Orthosiphon aristatus
Orthosiphon aristatus
Klasifikasi ilmiah
Kerajaan: Plantae
Divisi: Spermatophyta
Subdivisi: Angiospermae
Kelas: Dicotyledon
Ordo: Lamiales
Famili: Lamiaceae
Genus: Orthosiphon
Spesies: O. aristatus
Nama binomial
Orthosiphon aristatus
(Blume) Miq.
Kumis Ucing termasuk terna tegak, pada bagian bawah berakar di bagian buku-
bukunya dan tingginya mencapai 2 meter.[2] Batang bersegi empat agak beralur
berbulu pendek atau gundul.[2] Helai daun berbentuk bundar atau lonjong, lanset,
bundar telur atau belah ketupat yang dimulai dari pangkalnya,[2] ukuran daun panjang
1 – 10 cm dan lebarnya 7.5mm – 1.5 cm. urat daun sepanjang pinggir berbulu tipis
atau gundul, dimana kedua permukaan berbintik-bintik karena adanya kelenjar yang
jumlahnya sangat banyak, panjang tangkai daun 7 – 29 cm. Ciri khas tanaman ada
pada bagian kelopak bunga berkelenjar, urat dan pangkal berbulu pendek dan
jarang sedangkan di bagian yang paling atas gundul. Bunga bibir, mahkota yang
bersifat terminal yakni berupa tandan yang keluar dari
ujung cabang dengan panjang 7–29 cm, dengan ukuran panjang 13 – 27mm, di
bagian atas ditutupi oleh bulu pendek berwarna ungu dan kemudian menjadi putih,
panjang tabung 10 – 18mm, panjang bibir 4.5 – 10mm, helai bunga tumpul, bundar.
Benang sari ukurannya lebih panjang dari tabung bunga dan melebihi bibir bunga
bagian atas. Buah geluk berwarna coklat gelap, panjang 1.75 – 2mm. 2.3. gagang
berbulu pendek dan jarang, panjang 1 mm sampai 6 mm.[2]
• asia-Iklim subtropis
• asia-Iklim Tropis
Luas Areal dan Produksi Perkebunan Rakyat Menurut Jenis Tanaman di Jawa Barat, 2016
Jenis Tanaman
Guttaperch
4. - - - - - Gutta
a
Hasil ini diperoleh dari hanya 217 hektar kebun di Jawa Barat. Hal ini masih sangat
kecil dibanding luas perkebunan kelapa dalam yang mencapai 112 ribu hektar. Oleh
sebab itu produksi dari tanaman ini dapat ditingkatkan lagi sebab waktu untuk
produksi tanaman ini termasuk lebih cepat daripada waktu yang diperlukan untuk
produksi tanaman lainnya. Di Indonesia, produk utama dari tumbuhan kumis Ucing
adalah daunnya yang dikeringkan yang bermanfaat sebagai bahan dasar
obat.[8] Tetapi belum ada standar mutunya sendiri dari produk daun kering kumis
Ucing di Indonesia, sebab masih belum terlalu umum digunakan secara luas oleh
masyarakat Indonesia sebagai obat. Umumnya daun kumis Ucing ini masih
tergolong sebagai obat-obatan tradisional dan belum diproduksi menjadi suatu
produk dengan skala produksi yang besar.