Anda di halaman 1dari 16

PENGANTAR TENTANG HUKUM

BISNIS

DOSEN PENGAMPU : ( MISNAR SYAM,SH.MH )

Kelompok 1 :
1.Nahdia wahyuni(2010526053)
2.Ahmat wahyudin(2110521004)

PROGRAM STUDI S1 MANAJEMEN (INTAKE)


FAKULTAS EKONOMI
UNIVERSITAS ANDALAS
2021
KATA PENGANTAR

Puji syukur saya panjatkan ke hadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena dengan
pertolonganNya saya dapat menyelesaikan makalah ini. Dalam makalah ini saya juga
mengucapkan terimakasih kepada Bapak dosen yang telah membimbing saya menulis
makalah ini, orang tua dan teman- teman yang mendukung saya dalam menyelesaikan
makalah ini

Dalam makalah ini saya membahas tentang pengantar hukum bisnis" Karena seperti
kita ketahui bersama bahwa dalam melakukan sutu kegiatan bisnis haruslah diperhatikan
aturan-aturan yang berlaku dalam hukum yang berlaku dalam suatu negara. Maka dibuatlah
makalah ini untuk menjelaskan tentang hukum – hukum yang berlaku dalam dunia bisnis.

Saya menyadari bahwa makalah ini kurang dari sempurna . saya hanya berharap
bahwa makalah ini dapat menjadi bacaan yang baik dan bermanfaat.

2
DAFTAR ISI

Contents
BAB I ...................................................................................................................................................... 4
PENDAHULUAN .................................................................................................................................. 4
1.1. Latar Belakang ........................................................................................................................ 4
1.2. Rumusan Masalah ................................................................................................................... 4
1.3. Tujuan Penelitian .................................................................................................................... 4
2.1. Pengertian Dagang, Ekonomi, Dan Bisnis .............................................................................. 5
2.1.1. Pengertian Dagang .......................................................................................................... 5
2.1.2. Pengertian Ekonomi ........................................................................................................ 5
2.1.3. Pengertian Bisnis............................................................................................................. 5
2.2. Pengertian Hukum Bisnis Dan Dan Sumber Hukumnya ........................................................ 6
2.2.1. Pengertian Hukum Bisnis................................................................................................ 6
2.2.2. Sumber Hukum ............................................................................................................... 7
2.3. Latar belakang, Tujuan, Fungsi, Dan Manfaat Mempelajari Hukum Bisnis .......................... 9
2.3.1. Latar belakang ................................................................................................................. 9
2.3.2. Tujuan ........................................................................................................................... 10
2.3.3. Fungsi ............................................................................................................................ 11
2.3.4. Manfaat Mempelajari Hukum Bisnis ............................................................................ 12
2.4. Etika Bisnis ........................................................................................................................... 12
2.4.1. Pengertian ..................................................................................................................... 12
2.4.2. Tujuan Etika Bisnis ....................................................................................................... 12
2.4.3. Prinsip Etika Bisnis ....................................................................................................... 13
2.4.4. Pelanggaran Etika Bisnis .............................................................................................. 13
2.4.5. Manfaat Etika Bisnis : ................................................................................................... 14
2.4.6. PRINSIP ETIKA BISNIS ............................................................................................. 14
BAB III ................................................................................................................................................. 15
PENUTUP ............................................................................................................................................ 15
3.1. Kesimpulan ................................................................................................................................ 15
3.2. Saran .......................................................................................................................................... 15
DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................................................... 16

3
BAB I

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Dewasa ini aktivitas bisnis berkembang begitu pesatnya dan terus merambah ke
berbagai bidang, baik menyangkut barang maupun jasa. Bisnis merupakan salah satu
pilar penopang dalam upaya mendukung perkembangan ekonomi dan pembangunan.
Dalam melakukan bisnis tidak mungkin pelaku bisnis terlepas dari hukum karena
hukum sangat berperan mengatur bisnis agar bisnis bisa berjalan dengan lancar, tertib,
aman sehingga tidak ada pihak-pihak yang dirugikan akibat adanya kegiatan bisnis
tersebut, Maka dari itu penting untuk kita mengetahui dari mana saja sumber hukum
bisnis itu, apa saja ruang lingkup hukum itu beserta aspek nya dan bagaimana cara
kita menjadi seorang yang menggeluti dunia bisnis sesuai dengan hukum bisnis dan
apa saja fungsi dari hukum bisnis.

1.2. Rumusan Masalah


1. Apa itu pengertian dagang, ekonomi dan bisnis
2. Apa itu pengeertian hukum bisnis, dan sumber hukumnya
3. Apa latar belakang, tujuan, fngsi dan manfaat mempelajari hukum bisnis.
4. Apa itu etika bisnis

1.3. Tujuan Penelitian


1. Untuk mengetahui pengertian dagang, ekonomi dan bisnis
2. Untuk mengetahui pengertian hukum bisnis, dan sumber hukumnya
3. Untuk mengetahui latar belakang, tujuan, fungsi dan manfaat mempelajari
hukum bisnis.
4. Untuk mengetahui itu etika bisnis

4
BAB II
PEMBAHASAN

2.1. Pengertian Dagang, Ekonomi, Dan Bisnis

2.1.1. Pengertian Dagang


Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), arti kata dagang adalah
pekerjaan yang berhubungan dengan menjual dan membeli barang untuk
memperoleh keuntungan. Arti lainnya dari dagang adalah jual-beli.

2.1.2. Pengertian Ekonomi


Ekonomi ialah ilmu yang mempelajari perilaku manusia dalam memilih dan
menciptakan kemakmuran. Kata "ekonomi" sendiri berasal dari kata Yunani
οἶκος (oikos) yang berarti "keluarga, rumah tangga" dan νόμος (nomos), atau
"peraturan, aturan, hukum," dan secara garis besar diartikan sebagai "aturan
rumah tangga" atau "manajemen rumah tangga.“
Jadi ekonomi dapat diartikan sebagai ilmu sosial yang mempelajari perilaku
manusia dalam mengelola sumber daya yang terbatas dan menyalurkannya
kedalam berbagai individu atau kelompok yang ada dalam suatu masyarakat

2.1.3. Pengertian Bisnis


”. Kata bisnis itu sendiri diambil dari Bahasa Inggris “business” yang berarti
kegiatan usaha. Dalam arti luas, kata bisnis sering diartikan: sebagai
keseluruhan kegiatan usaha yang dijalankan oleh orang atau badan secara
terartur dan terus menerus, yaitu berupa kegiatan mengadakan barang-barang
atau jasa-jasa maupun fasilitas untuk diperjualbelikan, dipertukarkan atau
disewagunakan, dengan tujuan mendapatkan keuntungan.
Menurut Prof. Owen
Bisnis ialah suatu perusahaan yang berkaitan dengan produksi dan distribusi
barang untuk dijual kembali ke pasar atau memberikan harga dalam setiap
barang ataupun jasa.

5
Urwick dan Hunt
Binis ialah setiap perusahaan yang memproduksi atau mendistribusikan serta
menyediakan barang atau jasa yang diperlukam masyarakat dan atas dasar
kesedian dalam membeli atau membayar.
Mc. Naughton
Bisnis merupakan suatu pertukaran jasa, barang ataupun uang dengan tujuan
memperoleh keuntungan.
Musselman
adalah keseluruhan dari aktivitas yang diorganisir oleh orang yang tidak
berurusan di dalam bidang industri dan perniagaan yang menyediakan barang
dan jasa agar terpenuhinya suatu kebutuhan dalam perbaikan kualitas hidup.
Peterson dan Plowman
mengemukakan Pengertian Bisnis merupakan serangkaian kegiatan yang
berhubungan dengan pembelian ataupun penjualan barang dan jasa yang
dilakukan secara berulang-ulang. Menurut paterson dan plowman, penjualan
jasa ataupun barang yang hanya terjadi satu kali saja bukanlah merupakan
pengertian bisnis.
Hooper
Pengertian Bisnis ialah keseluruhan yang lengkap pada berbagai bidang
seperti industri dan penjualan, industri dasar dan industri manufaktur dan
jaringan, distribusi, perbankkan, transportasi, insuransi dan lain sebagainya;
yang kemudian melayani dan memasuki dunia bisnis secara menyeluruh.
L.R.Dicksee
mengatakan bahwa Pengertian Bisnis yaitu suatu bentuk dari aktivitas yang
utamanya bertujuan dalam memperoleh keuntungan bagi yang mengusahakan
atau yang berkepentingan di dalam terjadinya aktivitas tersebut.

2.2. Pengertian Hukum Bisnis Dan Dan Sumber Hukumnya

2.2.1. Pengertian Hukum Bisnis


Hukum bisnis merupakan suatu perangkat kaidah hukum yang mengatur tata
cara pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industri atau keuangan yang

6
dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan
menempatkan uang dari entepreneur dalam resiko dan usaha tertentu dengan
motif mendapatkan keuntungan tertentu pula.
menurut Munir Fuady, hukum bisnis merupakan kaidah hukum dan upaya
penegakannya yang mengatur tentang tata cara pelaksanaan kegiatan usaha,
industri, atupun keuangan yang berhubungan dengan kegiatan produksi dan
penempatan uang oleh pemiliki bisnis dengan tujuan memperoleh keuntungan.

2.2.2. Sumber Hukum


Sumber hukum bisnis sesungguhnya sama dengan sumber hukum di
Indonesia. Serupa dengan bidang hukum lainnya, sumber hukum bisnis dapat
disebutkan sebagai berikut:
Secara umum sumber hukum bisnis (sumber hukum perundangan) tersebut
adalah :
1) Hukum Perdata (KUHPerdata)
Hukum Perdata (KUHPerdata), misalnya hukum perjanjian (kontrak),
hak-hak kebendaan, sebagai sumber terjadinya bisnis
2) Hukum Dagang (KUHDagang)
Hukum Dagang (KUH Dagang), misalnya kewajiban pembukuan,
perusahaan persekutuan (Firma, CV), asuransi, pengangkutan, surat
berharga, pedagang perantara, keagenan/distributor, dll).
3) Hukum Publik (pidana Ekonomi/KUHPidana)
Hukum Publik (Pidana Ekonomi/Bisnis), misalnya kejahatan-kejahatan
di bidang ekonomi/bisnis : Penyeludupan, illegal logging, korupsi, dll
4) Peraturan Perundang-undangan diluar KUHPerdata, KUHPidana,
KUHDagang
Peraturan perundang-undangan diluar KUHPerdata dan KUHDagang,
misalnya kepailitan, perlindungan konsumen, anti
monopoli/persaingan tidak sehat, penanaman modal (PMA/PMDN),
pasar modal (go public), Perseroan Terbatas, likuidasi, akuisisi,
merger, pembiayaan, hak kekayaan intelektual (cipta, merek, paten),
penyelesaian sengketa bisnis atau arbitrase, perdagangan intenasional
(WTO).

7
Menurut Munir Fuady seorang pakar hukum bisnis menyebutkan
bahwa sumber hukum bisnis adalah sebagai berikut :
1. Peraturan perundang-undangan, yaitu peraturan hukum yang
berlaku, seperti: Undang-Undang, Peraturan Pemerintah, dan
lain sebagainya.
2. Perjanjian atau kontrak, yaitu kesepakatan yang dibuat oleh
para pihak dalam transaksi bisnis. Ada juga pendapat yang
menyatakan bahwa perjanjian atau kontrak berlaku sebagai
Undang-Undang terhadap para pihak yang membuatnya.
3. Traktat, yaitu ketentuan dalam hubungan dan hukum
internasional, baik berupa kesepakatan antara para pemimpin
negara di dunia, peraturan dalam hukum internasional,
pedoman yang dibuat oleh lembaga-lembaga dunia, dan lain
sebagainya yang diberlakukan di Indonesia.
4. Yurisprudensi, yaitu keputusan hukum yang biasanya menjadi
pedoman dalam merumuskan atau menjadi pertimbangan
dalam penyusunan peraturan atau keputusan hukum berikut
5. Kebiasaan-kebiasaan dalam bisnis, yaitu kebiasaan yang
dilakukan oleh pelaku bisnis pada umumnya.
6. Doktrin, yaitu pendapat pakar atau ahli hukum yang berkaitan
dengan hukum bisnis. Doktrin biasa pula disebut dengan
pendapat para sarjana hukum.
Dalam hukum bisnis Indonesia terdapat beberapa peraturan
perundang-undangan yang menjadi landasan bagi transaksi
bisnis. Diantara peraturan perundang-undangan tersebut,
beberapa diantaranya memiliki saling keterkaitan satu sama
lain. Berikut ini beberapa peraturan perundang-undangan dalam
hukum bisnis Indonesia antara lain:
1. Buku III Kitab Undang-Undang Hukum Perdata tentang
Perikatan
2. Kitab Undang-Undang Hukum Dagang
3. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1997 tentang Dokumen
Perusahaan

8
4. Undang-Undang Nomor 1 Tahun 1995 sebagaimana telah
dubah menjadi Undang-Undang Nomor 40
Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas
5. Undang-Undang Nomor 25 Tahun 1992 tentang
Perkoperasian
6. Undang-Undang Nomor 10 Tahun 1998 tentang
Perbankan
7. Undang-Undang Nomor 14 Tahun 2001 tentang Paten
8. Undang-Undang Nomor 15 Tahun 2001 tentang Merek
9. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2000 tentang Rahasia
Dagang
10. Undang-Undang Nomor 31 Tahun 2000 tentang Desain
Industri
11. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 1999 tentang Larangan
Monopoli dan Persaingan Usaha Tidak Sehat
12. Undang-Undang Nomor 8 Tahun 1999 tentang
Perlindungan Konsumen
13. Undang-Undang Nomor 37 Tahun 2004 tentang Kepailitan
dan Penundaan Kewajiban Pembayaran
Utang
14. Undang-Undang Nomor 30 Tahun 1999 tentang Arbitrase
dan Alternatif Penyelesaian Sengketa.

2.3. Latar belakang, Tujuan, Fungsi, Dan Manfaat Mempelajari Hukum Bisnis

2.3.1. Latar belakang


Hukum Bisnis muncul karena ritme perekonomian yang sehat dapat lahir
melalui kegiatan bisnis, perdagangan, maupun usaha yang beriklim sehat.
Kegiatan ekonomi yang sehat tentu saja mempunyai aturan yang menjamin
terselenggaranya sebuah bisnis, perdagangan, maupun usaha yang sehat.
Aturan dalam hukum bisnis diperlukan karena para pihak yang terlibat
membutuhkan sebuah alat resmi, bukan hanya itikad baik ataupun janji
semata. Hukum bisnis juga diperlukan sebagai upaya menanggulangi

9
manakala salah satu pihak melakukan wanprestasi atau tidak memenuhi
kewajiban ataupun melanggar kewajibannya.

2.3.2. Tujuan
Hukum yang diberlakukan memiliki tujuan yang dikenal dengan tujuan
hukum. Menurut L.J. Van Apeldroorn, tujuan hukum yaitu mengatur
pergaulan hidup secara damai. Selain memiliki tujuan, hukum juga memiliki
fungsi. Fungsi hukum mengacu pada tujuan hukum. beberapa fungsi hukum di
antaranya hukum sebagai sarana penyelesaian pertikaian, pencapaian keadilan
lahir batin dan sebagai sarana pembaharuan masyarakat.
Berkaitan dengan sarana pembaharuan masyarakat, hukum harus mampu
merubah perilaku dari masyarakat itu sendiri, dari masyarakat yang tidak
teratur menjadi masyarakat yang teratur.
Dari tujuan hukum tersebut maka tujuan hukum bisnis pun dalam suatu
perusahaan mengacu pada tujuan hukum. Tujuan dari hukum bisnis adalah
adanya keadilan, ketertiban, dan kepastian hukum bagi pelaku bisnis dalam
menjalankan kegiatan bisnisnya. untuk lebih memahami hukum bisnis, berikut
sketsa mengenai anatomi beserta peraturan-peraturan yang baik secara lansung
maupun tidak lansung menjadi bagian dari hukum bisnis :

1. Subjek (Pelaku Bisnis)


Subjek dari hukum bisnis adalah pelaku bisnis yang dapat berupa orang
perorang atau dan badan hukum usaha baik yang berbentuk badan hukum
maupun yang bukan. dengan demikian pelaku bisnis dapat mencakup
berbagai bidang hukum yakni:
a. Hukum Perseroan Terbatas
b. Hukum Tentang BUMD, BUMN
c. Hukum Tentang Yayasan
d. Hukum Tentang Koperasi
e. Hukum Tentang Firma, CV, Perseroan Perdata
2. Objek Bisnis (Harta kekayaan)
Merupakan objek yang dikomersilkan yaitu baik berupa benda maupun jasa
yang secara lansung maupun tidak lansung regulasi dari Aspek ini meliputi
bidang hukum:
a. Hukum Benda
b. Hukum Agraria
c. Hak Kekayaan Intelektual (HaKI)
d. Hukum Jaminan
10
3. Perbuatan Bisnis
Perbuatan bisnis merupakan suatu kegiatan dagang, industri atau keuangan
yang dihubungkan dengan produksi atau pertukaran barang dan jasa dengan
tujuan memperoleh keuntungan. dengan demikian kegiatan tersebut tidak
terlepas dari beberapa hukum berikut yang meliputi:
a. Hukum Kontrak „
b. Hukum Ekspor-Import
c. Hukum Lingkungan
d. Hukum Tentang Perizinan
e. Hukum Tentang Perpajakan
f. Hukum Tenaga Kerja
g. Hukum Persaingan Usaha (Anti Monopoli)
h. Hukum Penanaman Modal
i. Hukum Perlindungan Konsumen
j. Hukum Pasar Modal
4. Permodalan (Pembiyaan)
permodalan yang penulis maksud adalah ruang lingkup dari modal atau
biaya yang didapatkan dari pihak lain, baik berupan pinjaman, penyewaan
dan sebagainya, dimana kegiatan permodalan ini tidak terlepas dari bidang
hukum yang meliputi aspek :
a. Hukum Perbankan
b. Hukum pembiayaan non-perbankan
a. Hukum Leasing-sewa-beli
b. Hukum Tentang modal ventura
c. Hukum Tentang factoring

2.3.3. Fungsi
1. Sebagai sumber informasi yang berguna bagi praktisi bisnis, agar
terwujudnya watak dan perilaku aktivitas dibidang bisnis yang berkeadilan,
wajar, sehat dan dinamis.
2. Pelaku bisnis dapat lebih mengetahui hak dan kewajiban saat membangun
bisnis, sehingga bisnisnya tidak menyimpang dari aturan yang ada dan telah
tertulis dalam undang-undang dan tidak ada yang dirugikan.
3. Pelaku bisnis dapat lebih memahami suatu hak-hak dan kewajiban dalam
suatu kegiatan bisnis.

11
4. Terwujudnya sikap dan perilaku bisnis atau kegiatan bisnis yang adil, jujur,
wajar, sehat, dinamis, dan berkeadilan karna telah memilki kepastian
hukum.

2.3.4. Manfaat Mempelajari Hukum Bisnis


1. Dapat mengetahui aturan-aturan hukum yang berlaku dalam perdagangan
dan mentaatinya
2. Dapat mrngatahui dasar dasar hukum dalam mendirikan sebuah perusahaan
3. Untuk memberikan bekal hukum bagi mahasiswa terutama dibidang
ekonomi dan dalam kehidupan sehari hari
4. Agar semua hasil karya dapat dilindungi oleh hokum

2.4. Etika Bisnis

2.4.1. Pengertian

Etika bisnis adalah prinsip-prinsip moral yang dijadikan sebagai pedoman


atau panduan untuk bisnis yang sedang dijalankan.
Menurut Bertens (2000), etika bisnis itu lebih luas dari pada ketentuan yang
diatur oleh undang-undang. Bahkan etika bisnis merupakan standar yang lebih
tinggi jika dibandingkan dengan standar minimum ketentuan hukum. Karena
dalam kegiatan atau kegiatan bisnis kita sering kali menemukan grey area
yang tidak diatur oleh ketentuan hukum.

2.4.2. Tujuan Etika Bisnis


bertujuan untuk memberikan dorongan bagi kesadaran moral dan memberikan
batasan bagi para pengusaha atau pebisnis untuk dapat menjalankan bisnis
secara jujur dan adil serta menjauhi bisnis penipuan yang merugikan banyak
orang atau pihak yang memiliki keterikatan. Selain itu, etika bisnis
mempunyai tujuan agar bisnis dapat dijalankan dan dicetuskan seadil-adilnya
dan sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang telah disepakati.

12
2.4.3. Prinsip Etika Bisnis
Prinsip Kejujuran Etika Bisnis Para pebisnis dituntut memiliki prinsip
kejujuran agar bisa mendapatkan kunci sukses yang bertahan lama. Jika ada
pengusaha yang tidak jujur dan curang, kemungkinan besar tidak akan ada
pelaku usaha yang mau bekerja sama. Kejujuran sendiri biasanya dikaitkan
dengan harga barang yang sudah ditawarkan. Dalam menjalankan bisnis
secara modern, kepercayaan konsumen sangatlah penting. Oleh karena itu,
para pelaku bisnis didorong untuk memberikan informasi yang nyata kepada
konsumen.

2.4.4. Pelanggaran Etika Bisnis


1. Pelanggaran hukum
Contoh dari hukum dari etika bisnis adalah sebuah perusahaan yang
melakukan PHK namun tidak memberikan pesangon sama sekali
2. Pelanggaran Transparasi
Sebuah perusahaan tidak akan memberikan biaya tambahan sebuah
kreditan barang pada konsumen. Tentu hal tersebut, para konsumen
akan terus melakukan protes karena tak akan dijelaskan diawal
3. Pelanggaran etika bisnis terhadap prinsip kejujuran
Sebuah perusahaan bisa dikatakan melakukan pelanggaran pada
kejujuran jika mereka tidak akan memberikan harga yang sejujurnya
pada konsumen serta kualitas-kualitas dari barang yang akan
ditawarkannya.
4. Mementingkan keperluan pribadi
Sikap serakah yang dimiliki seseorang dapat menjadikan ia rela
melakukan apapun demi mendapatkan apa yang ia inginkan. Sehingga
ia bisa saja melakukan pelanggaran terhadap etika bisnis
5. Tekanan Persaingan terhadap Laba Perusahaan
Ketika perusahaan berada dalam situasi persaingan yang sangat keras,
perusahaan sering kali terlibat dalam berbagai aktivitas bisnis yang
tidak etis untuk melindungi tingkat proftabilitas mereka.
6. Pertentangan antara Nilai-Nilai Perusahaan dengan Perorangan

13
Masalah etika dapat pula muncul pada saat perusahaan hendak
mencapai tujuan-tujuan tertentu atau menggunakan metode-metode
baru yang tidak dapat diterima oleh para pekerjanya.

2.4.5. Manfaat Etika Bisnis :


1. Meningkatkan kredibilitas perusahaan
2. Perusahaan dapat menjelaskan bagaimana memilki tanggung jawab social
3. Dapat memungkinkan dunia bisnis lebih teratur
4. Membantu meningkatkan daya saing perusahaan
5. Meningkatkan kepercayaan investor pada perusahaan
6. Membangun citra positif perusahaan

2.4.6. Prinsip Etika Bisnis


1. Prinsip ekonomi : kemampuan dan sikap seseorang saat mengambil
tindakan dan keputusan yang berdasarakan kesadarannya
2. Prinsip kejujuran : pelak bisnis diharuskan memiliki prinsip kejujuran agar
mendapatkan keberhasilan yang dapat bertahan untuk jangka waktu lama
3. Prinsip berbuat baik : (tidak berbuat jahat)
4. Prinsip keadilan : prinsip yang satu ini mengharuskan pelaku bisnis
diperlakukan secara adil dan disesuaikan dengan kriteria nasional (pikiran
dan pertimbngan yang logis). Selain itu pun mengharuskan seseorang agar
dalam menjalankan suatu bisnis harus memperlakukan semua orang secara
sama dan memberikan hak mereka masing-maisng.
5. Prinsip hormat kepada diri sendiri merupakan prinsip tindakan yang
dampaknya berpulang kembali kepada bisnis itu sendiri.

14
BAB III

PENUTUP

3.1. Kesimpulan
Hukum bisnis yaitu suatu perangkat kaidah hukum yang mengatur tentang tata cara
pelaksanaan urusan atau kegiatan dagang, industry atau keuangan yang dihubungkan dengan
produksi atau pertukaran barang atau jasa dengan menempatkan uang dari para entrepreneur
dalam resiko tertentu dengan usaha tertentu untuk mendapatkan keuntungan tertentu

Dalam kegiatan-kegiatan bisnis, hukum jelas diperlukan demi kepentingan Para


pihak Agar terwujud watak dan perilaku aktivitas dibidang bisnis yang berkeadilan, wajar,
sehat dan dinamis (yang dijamin oleh kepastian hukum). Dan hukum bisnis tersebut harus
diketahui/dipelajari oleh pelaku bisnis sehingga bisnisnya berjalan sesuai dengan koridor
hukum dan tidak mempraktikkan bisnis yang bisa merugikan masyarakat luas (monopoli dan
persaingan usaha tidak sehat).

3.2. Saran

15
DAFTAR PUSTAKA
Hukum bisnis, “http://www.docstoc.com/docs/120004204/Hukum-Bisnis-
%28PDF%29” , diakses tanggal 14 Desember 2012,

Definisi hukum bisnis, “shandyhumam.blogspot.com/2012/05/definisi-hukum-


bisnis.html”, diakses tangga 15 Desember 2012

Penegertian hukum bisni, : “http://id.shvoong.com/law-and-politics/commercial


law/2289048-pengertian-hukum-bisnis-hukum-dagang/#ixzz2F8XSU6Qv”, diakses
tanggal 15
Desember 2012

Tiar Ramon, SH. MH, Hukum Bisnis


“http://tiarramon.wordpress.com/2009/05/26/hukum-
bisnis/#comments”, diakses tanggal 15 Desember 2012

16

Anda mungkin juga menyukai