Anda di halaman 1dari 8

RANGKUMAN MATERI

Menganalisis Keterampilan Gerak Aktivitas Spesifik Senam


Lantai

Ariella Yoharin Panjaitan


XI MIPA 1
06

SMA NEGERI 6 SURAKARTA


Tahun Ajaran 2020/2021
Bab VI
Menganalisis Keterampilan Gerak Aktivitas Spesifik
Senam Lantai
Senam lantai adalah salah satu cabang dari olahraga senam. Seperti
namanya, senam ini dilakukan di atas lantai, dan kebanyakan gerakannya
membutuhkan matras sebagai alat bantu. Yang bertujuan untuk mengurangi risiko
terjadinya cidera atau kecelakaan. Sewaktu melakukan berbagai gerakan yang
hampir semuanya bersentuhan dengan lantai.
Pada umumnya, di dalam pertandingan resmi, senam lantai dilakukan di atas
lantai yang memiliki ukuran 12×12.
Organisasi senam Indonesia diwadahai dalam suatu organisasi yang bernama
Persatuan Senam Indonesia atau yang disingkat sebagai Persani. Organisasi
tersebut dibentuk pada tanggal 14 Juli 1963 dengan nama PERSANI (Persatuan
Senam Indonesia). Atas inisiatif dari para tokoh olahragawan se-Indonesia yang
menangani serta memiliki keahlian dalam cabang olahraga senam.

Jenis Jenis Senam Lantai


Ada banyak sekali jenis dari senam lantai yang tingkat kesulitannya berbeda diantara satu
dengan lainnya. Berikut beberapa jenis dari senam lantai:

1. Loncat Kangkang
• Analisa Loncat Kangkang
Loncat kangkang merupakan loncatan yang dilakukan menggunakan peti lompat
dengan posisi badan membuka kedua kakinya (kangkang) pada saat melewati peti
lompat. Loncat kangkang dapat dilakukan pada tumpuan pangkal dan ujung peti
lompat. Agar dapat melakukan loncat kangkang kalian dapat melakukan aktivitas
belajar meloncati susunan kardus, meloncati teman yang membungkuk, dan
meloncati peti lompat dengan ketinggian secara bertahap.

• Analisa Gerak Loncat Kangkang


a) Analisis Loncat Kangkang Tumpuan Pangkal Peti Lompat
Analisis keterampilan gerak loncat kangkang tumpuan pangkal peti lompat
melalui tahapan gerakan sebagai berikut:
1) Berdiri dengan jarak tertentu dari peti lompat
2) Awalan dengan lari cepat
3) Tolakan kedua kaki rapat
4) Gapai bagian pangkal peti lompat dengan kedua lengan lurus atau
sedikit siku sedikit ditekuk
5) Tahanlah gerak bahu untuk melaju ke depan
6) Badan keadaan lurus atau sedikit melengkung
7) Saat terjadi dorongan ke atas kaki, tungkai dibuka lebar-lebar
hingga melewati peti lompat
8) Kedua kaki dirapatkan kembali sebelum penurunan
9) Pendaratan dilakukan dengan urutan ujung kaki, lalu seluruh kaki,
lutut ditekuk panggul dibungkukkan, dan berdiri tegak
10) Pandangan ke depan untuk menjaga keseimbangan
kesalahan-kesalahan dalam keterampilan gerak loncat kangkang
tumpuan pangkal peti lompat, yaitu: awalan lari kurang cepat, tolakan
kedua kaki tidak bersamaan, peti lompat tidak tercapai dengan baik,
tumpuan tidak pada pangkal peti lompat, tahanan tangan di peti lompat
kurang kuat, kedua tungkai kurang dibuka sehingga menyentuh peti,
pendaratan kedua kaki kurang bersamaan dan tidak berurutan, dan
pandangan tidak ke depan.
b) Analisis Loncat Kangkang Tumpuan Ujung Peti Lompat
Analisis keterampilan gerak loncat kangkang ujung peti lompat melalui
tahapan gerakan sebagai berikut:
1) Berdiri dengan jarak tertentu dari peti lompat
2) Awalan dengan lari cepat
3) Tolakan kedua kaki rapat.
4) Gapai bagian ujung peti lompat dengan kedua lengan lurus atau
sedikit siku sedikit ditekuk.
5) Tahanlah gerak bahu untuk melaju ke depan.
6) Badan keadaan lurus atau sedikit melengkung.
7) Saat terjadi dorongan ke atas kaki, tungkai dibuka lebar-lebar
hingga melewati peti lompat.
8) Kedua kaki dirapatkan kembali sebelum penurunan.
9) Pendaratan dilakukan dengan urutan ujung kaki, lalu seluruh kaki,
lutut ditekuk panggul dibungkukkan, dan berdiri tegak.
10) Pandangan ke depan untuk menjaga keseimbangan
kesalahan-kesalahan dalam keterampilan gerak loncat kangkang
tumpuan ujung peti lompat, yaitu: awalan lari kurang cepat, tolakan
kedua kaki tidak bersamaan, peti lompat tidak tercapai dengan baik,
tumpuan tidak pada ujung peti lompat, tahanan tangan di peti lompat
kurang kuat, kedua tungkai kurang dibuka sehingga menyentuh peti,
pendaratan kedua kaki kurang bersamaan dan tidak berurutan, dan
pandangan tidak ke depan.
2. Sikap Lilin
• Analisa Sikap Lilin
Sikap lillin merupakan salah satu dari gerakan senam lantai yang biasanya
dilakukan di atas matras. Dengan kaki yang tegak berada di atas seemntara kepala
berada dibawah sehingga akan berbentuk menyerupai lilin.
Tujuan dari sikap lilin ialah guna melatih keseimbangan tubuh serta menjaga
tubuh agar tetap sehat.

• Analisa Gerak Sikap Lilin


a) Analisis keterampilan gerak sikap lilin awalan terletang
Analisis keterampilan gerak sikap lilin awalan terletang melalui tahapan
gerakan sebagai berikut:
1) Pastikan kondisi badan dalam keadaan tidur telentang diatas
matras dengan posisi kedua lengan disamping badan dan
pandangan ke atas.
2) Setelah itu, kaki dirapatkan dan diangkat perlahan ke atas.
Bersamaan dengan punggung, tungkai serta jari-jarinya ke atas.
Tumpuan/landasannya oleh seluruh pundak dibantu dengan
kedua tangan yang mendorong pinggul bagian belakang.
3) Luruskan kaki sampai pinggung ke atas menyerupai lilin yang
sedang berdiri.
4) Gerakan ini dapat diakhiri dengan cara, mendorong pinggung
ke depan dengan kondisi kaki tetap dalam keadaan rapat.
Kemudian perlahan diikuti dengan menggerakkan tubuhnya
hingga lurus menempel pada matras

b) Analisis keterampilan gerak sikap lilin awalan jongkok


Analisis keterampilan gerak sikap lilin awalan jongkok melalui tahapan
gerakan sebagai berikut:
1) Usahakan sebelum melakukan gerakan, kalian harus
pemanasan terlebih dahulu.
2) Posisikan badan dalam kondisi jongkok, kemudian letakkan
kedua tangan disamping badan.
3) Gulingkan badan perlahan ke belakang, kemudian luruskan
kedua tungkai disertai tumpuan/landasan telapak tangan
disamping telinga.
4) Setelah itu lakukan gerakan gulingan ke depan disertai tungkai
yang melakukan tolakan ke atas depan.
5) Gunakan kedua tangan ketika menolak agar posisi badan
melengkung menyerupai busur.
6) Gerakan ini dapat diakhiri dengan cara mendorong pinggul ke
depan dengan kedua kaki tetap rapat. Kemudian diikuti dengan
menggerakkan badan.
Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan sikap lilin,yaitu:
Pinggang hanya ditopang dengan menggunakan ibu jari, Kedua kaki
cenderung condong kebelakang, sehingga berat untuk ditopang serta tidak
bisa bertahan dalam waktu yang lama, Kedua kaki cenderung condong ke
depan, Penempatan siku-siku tangan terlalu keluar dari garis lebar badan
yang semestinya, Tidak atau kurang bertumpu kepada pundak.

3. Kayang
• Analisa kayang
Sikap kayang merupakan salah satu gerakan dari senam lantai dengan posisi
kedua tangan serta kaki bertumpu pada matras dengan posisi tubuh yang terbalik.
Kemudian meregang dan juga panggul serta perut diangkat ke atas.
Manfaat dan tujuan dari kayang ini ialah guna meningkatkan kelenturan tubuh.
Terutama pada bagian otot perut, kaki, bahu, tangan dan juga pinggang.

• Analisa Gerak kayang


a) Analisis keterampilan gerak kayang awalan tidur
Analisis keterampilan gerak kayang awalan tidur melalui tahapan gerakan
sebagai berikut:
1) Awali gerakan dengan tidur terlentang.
2) Tekuk kedua lutut, setelah itu rapatkan kedua tumit pada pinggul.
3) Tekuk kedua siku tangan, kemudian telapak tangan bertumpu pada
matras dan tempatkan ibu jari di samping telinga.
4) Lakukan gerakan badan diangkat pelan pelan keatas, kemudian
disusul dengan dorongan dari kedua tangan dan kaki lurus.
5) Terakhir lakukan gerakan kepala masuk diantara kedua tangan.

b) Analisis keterampilan gerak kayang awalan berdiri


Analisis keterampilan gerak kayang awalan beridiri melalui tahapan
gerakan sebagai berikut:
1) Ambil sikap berdiri tegak dan kaki sedikit terbuka.
2) Posisi tangan masing masing berada di samping kaki.
3) Gerakan tangan secara bersamaan atau satu tangan dengan
mengayunkannya ke belakang. Kepala tengadah kemudian badan
melenting ke belakang, pastikan jika posisi telapak tangan
menyentuh atau mendarat pada matras dengan baik.
4) Untuk gerakan dari sikap berdiri ini dapat dilakukan dengan
menggunakan bantuan tembok, sehingga cedera dapat dihindari
dan tidak membuat kita terlalu lelah sebagai pemula.
Kesalahan yang sering terjadi pada waktu melakukan kayang,yaitu:
Tidak melakukan pemanasan atau peregangan yang cukup, sehingga
sering mengalami sakit sakit hingga cedera otot karena tertarik setelah
melakukan gerakan kayang, siku tangan bengkok, karena kekakuan pada
bagian bahu dan sendi, posisi badan kurang membusur karena bagian
punggung yang kurang lentur dan kekakuan pada otot perut,
keseimbangan yang kurang, usahakan posisi kepala harus pas dan jangan
terlalu menengadah.

4. Loncat Jongkok
• Analisis Loncat Jongkok
Loncat jongkok adalah jenis loncatan yang dilakukan menggunakan peti lompat
dengan posisi badan jongkok pada saat melewati peti lompat. Rangkain loncat
jongkok sama dengan loncat kangkang hanya saja yang membedakan adalah sikap
kaki saat melewati peti lompat harus keadaan jongkok atau menarik kedua
tungkai sedekat mungkin dengan dada. Belajar loncat jongkok dapat dilakukan
dengan meloncati peti lompat yang memiliki ketinggian secara bertahap dari
mulai yang pendek, sedang, sampai tinggi.

• Analisis Gerak Loncat Jongkok


a) analisis keterampilan gerak loncat jongkok melalui tahapan gerakan
analisis keterampilan gerak loncat jongkok melalui tahapan gerakan
sebagai berikut:
1) Awalan lari cepat
2) Tolakan kedua kaki rapat
3) Pegang peti lompat dengan kedua lengan lurus atau sedikit
bengkok
4) Tahan kedua tangan di atas peti lompat dengan kecenderungan
gerak bahu melaju ke depan.
5) Posisi badan lurus atau sedikit melengkung
6) Ketika kedua tangan menolak, kedua lutut segera ditarik ke dada
sehingga menjongkok
7) Badan dan lengan terangkat ke atas depan karena dorongan kedua
lengan
8) Bahu dan pinggul segera membuka kembali untuk mendarat
9) Pendaratan dilakukan dengan urutan ujung kaki, lalu seluruh kaki,
lutut ditekuk dan pinggul dibungkukkan, berdiri tegak
10) Pandangan ke depan untuk menjaga keseimbangan
Unsur-unsur Gerakan Senam Lantai
1. Unsur Keindahan
Keindahan ditumbuhkan dengan cara membuat beragam variasi gerakan yang digunakan
dari disiplin tari serta akrobat.Contohnya dengan berbagai gestur dalam tari balet dan
juga gerakan-gerakan kecil yang mengandung unsur tari
2. Unsur Kekuatan
Kekuatan tentu saja akan menjadi unsur terpenting dalam senam lantai. Sebab beberapa
gerakan yang ekstrim hanya dapat dilakukan apabila sang atlet mau dan juga melebarkan
jangkauan energi tubuhnya. Melalui latihan-latihan dasar senam lantai.
3. Unsur Keberanian
Senam lantai dan senam artistik lainnya akan memerlukan keberanian tersendiri untuk
melakukannya.Sebab dalam olah raga ini sang atlet dituntut agar dapat mengalahkan rasa
takutnya sendiri. Sehingga ia mampu dan berani melakukan gerakan ekstrim. Serta tetap
bisa menjaga keseimbangan, keluwesan dan juga keindahan geraknya.
4. Unsur Kelenturan
Tubuh yang lentur mempunyai flesibilitas tinggi untuk melakukan berbagai jenis
gerakan sulit, contohnya kayang, salto, meroda, roll dan lain sebagainya. Kelenturan juga
menjadi hal yang penting guna menciptakan gerakan-gerakan yang estetis.
5. Unsur Keluwesan
Keluwesan gerak pada waktu melakukan performativitas tubuh akan menandakan
ketekunan dan juga kedalaman latihan yang telah dilakukan oleh sang atlet. Dalam sekali
penampilan, seringkali sang atlet telah melakukan gerakan tersebut berulangkali supaya
pada saat melakukannya lagi, ia tidak lagi canggung dan juga bingung.
6. Unsur Keseimbangan
Tanpa keseimbangan yang baik, rasanya akan sangat mustahil bagi sang atlet untuk dapat
melakukan performa terbaiknya. Alih-alih ia akan jatuh duluan sebelum melompat jika
keseimbangan sang atlet tidak dapat dikelola dengan baik.
Manfaat Senam Lantai
Adapun beberapa manfaat senam lantai yang harus kalian ketahui selain untuk menjaga
kesehatan, diantaranya adalah sebagai berikut:

1. Kesehatan tubuh lebih terjaga


2. Memperbaiki bentuk tubuh yang kurang proposional (membentuk tubuh yang
proposional)
3. Mengurangi berat badan
4. Tubuh akan menjadi lebih lentur
5. Sebagai proses dalam pembentukan tubuh (proposional)
6. Tinggi badan menjadi lebih bertambah
7. Membantu dalam penguatan dan pertumbuhan tulang
8. Proses dalam melentukan bahu
9. Sebagai detoksifikasi
10. Meningkatkan kepercayaan diri
11. Membantu merangsang sel-sel pertumbuhan
12. Melatih badan untuk bergerak lebih lincah
13. Melatih kesehatan jantung untuk berdetak dengan teratur dan juga kuat
14. Memelihara kebugaran dan kesegaran tubuh

Anda mungkin juga menyukai