Anda di halaman 1dari 4

BAB IV

SENI BELADIRI PENCAK SILAT

Pencak silat atau silat adalah suatu seni beladiri tradisional yang berasal dari Indonesia. Induk
organisasi pencak silat di Indonesia adalah Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI). Organisasi yang
mewadahi federasi-federasi pencak silat di bebragai negara adalah persekutuan pencak silat antara
bangsa (persilat), yang dibentuk oleh Indonesia, Singapura, Malaysia dan Brunei Darussalam.

Ada pengaruh budaya China, agama Hindu, Budha, dan Islam dalam pencak silat. Biasanya setiap
daerah di Indonesiamempunyai aliran pencak silat yang khas. Misalnya , daerah Jawa Barat terkenal
dengan aliran Cimande dan Cikalong, di Jawa Tengah ada aliran Merpati Putih dan di Jawa Timur ada
aliran Perisai Diri. Setiap 4 tahun di Indonesia ada pertandingan pencak silat tingkat nasional dalam
pekan olahraga nasional. Pencak silat juga dipertandingkan dalam SEA Games sejak tahun 1987.

A. GERAK SPESIFIK TANGKISAN BELADIRI PENCAK SILAT


1. Aktivitas tangkisan luar dengan satu tangan
Gerakan: saat pukulan datang dari arah depan lurus sejajar dada, lakukan gerakan lengan kea
rah luar bersamaan kaki kiri ditarik ke belakang, dan posisi siku tertekuk.
2. Aktivitas tangkisan dalam dengan satu tangan
Gerakan: saat pukulan datang dari arah depan lurus sejajar dada, lakukan gerakan lengan ke
arah dalam badan, bersamaan kaki kiri ditarik ke belakang, dan posisi siku tertekuk.
3. Aktivitas tangkisan atas dengan satu tangan
Gerakan: saat pukulan datang dari arah atas, lakukan gerakan lengan kea rah atas badan
bersamaan kaki kiri maju ke depan, dan posisi siku tertekuk.
4. Aktivitas tangkisan bawah dengan satu tangan
Gerakan: saat pukulan datang dari arah depan bawah, lakukan gerakan lengan ke arah bawah
badan bersamaan kaki kiri dilangkahkan ke samping dan lutut direndahkan, sedangkan lutut kaki
kanan lurus, posisi siku tertekuk.
5. Aktivitas tangkisan atas sejajar dua tangan
Gerakan: saat pukulan datang dari arah atas, lakukan gerakan lengan ke arah depan atas badan
bersamaan kaki kiri mundur ke belakang, dan posisi siku tertekuk.
6. Aktivitas tangkisan atas silang tinggi dua tangan
Gerakan: saat pukulan datang dari arah atas, lakukan gerakan lengan ke arah depan atas
bersamaan kaki kanan maju, dan posisi sikut tertekuk.
7. Aktivitas tangkisan atas silang bawah dua tangan
Gerakan: saat pukulan datang dari arah bawah, lakukan gerakan lengan kea rah depan bawah
menyilang di atas lutut bersamaan kaki kanan direndahkan, dan posisi kaki kiri lurus dibelakang
badan.
8. Aktivitas tangkisan siku dalam tinggi
Gerakan: saat pukulan datang dari arah lurus badan atas, lakukan gerakan sikut ke arah depan
atas bersamaan kaki kiri mundur, dan posisi sikut tertekuk.
9. Aktivitas tangkisan siku dalam rendah
Gerakan: saat pukulan datang dari arah lurus badan bawah, lakukan gerakan siku ke arah depan
bawah bersamaan kaki kiri mundur direndahkan, dan posisi siku tertekuk.
10. Aktivitas tangkisan siku luar tinggi
Gerakan: saat pukulan datang dari arah lurus atas, lakukan gerakan sikut ke arah belakang atas
bersamaan kaki kiri mundur kedua lutut kaki lurus, dan posisi sikut tertekuk.
11. Aktivitas tangkisan siku luar rendah
Gerakan: saat pukulan datang dari arah lurus atas, lakukan gerakan ke arah belakang bawah
bersamaan kaki kanan mundur kedua lutut kaki direndahkan, dan posisi sikut tertekuk.
12. Aktivitas tangkisan tutup samping dengan kaki
Gerakan: saat serangan datang dari arah samping lurus badan bawah, lakukan gerakan
mengangkat salah satu kaki bersamaan lutut tertekuk, sedangkan kaki satunya sebagai kaki
tumpu, badan tegak dan kedua tangan depan badan.
13. Aktivitas tangkisan tutup depan dengan kaki
Gerakan: saat serangan datang dari arah depan lurus badan bawah, lakukan gerakan
mengangkat salah satu kaki bersamaan lutut tertekuk, sedangkan kaki satunya sebagai kaki
tumpu, badan tegak dan kedua tangan depan badan.

B. Variasi gerak spesifik dalam bentuk wiralaga

Variasi adalah melakukan bentuk gerak spesifik dengan berbagai cara, seperti: melakukan
gerakan spesifik pukulan, tangkisan sambal maju-mundur, dan menyamping, baik secara
perorangan, berpasangan maupun berkelompok.

Akhir dari pembelajaran variasi gerak spesifik ini adalah untuk meningkatkan pengetahuan,
keterampilan, menanamkan nilai disiplin, menghargai perbedaan, tanggung jawab, dan kerja sama.

1. Aktivitas gerak spesifik tangkisan luar dan dalam satu tangan


2. Aktivitas gerak spesifik tangkisan atas satu tangan dan sejajar dua tangan
3. Aktivitas gerak spesifik tangkisan atas silang tinggi dua tangan, siku dalam tinggi, dan siku dalam
rendah
4. Aktivitas gerak spesifik tangkisan tutup samping dan depan dengan kaki
5. Aktivitas sabung gerak spesifik tangkisan satu tangan (luar,dalam,atas,dan bawah), tangkisan
dua tangan, tangkisan siku (dalam, dan luar/ tinggi dan rendah), tangkisan tutup depan dan
samping dengan kaki, dilakukan berpasangan
a. Tahap 1. Melakukan tangkisan luar dan pukulan depan (tebak)
b. Tahap 2. Melakukan tangkisan dalam dan pukulan depan (tinju)
c. Tahap 3. Melakukan tangkisan dalam dan pukulan bawah (sodok)
d. Tahap 4. Melakukan tangkisan atas dan pukulan pedang atas
e. Tahap 5. Melakukan tangkisan buang samping dan tendangan depan, berpasangan
f. Tahap 6. Gerak spisifik tangkisan dua lengan (sejajar dua tangan, belah tinggi dan rendah,
silang tinggi dan rendah, buang samping), berpasangan
g. Tahap 7. Gerak spesifik tangkisan dengan kaki, tutup depan dan tendangan depan
h. Tahap 8. Tutup samping dan tendangan samping, berpasangan
0

Anda mungkin juga menyukai