KEDUDUKAN TENAGA
KESEHATAN MASYARAKAT
(Menurut Undang-Undang 36 tahun 2009 dan
Undang-Undang 36 tahun 2014)
meningkatkan
Negara
Se$ap orang
berkewajiban • Aman, derajat
berhak
Pasal 28 memperoleh Pasal 34
menyediakan
NAKESMAS Pelayanan
KOLABORASI
• Bermutu kesehatan
fasilitas • terjangk
pelayanan
pelayanan masyarakat
kesehatan au
kesehatan se$nggi-
$ngginya.
SARANA DAN
PENYEBARAN
PRASARANA
PENDAHULUAN
PSL 28 TAHUN 2004
UUD 45
Undang-Undang No. 29
PSL 34
2. Undang-Undang No. 36
UUD 45 3. Undang-Undang No. 38
PENDAHULUAN
FILOSOFI, SOSIOLOGI, DAN
YURIDIS TUJUAN PENGATURAN
• Tenaga kesehatan memiliki • memenuhi kebutuhan masyarakat akan Tenaga
peranan pen$ng. Kesehatan;
• Kesehatan sebagai hak asasi • mendayagunakan Tenaga Kesehatan sesuai dengan
manusia. kebutuhan masyarakat;
• Penyelenggaraan upaya • memberikan pelindungan kepada masyarakat dalam
kesehatan harus dilakukan menerima penyelenggaraan Upaya Kesehatan;
oleh tenaga kesehatan yang
bertanggung jawab, • mempertahankan dan meningkatkan mutu
• Ketentuan mengenai tenaga penyelenggaraan Upaya Kesehatan yang diberikan
kesehatan masih belum oleh Tenaga Kesehatan; dan
menampung kebutuhan • memberikan kepas$an hukum kepada masyarakat
hukum dan Tenaga Kesehatan.
KUALIFIKASI
TENAGA KESEHATAN
• Kualifikasi minimum
• Kualifikasi minimum pendidikan menengah di
bidang kesehatan
diploma $ga
• Hanya dapat bekerja di
• Kecuali tenaga medis. bawah supervisi Tenaga
Kesehatan.
KELOMPOK DAN JENIS
TENAGA KESEHATAN
Lingkungan Lainnya
PENGADAAN
PENYELENGGARAAN
TENAGA KESEHATAN
MENGHASILKAN NAKES
dengan perencanaan dan kebutuhan penyelenggaraan Upaya
pendayagunaan Tenaga Kesehatan dan dinamika kesempatan kerja,
BERMUTU
Kesehatan, dilakukan • keseimbangan antara kemampuan produksi
melalui pendidikan tinggi Tenaga Kesehatan dan sumber daya yang
t e r s e d i a ; d a n p e r k e m b a n g a n i l m u
• Pendidikan $nggi bidang pengetahuan dan teknologi.
kesehatan diarahkan untuk
m e n g h a s i l k a n T e n a g a • Dalam rangka penjaminan mutu lulusan,
Kesehatan yang bermutu penyelenggara pendidikan $nggi bidang
k e s e h a t a n h a n y a d a p a t m e n e r i m a
sesuai dengan Standar Profesi
mahasiswa sesuai dengan kuota nasional.
dan Standar Pelayanan Profesi
PENDIDIKAN
TENAGA KESEHATAN
Spesialis
Doktor
Profesi
(S3)
Magister
Diploma Sarjana (S2)
(S1)
= Pendidikan
= Pendidikan = Pendidikan
Vokasi
Akademik Profesi
SERTIFIKASI, REGISTRASI
DAN LISENSI NAKES
SERTIFIKASI REGISTRASI LISENSI
• Mahasiswa bidang kesehatan pada akhir § Untuk meningkatkan mutu • Se$ap Tenaga Kesehatan yang
masa pendidikan vokasi dan profesi Praktik Tenaga Kesehatan, m e n j a l a n k a n p r a k R k d i
harus mengiku$ Uji Kompetensi secara
nasional.
memberikan perlindungan bidang pelayanan kesehatan
serta kepastian hukum wajib memiliki izin yang
• Uji Kompetensi diselenggarakan oleh
kepada Tenaga Kesehatan diberikan dalam bentuk SIP.
Perguruan Tinggi bekerja sama dengan
Organisasi Profesi, lembaga pelaRhan,
dan masyarakat di bentuk
a t a u l e m b a g a s e r R fi k a s i y a n g KTKI.
terakreditasi. • S I P d i b e r i k a n o l e h
§ KTKI terdiri atas konsil
p e m e r i n t a h d a e r a h
• Uji Kompetensi ditujukan untuk masing-masing jenis
mencapai standar kompetensi lulusan tenaga kesehatan termasuk k a b u p a t e n / k o t a a t a s
yang memenuhi standar kompetensi Konsil Kedokteran dan r e k o m e n d a s i p e j a b a t
kerja.
Konsil Kedokteran Gigi kesehatan yang berwenang di
• Standar kompetensi kerja disusun oleh k a b u p a t e n / k o t a t e m p a t
§ KTKI bertanggungjawab
Organisasi Profesi dan konsil masing-
kepada Presiden melalui
T e n a g a K e s e h a t a n
m a s i n g T e n a g a K e s e h a t a n d a n
Menteri. menjalankan prak$knya.
ditetapkan oleh Menteri.
PROFESIONALISME NAKES MELALUI PROSES
SERTIFIKASI, REGISTRASI & LISENSI
INSTITUSI
MTKI
=
PENDIDIKAN
MTKP & OP
SERTIFIKASI
KKI/MTKI/KFN
KTKI
KAB/KOTA
Lulus Pendidikan
REGISTRASI
Uji LISENSI
Kompetensi
KTKI
SEKRETARIAT
KTKI
UNDANG-UNDANG 36/2014
TENAGA KESEHATAN
PENYELENGGARAAN
KEPROFESIAN
PERMENKES
UNDANG-UNDANG 36/2014 IJIN DAN PENYELENGGARAN PRAKTIK KESMAS
}
Kesehatan. kemampuan produksi Tenaga D a l a m r a n g k a
Kesehatan dan sumber daya penjaminan mutu
• d i l a k u k a n lulusan, penyelenggara
m e l a l u i y a n g t e r s e d i a ; d a n pendidikan tinggi
pendidikan p e r k e m b a n g a n i l m u bidang kesehatan hanya
tinggi pengetahuan dan teknologi. dapat menerima
mahasiswa sesuai
dengan kuota nasional.
PENDAYAGUNAAN
TENAGA KESEHATAN
1. Pengangkatan
sebagai Pegawai
Negeri Sipil;
MEMPERHATIKAN 2. Pengangkatan
DILAKUKAN OLEH ASPEK sebagai Pegawai
Pemerintah, pemerataan,
Pemerintah Daerah, Pemerintah
dan/atau
pemanfaatan dengan Perjanjian
masyarakat dan Kerja;
pengembangan. 3. Pengangkatan
Anggota TNI/
POLRI
4. Penugasan khusus
Penugasan Khusus adalah
pendayagunaan secara khusus
DEFINISI
Penempatan tenaga
kesehatan lainnya
Tenaga Kesehatan yang diangkat oleh TUJUAN
Pemerintah atau Pemerintah Daerah
dapat dipindahtugaskan antarprovinsi, menjamin
antarkabupaten, atau antarkota karena keberlanjutan
alasan kebutuhan fasilitas pelayanan pelayanan
kesehatan dan/atau promosi. kesehatan pada
fasilitas
Dalam hal terjadi kekosongan Tenaga Kesehatan, pelayanan
Pemerintah atau Pemerintah Daerah wajib kesehatan yang
menyediakan Tenaga Kesehatan pengganR bersangkutan
WAJIB KERJA SARJANA
DAN IKATAN DINAS
HUKUM
3 Pilar Pelayanan
Kesehatan oleh
Tenaga
Kesehatan
ETIK DISIPLIN
PREVENTIF
PERLINDUNGAN
HUKUM
Perlindungan hukum PEMERINTAH
dan kepas$an hukum
se$ap orang berhak bagi tenaga kesehatan
atas pengakuan, UNDANG-UNDANG
penyelenggara
jaminan, pelayanan kesehatan PERATURAN
PS 28 D perlindungan dan adalah peluang dan PEMERINTAH
kepas.an hukum
UUD 45 yang adil serta
sekaligus dorongan PERATURAN
perlakuan yang untuk memberikan PRESIDEN
sama di hadapan pelayanan kesehatan
PERATURAN
hukum. terbaik bagi masyarakat MENTERI
di se$ap wilayah
Republik Indonesia SURAT
EDARAN
PERLINDUNGAN
HUKUM
NAKES &
FASKES
PERLINDUNGAN HUKUM
TENAGA KESEHATAN
PREVENTIF REPRESIF
PERLINDUNGAN HUKUM