Anda di halaman 1dari 1

Difteri

No. Dokumen :
No. Revisi :
SOP
Tanggal Terbit :
Halaman : 1 dari 1
PUSKESMAS DTP dr. Yulius Stepanus
CIKALONGWETAN NIP. 197403032006041010
1. Pengertian Difteri adalah suatu infeksi akut pada saluran pernafasan bagiana atas yang
disebabkan oleh kuman Corynebacterium diphteriae. Lebih sering menyerang
anak-anak.
2. Tujuan Penatalaksanaan kasus Difteri sesuai standar therapy.
3. Penyebab Penyebabnya adalah bakteri Corynebacterium diphteriae. Bakteri ini biasanya
menyerang saluran pernafasan, terutama laring, amandel dan tenggorokan.
Tetapi tak jarang racun juga menyerang kulit dan bahkan menyebabkam
kerusakan saraf dan jantung.

4. Kebijakan Penerapan standar therapy di Puskesmas.


5. Gambaran
1. Masa tunas 2 – 7 hari.
Klinis 2. Penderita mengeluh sakit menelan dan nafasnya terdengar ngorok (stridor),
3. Pada anak tak jarang diikuti demam, mual, muntah, menggigil, dan sakit
kepala.
4. Penderita tampak sesak nafas dengan atau tanpa tanda obstruksi nafas.
5. Demam tidak tinggi.
6. Pada pemeriksaan tenggorokan tampak selaput putih keabu-abuan yang
mudah berdarah bila disentuh.
7. Nafas bau.
8. Perdarahan hidung.
9. Tampak pembesaran kelenjar limfe dileher (bullneck).
10. Inflamasi lokal dengan banyak sekali eksudat faring, eksudat yang lekat di
mukosa berwarna kelabu atau gelap dan edema jaringan lunak. Pada anak,
fase penyakit ini dapat mengakibatkan obstruksi jalan nafas.
11. Penyakit sistemik yang disebabkan oleh toksin bakteri 1  – 2 minggu sesudah
gejala lokal. Toksin mempengaruhi jantung (miokarditis, aritmia terutama
selama minggu kedua penyakit). Bila pasien sembuh dari fase akut
12. Penyakit, biasanya sembuh tanpa kelainan penyerta.

6. Diagnosis 1. Diagnosis dikonfirmasi dengan kultur bakteru yang diambil dari eksudat ke
dalam tabung untuk sampel bakteri.
2. Sampel harus dikultur pada media khususm untuk itu perlu terlebih dahulu
memberitahu laboraturium. Sediaan apus diambil 3 hari berturut-turut.
7. Penatalaksaan 1. Pasien asimtomstik diberikan profilaktik antibiotik Eritromisin
2. Pasien simtomatik harus dirujuk ke rumah sakit.
8. Daftar Pustaka Tata laksana kasus Difteri sesuai standar therapy Puskesmas.
9. Rekaman Histori No Yang di Ubah Isi Perubahan Tgl. Mulai diberlukan
Perubahan

Anda mungkin juga menyukai