HABITUASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
TENTANG OPTIMALISASI DALAM PENGELOLAAN OBAT
HIGH ALERT DAN LASA
DI UPTD PUSKESMAS CIHIDEUNG
Oleh :
apt. Farah Maestri Diani, S.Farm
NIP. 199311272020122003
i
LEMBAR PERSETUJUAN
Peserta Diklat
Coach Mentor
Qurnia Ricky Yanitra, S.AP, S.IK Hj. Siti Hotimah, S.Kep, Ners
KOMPOL NRP 84061796 NIP. 196602061989032005
i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
ii
PENJELASAN KEMAMPUAN PESERTA DALAM
AKTUALISASI HABITUASI PELATIHAN DASAR CPNS
......................................................................................................
......................................................................................................
................................................................................................... ...
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
iii
Abstrak
iv
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
melipahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga laporan akhir aktualisasi ini dapat
diselesaikan. Laporan akhir aktualisasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan
yang diperlukan untuk memenuhi syarat kelulusan prajabat CPNS.
Penulisan laporan ini diselesaikan dengan bimbingan dan dukungan berbagai
pihak. Oleh karena itu, tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang
sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam penyusunan
laporan akhr aktualisasi ini diantaranya kepada Bapak Qurnia Ricky Yanitra, S.AP,
S.IK, kepada Ibu Hj. Siti Hotimah, S.Kep, Ners atas bimbingan dan arahannya
serta kepada teman-teman CPNS yang telah berjuang bersama-sama untuk
memotivasi dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan laporan
akhir aktualisasi ini sehingga saran dan kritik yang membangun sangat diharapkan.
Demikian laporan akhir aktualisasi ini dibuat, semoga bermanfaat bagi penulis
khususnya dan pembaca pada umumnya.
v
DAFTAR ISI
vi
DAFTAR PUSTAKA ............................................................................................................ 35
LAMPIRAN ......................................................................................................................... 36
vii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Anlisis Isu Metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) ..................... 4
viii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 3.5 Penandaan dan Penyimpanan Obat High Alert dan LASA ................. 24
Gambar 3.7 Sebelum (kiri) dan sesudah (kanan) dilakukan penandaan Obat LASA
sesuai SOP ............................................................................................................. 27
Gambar 3.8 Sebelum (kiri) dan sesudah (kanan) dilakukan penandaan dan
penyimpanan Obat LASA sesuai SOP untuk obat tablet ......................................... 27
Gambar 3.9 Sebelum (kiri) dan sesudah (kanan) dilakukan penandaan dan
penyimpanan Obat LASA sesuai SOP untuk obat tablet ......................................... 27
ix
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran 4. Laporan Log Activity Mingguan dan Harian ke-4 ............................... 109
x
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri sipil dan
pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada instansi
pemerintah. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil Negara
(ASN) menyebutkan bahwa dalam rangka mewujudkan pelaksanaan cita-cita
bangsa dan mewujudkan tujuan Negara, perlu dibangun Aparatur Sipil Negara
yang memiliki integritas, profesional, netral dan bebas dari intervensi politik,
bersih dari praktek korupsi, kolusi dan nepotisme, mampu menyelenggarakan
pelayanan publik kolusi dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan
publik bagi masyarakat, serta mampu menjalankan peran sebagai unsur bagi
masyarakat, serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat pemersatu
bangsa dan kesatuan Negara Republik Indonesia yang berdasarkan Pancasila
dan Undang-Undang Dasar Negara Republik Indonesia Tahun 1945.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang Pendidikan
dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS), ditetapkan bahwa salah
satu jenis diklat yang strategi untuk mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN
menjadi professional adalah diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam
rangka membentuk nilai-nilai dasar profesi ASN, sehingga mampu
melaksanakan tugas dan perannya secara professional sebagai pelayan
masyarakat. Nilai-nilai dasar profesi PNS tersebut yang biasa dikenal dengan
ANEKA, yaitu akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitemen mutu, dan
anti korupsi. Nilai-nilai dasar profesi ASN tersebut kemudian akan
diaktualisasikan yang dilakukan pada unit kerja.
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan Farmasi
dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan mutu kehidupan
pasien. Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan Obat dan Bahan Medis
Habis Pakai dan pelayanan farmasi klinik.
Salah satu pelayanan farmasi adalah pengelolaan obat High Alert dan
LASA yaitu obat-obat yang perlu diwaspadai. Obat high alert adalah obat yang
1
sering menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel event), obat berisiko
tinggi yang menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverse outcome)
seperti obat-obat yang terlihat mirip dan pengucapannya terdengar mirip atau
Look Alike Sound Alike (LASA).
Obat high alert merupakan kelompok obat-obatan yang dalam proses
penanganan dan penyimpanannya masih sering diabaikan. Akibat yang dapat
ditimbulkan jika proses pengelolaan obat high alert ini tidak ditangani dengan
benar dapat menyebabkan meningkatnya insiden Adverse Drug Events/ADEs,
Medication Errors/MEs, dan Adverse Drug Reaction / ADR yang dapat
membahayakan pasien, bahkan dapat berujung kematian.
Namun di UPTD Puskesmas Cihideung belum dilakukan secara optimal
pengelolaan obat High Alert dan LASA. Misalnya Pada proses penyimpanan
masih ada obat LASA yang letaknya saling berjajar atau berdekatan satu sama
lain,yang seharusnya aturan penyimpanan obat LASA yang benar disekat atau
diberi jarak oleh satu atau dua obat ditengah-tengahnya. Selain itu masih
ditemukan obat high alert yang masih belum disimpan terpisah dan masih
terdapat obat High Alert dan LASA yang belum diberi label. Dapat dibuktikan
dengan gambar yang ada di bawah ini.
2
Gambar 1.3 Penyimpanan Obat Tablet
Pada Gambar 1.1 penyimpanan obat LASA belum diberikan stiker dan
jarak antar obat. Pada Gambar 1.2 obat High Alert masih disatukan dengan obat
yang lainnya. Dan pada Gambar 1.3 obat LASA belum diberikan stiker.
Obat yang Perlu Diwaspadai (High-Alert Medications) merupakan obat
yang memiliki persentase tinggi dalam menyebabkan terjadinya kesalahan/error
dan kejadian sentinel (sentinel event),obat yang berisiko tinggi menyebabkan
dampak yang tidak diinginkan (adverseoutcome) termasuk obat-obat yang
tampak mirip (Nama Obat, Rupa dan Ucapan Mirip / NORUM, atau Look-Alike
Sound-Alike / LASA), termasuk pula elektrolikonsentrasi tinggi. Jadi, obat yang
perlu diwaspadai merupakan obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi,
terdaftar dalam kategori obat berisiko tinggi, dapat menyebabkan cedera serius
pada pasien jika terjadi kesalahan dalam penggunaan.
Look Alike Sound Alike merupakan kemiripan nama obat, bentuk
kemasan dan pelafalan yang dapat menimbulkan kesalahan dalam pemberian
obat ke pasien sehingga meningkatkan medication error, terlebih apabila
kedua/lebih jenis obat tersebut memiliki indikasi yang berbeda. Selain itu
kesalahan obat tersebut juga dapat disebabkan oleh order yang tidak jelas,
tulisan dokter yang buruk, ada order lisan yang tidak tepat, kurangnya
pemeriksaan/verifikasi kembali, banyaknya jumlah jenis obat, dan lingkungan
kerja yang buruk.
Obat LASA tergolong obat yang rentan terhadap Medication Error(ME)
sehingga perlu penanganan dan penandaan khusus, sehingga obat LASA lebih
terjamin keamanannya dan mencegah terjadinya kesalahan penggunaan obat
agar tercapai patient safety. Sehingga diharapkan ada beberapa hal yang perlu
diperhatikan dari obat-obat high alert dan LASA ini antaranya:
a. Perlunya penandaan obat high alert berupa stiker “HIGH ALERT “
b. Penandaan stiker “LASA” untuk obat yang termasuk kelompok
3
LASA
c. Pentingnya memiliki daftar obat high alert dan LASA
d. Kewajiban bagi setiap tenaga kesehatan untuk mengetahui cara
penanganan khusus untuk obat high alert dan LASA
e. Penyimpanan obat high alert diletakkan pada tempat yang terpisah
f. Penyimpanan obat LASA diberi jarak oleh satu atau dua obat
ditengah-tengahnya
g. Perlunya dilakukan pengecekan obat dengan 2 orang perugas
yang berbeda.
Hasil yang didapat dari tabel di atas dapat dijabarkan dengan analisis isu
sebagai berikut:
1. Isu 1
4
Tingkat urgency, seriousness, dan growth dari isu pertama
mendapatkan nilai tinggi karena isu ini berkaitan dengan keselamat
pasien.
2. Isu 2
Tingkat urgency, seriousness dan growth dari isu kedua
mendapatkan nilai sedang karena jika dibandingan isu pertama dan
ketiga masih bisa di atasi dengan adanya stok opname
3. Isu 3
Tingkat urgency sedang, tingkat seriousness dan growth dari isu
ketiga ini mendapatkan nilai tinggi sebab dapat berpengaruh pada
nilai mutu klinis.
Dari hasil analisis dan penetapan isu di atas, dapat diputuskan jika isu
yang diangkat adalah isu dengan total perolehan nilai tertinggi yaitu
“Optimalisasi dalam pengelolaan obat High Alert dan LASA”
B. TUJUAN AKTUALISASI
1. Mampu menerapkan nilai-nilai ANEKA disetiap pekerjaan dan kegiatan
2. Mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional sebagai
pelayan masyarakat
3. Mengoptimalkan pengelolaan obat High Alert dan LASA
C. MANFAAT AKTUALISASI
1. Bagi Peserta Latsar
Manfaat aktualisasi bagi peserta adalaUntuk menambah pengetahuan dan
wawasan khususnya tentang nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas, Nasionalisme,
Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), serta dapat
mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan seharihari di satuan
kerja masing-masing.
2. Bagi UPTD Puskesmas Cihideung
a. Mengoptimalisasi pengelolaan obat High Alert dan LASA
b. Memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi dan tujuan Puskesmas
5
BAB II
PROFIL ORGANISASI
6
10 Pelaksana 1 - 2
Laboratorium
11 Pelaksana Tata Usaha 1 - 2
12 Report/Record - - 2
13 Imunisasi 1 - -
14 Pekarya - - 2
15 Sanitarian 1 - -
16 Kesehatan Masyarakat - - 1
7
B. VISI DAN MISI
1. Visi
Kota Tasikmalaya yang religius, maju dan madani
2. Misi
a. Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius dan
berkearipan lokal.
b. Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berwawasan
lingkungan.
c. Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan daya beli masyarakat.
d. Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan
kualitas sumber daya manusia.
e. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih.
1. Tugas pokok
1) Melaksanakan kebijakan kesehatan untuk mencapai tujuan pembangunan
kesehatan di wilayah kerja.
2) Puskesmas mengintegrasikan program yang dilaksanakannya dengan
pendekatan keluarga.
3) Pendekatan keluarga merupakan salah satu cara Puskesmas
mengintegrasikan program untuk meningkatkan jangkauan sasaran dan
mendekatkan akses pelayanan kesehatan di wilayah kerjanya dengan
mendatangi keluarga.
2. Fungsi
1) Penyelenggara Upaya Kesehatan Masyarakat (UKM) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
2) Penyelenggara Upaya Kesehatan Peroranagan (UKP) tingkat pertama di
wilayah kerjanya.
Dalam melaksanakan fungsi penyelengaraan UKM tingkat pertama
di wilayah kerjanya Puskesmas berwenang untuk :
8
1) Menyusun perencanaan kegiatan beradasarkan hasil analisis
masalah kesehatan masyarakat dan kebutuhan pelayanan yang
diperlukan.
2) Melaksanakan advokasi dan sosialisasi kebijakan kesehatan.
3) Melaksanakan komunikasi, informasi, edukasi, dan pemberdayaan
masyarakat dalam bidang kesehata.
4) Menggerakan masyarakat untuk mengidentifikasi dan
menyelesaikan masalah kesehatan pada setiap tingkat
perkembangan masyarakat yang bekerja sama dengan pimpinan
wilayah dan sektor lain terkait.
5) Melaksanakan pembinaan teknis terhadap institusi, jaringan
pelayanan Puskesmas dan upaya kesehatan bersumber daya
masyarakat.
6) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia Puskesmas.
7) Memantau pelaksanaan pembangunan agar berwawasan
kesehatan.
8) Memberikan Pelayanan Kesehatan yang berorientasi pada
keluarga, kelompok, dan masyarakat dngan mempertimbangkan
faktor biologi, psikologis, sosial, budaya, dan spiritual.
9) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap
akses, mutu, dan cakupan Pelayanan Kesehatan.
10) Memberikan rekomendasi terkait masalah kesehatan masyarakat
kepada dinas kesehatan daerah kabupatena/kota, melaksanakan
sistem kewaspadaan dini, dan resepon penanggulangan penyakit.
11) Melaksanakan kegiatan pendekatan keluarga.
12) Melakukan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan Kesehatan
tingkat pertama dan rumah sakit di wilayah kerjanya, melalui
pengoordinasian sumber daya kesehatan di wilayah kerja
Puskesmas.
9
komprehensif, berkesinambungan, bermutu, dan holistik yang
mengintegrasikan faktor biologis, psikologi, sosial, dan budaya
dengan membina hubungan dokter - pasien yang erat dan setara.
2) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
upaya promotif dan preventif.
3) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang berpusat pada
individu, berfokus pada keluarga, dan berorientasi pada kelompok
dan masyarakat
4) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan yang mengutamakan
kesehatan, keamanan, keselamatan pasien, petugas, pengunjung,
dan lingkungan kerja.
5) Menyelenggarakan Pelayanan Kesehatan dengan prinsip
koordinatif dan kerja sama inter dan antar profesi.
6) Melaksanakan penyelenggaraan rekam medis.
7) Melaksanakan pencatatan, pelaporan, dan evaluasi terhadap mutu
dan akses Pelayanan Kesehatan.
8) Melaksanakan perencanaan kebutuhan dan peningkatan
kompetensi sumber daya manusia Puskesmas.
9) Melaksanakan penapisan rujukan sesuai dengan indikasi medis
dan Sistem Rujukan.
10) Melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan Fasilitas Pelayanan
Kesehatan di wilayah kerjanya, sesuai dengan ketentuan peraturan
perundang-undangan.
10
4) Pengelolaan perbekalan farmasi, perencanaan, mengolah data
5) Pengelolaan perbekalan farmasi, sterilisasi sentral, mengawasi
kegiatan
6) Pengelolaan perbekalan farmasi, penyimpanan, menyusun
perbekalan farmasi
7) Pengelolaan perbekalan farmasi, penghapusan, merekapitulasi
daftar usulan
8) Pelayanan Farmasi Klinik, dispensing resep individual, meracik
obat
9) Pelayanan Farmasi Klinik, Visite ke ruang rawat
10) Pelayanan Farmasi Klinik, Pelayanan Informasi Obat (PIO)
11) Pelayanan Farmasi Klinik, konseling obat
12) Pelayanan Farmasi Klinik, konsultasi dengan dokter, perawat dan
tenaga lainnya
13) Pelayanan Farmasi Klinik, Pemantauan penggunaan obat,
mendokumentasikan
14) Pelayanan Farmasi Khusus, Pelayanan Kefarmasian Jarak Jauh
(Remote service)
15) Pelayanan Farmasi Khusus, Home care
16) Pelayanan Farmasi Khusus, Ambulatory services
17) Pelayanan Farmasi Khusus, Swamedikasi
4. Peran Apoteker
Peran dari Apoteker adalah melakukan pelayanan kefarmasian
(Pharmaceutical Care) yang merupakan pelayanan dan tanggung jawab
langsung sebagai profesi Apoteker dalam pekerjaan kefarmasian demi
meningkatkan kualitas hidup pasien
11
D. STRUKTUR ORGANISASI
12
BAB III
CAPAIAN KEGIATAN AKTUALISASI
13
Membuat - SOP terkait 14 Juni 2021 1. Akuntabilitas
Standar pengelolaan s.d 23 Juni 2. Nasionalisme
3. Etika publik
Operasional obat High Alert 2021
4. Komitmen mutu
Prosedur dan LASA 5. Anti korupsi
(SOP) terkait - Foto kegiatan
2
pengelolaan
obat High Alert
dan LASA
14
sesuai SOP - Foto kegaiatan
B. URAIAN KEGIATAN
1. Membuat daftar obat High Alert dan LASA
Membuat daftar obat High alert dan LASA merupakan kegiatan untuk
mengetahui obat High alert dan LASA yang terdapat di UPTD Puskesmas
Cihideung
a. Tahapan Kegiatan
Pembuatan daftar obat High alert dan LASA dilkukan melalui beberapa
tahap sebagai berikut.
1) Melakukan diskusi dengan petugas farmasi
2) Mencatat obat yang termasuk ke dalam obat High Alert dan LASA
3) Membuat daftar obat High Alert dan LASA
b. Hasil yang Ingin Dicapai
Hasil dari kegiatan berikut berupa tersedianya daftar obat High Alert dan
LASA. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada tanggal 14 Juni – 22 Juni 2021.
16
pengelolaan obat High Alert dan LASA. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal
14 Juni – 23 Juni 2021
17
High Alert dan LASA
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
1) Sebagai langkah dalam memajukan pelayanan Puskesmas sesuai dengan
visi Kota Tasikmalaya yang religius, maju dan madani
2) Mendukung misi Puskesmas dalam Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar
masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Profesional, Edukatif, dan Handal
a. Tahapan Kegiatan
Tahapan dari kegiatan tersebut adalah sebagai berikut.
1) Mempersiapkan perlengkapan untuk kegiatan sosialisasi
2) Melakukan koordinasi dengan petugas farmasi
3) Membuka kegiatan sosialisasi
4) Menyampaikan sosialisasi SOP pengelolaan obat High Alert dan LASA
5) Melakukan diskusi dengan petugas kefarmasian
b. Hasil yang Ingin Dicapai
Terlaksananya kegiatan sosialisasi tentang SOP pengelolaan obat High
Alert dan LASA. Kegiatan dilaksanakan pada tanggal 24 Juni – 1 Juli 2021
18
dan penandaan obat High Alert dan LASA
2) Nasionalisme
Melakukan koordinasi dan diskusi dengan petugas farmasi tanpa membeda-
bedakan asal usul
3) Etika Publik
Berkomunikasi dengan baik, senyum, sopan, santun dalam melakukan
diskusi dengan petugas farmasi
4) Komitmen Mutu
Tepat dan teliti dalam menyampaikan sosialisasi tentang SOP penyimpaan
dan penandaan obat High Alert dan LASA
5) Antikorpsi
Tidak meminta biaya kepada pihak manapun Disiplin dan tepat waktu dalam
sosialisasi tentang SOP penyimpaan dan penandaan obat High Alert dan
LASA
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN dan
WoG)
1) Manajemen ASN
Mejalankan tugas secara profesional dan tanggung jawab
2) Pelayanan Publik
Menjalan tugas sesuai prosedur dan disiplin, serta berisikap ramah dan
sopan dalam menyampaikan sosialisasi tentang SOP penyimpaan dan
penandaan obat High Alert dan LASA
3) Whole of Government (WoG)
Melakukan koordinasi dengan petugas kefarmasian
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
1) Sebagai langkah dalam memajukan pelayanan Puskesmas sesuai dengan
visi Kota Tasikmalaya yang religius, maju dan madani
2) Mendukung misi Puskesmas dalam Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar
masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Profesional, Aman, Edukatif, dan
Handal
19
4. Pembuatan stiker High Alert dan LASA
Kegiatan tersebut dilakukan untuk digunakan sebagai penanda pada
obat High alert dan LASA.
a. Tahapan Kegiatan
Kegaiatan tersebut terdiri darai beberapa tahap berikut.
1) Berdiskusi dengan petugas farmasi lainnya
2) Mencatat hasil diskusi
3) Membuat stiker High Alert dan LASA
b. Hasil yang Ingin Dicapai
Tersedianya stiker High Alert dan LASA. Kegaiatan dilaksanaka pada
tanggal 23 Juni – 29 Juni 2021.
20
WoG)
1) Manajemen ASN
Mejalankan tugas secara profesional dan tanggung jawab
2) Pelayanan Publik
Menjalan tugas sesuai prosedur dan disiplin, serta berisikap ramah dan
sopan
3) Whole of Government (WoG)
Melakukan kolaborasi dengan petugas farmasi lainnya mengenai
pembuatan stiker High Alert dan LASA
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
1) Sebagai langkah dalam memajukan pelayanan Puskesmas sesuai dengan
visi Kota Tasikmalaya yang religius, maju dan madani
2) Mendukung misi Puskesmas dalam Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar
masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Profesional, Edukatif, dan Handal
21
Gambar 3.5 Penandaan dan Penyimpanan Obat High Alert dan LASA
22
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
1) Sebagai langkah dalam memajukan pelayanan Puskesmas sesuai dengan
visi Kota Tasikmalaya yang religius, maju dan madani
2) Mendukung misi Puskesmas dalam Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar
masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Profesional, Aman, Edukatif, dan
Handal
23
2) Nasionalisme
Mengerjakan penyiapan obat High Alert dan LASA dengan benar sehingga
meningkatkan pelayanan kefarmasian
3) Etika Publik
Berkomunikasi dengan baik, senyum, sopan, santun dalam berkoordinasi
dengan petugas farmasi lainnya
4) Komitmen Mutu
Tepat dan teliti dalam penyiapan obat High Alert dan LASA
5) Antikorpsi
Disiplin dan tanggungjawab dalam penyiapan obat High Alert dan LASA
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen ASN dan
WoG)
1) Manajemen ASN
Mejalankan tugas secara profesional dan tanggung jawab
2) Pelayanan Publik
Menjalan tugas sesuai prosedur dan disiplin, serta berisikap ramah dan
sopan
3) Whole of Government (WoG)
Bekerjasama dengan petugasfarmasilainnya dalam penyiapan obat High
Alert dan LASA
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
1) Sebagai langkah dalam memajukan pelayanan Puskesmas sesuai dengan
visi Kota Tasikmalaya yang religius, maju dan madani
2) Mendukung misi Puskesmas dalam Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar
masyarakat untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Profesional, Aman, Edukatif, dan
Handal
Dari kegiatan aktualisasi dan habituasi selama satu bulan, terdapat
perubahan dari pengelolaan obat High alert dan LASA. Dengan adanya
daftar obat High alert dan LASA petugas farmasi mengetahui obat yang
termasuk obat High alert dan LASA yang terdapat di UPTD PKM Cihideung.
Selain itu dengan adanya SOP pengelolaan obat High alert dan LASA
24
sesuai dengan prosedur yang ada. Terkait hal tersebut dapat dilihat dalam
gambar berikut.
Gambar 3.8 Sebelum (kiri) dan sesudah (kanan) dilakukan penandaan dan
penyimpanan Obat LASA sesuai SOP untuk obat tablet
Gambar 3.9 Sebelum (kiri) dan sesudah (kanan) dilakukan penandaan dan
penyimpanan Obat LASA sesuai SOP untuk obat tablet
25
C. JADWAL RANCANGAN AKTUALISASI HABITUASI
Juni Juli
No Kegiatan
14 15 16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18 19
1 Membuat daftar obat High Alert dan LASA
2 Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pengelolaan obat High Alert dan LASA
3 Sosialisasi kepada petugas farmasi tentang SOP pengelolaan obat High Alert dan LASA
5 Melakukan penyimpanan dan penandaan obat High Alert dan LASA sesuai SOP
Ket :
Membuat daftar obat High Alert dan LASA
Membuat SOP pengelolan obat High Alert dan LASA
Sosialisasi SOP pengelolan obat High Alert dan LASA
Pembuatan Stiker High Alert dan LASA
Melakukan penyimpanan dan penandaan obat High Alert dan LASA sesuai SOP
Melakukan penyiapan obat High Alert dan LASA sesuai SOP
Libur
26
D. Analisis Dampak
27
harus dilakukan secara prosedur sehingga menghindari terjadi
kesalahan.
f. Melakukan penyiapan obat High Alert dan LASA sesuai SOP
Apabila kegiatan tersebut tidak dilaksanakan maka kegiatan tersebut
tidak dilakukan sesuai prosedur. Dimana seharusnya setiap kegiatan
harus dilakukan secara prosedur sehingga menghindari terjadi
kesalahan tertuma dalam pemberian obat kepada pasien.
2. Jika Dilaksanakan
a. Membuat daftar obat High Alert dan LASA
Jika kegiatan dilaksanakan maka akan tersedianya daftar obat High
alert dan LASA yang dapat memberikan informasi bagi petugas farmasi
maupun petugas lainnya apabila tidak mengetahui obat yang termasuk
ke dalam obat high alert dan LASA. Dengan mengetahui obat – obatan
yang termasuk obat obat high alert dan LASA maka akan lebih berhati-
hati dalam penggunaan obat-obat tersebut.
b. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pengelolaan
obat High Alert dan LASA
Kegiatan tersebut dilaksanakan maka kegaiatan dalam pengelolaan
obat sudah sesuai standar, sehingga akan menghindari terjadinya
kesalahan terutama saat pemberian obat kepada pasien.
c. Sosialisasi kepada petugas farmasi tentang SOP pengelolaan obat
High Alert dan LASA
Kegiatan sosialisasi bertujuan untuk memberikan informasi meneganai
SOP yang sudah dibuat. Apabila tidak terlaksanan maka tidak
memenuhi tanggung jawab dan kewajiban sebagai Apoteker untuk
memberikan informasi.
d. Pembuatan stiker High Alert dan LASA
Kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan penanda pada obat
high alert dan LASA, sehingga bisa dibedakan dengan obat-obat yang
lainnya. Dengan adanya penanda maka akan meminimalisir kesaahan
dalam pengabilan obat.
e. Melakukan penyimpanan dan penandaan obat High Alert dan LASA
sesuai SOP
Kegiatan tersebut dilaksanakan seusai SOP maka akan meminimalisir
28
kesalahan dalam penyimpanan dan pengambilan obat sehingga
menghindari terjadinya kesalahan obat.
f. Melakukan penyiapan obat High Alert dan LASA sesuai SOP
Kegiatan ini dilaksanakan maka akan menghindari terjadinya kesalaha
terutama dalam pemberian obat kepada pasien karean dilakukan
sesuai dengan SOP yang sudah ditetapkan.
29
BAB V
PENUTUPAN
A. SIMPULAN
B. SARAN
30
dilaksanakan di UPTD Puskesmas Cihideung.
31
DAFTAR PUSTAKA
Fatimah, E. dan Irawati, E. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Manajemen
Aparatur Sipil Negara. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Jl. Veteran No. 10 Jakarta 10110.
Suwarno, Y. dan Sejati, TA. 2017. Modul Pelatihan Dasar Calon PNS. Whole Of
Government. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia Jl.
Veteran No. 10 Jakarta 10110
Tim Penulis Komisi Pemberantasan Korupsi. 2015. Anti Korupsi, Modul Pendidikan
dan Pelatihan Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara
Republik Indonesia Jl. Veteran No. 10 Jakarta 10110
Yuniarsih, T. dan Taufiq, M. 2015. Komitmen Mutu, Modul Pendidikan dan Pelatihan
Prajabatan Golongan III. Jakarta; Lembaga Administrasi Negara Republik
Indonesia Jl. Veteran No. 10 Jakarta 1011
32
Lampiran 1. Laporan Log Activity Mingguan dan Harian ke-1
33
a. Lembar Jadwal Mingguan
LAPORAN KEGIATAN MINGGU KESATU
34
4) Anti korupsi
Disiplin dan tepat waktu dalam
menyelesaikan pembuatan
Standar Operasional Prosedur
(SOP) terkait pengelolaan obat
High Alert dan LASA
2 Selasa/15 Juni 2021 Mempersiapkan bahan Bahan acuan 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
untuk acuan pembuatan pembuatan SOP dari Bertanggung jawab dalam Mejalankan tugas secara profesional
SOP berbagai sumber pembuatan Standar Operasional dan tanggung jawab
Prosedur (SOP) terkait 2) Pelayanan Publik
pengelolaan obat High Alert dan Menjalan tugas sesuai prosedur dan
LASA disiplin, serta selalu berisikap
2) Nasionalisme ramah dan sopan
Berdiskusi dengan petugas farmasi
dalam Standar Operasional
Prosedur (SOP) terkait
pengelolaan obat High Alert dan
LASA
3) Komitmen Mutu
Tepat dan teliti dalam pembuatan
Standar Operasional Prosedur
(SOP) terkait pengelolaan obat
High Alert dan LASA
4) Anti korupsi
Disiplin dan tepat waktu dalam
menyelesaikan pembuatan
35
Standar Operasional Prosedur
(SOP) terkait pengelolaan obat
High Alert dan LASA
3 Rabu/ 16 Juni 2021 - Berdiskusi dengan Adanya masukan 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
petugas Farmasi dari petugas Farmasi Bertanggung jawab dalam berdiskusi Menjalankan tugas secara
mengenai daftar obat 2) Nasionalisme profesional dan tanggung jawab
High Alert dan LASA Berdiskusi dengan petugas Farmasi 2) Pelayanan Publik
3) Etika Publik Menjalankan tugas sesuai prosedur
Berkomunikasi dengan baik, senyum, dan disiplin, serta selalu
sopan, santun dalam melakukan berisikap ramah dan sopan
diskusi dengan petugas farmasi 3) Whole of Government (WoG)
4) Komitmen Mutu Melakukan kolaborasi dengan
Tepat dan teliti dalam pembuatan petugas kefarmasian lainnya
daftar obat High Alert dan LASA mengenai pengelolaan obat
5) Antikorpsi High Alert dan LASA
Disiplin dan tepat waktu dalam
menyelesaikan pembuatan daftar
obat High Alert dan LASA
- Mempersiapkan bahan Bahan acuan 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
untuk acuan pembuatan pembuatan SOP dari Bertanggung jawab dalam Mejalankan tugas secara profesional
SOP berbagai sumber pembuatan Standar Operasional dan tanggung jawab
Prosedur (SOP) terkait 2) Pelayanan Publik
pengelolaan obat High Alert dan Menjalan tugas sesuai prosedur dan
LASA disiplin, serta selalu bersikap
2) Komitmen Mutu ramah dan sopan
Tepat dan teliti dalam pembuatan
36
Standar Operasional Prosedur
(SOP) terkait pengelolaan obat
High Alert dan LASA
3) Anti korupsi
Disiplin dan tepat waktu dalam
menyelesaikan pembuatan
Standar Operasional Prosedur
(SOP) terkait pengelolaan obat
High Alert dan LASA
4 Kamis/ 17 Juni 2021 - Mencari referensi obat Mengetahui obat 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
yang termasuk obat High yang termasuk obat Bertanggung jawab dalam melakukan Menjalankan tugas secara
Alert dan LASA High Alert dan LASA pekerjaan profesional dan tanggung jawab
2) Komitmen Mutu 2) Pelayanan Publik
Tepat dan teliti dalam pembuatan Menjalan tugas sesuai prosedur dan
daftar obat High Alert dan LASA disiplin, serta selalu berisikap
3) Antikorpsi ramah dan sopan
Disiplin dan tepat waktu dalam
menyelesaikan pembuatan daftar
obat High Alert dan LASA
- Mencari referensi format Mengetahui format 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
SOP di Puskesmas SOP di Puskesmas Bertanggung jawab dalam Mejalankan tugas secara profesional
Cihideung Cihideung pembuatan Standar Operasional dan tanggung jawab
Prosedur (SOP) terkait 2) Pelayanan Publik
pengelolaan obat High Alert dan Menjalan tugas sesuai prosedur dan
LASA disiplin, serta selalu berisikap
2) Komitmen Mutu ramah dan sopan
37
Tepat dan teliti dalam pembuatan
Standar Operasional Prosedur
(SOP) terkait pengelolaan obat
High Alert dan LASA
3) Anti korupsi
Disiplin dan tepat waktu dalam
menyelesaikan pembuatan
Standar Operasional Prosedur
(SOP) terkait pengelolaan obat
High Alert dan LASA
5 Jum’at/ 18 Juni 2021 - Mencari obat yang Mengetahui obat 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
termasuk High Alert dan yang termasuk obat Bertanggung jawab dalam melakukan Menjalankan tugas secara
LASA di Puskesmas High Alert dan LASA pekerjaan profesional dan tanggung jawab
Cihideung 2) Komitmen Mutu 2) Pelayanan Publik
Tepat dan teliti dalam pembuatan Menjalan tugas sesuai prosedur dan
daftar obat High Alert dan LASA disiplin, serta selalu berisikap
3) Antikorpsi ramah dan sopan
Disiplin dan tepat waktu dalam
menyelesaikan pembuatan daftar
obat High Alert dan LASA
- Berdiskusi dengan Mendapatkan 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
petugas Farmasi masukan dari Bertanggung jawab dalam Mejalankan tugas secara profesional
mengenai SOP petugas Farmasi pembuatan Standar Operasional dan tanggung jawab
Prosedur (SOP) terkait 2) Pelayanan Publik
pengelolaan obat High Alert dan Menjalan tugas sesuai prosedur dan
LASA disiplin, serta selalu berisikap
38
2) Nasionalisme ramah dan sopan
Berdiskusi dengan petugas farmasi 3) Whole of Government (WoG)
dalam Standar Operasional Melakukan kolaborasi dengan
Prosedur (SOP) terkait petugas kefarmasian lainnya
pengelolaan obat High Alert dan mengenai pembuatan Standar
LASA Operasional Prosedur (SOP)
3) Etika Publik terkait pengelolaan obat High
Berkomunikasi dengan baik, senyum, Alert dan LASA
sopan, santun dalam melakukan
diskusi dengan petugas farmasi
4) Komitmen Mutu
Tepat dan teliti dalam pembuatan
Standar Operasional Prosedur
(SOP) terkait pengelolaan obat
High Alert dan LASA
5) Anti korupsi
Disiplin dan tepat waktu dalam
menyelesaikan pembuatan
Standar Operasional Prosedur
(SOP) terkait pengelolaan obat
High Alert dan LASA
6 Sabtu/19 Juni 2021 - Mendata obat yang Obat High Alert dan 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
termasuk High Alert dan LASA sudah tercatat Bertanggung jawab dalam mendata Menjalankan tugas secara
LASA obat profesional dan tanggung jawab
2) Komitmen Mutu 2) Pelayanan Publik
Tepat dan teliti dalam pembuatan Menjalan tugas sesuai prosedur dan
39
daftar obat High Alert dan LASA disiplin, serta selalu berisikap
3) Antikorpsi ramah dan sopan
Disiplin dan tepat waktu dalam
menyelesaikan pembuatan daftar
obat High Alert dan LASA
- Membuat SOP SOP Pengelolaan 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
Pengelolaan obat High obat High Alert dan Bertanggung jawab dalam Mejalankan tugas secara profesional
Alert dan LASA LASA pembuatan Standar Operasional dan tanggung jawab
Prosedur (SOP) terkait 2) Pelayanan Publik
pengelolaan obat High Alert dan Menjalan tugas sesuai prosedur dan
LASA disiplin, serta selalu berisikap
2) Nasionalisme ramah dan sopan
Berdiskusi dengan petugas farmasi 3) Whole of Government (WoG)
dalam Standar Operasional Melakukan kolaborasi dengan
Prosedur (SOP) terkait petugas kefarmasian lainnya
pengelolaan obat High Alert dan mengenai pembuatan Standar
LASA Operasional Prosedur (SOP)
3) Etika Publik terkait pengelolaan obat High
Berkomunikasi dengan baik, senyum, Alert dan LASA
sopan, santun dalam melakukan
diskusi dengan petugas farmasi
4) Komitmen Mutu
Tepat dan teliti dalam pembuatan
Standar Operasional Prosedur
(SOP) terkait pengelolaan obat
High Alert dan LASA
40
5) Anti korupsi
Disiplin dan tepat waktu dalam
menyelesaikan pembuatan
Standar Operasional Prosedur
(SOP) terkait pengelolaan obat
High Alert dan LASA
Mentor Peserta
Hj. Siti Hotimah, S.Kep, Ners apt. Farah Maestri Diani, S.Farm
NIP. 196602061989032005 NIP. 199311272020122003
41
b. Lembar kegiatan harian
1) Senin/ 14 Juni 2021
- Nama kegiatan : Mempersiapkan bahan untuk acuan pembuatan SOP
- Tujuan kegiatan : Untuk mendapatkan referensi SOP dari berbagai
sumber sebagai bahan acuan untuk pembuatan SOP
- Tahapan kegiatan :
- Mencari bahan acuan melalui media internet
- Mengumpulkan bahan acuan pembuatan SOP dari
berbagai sumber
- Membaca bahan acuan pembuatan SOP
- Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari senin 14 Juni 2021
dimulai pukul 09:00 WIB. Bahan acuan didapatkan dari berbagai sumber di Internet,
kemudian dikumpulkan sebagai bahan acuan untuk pembuatan SOP pengelolaan
obat High Alert dan LASA.
Dokumentasi kegiatan
42
2) Selasa/ 15 Juni 2021
- Nama kegiatan : Mempersiapkan bahan untuk acuan pembuatan SOP
- Tujuan kegiatan : Untuk mendapatkan referensi SOP dari berbagai
sumber sebagai bahan acuan untuk pembuatan SOP
- Tahapan kegiatan :
- Mencari bahan acuan melalui media internet
- Mengumpulkan bahan acuan pembuatan SOP dari
berbagai sumber
- Membaca bahan acuan pembuatan SOP
- Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari senin 15 Juni 2021
dimulai pukul 14:00 WIB. Bahan acuan didapatkan dari berbagai sumber di Internet,
kemudian dikumpulkan sebagai bahan acuan untuk pembuatan SOP pengelolaan
obat High Alert dan LASA.
Dokumentasi kegiatan
43
3) Rabu/ 16 Juni 2021
- Nama kegiatan : Mempersiapkan bahan untuk acuan pembuatan SOP
- Tujuan kegiatan : Untuk mendapatkan referensi SOP dari berbagai
sumber sebagai bahan acuan untuk pembuatan SOP
- Tahapan kegiatan :
- Mencari bahan acuan melalui media internet
- Mengumpulkan bahan acuan pembuatan SOP dari
berbagai sumber
- Membaca bahan acuan pembuatan SOP
- Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari senin 15 Juni 2021
dimulai pukul 14:00 WIB. Bahan acuan didapatkan dari berbagai sumber di Internet,
kemudian dikumpulkan sebagai bahan acuan untuk pembuatan SOP pengelolaan
obat High Alert dan LASA.
Dokumentasi kegiatan
44
- Nama kegiatan : Berdiskusi dengan petugas Farmasi mengenai daftar
obat High Alert dan LASA
Tujuan kegiatan : Untuk mendapatkan masukan dari petugas farmasi
lainnya mengenai daftar obat High Alert dan LASA
- Tahapan kegiatan :
- Menyiapkan bahan diskusi
- memulai diskusi dengan petugas farmasi lainnya
- Mencatat hasil diskusi
- Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu 16 Juni 2021
dimulai pukul 11:00 WIB. Melakukan diskusi dengan petugas farmasi lainnya untuk
mendapatkan masukan mengenai daftar obat High Alert dan LASA.
Dokumentasi kegiatan
45
4) Kamis/ 17 Juni 2021
- Nama kegiatan : Mencari referensi obat yang termasuk obat High Alert
dan LASA
- Tujuan kegiatan : Untuk mengetahui obat yang termasuk ke dalam obat
High Alert dan LASA
- Tahapan kegiatan :
- Mencari referensi melalui media internet
- Mengumpulkan referensi dari berbagai sumber
- Membaca referensi obat yang termasuk obat High
Alert dan LASA
- Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis 17 Juni 2021
dimulai pukul 09:00 WIB. Mencari referensi obat yang termasuk obat High Alert dan
LASA melalui media interenet sebagai acuan untuk mengetahaui obat yang
termasuk obat High Alert dan LASA.
Dokumentasi kegiatan
46
- Nama kegiatan : Mencari referensi format SOP di Puskesmas
Cihideung
- Tujuan kegiatan : Untuk mengetahui format SOP di Puskesmas
Cihideung
- Tahapan kegiatan :
- Mencari referensi format SOP di Puskesmas
Cihideung
- Mengumpulkan referensi
- Menggunakan format SOP di Puskesmas Cihideung
untuk pembuatan SOP
- Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis 17 Juni 2021
dimulai pukul 11:00 WIB. Mencari referensi obat format SOP di Puskesmas
Cihideung untuk digunakan pada pembuatan SOP pengelolaan obat High Alert dan
LASA
Dokumentasi kegiatan
47
- Mengumpulkan obat yang termasuk obat High Alert
dan LASA
- Mengecek kembali obat yang memiliki rupa atau
kemasan sama
Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari Jum’at 18 Juni 2021
dimulai pukul 11:00 WIB. Mengecek semua obat yang ada di Puskesmas Cihideung
untuk mengumpulkan obat yang termasuk obat High Alert dan LASA.
Dokumentasi kegiatan
48
- Nama kegiatan : Berdiskusi dengan petugas Farmasi mengenai SOP
Tujuan kegiatan : Untuk mendapatkan masukan dari petugas farmasi
lainnya mengenai SOP
- Tahapan kegiatan :
- Menyiapkan bahan diskusi
- memulai diskusi dengan petugas farmasi lainnya
- Mencatat hasil diskusi
- Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu 16 Juni 2021
dimulai pukul 11:00 WIB. Melakukan diskusi dengan petugas farmasi lainnya untuk
mendapatkan masukan mengenai SOP pengelolaan obat High Alert dan LASA.
Dokumentasi kegiatan
49
6) Sabtu/ 19 Juni 2021
- Nama kegiatan : Mendata obat yang termasuk High Alert dan LASA
- Tujuan kegiatan : Untuk mendapatkan data obat yang termasuk High
Alert dan LASA
- Tahapan kegiatan :
- Mencatat obat yang termasuk obat High Alert dan
LASA
- Mengklasifikasikan mana obat yang termasuk obat
High Alert dan LASA
- Mengecek kembali data obat High Alert dan LASA
- Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu 19 Juni 2021
dimulai pukul 09:00 WIB. Melakukan diskusi : Mendata obat yang termasuk High
Alert dan LASA yang ada di Puskesmas Cihideung.
Dokumentasi kegiatan
- Nama kegiatan : Membuat SOP Pengelolaan obat High Alert dan LASA
50
- Tujuan kegiatan : Memperoleh SOP Pengelolaan obat High Alert dan
LASA
- Tahapan kegiatan :
- Membaca kembali bahan acuan
- Mencatat hal-hal yang penting
- Membuat SOP
- Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari Sabtu 19 Juni 2021
dimulai pukul 14:00 WIB. Membuat SOP pengelolaan obat High Alert dan LASA
Dokumentasi kegiatan
51
Lampiran 2. Laporan Log Activity Mingguan dan Harian ke-2
52
a. Lembar Jadwal Mingguan
LAPORAN KEGIATAN MINGGU KEDUA
2 Selasa/ 22 Juni 2021 Membuat daftar obat High Daftar obat High Alert 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
Alert dan LASA dan LASA 2) Nasionalisme 2) Pelayanan Publik
Melakukan revisi SOP SOP Pengelolaan obat 3) Etika Publik 3) Whole of Government (WoG)
Pengelolaan obat High High Alert dan LASA 4) Komitmen Mutu
Alert dan LASA 5) Anti korupsi
3 Rabu/ 23 Juni 2021 Konsultasi dengan Kepala SOP Pengelolaan obat 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
Puskemas mengenai SOP High Alert dan LASA 2) Komitmen Mutu 2) Pelayanan Publik
Pengelolaan obat High 3) Nasionalisme 3) Whole Of Government
Alert dan LASA yang 4) Etika Publik
sudah direvisi 5) Anti korupsi
Mencari referensi stiker obat Adanya referensi stiker
53
obat High Alert dan LASA obat obat High Alert dan
LASA
4 Kamis/ 24 Juni 2021 Melakukan persiapan sosialisai Adanya bahan untuk 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
SOP Pengelolaan obat melakukan sosialisai 2) Komitmen Mutu 2) Pelayanan Publik
High Alert dan LASA pada SOP Pengelolaan obat 3) Nasionalisme 3) Whole Of Government
petugas Farmasi High Alert dan LASA 4) Etika Publik
pada petugas Farmasi 5) Anti korupsi
Mencari referensi stiker obat Adanya referensi stiker
obat High Alert dan LASA obat obat High Alert dan
LASA
5 Jum’at/25 Juni 2021 Melakukan sosialisasi SOP Terlaksananya kegiatan 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
Pengelolaan obat High sosialisai SOP 2) Nasionalisme 2) Pelayanan Publik
Alert dan LASA pada Pengelolaan obat High 3) Etika Publik 3) Whole Of Government
petugas Farmasi Alert dan LASA pada 4) Komitmen Mutu
petugas Farmasi 5) Anti korupsi
Berdiskusi dengan petugas Adanya masukan dari
farmasi mengenai stiker petugas farmasi
obat High Alert dan LASA
Melakukan penyiapan obat Penyiapan obat High
High Alert dan LASA Alert dan LASA sesuai
sesuai SOP SOP
6 Sabtu/26 Juni 2021 Pembuatan stiker obat High Stiker obat High Alert dan 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
Alert dan LASA LASA 2) Nasionalisme 2) Pelayanan Publik
Melakukan sosialisasi SOP Meningkatkan 3) Etika Publik 3) Whole Of Government
Pengelolaan obat High pemahaman petugas 4) Komitmen Mutu
Alert dan LASA pada farmasi mengenai SOP 5) Anti korupsi
petugas Farmasi Kembali Pengelolaan obat High
sebelum melaksanakan Alert dan LASA
54
Melakukan penyiapan obat Penyiapan obat High
High Alert dan LASA Alert dan LASA sesuai
sesuai SOP SOP
Mentor Peserta
Hj. Siti Hotimah, S.Kep, Ners apt. Farah Maestri Diani, S.Farm
NIP. 196602061989032005 NIP. 199311272020122003
55
b. Lembar kegiatan harian
1) Senin/ 20 Juni 2021
a. Nama kegiatan : Berdiskusi dengan Kepala Puskesmas
mengenai daftar obat High Alert dan LASA
b. Tujuan kegiatan : Untuk mendapatkan masukan dari Kepala
Puskesmas mengenai daftar obat High Alert dan LASA
c. Tahapan kegiatan :
- Menyiapkan bahan diskusi
- Memulai diskusi dengan Kepala
Puskesmas
- Mencatat hasil diskusi
d. Pelaksanaan hasil kegaiatan: Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin
20 Juni 2021 dimulai pukul 12:00 WIB. Melakukan diskusi dengan
Kepala Puskesmas untuk mendapatkan masukan mengenai daftar
obat High Alert dan LASA.
e. Dokumentasi kegiatan
56
a. Nama kegiatan : Berdiskusi dengan Kepala Puskesmas
mengenai SOP pengelolaan obat High Alert dan LASA
b. Tujuan kegiatan : Untuk mendapatkan masukan dari Kepala
Puskesmas mengenai SOP pengelolaan obat High Alert dan LASA
c. Tahapan kegiatan :
- Menyiapkan bahan diskusi
- Memulai diskusi dengan Kepala Puskesmas
- Mencatat hasil diskusi
d. Pelaksanaan hasil kegaiatan: Kegiatan dilaksanakan pada hari Senin
20 Juni 2021 dimulai pukul 08:30 WIB. Melakukan diskusi dengan
Kepala Puskesmas untuk mendapatkan masukan mengenai SOP
pengelolaan obat High Alert dan LASA
e. Dokumentasi kegiatan
57
Farah Maestri Diani
199311272020122003
58
e. Dokumentasi kegiatan
59
Farah Maestri Diani
199311272020122003
60
a. Nama kegiatan : Konsultasi dengan Kepala Puskemas
mengenai SOP Pengelolaan obat High Alert dan LASA yang sudah
direvisi
b. Tujuan kegiatan : Untuk mendapatkan SOP yang benar
c. Tahapan kegiatan :
- Mempersiapkan SOP yang sudah diperbaiki
- Mencatat masukkan dari Kepala Puskesmas
- Memperbaiki kembali SOP sesuai dengan masukkan dari
Kepala Puskesmas
d. Pelaksanaan hasil kegiatan: Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu
23 Juni 2021 dimulai pukul 11:00 WIB. Konsultasi dengan Kepala
Puskesmas mengenai SOP Pengelolaan obat High Alert dan LASA
yang sudah direvisi.
e. Dokumentasi kegiatan
61
b. Tujuan kegiatan : Untuk mendapatkan referensi stiker obat High
Alert dan LASA
c. Tahapan kegiatan :
- Mencari referensi melalui media internet
- Mengumpulkan referensi dari berbagai sumber
- Memilih referensi stiker obat High Alert dan
LASA
d. Pelaksanaan hasil kegiatan: Kegiatan dilaksanakan pada hari Rabu 23
Juni 2021 dimulai pukul 15:00 WIB. Mencari referensi stiker obat High
Alert dan LASA melalui media interenet sebagai acuan untuk pembuatan
stiker High Alert dan LASA
e. Dokumentasi kegiatan
63
d. Pelaksanaan hasil kegiatan: Kegiatan dilaksanakan pada hari Kamis
24 Juni 2021 dimulai pukul 14:00 WIB Mencari referensi stiker obat
High Alert dan LASA melalui media internet sebagai acuan untuk
pembuatan stiker High Alert dan LASA
e. Dokumentasi kegiatan
64
- Menyiapkan materi
- Mensosialiasikan SOP Pengelolaan obat High Alert dan LASA pada petugas
Farmasi
- Melakukan diskusi dengan petugas farmasi
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari Jum’at
25 Juni 2021 dimulai pukul 11:00 WIB. Melakukan sosialisasi SOP
Pengelolaan obat High Alert dan LASA pada petugas Farmasi
e. Dokumentasi kegiatan
65
b. Tujuan kegiatan : Untuk mendapatkan masukan dari
petugas farmasi lainnya mengenai stiker obat High Alert dan LASA
c. Tahapan kegiatan :
- Menyiapkan bahan diskusi
- memulai diskusi dengan petugas farmasi lainnya
- Mencatat hasil diskusi
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Jum’at 25 Juni 2021 dimulai pukul 13:00 WIB. Melakukan diskusi
dengan petugas farmasi lainnya untuk mendapatkan masukan
mengenai stiker obat High Alert dan LASA.
e. Dokumentasi kegiatan
66
a. Nama kegiatan : Melakukan penyiapan obat High Alert dan
LASA sesuai SOP
b. Tujuan kegiatan : penyiapan obat High Alert dan LASA
sesuai SOP
c. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi memverifikasi resep obat High Alert dan
LASA
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert
sesuai dengan resep dengan memperhatikan secara
seksama nama obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute
pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi
yang berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat,
benar dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan
melakukan penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Jum’at 25 Juni 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
67
6) Sabtu/ 26 Juni 2021
a. Nama kegiatan : Pembuatan stiker obat LASA
b. Tujuan kegiatan : Terdapat stiker obat LASA
c. Tahapan kegiatan :
- Melihat kembali referensi stiker obat LASA
- Membuat stiker obat LASA
- Mengecek kembali stiker obat LASA
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Sabtu 26 Juni 2021 dimulai pukul 09:00 WIB. Membuat stiker obat
LASA
e. Dokumentasi kegiatan
68
a. Nama kegiatan : Melakukan penyiapan obat High Alert dan
LASA sesuai SOP
b. Tujuan kegiatan : penyiapan obat High Alert dan LASA
sesuai SOP
c. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi memverifikasi resep obat High
Alert dan LASA
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High
Alert sesuai dengan resep dengan memperhatikan
secara seksama nama obat, dosis, kekuatan sedian,
dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas
farmasi yang berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar
obat, benar dosis, benar waktu dan benar rute setiap
kali akan melakukan penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas
ketika melakukan penyerahan obat
69
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Jum’at 25 Juni 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
70
Lampiran 3. Laporan Log Activity Mingguan dan Harian ke-3
71
72
c. Lembar Jadwal Mingguan
LAPORAN KEGIATAN MINGGU KETIGA
73
LASA sesuai SOP
Membuat label nama obat Adanya label nama
menggunakan Tall-man obat menggunakan
Laterring untuk obat Tall-man Laterring
LASA untuk obat LASA
Melakukan penyiapan obat Penyiapan obat High
High Alert dan LASA Alert dan LASA sesuai
sesuai SOP SOP
3 Rabu/ 30 Juni 2021 Melakukan sosialisasi Meningkatkan 6) Akuntabilitas 4) Manajemen ASN
SOP Pengelolaan obat pemahaman petugas 7) Komitmen Mutu 5) Pelayanan Publik
High Alert dan LASA farmasi mengenai 8) Nasionalisme 6) Whole Of Government
pada petugas Farmasi SOP Pengelolaan obat 9) Etika Publik
Kembali High Alert dan LASA 10) Anti korupsi
Melakukan penyimpanan Penyimpanan obat
dan penandaan obat High Alert sesuai SOP
High Alert sesuai SOP
Melakukan penyiapan obat Penyiapan obat High
High Alert dan LASA Alert dan LASA sesuai
sesuai SOP SOP
4 Kamis/ 01 Juli 2021 Melakukan sosialisasi SOP Meningkatkan 6) Akuntabilitas 4) Manajemen ASN
Pengelolaan obat High pemahaman petugas 7) Komitmen Mutu 5) Pelayanan Publik
Alert dan LASA pada farmasi mengenai 8) Nasionalisme 6) Whole Of Government
petugas Farmasi SOP Pengelolaan obat 9) Etika Publik
Kembali sebelum High Alert dan LASA 10) Anti korupsi
melaksanakan
74
Melakukan penyimpanan Penyimpanan obat
obat LASA sesuai SOP High Alert sesuai SOP
Melakukan penyiapan obat Penyiapan obat High
High Alert dan LASA Alert dan LASA sesuai
sesuai SOP SOP
5 Jum’at/02 Juli 2021 Melakukan penyimpanan Penyimpanan obat 6) Akuntabilitas 4) Manajemen ASN
obat LASA sesuai SOP High Alert sesuai SOP 7) Nasionalisme 5) Pelayanan Publik
Melakukan penyiapan obat Penyiapan obat High 8) Etika Publik 6) Whole Of Government
High Alert dan LASA Alert dan LASA sesuai 9) Komitmen Mutu
sesuai SOP SOP 10) Anti korupsi
75
9 Rabu/07 Juli 2021 Melakukan penyimpanan
Penyimpanan obat High 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
obat LASA sesuai SOP Alert sesuai SOP 2) Nasionalisme 2) Pelayanan Publik
Penyiapan obat High Alert 3) Etika Publik
Melakukan penyiapan obat 3) Whole Of Government
High Alert dan LASA dan LASA sesuai SOP 4) Komitmen Mutu
sesuai SOP 5) Anti korupsi
76
Tasikmalaya, 11 Juli 2021
Mentor Peserta
Hj. Siti Hotimah, S.Kep, Ners apt. Farah Maestri Diani, S.Farm
NIP. 196602061989032005 NIP. 199311272020122003
77
d. Lembar kegiatan harian
7) Senin/ 28 Juni 2021
f. Nama kegiatan : Melakukan sosialisasi SOP
Pengelolaan obat High Alert dan LASA pada PJ UKP
g. Tujuan kegiatan : Sosialiasi mengenai SOP
Pengelolaan obat High Alert dan LASA pada PJ UKP terlaksana
h. Tahapan kegiatan :
- Menyiapkan materi
- Melakukan sosialisai kembali sebelum penyiapan obat
- Melakukan diskusi
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Senin 28 Juni 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakuakan sosialisai
kembali sebelum penyiapan obat
j. Dokumentasi kegiatan
78
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Senin 28 Juni 2021 dimulai pukul 09:00 WIB. Membuat stiker obat High
Alert
j. Dokumentasi kegiatan
79
Farah Maestri Diani
199311272020122003
80
j. Dokumentasi kegiatan
81
a. Nama kegiatan : Melakukan penyimpanan dan
penandaan obat LASA sesuai SOP
b. Tujuan kegiatan : penyimpanan dan penandaan obat
LASA sesuai SOP
c. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi menyimpan obat LASA yaitu berdasarkan
bentuk sediaan, suhu penyimpanan, tanggal kadaluarsa (sistem
FEFO), dan alfabetis namanya, serta tidak ditempatkan di area
yang berdekatan (minimal diberi jarak 2 kotak)
- Petugas Farmasi menuliskan label nama kotak obat mengikuti
teknik Tall-man letter dan diberi label khusus dengan huruf cetak
bertuliskan “LASA” warna kuning
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Selasa 29 Juni 2021 dimulai pukul 11:00 WIB. Melakukan
penyimpanan dan penandaan obat LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
82
a. Nama kegiatan : Melakukan penyiapan obat High Alert dan
LASA sesuai SOP
b. Tujuan kegiatan : penyiapan obat High Alert dan LASA
sesuai SOP
c. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi memverifikasi resep obat High Alert dan LASA
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert sesuai
dengan resep dengan memperhatikan secara seksama nama
obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
83
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Selasa 29 Juni 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
84
a. Nama kegiatan : Melakukan sosialisasi SOP
Pengelolaan obat High Alert dan LASA pada petugas Farmasi kembali
sebelum melaksanakan
b. Tujuan kegiatan : Meningkatkan pemahaman petugas
farmasi mengenai SOP Pengelolaan obat High Alert dan LASA
c. Tahapan kegiatan :
- Menyiapkan kembali materi
- Melakuakan sosialisai kembali sebelum penyiapan obat
- Melihat sudah sesuai pengelolaan obat dengan SOP
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Rabu 30 Juni 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakuakan sosialisai
kembali
e. Dokumentasi kegiatan
85
warna merah pada sekeliling tempat penyimpanan obat High
Alert dan akses terbatas tetapi mudah diamati
- Petugas Farmasi menempelkan stiker merah bertuliskan “High
Alert” pada tempat penyimpanan sampai kemasan terkecil
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Rabu 30 Juni 2021 dimulai pukul 11:00 WIB. Melakukan penyimpanan
dan penandaan obat High Alert seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
86
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Rabu 30 Juni 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
87
b. Tujuan kegiatan : Meningkatkan pemahaman petugas
farmasi mengenai SOP Pengelolaan obat High Alert dan LASA
c. Tahapan kegiatan :
- Menyiapkan kembali materi
- Melakuakan sosialisai kembali sebelum penyiapan obat
- Melihat sudah sesuai pengelolaan obat dengan SOP
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Kamis 01 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakuakan sosialisai
kembali
e. Dokumentasi kegiatan
88
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Kamis 01 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyimpanan
obat LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
89
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Kamis 01 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
90
a. Nama kegiatan : Melakukan penyiapan obat High
Alert dan LASA sesuai SOP
b. Tujuan kegiatan : penyiapan obat High Alert dan
LASA sesuai SOP
c. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi memverifikasi resep obat High Alert dan
LASA
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert sesuai
dengan resep dengan memperhatikan secara seksama nama
obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Jum’at 02 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
91
Farah Maestri Diani
199311272020122003
92
12) Senin/ 05 Juli 2021
a. Nama kegiatan : Melakukan penyimpanan LASA
sesuai SOP
b. Tujuan kegiatan : penyimpanan obat LASA sesuai
SOP
c. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi mendata obat LASA yang kosong
- Petugas Farmasi membawa obat LASA dari penyimpanan stok
obat
- Petugas Farmasi memperhatikan penyimpanan obat LASA tidak
ditempatkan di area yang berdekatan (minimal diberi jarak 2
kotak)
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Senin 05 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyimpanan
obat LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
93
c. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi memverifikasi resep obat High Alert dan LASA
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert sesuai
dengan resep dengan memperhatikan secara seksama nama
obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Senin 05 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
94
13) Selasa/ 06 Juli 2021
a. Nama kegiatan : Melakukan penyimpanan LASA
sesuai SOP
b. Tujuan kegiatan : penyimpanan obat LASA sesuai
SOP
c. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi mendata obat LASA yang kosong
- Petugas Farmasi membawa obat LASA dari penyimpanan stok
obat
- Petugas Farmasi memperhatikan penyimpanan obat LASA tidak
ditempatkan di area yang berdekatan (minimal diberi jarak 2
kotak)
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Selasa 06 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyimpanan
obat LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
95
- Petugas Farmasi memverifikasi resep obat High Alert dan
LASA
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert sesuai
dengan resep dengan memperhatikan secara seksama nama
obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Selasa 06 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
97
- Petugas Farmasi memverifikasi resep obat High Alert dan LASA
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert sesuai
dengan resep dengan memperhatikan secara seksama nama
obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Rabu 07 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
98
Farah Maestri Diani
199311272020122003
99
15) Kamis/ 08 Juli 2021
a. Nama kegiatan : Melakukan penyimpanan LASA
sesuai SOP
b. Tujuan kegiatan : penyimpanan obat LASA sesuai
SOP
c. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi mendata obat LASA yang kosong
- Petugas Farmasi membawa obat LASA dari penyimpanan stok
obat
- Petugas Farmasi memperhatikan penyimpanan obat LASA tidak
ditempatkan di area yang berdekatan (minimal diberi jarak 2
kotak)
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Kamis 08 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyimpanan
obat LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
100
- Petugas Farmasi memverifikasi resep obat High Alert dan LASA
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert sesuai
dengan resep dengan memperhatikan secara seksama nama
obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Kamis 08 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
101
16) Jum’at/ 09 Juli 2021
a. Nama kegiatan : Melakukan penyimpanan LASA
sesuai SOP
b. Tujuan kegiatan : penyimpanan obat LASA sesuai
SOP
c. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi mendata obat LASA yang kosong
- Petugas Farmasi membawa obat LASA dari penyimpanan stok
obat
- Petugas Farmasi memperhatikan penyimpanan obat LASA
tidak ditempatkan di area yang berdekatan (minimal diberi jarak
2 kotak)
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Jum’at 09 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyimpanan
obat LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
102
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert sesuai
dengan resep dengan memperhatikan secara seksama nama
obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada
hari Jum’at 09 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan
penyiapan obat High Alert dan LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
103
17) Sabtu/ 10 Juli 2021
a. Nama kegiatan : Melakukan penyimpanan LASA
sesuai SOP
b. Tujuan kegiatan : penyimpanan obat LASA sesuai
SOP
c. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi mendata obat LASA yang kosong
- Petugas Farmasi membawa obat LASA dari penyimpanan stok
obat
- Petugas Farmasi memperhatikan penyimpanan obat LASA tidak
ditempatkan di area yang berdekatan (minimal diberi jarak 2
kotak)
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Sabtu 10 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyimpanan
obat LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
104
- Petugas Farmasi memverifikasi resep obat High Alert dan
LASA
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert sesuai
dengan resep dengan memperhatikan secara seksama nama
obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Sabtu 10 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP
e. Dokumentasi kegiatan
105
Lampiran 4. Laporan Log Activity Mingguan dan Harian ke-4
106
e. Lembar Jadwal Mingguan
LAPORAN KEGIATAN MINGGU KEEMPAT
107
glimepiride, dan
amlodipin
3 Rabu/14 Juli 2021 Melakukan penandaan dan
Melakukan penandaan 6) Akuntabilitas 4) Manajemen ASN
penyimpanan obat High dan penyimpanan 7) Nasionalisme 5) Pelayanan Publik
alert sesuai SOP High alert obat sesuai 8) Etika Publik 6) Whole Of Government
SOP sebanyak 2 obat 9) Komitmen Mutu
yaitu metformin dan 10) Anti korupsi
glimepiride
Melakukan penyiapan obat
Penyiapan obat High Alert
High Alert dan LASA dan LASA sesuai SOP
sesuai SOP sebanyak 4 obat yaitu
amlodipin,metformin,
lisovit, dan ceitirizine
4 Kamis/15 Juli 2021 Melakukan penyimpanan
Penyimpanan obat LASA 6) Akuntabilitas 4) Manajemen ASN
obat LASA sesuai SOP sesuai SOP sebanyak 7) Nasionalisme 5) Pelayanan Publik
2 obat yaitu cetirizine 8) Etika Publik 6) Whole Of Government
dan amlodipin 5 mg 9) Komitmen Mutu
Penyiapan obat High Alert 10)
Melakukan penyiapan obat Anti korupsi
High Alert dan LASA dan LASA sesuai SOP
sesuai SOP sebanyak 3 obat yaitu
metforimin, amlodipin
dan loratadin
5 Jum’at/16 Juli 2021 Melakukan penandaan dan
Melakukan penandaan 6) Akuntabilitas 4) Manajemen ASN
penyimpanan obat High dan penyimpanan 7) Nasionalisme 5) Pelayanan Publik
alert sesuai SOP High alert obat sesuai 8) Etika Publik 6) Whole Of Government
108
SOP sebanyak 2 obat, 9) Komitmen Mutu
yaitu glimepiride dan 10) Anti korupsi
metformine
Melakukan penyiapan obat
Penyiapan obat High Alert
High Alert dan LASA dan LASA sesuai SOP
sesuai SOP sebanyak 3 obat yaitu
amlodipin 5 mg,
amlodipine 10 mg dan
metformine
6 Sabtu/17 Juli 2021 Melakukan penyimpanan
Penyimpanan obat LASA 6) Akuntabilitas 4) Manajemen ASN
obat LASA sesuai SOP sesuai SOP sebanyak 7) Nasionalisme 5) Pelayanan Publik
2 obat yaitu 8) Etika Publik 6) Whole Of Government
amlodipine 5 mg dan 9) Komitmen Mutu
10 mg 10) Anti korupsi
Melakukan penyiapan obat
Penyiapan obat High Alert
High Alert dan LASA dan LASA sesuai SOP
sesuai SOP sebanyak 3 obat yaitu
amlodipin 5 mg,
amlodipine 10 mg dan
metformine
7 Senin/19 Juli 2021 Melakukan penandaan dan
Melakukan penandaan 1) Akuntabilitas 1) Manajemen ASN
penyimpanan obat High dan penyimpanan 2) Nasionalisme 2) Pelayanan Publik
alert sesuai SOP High alert obat sesuai 3) Etika Publik 3) Whole Of Government
SOP sebanyak 4 obat, 4) Komitmen Mutu
yaitu amlodipin 5 mg, 5) Anti korupsi
109
amlodipine 10 mg,
glimepiride 1 mg dan
metformine
Melakukan penyiapan obat
Penyiapan obat High Alert
High Alert dan LASA dan LASA sesuai SOP
sesuai SOP sebanyak 4 obat, yaitu
amlodipin 5 mg,
amlodipine 10 mg,
glimepiride 1 mg dan
metformine
Tasikmalaya, 21 Juli 2021
Mentor Peserta
Hj. Siti Hotimah, S.Kep, Ners apt. Farah Maestri Diani, S.Farm
NIP. 196602061989032005 NIP. 199311272020122003
110
f. Lembar kegiatan harian
18) Senin/ 12 Juli 2021
f. Nama kegiatan : Melakukan penandaan dan
penyimpanan obat High alert sesuai SOP
g. Tujuan kegiatan : penyimpanan penandaan dan
penyimpanan obat High alert sesuai SOP
h. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi mendata obat High alert yang kosong
- Petugas Farmasi menyimpan obat-obat yang termasuk
obat High Alert terpisah dari obat lainnya
- Petugas Farmasi menempelkan stiker merah bertuliskan
“High Alert” pada tempat penyimpanan sampai kemasan terkecil
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Senin 12 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penandaan
dan penyimpanan obat High alert sesuai SOP sebanyak 2 obat
metformin dan MgSO4.
j. Dokumentasi kegiatan
111
- Petugas Farmasi memverifikasi resep obat High Alert dan
LASA
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert
sesuai dengan resep dengan memperhatikan secara seksama
nama obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi
yang berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat,
benar dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan
melakukan penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Senin 12 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP sebanyak 2 obat metformin dan
Amlodipin.
j. Dokumentasi kegiatan
113
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert sesuai
dengan resep dengan memperhatikan secara seksama nama
obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Selasa 13 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP sebanyak 3 obat yaitu
metformin, glimepiride, dan amlodipin.
j. Dokumentasi kegiatan
114
20) Rabu/ 14 Juli 2021
f. Nama kegiatan : Melakukan penandaan dan
penyimpanan obat High alert sesuai SOP
g. Tujuan kegiatan : penandaan dan penyimpanan obat
High alert sesuai SOP
h. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi mendata obat High alert yang kosong
- Petugas Farmasi menyimpan obat-obat yang termasuk obat
High Alert terpisah dari obat lainnya
- Petugas Farmasi menempelkan stiker merah bertuliskan “High
Alert” pada tempat penyimpanan sampai kemasan terkecil
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Rabu 14 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB sebanyak 2 obat yaitu
metformin dan glimepiride.
j. Dokumentasi kegiatan
115
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Rabu 14 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP sebanyak 4 obat yaitu
amlodipin,metformin, lisovit, dan ceitirizine.
j. Dokumentasi kegiatan
116
21) Kamis/ 15 Juli 2021
f. Nama kegiatan : Melakukan penyimpanan LASA
sesuai SOP
g. Tujuan kegiatan : penyimpanan obat LASA sesuai
SOP
h. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi mendata obat LASA yang kosong
- Petugas Farmasi membawa obat LASA dari penyimpanan stok
obat
- Petugas Farmasi memperhatikan penyimpanan obat LASA tidak
ditempatkan di area yang berdekatan (minimal diberi jarak 2 kotak)
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Kamis 15 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyimpanan
obat LASA seusai SOP sebanyak 2 obat yaitu cetirizine dan amlodipin
5 mg.
j. Dokumentasi kegiatan
117
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert sesuai
dengan resep dengan memperhatikan secara seksama nama obat,
dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang
jelas ketika melakukan penyerahan obat
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Kamis 15 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP sebanyak 3 obat yaitu
metforimin, amlodipin dan loratadin
j. Dokumentasi kegiatan
118
22) Jum’at/ 16 Juli 2021
f. Nama kegiatan : Melakukan penandaan dan
penyimpanan obat High alert sesuai SOP
g. Tujuan kegiatan : penandaan dan penyimpanan obat
High alert sesuai SOP
h. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi mendata obat High alert yang kosong
- Petugas Farmasi menyimpan obat-obat yang termasuk obat
High Alert terpisah dari obat lainnya
- Petugas Farmasi menempelkan stiker merah bertuliskan “High
Alert” pada tempat penyimpanan sampai kemasan terkecil
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Jum’at 16 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penandaan
dan penyimpanan obat High alert sesuai SOP sebanyak 2 obat, yaitu
glimepiride dan metformine.
j. Dokumentasi kegiatan
119
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang
jelas ketika melakukan penyerahan obat
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Jum’at 16 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP sebanyak 3 obat yaitu amlodipin
5 mg, amlodipine 10 mg dan metformine.
j. Dokumentasi kegiatan
120
23) Sabtu/ 17 Juli 2021
f. Nama kegiatan : Melakukan penyimpanan LASA
sesuai SOP
g. Tujuan kegiatan : penyimpanan obat LASA sesuai
SOP
h. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi mendata obat LASA yang kosong
- Petugas Farmasi membawa obat LASA dari penyimpanan stok
obat
- Petugas Farmasi memperhatikan penyimpanan obat LASA tidak
ditempatkan di area yang berdekatan (minimal diberi jarak 2
kotak)
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Sabtu 17 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyimpanan
obat LASA seusai SOP sebanyak 2 obat yaitu amlodipine 5 mg dan 10
mg.
j. Dokumentasi kegiatan
121
- Petugas Farmasi memverifikasi resep obat High Alert dan LASA
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert sesuai
dengan resep dengan memperhatikan secara seksama nama
obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang
jelas ketika melakukan penyerahan obat
i. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Sabtu 17 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP sebanyak 3 obat yaitu amlodipin
5 mg, amlodipine 10 mg dan metformine.
j. Dokumentasi kegiatan
122
24) Senin/ 19 Juli 2021
a. Nama kegiatan : Melakukan penandaan dan
penyimpanan obat High alert sesuai SOP
b. Tujuan kegiatan : penyimpanan obat LASA sesuai
SOP
c. Tahapan kegiatan :
- Petugas Farmasi mendata obat High alert yang kosong
- Petugas Farmasi menyimpan obat-obat yang termasuk
obat High Alert terpisah dari obat lainnya
- Petugas Farmasi menempelkan stiker merah bertuliskan
“High Alert” pada tempat penyimpanan sampai kemasan terkecil
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Senin 19 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penandaan
dan penyimpanan obat High alert sesuai SOP sebanyak 4 obat, yaitu
amlodipin 5 mg, amlodipine 10 mg, glimepiride 1 mg dan metformine.
e. Dokumentasi kegiatan
123
- Petugas Farmasi mengambil obat LASA dan High Alert sesuai
dengan resep dengan memperhatikan secara seksama nama
obat, dosis, kekuatan sedian, dan rute pemberian
- Melakukan double check oleh 2 orang petugas farmasi yang
berbeda sebelum diserahkan
- Petugas Farmasi memastikan benar pasien, benar obat, benar
dosis, benar waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
- Petugas Farmasi memberikan informasi yang jelas ketika
melakukan penyerahan obat
d. Pelaksanaan hasil kegiatan : Kegiatan dilaksanakan pada hari
Senin 19 Juli 2021 dimulai pukul 07:30 WIB. Melakukan penyiapan
obat High Alert dan LASA seusai SOP sebanyak 4 obat, yaitu
amlodipin 5 mg, amlodipine 10 mg, glimepiride 1 mg dan metformine.
e. Dokumentasi kegiatan
124
Lampiran 5. Daftar Obat High alert
125
Lampiran 7. Standar Operasional Prosedur
126
Lampiran 9. Sticker High alert
127
Lampiran 11. Penyimpanan Obat High alert
128
Lampiran 12. Rancangan Aktualisasi dan Habituasi
129
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI-NILAI DASAR PROFESI ASN
TENTANG OPTIMALISASI DALAM PENGELOLAAN OBAT
HIGH ALERT DAN LASA
DI UPTD PUSKESMAS CIHIDEUNG
Oleh :
apt. Farah Maestri Diani, S.Farm
NIP. 199311272020122003
cxxx
LEMBAR PERSETUJUAN
RANCANGAN AKTUALISASI
NILAI NILAI DASAR PROFESI ASN DI UPTD
PUSKESMAS CIHIDEUNG
Peserta Diklat
Coach Mentor
Qurnia Ricky Yanitra, S.AP, S.IK Hj. Siti Hotimah, S.Kep, Ners
KOMPOL NRP 84061796 NIP. 196602061989032005
i
LEMBAGA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN POLRI
PUSAT PENDIDIKAN ADMINISTRASI
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
......................................................................................................
ii
iii
KATA PENGANTAR
Puji syukur Penulis panjatkan kehadirat Allah Yang Maha Esa yang telah
melipahkan rahmat dan hidayah-Nya, sehingga rancangan aktualisasi ini dapat
diselesaikan. Rancangan aktualisasi ini disusun sebagai salah satu persyaratan
yang diperlukan untuk memenuhi syarat kelulusan prajabat CPNS.
Penulisan rancangan ini diselesaikan dengan bimbingan dan dukungan
berbagai pihak. Oleh karena itu, tidak lupa penulis menyampaikan ucapan terima
kasih yang sebesar-besarnya kepada pihak-pihak yang turut membantu dalam
penyusunan rancangan aktualisasi ini diantaranya kepada Bapak Qurnia Ricky
Yanitra, S.AP, S.IK, kepada Ibu Hj. Siti Hotimah, S.Kep, Ners atas bimbingan dan
arahannya serta kepada teman-teman CPNS yang telah berjuang bersama-sama
untuk memotivasi dalam menyelesaikan tugas ini.
Penulis menyadari masih banyak kekurangan dalam penyusunan
rancangan aktualisasi ini sehingga saran dan kritik yang membangun sangat
diharapkan. Demikian rancangan aktualisasi ini dibuat, semoga bermanfaat bagi
penulis khususnya dan pembaca pada umumnya.
iv
DAFTAR ISI
v
DAFTAR TABEL
Tabel 1.1 Anlisis Isu Metode USG (Urgency, Seriousness, Growth) ..................... 5
vi
DAFTAR GAMBAR
vii
II. PENDAHULUAN
D. LATAR BELAKANG
1. Kondisi Sekarang
Aparatur Sipil Negara (ASN) adalah profesi bagi pegawai negeri
sipil dan pegawai pemerintah dengan perjanjian kerja yang bekerja pada
instansi pemerintah. Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang
Aparatur Sipil.
Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 tentang Aparatur Sipil
Negara (ASN) menyebutkan bahwa dalam rangka mewujudkan
pelaksanaan cita-cita bangsa dan mewujudkan tujuan Negara, perlu
dibangun Aparatur Sipil Negara yang memiliki integritas, profesional,
netral dan bebas dari intervensi politik, bersih dari praktek korupsi, kolusi
dan nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik kolusi dan
nepotisme, mampu menyelenggarakan pelayanan publik bagi
masyarakat, serta mampu menjalankan peran sebagai unsur bagi
masyarakat, serta mampu menjalankan peran sebagai unsur perekat
pemersatu bangsa dan kesatuan Negara Republik Indonesia yang
berdasarkan Pancasila dan Undang-Undang Dasar Negara Republik
Indonesia Tahun 1945.
Dalam Peraturan Pemerintah Nomor 101 tahun 2000 tentang
Pendidikan dan Pelatihan Jabatan Pegawai Negeri Sipil (PNS),
ditetapkan bahwa salah satu jenis diklat yang strategi untuk
mewujudkan PNS sebagai bagian dari ASN menjadi professional adalah
diklat Prajabatan. Diklat ini dilaksanakan dalam rangka membentuk nilai-
nilai dasar profesi ASN, sehingga mampu melaksanakan tugas dan
perannya secara professional sebagai pelayan masyarakat. Nilai-nilai
dasar profesi PNS tersebut yang biasa dikenal dengan ANEKA, yaitu
akuntabilitas, nasionalisme, etika publik, komitemen mutu, dan anti
korupsi. Nilai-nilai dasar profesi ASN tersebut kemudian akan
diaktualisasikan yang dilakukan pada unit kerja.
Pelayanan Kefarmasian adalah suatu pelayanan langsung dan
bertanggung jawab kepada pasien yang berkaitan dengan Sediaan
1
Farmasi dengan maksud mencapai hasil yang pasti untuk meningkatkan
mutu kehidupan pasien. Pelayanan kefarmasian meliputi pengelolaan
Obat dan Bahan Medis Habis Pakai dan pelayanan farmasi klinik.
Salah satu pelayanan farmasi adalah pengelolaan obat High Alert
dan LASA yaitu obat-obat yang perlu diwaspadai. Obat high alert adalah
obat yang sering menyebabkan terjadi kesalahan serius (sentinel
event), obat berisiko tinggi yang menyebabkan dampak yang tidak
diinginkan (adverse outcome) seperti obat-obat yang terlihat mirip dan
pengucapannya terdengar mirip atau Look Alike Sound Alike (LASA).
Obat high alert merupakan kelompok obat-obatan yang dalam
proses penanganan dan penyimpanannya masih sering diabaikan.
Akibat yang dapat ditimbulkan jika proses pengelolaan obat high alert ini
tidak ditangani dengan benar dapat menyebabkan meningkatnya insiden
Adverse Drug Events/ADEs, Medication Errors/MEs, dan Adverse Drug
Reaction / ADR yang dapat membahayakan pasien, bahkan dapat
berujung kematian.
Namun di UPTD Puskesmas Cihideung belum dilakukan secara
optimal pengelolaan obat High Alert dan LASA. Misalnya Pada proses
penyimpanan masih ada obat LASA yang letaknya saling berjajar atau
berdekatan satu sama lain,yang seharusnya aturan penyimpanan obat
LASA yang benar disekat atau diberi jarak oleh satu atau dua obat
ditengah-tengahnya. Selain itu masih ditemukan obat high alert yang
masih belum disimpan terpisah dan masih terdapat obat High Alert dan
LASA yang belum diberi label. Dapat dibuktikan dengan gambar yang
ada di bawah ini.
2
Gambar 2.1 Penyimpanan Obat Sirup
3
2. Kondisi yang Diharapkan
Kegiatan aktualisasi habituasi yang dilakukan oleh penulis
diharapkan dapat mengoptimalkan pengelolaan obat High Alert dan
LASA. Obat yang Perlu Diwaspadai (High-Alert Medications) merupakan
obat yang memiliki persentase tinggi dalam menyebabkan terjadinya
kesalahan/error dan kejadian sentinel (sentinel event),obat yang berisiko
tinggi menyebabkan dampak yang tidak diinginkan (adverseoutcome)
termasuk obat-obat yang tampak mirip (Nama Obat, Rupa dan Ucapan
Mirip / NORUM, atau Look-Alike Sound-Alike / LASA), termasuk pula
elektrolikonsentrasi tinggi. Jadi, obat yang perlu diwaspadai merupakan
obat yang memerlukan kewaspadaan tinggi, terdaftar dalam kategori
obat berisiko tinggi, dapat menyebabkan cedera serius pada pasien jika
terjadi kesalahan dalam penggunaan.
Look Alike Sound Alike merupakan kemiripan nama obat, bentuk
kemasan dan pelafalan yang dapat menimbulkan kesalahan dalam
pemberian obat ke pasien sehingga meningkatkan medication error,
terlebih apabila kedua/lebih jenis obat tersebut memiliki indikasi yang
berbeda. Selain itu kesalahan obat tersebut juga dapat disebabkan oleh
order yang tidak jelas, tulisan dokter yang buruk, ada order lisan yang
tidak tepat, kurangnya pemeriksaan/verifikasi kembali, banyaknya
jumlah jenis obat, dan lingkungan kerja yang buruk.
Obat LASA tergolong obat yang rentan terhadap Medication
Error(ME) sehingga perlu penanganan dan penandaan khusus,
sehingga obat LASA lebih terjamin keamanannya dan mencegah
terjadinya kesalahan penggunaan obat agar tercapai patient safety.
Sehingga diharapkan ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dari
obat-obat high alert dan LASA ini antaranya:
h. Perlunya penandaan obat high alert berupa stiker “HIGH ALERT “
i. Penandaan stiker “LASA” untuk obat yang termasuk kelompok
LASA
j. Pentingnya memiliki daftar obat high alert dan LASA
k. Kewajiban bagi setiap tenaga kesehatan untuk mengetahui cara
penanganan khusus untuk obat high alert dan LASA
l. Penyimpanan obat high alert diletakkan pada tempat yang terpisah
4
m. Penyimpanan obat LASA diberi jarak oleh satu atau dua obat
ditengah-tengahnya
n. Perlunya dilakukan pengecekan obat dengan 2 orang perugas
yang berbeda.
5
5. Isu 2
Tingkat urgency, seriousness dan growth dari isu kedua
mendapatkan nilai sedang karena jika dibandingan isu pertama dan
ketiga masih bisa di atasi dengan adanya stok opname
6. Isu 3
Tingkat urgency sedang, tingkat seriousness dan growth dari isu
ketiga ini mendapatkan nilai tinggi sebab dapat berpengaruh pada
nilai mutu klinis.
Dari hasil analisis dan penetapan isu di atas, dapat diputuskan
jika isu yang diangkat adalah isu dengan total perolehan nilai tertinggi
yaitu “Optimalisasi dalam pengelolaan obat High Alert dan LASA”
1. Visi
Kota Tasikmalaya yang religius, maju dan madani
2. Misi
f. Mewujudkan tata nilai kehidupan masyarakat yang religius dan
berkearipan lokal.
g. Memantapkan infrastruktur dasar perkotaan guna mendorong
pertumbuhan dan pemerataan pembangunan yang berwawasan
lingkungan.
h. Mengurangi tingkat kemiskinan dan meningkatkan daya beli
masyarakat.
i. Memenuhi kebutuhan pelayanan dasar masyarakat untuk
meningkatkan kualitas sumber daya manusia.
j. Meningkatkan tata kelola pemerintah yang baik dan bersih.
6
18) Penyiapan rencana kerja kefarmasian, menyiapkan rencana
kegiatan, membuat kerangka acuan
19) Pengelolaan perbekalan farmasi, pemilihan perbekalan
farmasi, mengklasifikasi perbekalan farmasi
20) Pengelolaan perbekalan farmasi, pemilihan pemasok,
inventarisasi
21) Pengelolaan perbekalan farmasi, perencanaan, mengolah data
22) Pengelolaan perbekalan farmasi, sterilisasi sentral, mengawasi
kegiatan
23) Pengelolaan perbekalan farmasi, penyimpanan, menyusun
perbekalan farmasi
24) Pengelolaan perbekalan farmasi, penghapusan, merekapitulasi
daftar usulan
25) Pelayanan Farmasi Klinik, dispensing resep individual, meracik
obat
26) Pelayanan Farmasi Klinik, Visite ke ruang rawat
27) Pelayanan Farmasi Klinik, Pelayanan Informasi Obat (PIO)
28) Pelayanan Farmasi Klinik, konseling obat
29) Pelayanan Farmasi Klinik, konsultasi dengan dokter, perawat
dan tenaga lainnya
30) Pelayanan Farmasi Klinik, Pemantauan penggunaan obat,
mendokumentasikan
31) Pelayanan Farmasi Khusus, Pelayanan Kefarmasian Jarak
Jauh (Remote service)
32) Pelayanan Farmasi Khusus, Home care
33) Pelayanan Farmasi Khusus, Ambulatory services
34) Pelayanan Farmasi Khusus, Swamedikasi
6. Peran
Peran dari Apoteker adalah melakukan pelayanan
kefarmasian (Pharmaceutical Care) yang merupakan pelayanan
dan tanggung jawab langsung sebagai profesi Apoteker dalam
pekerjaan kefarmasian demi meningkatkan kualitas hidup pasien.
7
4. Struktur Organisasi
8
F. TUJUAN AKTUALISASI
1. Mampu menerapkan nilai-nilai ANEKA disetiap pekerjaan dan
kegiatan
2. Mampu melaksanakan tugas dan perannya secara profesional
sebagai pelayan masyarakat
3. Mengoptimalkan pengelolaan obat High Alert dan LASA
G. MANFAAT
3. Bagi Peserta Latsar
Manfaat aktualisasi bagi peserta adalaUntuk menambah pengetahuan
dan wawasan khususnya tentang nilai-nilai ANEKA (Akuntabilitas,
Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen Mutu dan Anti Korupsi), serta
dapat mengaktualisasikan nilai-nilai tersebut dalam pekerjaan
seharihari di satuan kerja masing-masing.
4. Bagi UPTD Puskesmas Cihideung
c. Mengoptimalisasi pengelolaan obat High Alert dan LASA
d. Memberikan kontribusi bagi tercapainya visi, misi dan tujuan
Puskesmas
H. RUANG LINGKUP
Ruang Lingkup dalam mengaktualisasikan nilai-nilai dasar profesi
PNS yang mencakup Akuntabilitas, Nasionalisme, Etika Publik, Komitmen
Mutu, dan Anti Korupsi terhadap tupoksi di lingkungan UPTD
PUSKESMAS CIHIDEUNG.
9
1. Membuat daftar obat High Alert dan LASA
2. Membuat Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pengelolaan
obat High Alert dan LASA
3. Sosialisasi kepada petugas farmasi tentang SOP pengelolaan obat
High Alert dan LASA
4. Pembuatan stiker High Alert dan LASA
5. Melakukan penyimpanan dan penandaan obat High Alert dan LASA
sesuai SOP
6. Melakukan penyiapan obat High Alert dan LASA sesuai SOP
10
daftar obat High Alert dan LASA
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Manajemen ASN, Pelayanan
public, dan WoG)
1) Manajemen ASN
Menjalankan tugas secara profesional dan tanggung jawab
2) Pelayanan Publik
Menjalan tugas sesuai prosedur dan disiplin, serta selalu
berisikap ramah dan sopan
3) Whole of Government (WoG)
Melakukan kolaborasi dengan petugas kefarmasian lainnya
mengenai pengelolaan obat High Alert dan LASA
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
1) Sebagai langkah dalam memajukan pelayanan Puskesmas
sesuai dengan visi Kota Tasikmalaya yang religius, maju
dan madani
2) Mendukung misi Puskesmas dalam Memenuhi kebutuhan
pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Profesional, Edukatif, dan
Handal
11
Bertanggung jawab dalam pembuatan Standar Operasional
Prosedur (SOP) terkait pengelolaan obat High Alert dan
LASA
2) Nasionalisme
Berdiskusi dengan petugas farmasi dalam Standar
Operasional Prosedur (SOP) terkait pengelolaan obat High
Alert dan LASA
3) Etika Publik
Berkomunikasi dengan baik, senyum, sopan, santun dalam
melakukan diskusi dengan petugas farmasi
4) Komitmen Mutu
Tepat dan teliti dalam pembuatan Standar Operasional
Prosedur (SOP) terkait pengelolaan obat High Alert dan
LASA
5) Anti korupsi
Disiplin dan tepat waktu dalam menyelesaikan pembuatan
Standar Operasional Prosedur (SOP) terkait pengelolaan
obat High Alert dan LASA
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen
ASN dan WoG)
1) Manajemen ASN
Mejalankan tugas secara profesional dan tanggung jawab
2) Pelayanan Publik
Menjalan tugas sesuai prosedur dan disiplin, serta selalu
berisikap ramah dan sopan
3) Whole of Government (WoG)
Melakukan kolaborasi dengan petugas kefarmasian lainnya
mengenai pembuatan Standar Operasional Prosedur (SOP)
terkait pengelolaan obat High Alert dan LASA
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
1) Sebagai langkah dalam memajukan pelayanan Puskesmas
sesuai dengan visi Kota Tasikmalaya yang religius, maju
dan madani
2) Mendukung misi Puskesmas dalam Memenuhi kebutuhan
12
pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Profesional, Edukatif, dan
Handal
13
penandaan obat High Alert dan LASA
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen
ASN dan WoG)
1) Manajemen ASN
Mejalankan tugas secara profesional dan tanggung jawab
2) Pelayanan Publik
Menjalan tugas sesuai prosedur dan disiplin, serta berisikap
ramah dan sopan dalam menyampaikan sosialisasi tentang
SOP penyimpaan dan penandaan obat High Alert dan LASA
3) Whole of Government (WoG)
Melakukan koordinasi dengan petugas kefarmasian
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
1) Sebagai langkah dalam memajukan pelayanan Puskesmas
sesuai dengan visi Kota Tasikmalaya yang religius, maju
dan madani
2) Mendukung misi Puskesmas dalam Memenuhi kebutuhan
pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Profesional, Aman,
Edukatif, dan Handal
14
Melakukan diskusi dengan petugas farmasi
3) Etika Publik
Berkomunikasi dengan baik, senyum, sopan, santun dalam
melakukan diskusi dengan petugas farmasi
4) Komitmen Mutu
Tepat dan teliti dalam pembuatan stiker High Alert dan LASA
5) Antikorpsi
Disiplin dan tepat waktu dalam pembuatan stiker High Alert
dan LASA
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen
ASN dan WoG)
1) Manajemen ASN
Mejalankan tugas secara profesional dan tanggung jawab
2) Pelayanan Publik
Menjalan tugas sesuai prosedur dan disiplin, serta berisikap
ramah dan sopan
3) Whole of Government (WoG)
Melakukan kolaborasi dengan petugas farmasi lainnya
mengenai pembuatan stiker High Alert dan LASA
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
1) Sebagai langkah dalam memajukan pelayanan Puskesmas
sesuai dengan visi Kota Tasikmalaya yang religius, maju
dan madani
2) Mendukung misi Puskesmas dalam Memenuhi kebutuhan
pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Profesional, Edukatif, dan
Handal
11. Melakukan penyimpanan dan penandaan obat High Alert dan LASA
sesuai SOP
a. Tahapan Kegiatan
1) Mengklasifikasikan obat yang termasuk obat High Alert dan
15
LASA
2) Menyimpan obat LASA dengan cara memberikan jarak
minimal dipisah oleh 2 obat
3) Memisahkan penyimpanan obat High Alert dengan obat
yang lain
4) Memberikan penandaan pada obat High Alert dan LASA
dengan menempelkan stiker
b. Hasil yang Ingin Dicapai
Penyimpanan dan Penandaan obat High Alert dan LASA sesuai
SOP
c. Nilai-nilai Dasar ASN (Aneka)
1) Akuntabilitas
Bertanggung jawab dalam penyimpanan dan penandaan
obat High Alert dan LASA sesuai SOP
2) Nasionalisme
Melakukan diskusi dengan petugas farmasi tanpa
membeda-bedakan asal usul
3) Etika Publik
Berkomunikasi dengan baik, senyum, sopan, santun dalam
melakukan diskusi dengan petugas farmasi
4) Komitmen Mutu
Tepat dan teliti dalam penyimpanan dan penandaan obat
High Alert dan LASA sesuai SOP
5) Antikorpsi
Disiplin dan tepat waktu dalam penyimpanan dan
penandaan obat High Alert dan LASA sesuai SOP
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen
ASN dan WoG)
1) Manajemen ASN
Mejalankan tugas secara profesional dan tanggung jawab
2) Pelayanan Publik
Menjalan tugas sesuai prosedur dan disiplin, serta berisikap
ramah dan sopan
3) Whole of Government (WoG)
16
Bekerjasama dengan petugas kefarmasian lainnya untuk
melakukan penyimpanan dan penandaan obat High Alert
dan LASA sesuai SOP
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
1) Sebagai langkah dalam memajukan pelayanan Puskesmas
sesuai dengan visi Kota Tasikmalaya yang religius, maju
dan madani
2) Mendukung misi Puskesmas dalam Memenuhi kebutuhan
pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Profesional, Aman,
Edukatif, dan Handal
12. Melakukan penyiapan obat High Alert dan LASA sesuai SOP
a. Tahapan Kegiatan
1) Melakukan pengecekan ulang pada kemasan dan label obat
dengan membandingkan label pada resep setiap melakukan
penyiapan obat
2) Mengambil obat LASA dan High Alert sesuai dengan resep
dengan memperhatikan secara seksama nama obat, dosis,
kekuatan sedian, dan rute pemeberian
3) Memastikan benar pasien, benar obat, benar dosis, benar
waktu dan benar rute setiap kali akan melakukan
penyerahan obat
b. Hasil yang Ingin Dicapai
Penyiapan obat High Alert dan LASA sesuai SOP
c. Nilai-nilai Dasar ASN (Aneka)
1) Akuntabilitas
Bertanggung jawab dalam penyiapan obat High Alert dan
LASA sesuai SOP
2) Nasionalisme
Mengerjakan penyiapan obat High Alert dan LASA dengan
benar sehingga meningkatkan pelayanan kefarmasian
17
3) Etika Publik
Berkomunikasi dengan baik, senyum, sopan, santun dalam
berkoordinasi dengan petugas farmasi lainnya
4) Komitmen Mutu
Tepat dan teliti dalam penyiapan obat High Alert dan LASA
5) Antikorpsi
Disiplin dan tanggungjawab dalam penyiapan obat High
Alert dan LASA
d. Keterkaitan dengan mata diklat (Pelayanan public, Manajemen
ASN dan WoG)
1) Manajemen ASN
Mejalankan tugas secara profesional dan tanggung jawab
2) Pelayanan Publik
Menjalan tugas sesuai prosedur dan disiplin, serta berisikap
ramah dan sopan
3) Whole of Government (WoG)
Bekerjasama dengan petugasfarmasilainnya dalam
penyiapan obat High Alert dan LASA
e. Kontribusi terhadap visi dan misi organisasi
1) Sebagai langkah dalam memajukan pelayanan Puskesmas
sesuai dengan visi Kota Tasikmalaya yang religius, maju
dan madani
2) Mendukung misi Puskesmas dalam Memenuhi kebutuhan
pelayanan dasar masyarakat untuk meningkatkan kualitas
sumber daya manusia.
f. Penguatan terhadap nilai – nilai organisasi
Kegiatan ini mendukung nilai organisasi Profesional, Aman,
Edukatif, dan Handal
18
G. Jadwal Rancangan Aktualisasi Habituasi
Juli
No Kegiatan
16 17 18 19 20 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 1 2 3 4 5 6 7 8 9 10 11 12 13 14 15 16 17 18
1 Membuat daftar obat High Alert dan LASA
Ket :
Membuat daftar obat High Alert dan LASA
Membuat SOP pengelolan obat High Alert dan LASA
Sosialisasi SOP pengelolan obat High Alert dan LASA
Pembuatan Stiker High Alert dan LASA
Melakukan penyimpanan dan penandaan obat High Alert dan LASA sesuai SOP
Melakukan penyiapan obat High Alert dan LASA sesuai SOP
Libur
19
IV. PENUTUPAN
xx