah di pahami.
5. Kurangnya materi kelas yang direncanakan 1 kali perminggunya namun idak
sesuai dengan rencana.

DAFTAR PUSTAKA

Evinola. 2019. Mengenal Ruang Lingkup Tanaman Hias. Ponorogo. Uwais


Inspirasi Indonesia. ISBN 978-623-7035-62-6.

Glio, M., T. 2017. Membuat Pestisida Nabati untuk Hidroponik, Akuaponik, Vertikultur,
dan Sayuran Organik. Jakarta Selatan. Agromedia Pustaka. ISBN 978-979-
006-595-6.

Harianto, B. 2007. Cara Praktis Membuat Kompos. Jakarta Selatan. Agromedia


Pustaka.

Kardinan, A. 2005. Tanaman Penghasil Minyak Atsiri: Komoditas Wangi Penuh Potensi.
Jakarta Selatan. Agromedia Pustaka. ISBN 979-370-243-5.
Parimin. 2005. Jambu Biji: Budidaya dan Ragam Manfaatnya. Bogor. Penebar
Swadaya.

Pracaya. 2011. Bertanam Mangga. Bogor. Penebar Swadaya. ISBN 979-002-


483-0.
10

Rukmana, R., dan Oesman, Y., Y. 2002. Nimba: Tanaman Penghasil Pestisida Alami.
Yogyakarta. Kanisius. ISBN 979-21-0527-1.

Satriawan, H., dan Fuady, Z. 2015. Teknologi Konservasi Tanah dan Air. Yogyakarta.
Deepublish. ISBN 978-602-280-783-4.

Soeleman, S. dan Rahayu, D. 2013. Halaman Organik. Jakarta Selatan.


Agromegia Pustaka. ISBN 979-006-481-0.

Wijaya, dan Budiana. N. S. 2014. Membuat Setek, Cangkok, Sambung, dan Okulasi.
Bogor. Penebar Swadaya. ISBN 979-002-586-6.

Anda mungkin juga menyukai