Anda di halaman 1dari 1

MAPING PENYAKIT APENDITIS

ETIOLOGI
DEFINISI
Apendisitis akut
radang pada usus buntu atau dalam
bahasa latinnya appendiks vermivormis,
Apenditis Primer
yaitu suatu organ yang berbentuk KLASIFIKASI
Penyebab : Apenditis Sekunder memanjang dengan panjang 6-9 cm
adanya obstruksi pada lamen Penyebab : dengan pangkal terletak pada bagian Apendisitis kronis
apendikeal oleh apendikolit, kebiasaan makan pangkal usus besar bernama sekum yang
tumor apendiks, hiperplasia makanan rendah serat terletak pada perut kanan bawah
folikel limfoid submukosa, sehingga dapat terjadi
PEMERIKSAAN
fekalit (material garam konstipasi PENUNJANG
kalsium, debris fekal), atau
parasit EHistolytica PENATALAKSANAAN

1. Pemeriksaan
Sebelum Operasi Laboratorium
KOMPLIKASI Saat Operasi Setelah Operasi
a. Observasi pasien 2. Pemeriksaan Radiologi :
b. Pemberian cairan melalui infus a. menyiapkan pasien untuk 1. Observasi TTV
tindakan anastesi sebelum
Foto polos perut dapat
intravena guna mencegah 2. posisikan pasien semi fowler
dilakukan pembedahan 3. pasien dianjurkan untuk duduk tegak ditempat
memperlihatkan adanya
dehidrasi dan mengganti cairan
Perforasi apendiks b. Pemberian cairan intravena tidur selama 2 x 30 menit. fekalit, Ultrasonografi
yang telah hilang
untuk meningkatkan fungsi 4. Pasien yang mengalami dehidrasi sebelum (USG), CT – Scan, C –
Peritonitis c. Pemberian analgesik dan
Abses antibiotik melalui intravena ginjal pembedahan diberikan cairan melalui intravena Reactive Protein (CRP)
d. Pasien dipuasakan dan tidak c. Aspirin dapat diberikan untuk 5. Dua hari pasca operasi, diberikan makanan
ada asupan apapun secara oral mengurangi peningkatan suhu saring dan pada hari berikutnya dapat diberikan
e. Pasien diminta melakukan tirah d. Terapi antibiotik makanan lunak
baring

1. Pemberian analgetik
Observasi a. Identifikasi riwayat alergi obat b. Monitor tanda-tanda vital sebelum dan sesudah
pemberian analgetik Terapeutik a. Dokumentasikan respons terhadap efek analgetik dan efek yang
tidak diinginkan Edukasi a. Jelaskan efek terapi dan efek samping obat Kolaborasi a. Kolaborasi
Kriteria Hasil : 1. Keluhan nyeri menurun,
pemberian dosis dan jenis analgetik sesuai terapi
2. Focus membaik, 3. meringis menurun,
Nyeri akut : Pengalaman sensorik atau
DIAGNOSA 4. Sifat protektif menurun 5. Gelisah
emosional yang berkaitan dengan
menurun 6. Kemampuan menuntaskan
KEPERAWATAN kerusakan aktual fungsional, jaringan atau
aktivitas meningkat 7. Kesulitan tidur
dengan onset mendadak atau lambat dan
menurun 8. Berfokus pada diri sendiri
berintensitas ringan hingga berat yang berl
menurun, 9. Diaphoresis menurun, 10.
angsung kurang dari 3 bulan. 2. Manajemen Nyeri
Frekuensi nadi membaik
Observasi a. Identifikasi lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi, kualitas, intensitas nyeri b. Identifikasi
skala nyeri Identifikasi respons nyeri non verbal c. Identifikasi faktor yang memperberat dan
memperingan nyeri Terapeutik a. Berikan teknik nonfarmakologis untuk mengurangi rasa nyeri b. Kontrol
lingkungan yang memperberat rasa nyeri (misalnya, suhu ruangan, pencahayaan, kebisingan) c. Fasilitasi
istirahat dan tidur Edukasi a. Jelaskan penyebab, periode dan pemicu nyeri Kolabrasi a. Kolaborasi
pemberian analgetik, jika perlu

Anda mungkin juga menyukai