TAHUN 2012
Oleh :
2012/2013
TINJAUAN PUSTAKA
Sampah adalah segala jenis kotoran yang berasal dari manusia dan hewan yang
biasanya berujut padat dan dibuang karena sudah dianggap tidak diperlukan kembali.
Sampah adalah sisa kegiatan sehari-hari manusia dan atau proses alam yang
berbentuk padat yang terdiri atas sampah rumah tangga maupun sejenis sampah rumah
tangga. ( Undang- undang RI No 33; 2010)
Sampah adalah istilah umum yang sering digunakan untuk menyatakan limbah padat.
Sampah merupakan sisa-sisa bahan yang mengalami perlakuan-perlakuan, baik karena telah
diambil bagian utamanya, karena pengolahan, maupun karena sudah tidak memberikan
manfaat dari segi sosial ekonomi serta dapat menyebabkan pencemaran atau gangguan
terhadap lingkungan hidup (Hadiwiyoto, 1983).
Menurut Gelbert et al. (1996), sumber-sumber timbulan sampah terdiri dari:
1. Sampah pemukiman, yaitu sampah rumah tangga berupa sisa pengolahan makanan,
perlengkapan rumah tangga bekas, kertas, kardus, gelas, kain, sampah kebun atau halaman,
dan lain-lain;
2. Sampah pertanian dan perkebunan, terdiri dari sampah organik, sampah bahan kimia, dan
sampah anorganik seperti plastik penutup tempat tumbuh-tumbuhan;
3. Sampah dari sisa bangunan dan konstruksi gedung, seperti kayu, triplek, semen, pasir,
spesi, batu bata, ubin, besi, baja, kaca, dan kaleng;
4. Sampah dari perdagangan dan perkantoran, berupa bahan organik, kardus, pembungkus,
kertas, toner fotokopi, pita printer, baterai, pita mesin ketik, klise film, komputer rusak, dan
lain-lain;
5. Sampah industri, yaitu sampah yang berasal dari seluruh rangkaian proses produksi berupa
bahan-bahan kimia serpihan atau potongan bahan, serta perlakuan dan pengemasan produk
berupa kertas, kayu, plastik, atau lap yang jenuh dengan pelarut untuk pembersihan.
Sedangkan berdasarkan tingkat penguraian, sampah pada umumnya dibagi menjadi dua
macam (Hadiwiyoto, 1983):
1. Sampah organik, yaitu sampah yang mengandung senyawa-senyawa organik, karena
tersusun dari unsur-unsur seperti C, H, O, N, dan sebagainya. Sampah organik umumnya
dapat terurai secara alami oleh mikroorganisme, contohnya sisa makanan, karton, kain, karet,
kulit, sampah halaman.
2. Sampah anorganik, yaitu sampah yang bahan kandungannya bersifat anorganik dan
umumnya sulit terurai oleh mikroorganisme. Contohnya kaca, kaleng, alumunium, debu, dan
logam lainnya.
C. Jenis Sampah
Penggolongan jenis sampah dapat didasarkan pada komposisi kimia, sifat mengurai,
mudah tidaknya terbakar, berbahaya dan karakteristinya. Berdasarkan pengolongan
komposisi kimianya, maka sampah dibagi menjadi sampah organik dan anorganik. Sampah
yang secara alami mudah terurai (degradable) dan sampah yang sukar terurai (non
degradable) adalah penggolongan sampah berdasarkan sifat mengurai. Berdasarkan mudah
atau tidaknya terbakar, maka sampah dibagi menjadi dua yaitu sampah yang mudah terbakar
(combustible ) dan sampah yang tidak mudah terbakar (non combustible), dan ada pula
penggolongan sampah berbahaya dan tidak berbahaya.
(Spph,1987) American public works association (SPPH,1987),
1.Timbulan Sampah
Pengelolaan persampahan di Indonesia, sampah Kota biasanya dibagi berdasarkan
sumbernya yakni pemukiman atau rumah tangga dan sejenis pasar, kegiatan komersial seperti
pertokoan, kegiatan perkantoran: mayoritas berisi sampah kegiatan perkantoran seperti
kertas, hotel dan restoran, kegiatan dari institusi seperti industri, rumah sakit, khusus untuk
sampah yang sejenis dengan sampah pemukiman, penyapuan jalan, dan taman-taman.
Kadang dimasukkan pula sampah dari sungai atau drainase air hujan, yang cukup banyak
dijumpai. Sampah dari masing-masing sumber tersebut dapat dikatakan mempunyai
karakteristik yang khas sesuai dengan besaran dan variasi aktivitasnya. Demikian juga
timbulan sampah masing-masing sumber bervariasi satu dengan yang lain. (E. Damanhuri,
2004).
Besarnya timbulan sampah berdasarkan sumbernya dapat dilihat pada tabel di bawah
ini
TABEL 1
Timbulan Sampah Menurut Sumber
Rata-rata timbulan sampah biasanya akan bervariasi dari hari ke hari, antara satu
daerah dengan daerah lainnya, dan antara satu Negara dengan yang lainnya, variasi ini
disebabkan oleh perbedaan antara lain:
1. Jumlah penduduk dan tingkat pertumbuhannya.
2. Tingkat hidup makin tinggi tingkat hidup masyarakat, makin besar timbulannya.
3. Musim: di Negara barat, timbulan sampah akan mencapai angka minimum pada musim
panas.
4. Cara hidup dan mobilitas penduduk.
5. Iklim
6. Cara penanganan makanannya.
Sumber: E. Damanhuri, 2004
2. Pewadahan
Pewadahan adalah aktivitas menampung sampah sementara dalam suatu wadah individual
atau komunal di tempat sumber sampah. Pewadahan terdiri dari dua macam, yaitu pewadahan
individual dan pewadahan komunal. Tiap rumah minimal memiliki 2 buah wadah sampah
untuk memisahkan sampah organik dengan anorganik.
3. Pengumpulan
Pengumpulan sampah adalah aktivitas penanganan yang tidak hanya mengumpulkan sampah
dari wadah individual dan atau wadah komunal, melainkan juga mengangkutnya ke terminal
tertentu. Pola pengumpulan sampah dibedakan menjadi empat pola, yaitu:
1) pola individual tidak langsung dari rumah ke rumah,
2) pola individual langsung dengan truk untuk jalan dan fasilitas umum,
3) pola komunal langsung untuk pasar dan daerah komersial,
4) pola komunal tidak langsung untuk permukiman padat.
4. Pemindahan
Pemindahan sampah adalah proses memindahkan sampah hasil pengumpulan ke dalam alat
pengangkut untuk dibawa ke tempat pembuangan akhir. Pemindahan sampah dapat dilakukan
di TPS atau TPST dan di lokasi wadah sampah komunal.
Kerangka teori
Timbulan (generation)
Penyimpanan/pewadahan
Pengumpulan (collection)
Pengangkutan (transportation)
Pengolahan
(http://home.allgameshome.com/results.php?
category=web&s=pengertian+pemindahan+sampah)
Kerangka konsep
Timbulan sampah
Pemilahan sampah
Pewadahan sampah
Pengelolaan sampah
Pengumpulan sampah
Pengangkutan
Pemindahan
Definisi Operasional
CHECKLIST
A. Data Umum
Nama Responden :
Alamat Responden :
Nama Pemeriksa :
B. Data Khusus
b. Terdapat sampah
anorganik
c. Kuat
d. Tertutup
e. Mudah dibersihkan
vektor
ringan
dengan petugas
rumah )
2. Tersedia tempat pembuangan
a. Kuat
b. Kedap air
c. Mudah dibersihkan
d. Mudah dijangkau
vektor
penyakit
Kontruksi TPS
Terdapat gerobak :
a. Kuat
b. Tidak berkarat
c. Mudah dibersihkan
d. Terdapat tutup
e. Tidak menjadi
perindukan serangga
Kedap air
Memiliki tutup
Permanen
4. Letak TPS
rawan banjir
kendaraan pengangkut
sampah
sekitar TPS
QUESIONER
12. Berapa lama sampah tersebut berada di container hingga akhirnya dibuang ke
TPS?
..............................................................................................................................
............................................................................................................................
14. Apakah alat yang digunakan untuk mengangkut sampah dari TPS ke TPA ?
..............................................................................................................................
............................................................................................................................