Anda di halaman 1dari 2

PROSEDUR PENYIMPANAN MAKANAN DENGAN

CARA MENGURANGI RESIKO KONTAMINASI DAN


PEMBUSUKAN

No. Dokumen
No. Revisi Halaman

RS KELUARGA HUSADA BATAM

Ditetapkan Direktur
RS. Keluarga Husada Batam
STANDAR PROSEDUR Tanggal Terbit
OPERASIONAL
drg. Abdul Roviq, MARS
NIK. 2021.248

Serangkaian kegiatan dalam penyimpanan bahan makanan


menjadi makanan yang bebas dari resiko kontaminasi atau
PENGERTIAN
pembusukan yang berguna meningkatkan citra rumah sakit dan
meningkatkan kepercayaan pasien terhadap makanan
Menyimpan makanan yang bebas dari kontaminasi baik
TUJUAN biologis,fisik ataupun kimia dan pembusukan oleh bakteri
sehingga meningkatkan jaminan food safety
Buku Pedoman tentang Pelayanan Gizi Rumah Sakit (PGRS)
KEBIJAKAN
tahun 2010.
Tahapan dalam proses penyimpanan
1. Food Labeling
2. Perputaran Barang
3. Untuk memastikan barang yang lebih lama harus dipakai
terlebih dahulu atau lebih sering kita sebut dengan istilah
First In First Out (FIFO).
4. Membuang barang yang telah mencapai tanggal kadaluarsa.
5. Semua makanan olahan yang siap makan dapat disimpan
PROSEDUR paling lama 7 hari pada suhu 41°F (5°C) atau dibawahnya.
6. Mengambil sebagian makanan sebagai sampel 1X 24 jam,
agar apabila terjadi keracunan atau hal – hal yang tidak
diinginkan bahan makanan dapat di cek kelayakannya.
7. Membuat jadwal pengecekan.
8. Mengecek temperature bahan makanan yang disimpan dan
area tempat penyimpanan.
PROSEDUR PENYIMPANAN MAKANAN DENGAN
CARA MENGURANGI RESIKO KONTAMINASI DAN
PEMBUSUKAN DI INSTALASI GIZI

No. Dokumen
No. Revisi Halaman

RS KELUARGA HUSADA BATAM

9. Simpan bahan makanan di tempat yang didesain untuk


menyimpan bahan makanan dan dimonitoring suhu
penyimpanan 3 kali seminggu.
10. Menjaga semua area penyimpanan tetap kering dan bersih.
11. Bersihkan pengangkutan barang, kereta, dan troly setiap hari
12. Simpan makanan yang telah diolah pada tempat
penyimpanan yang sesuai dan jangan dicampurkan dengan
bahan makanan

UNIT TERKAIT Instalasi Gizi

Anda mungkin juga menyukai